Berdasarkan bagan tersebut, tampak bahwa makna kata wanita nilai rasanya lebih tinggi daripada asalnya. Selain makna peyorasi dan ameliorasi, ada pula perubahan makna kata berupa perluasan dan penyempitan makna. 2. Perluasan Makna dan Penyempitan Makna Perluasan makna terjadi jika cakupan makna suatu kata lebih luas dari makna asalnya. Misalnya, kata saudara yang memiliki makna asal 'orang yang seibu-sebapak' menjadi bermakna 'orang yang sama kedudukannya'. Agar lebih jelas, perhatikan bagan berikut. saudara
makna asal
makna baru orang yang sama kedudukannya.
orang yang seibu sebapak
Adapun penyempitan makna terjadi jika makna suatu kata lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya. Misalnya, kata sarjana, maknanya yakni 'orang pandai', sekarang bermakna 'lulusan (S1) perguruan tinggi'. Jadi, makna sekarang lebih sempit cakupannya daripada makna asalnya. Perhatikan bagan berikut. sarjana
makna asal
makna baru
orang pandai
lulusan perguruan tinggi
Selain itu, ada pula perubahan yang disebut asosiasi dan sinestesia. 3. Asosiasi dan Sinestesia Asosiasi merupakan perubahan makna kata yang terjadi karena persamaan sifat, sedangkan sinestesia merupakan perubahan makna kata akibat pertukaran tanggapan antara dua indra yang berlainan. Contoh asosiasi: • Supaya urusan lancar, beri saja ia amplop. Kata amplop (tempat menyimpan uang) diasosiasikan sebagai uang suap. Contoh sinestesia: • Wajahnya sungguh manis. Kata manis biasanya dirasakan oleh indra pengecap, namun pada kalimat tersebut dipertukarkan sehingga dirasakan oleh indra penglihatan.
Aktualisasi Diri
107