kelas12_program-bahasa-aktif-dan-kreatif-berbahasa-indonesia_adi

Page 197

5) Penyelesaian Penyelesaian muncul sebagai titik akhir dari permasalahan yang telah memuncak. Dalam tahap ini, para tokoh telah menemukan nasibnya masing-masing. Dalam pembacaan cerita, penyelesaian ini akan membawa pembaca pada kesimpulannya masing-masing, yaitu menyangkut watak tokoh bahkan pembelajaran apa yang bisa diambil. Hal ini disebabkan konflik adalah inti cerita yang muncul dan biasa ditunggu dan dinikmati pembaca.

c. Tokoh dan Perwatakan Cara tokoh dalam menghadapi masalah maupun kejadian tentulah berbeda-beda. Hal ini disebabkan latar belakang (pengalaman hidup) mereka. Dengan menggambarkan secara khusus bagaimana sang tokoh sedih, kita lebih banyak diberi tahu latar belakang kepribadiannya. Penulis yang berhasil menghidupkan watak tokoh-tokoh ceritanya, berhasil pula dalam menghidupkan tokoh. Kita pun bisa belajar banyak melalui cara merasa dan berpikir tokoh-tokoh yang hadir dalam cepen. Hal ini berhubungan dengan manifestasi sastra untuk kemanusiaan. Perwatakan setiap tokoh dapat dikembangkan berdasarkan hal-hal berikut. 1) Apa yang diperbuat oleh para tokoh. 2) Melalui ucapan-ucapan tokoh. 3) Melalui penggambaran fisik tokoh. 4) Melalui pikiran-pikirannya. 5) Melalui penerangan langsung.

d. Latar (Setting)

Sumber: Dokumentasi pribadi

Gambar 10.6 Dalam menulis puisi diperluk diperlukan langkah-langkah yang menunjang tulisan puisi tersebut.

Dalam cerpen yang baik, setting menyatu dengan tema, watak, gaya, maupun kaitan kebijakan cerita yang dapat diambil hikmahnya pelah pembaca cerpen. Latar bisa berarti banyak yaitu tempat tertentu, daerah tertentu, orang-orang tertentu dengan watakwatak tertentu akibat situasi lingkungan atau zamannya, cara hidup tertentu, cara berpikir tertentu. Adapun penggolongan setting dapat dikelompokkan dalam setting tempat, waktu, dan sosial.

e. Sudut Pandang (Point of View) Point of view berhubungan dengan siapakah yang menceritakan kisah dalam cerpen? Cara yang dipilih oleh pengarang akan menentukan sekali gaya dan corak cerita. Hal ini disebabkan watak dan pribadi si pencerita (pengarang) akan banyak menentukan cerita yang dituturkan pada pembaca. Tiap orang punya pandangan hidup, cara berpikir, kepercayaan, maupun sudut emosi yang berbeda-beda. Penentuan pengarang tentang soal siapa yang akan menceritakan kisah akan menentukan bagaimana sebuah cerpen bisa terwujud. Sudut pandang pada intinya adalah visi pengarang. Sudut pandang yang diambil pengarang tersebut berguna untuk melihat suatu kejadian cerita. Tentunya harus dibedakan antara pandangan pengarang sebagai pribadi dengan teknis dia bercerita dalam cerpen. Hal ini menyangkut bagaimana pandangan pribadi pengarang akan bisa diungkapkan sebaikbaiknya sehingga pembaca dapat menikmatinya. Untuk ini, ia harus memilih karakter mana dalam cerpennya yang disuruh bercerita. Dalam hal ini sudut pandang memgang peranan penting akan kejadian-kejadian yang akan disajikan dalam cerpen, menyangkut masalah ke mana pembaca akan dibawa, menyangkut masalah kesadaran siapa yang dipaparkan.

184

Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XII Program Bahasa


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.