kelas09_ips_ratna-thomas-sedono-seno-djoko

Page 97

Ilmu Pengetahuan Sosial 3 untuk SMP/MTs Kelas IX

Hubungan sosial di sini dimaksudkan sebagai relasi antarindividu dengan masyarakat maupun antarkelompok sosial yang satu dengan kelompok sosial lainnya dalam sebuah masyarakat. Misalnya, dua puluh tahun lalu masyarakat di desa A adalah petani. Hubungan antaranggota masyarakat bersifat kekeluargaan. Semangat gotong royong pun masih tinggi. Desa A tersebut sekarang telah berubah menjadi kawasan industri. Hubungan antaranggota masyarakat pun bersifat instrumental. Artinya, orang berhubungan dengan orang lain sejauh orang lain memberi dia keuntungan ekonomi. Di sini hubungan antarindividu dengan masyarakat maupun kelompok sosial yang satu dengan kelompok sosial yang lainnya mengalami perubahan. Tidak ada lagi keseimbangan dan kesetaraan dalam hubungan sosial, karena perbedaan status ekonomi, kedudukan sosial, dan sebagainya. Inilah yang dimaksud dengan perubahan sosial menurut MacIver. Sementara itu, Selo Soemardjan berpendapat bahwa perubahan sosial adalah semua perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat,di mana perubahan tersebut memengaruhi sistem sosialnya. Perubahan sosial yang dimaksud mencakup nilai-nilai dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat (Lih. Perubahan Sosial Yogyakarta, Gadja Mada University Press, 1981). Selo Soemardjan memahami perubahan sosial terjadi dalam seluruh kehidupan manusia, baik menyangkut nilai yang menjadi patokan hidup maupun perilaku manusia itu sendiri. Coba perhatikan Gambar Pembuka di halaman 85 buku ini. Apa yang bisa kamu katakan mengenai gambar itu? Gambar itu memotret satu bagian dari perubahan sosial, yakni perubahan pada sarana transportasi. Sekarang orang bepergian naik bis kota atau sepeda motor. Beberapa dekade lalu orang masih menggunakan dokar. Perubahan sosial semacam ini sekaligus memengaruhi perubahan nilai dan perilaku. Dapatkah kamu menyebut perubahan perilaku apa saja yang dapat timbul karena terjadinya perubahan sosial di bidang transportasi ini? Perubahan sosial dapat terjadi karena proses imitasi kebudayaan. Generasi muda melakukan imitasi terhadap apa saja yang ada dalam kebudayaan ge-

86

nerasi tua. Karena proses imitasi ini hanya dilakukan dengan cara meniru bentuk-bentuk yang dianggap perlu, bentuk kebudayaan yang dihasilkan hanya sedikit berbeda dari kebudayaan sebelumnya. Dalam hal ini, terjadi proses perubahan yang berlangsung secara lambat namun pasti. Perubahan itu baru dapat diketahui setelah jangka waktu yang cukup lama, dalam bentuk proses pe-warisan kebudayaan yang tidak sempurna. Dalam peristiwa itu ada unsur-unsur kebudayaan yang tidak terwariskan. Unsur-unsur ini biasanya berisi halhal yang dianggap tidak mempunyai nilai penting bagi generasi pewarisnya. Konsekuensi yang timbul akibat terjadinya perubahan sosial tidak selalu sama. Ada perubahan sosial yang mempunyai dampak kecil dan kurang berarti. Ada juga perubahan sosial yang mempunyai dampak besar. Contoh perubahan yang mempunyai dampak kecil ialah perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan dalam bidang mode tidak berpengaruh terhadap bidang politik, hukum, dan sebagainya. Contoh perubahan yang berdampak besar ialah Revolusi Industri. Revolusi Industri selain mengubah cara menghasilkan barang-barang industri juga mengubah sendisendi kehidupan masyarakat. Revolusi Industri memunculkan imperialisme modern. Ada juga dampak perubahan sosial yang muncul secara lambat dan bertahap, misalnya program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia. Perubahan yang diharapkan dari program ini adalah masyarakat memiliki kesadaran untuk membentuk keluarga kecil sejahtera. Perilaku yang diharapkan itu baru terbentuk dalam waktu yang lama, karena menyangkut nilai dan pola berpikir yang telah tertanam dalam masyarakat, misalnya “banyak anak banyak rezeki.� Nilai dan pola berpikir itu tertanam kuat pada masa lampau dan didukung oleh tradisi.

3.1.2 Penyebab Perubahan Sosial-Budaya Penyebab perubahan sosial dan kebudayaan dapat bersumber dari masyarakat itu sendiri. Ada juga yang berasal dari luar. Penyebab perubahan dari dalam kebudayaan itu sendiri disebut faktor intern. Penyebab perubahan dari luar kebudayaan itu sendiri disebut faktor ekstern.

A. Faktor intern Ada beberapa faktor intern yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan sosial budaya. Faktor-faktor itu antara lain faktor demografi, pertentangan antargolongan dalam masyarakat sendiri, pemberontakan atau revolusi, dan penemuan baru.

Black 86 Cyan

Banyak ahli sosiologi maupun ahli antropologi memberikan arti atau makna perubahan sosial secara berbeda. Robert Morrison MacIver, misalnya, berpendapat bahwa perubahan sosial adalah perubahan dalam bidang hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan dalam hubungan sosial tersebut (dikutip dari http://www.answers. com/topic/robertmorrison-maciver).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.