Satu Sifat Beda Mendel memilih tanaman ercis untuk eksperimenn a karena ercis galur murni ercis mudah disilangkan. Suatu organisme ang selalu memperlihatkan sifat tertentu ang sama dalam keturunann a adalah galur murni untuk sifat tertentu itu. Tumbuhan ang tinggi ang selalu menghasilkan turunan ang tinggi adalah galur murni untuk sifat tinggi tanaman. Mendel telah mempelajari tujuh sifat dari tanaman ercis, ang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Pada eksperimenn a ang pertama, Mendel men ilangkan tumbuhan ang tinggi dengan ang pendek. Ia meletakkan serbuk sari dari tumbuhan tinggi murni ke kepala putik tumbuhan pendek murni. Proses ini disebut pen erbukan silang. Hasil persilangan ini ditunjukkan pada Gambar 4.14. Hasil persilangan menunjukkan bahwa semua turunan berupa tumbuhan tinggi; sifat pendek tidak muncul. Atas dasar persilangan itu, Mendel men ebut sifat tinggi tanaman sebagai sifat dominan, karena sifat tinggi tampak mendominasi atau menutupi sifat atau perawakan pendek tanaman. Pada persilangan itu Mendel men ebut sifat pendek tanaman sebagai sifat resesif. Tetapi apakah ang terjadi terhadap sifat resesif? Ia mencoba untuk menemukan jawabann a. Mendel men ilangkan tumbuhan tinggi hasil persilangan tadi. Biji ang dihasilkan ia kumpulkan dan ditanam. Ia terkejut karena tumbuhan ang tumbuh dari biji ini ada ang tinggi dan ada ang pendek. Sifat resesif ini muncul lagi. Mendel menemukan bahwa perbandingan Tabel 4. 1Sifat -sifat pada tanaman ercis Sifat yang dibandingkan oleh Mendel Bentuk Biji
Bulat
Kisut
Warna Biji
Warna Kulit Biji
Kuning
Hijau
Hijau
Hijau
Putih
Kuning
Sumber: Kaskel, 1995.
96
Warna polong
IPA SMP Kelas IX
Bentuk polong
Bergelombang
Rata
Tinggi Tanaman
Tinggi
Pendek
Posisi Bunga
Di ketiak daun
Di ujung tangkai