kelas07_ips_waluyo-suwardi-agung-tri

Page 74

Proses interaksi yang kita jalankan menentukan keadaan sekitar. Apakah keselarasan yang kita inginkan? Ataukah kekacauan yang kita harapkan? Dua pertanyaan ini hendaknya menjadi dasar kita dalam menjalani kehidupan sosial. Interaksi pun menjadi dasar proses sosialisasi yang akhirnya membentuk kepribadian diri. Di sinilah terlihat peran

besar interaksi dan sosialisasi dalam pembentukan kepribadian diri. Kepribadian diri yang baik jelas terbentuk dari proses interaksi yang positif dan dari keberhasilan dalam bersosialisasi. Kepribadian diri yang buruk terbentuk dari proses interaksi yang negatif dan dari kegagalan dalam bersosialisasi. Kepribadian manakah yang hendak kita pilih?

Wacana Sikap Orang Tua Tentukan Perilaku Anak Karakter anak pertama kali dibentuk oleh kepribadian ayah atau ibunya. Genetik/turunan bisa mempengaruhi kepribadian anak, baik itu berupa bentuk dan rupa tubuh maupun sifat-sifat moral dan spiritual. Sifat buruk bisa menurun kepada anak, khususnya apabila terstimulan oleh sikap orang tua dan lingkungan. Seorang ibu harus tahu bahwa masa kehamilan adalah masa yang sensitif dan menentukan nasib masa depan anaknya. Segala persoalan moral dan spiritual yang dilaluinya semasa hamil akan beralih kepada janin yang ada di perutnya. Ibu yang menerima akan bersyukur dan merawat dengan bahagia. Ia akan menjauhi makanan haram, maksiat, dan dosa. Ini akan menyebabkan berpindahnya sifat baik ibu pada janinnya kelak, seperti kasih sayang, murah hati, dan rendah hati. Fisiknya pun akan berkembang baik. Sebaliknya, ibu yang menolak, akan menyesal dan tertekan. Ia bisa menjadi kurang perhatian dalam merawat kehamilannya atau bahkan berusaha menggugurkannya. Tentu hal ini akan mengakibatkan perkembangan yang negatif. Seorang bayi lahir ibarat makhluk mungil yang dikelilingi raksasa-raksasa dari dunia lain yang sama sekali baru baginya. Sungguh tidak nyaman. Keterbatasannya memaksa ia sangat bergantung fisik maupun psikis. Ia adalah amanah yang dititipkan Tuhan. Pada masa ini sebaiknya ibu memberikan air susunya karena air susu ibu/ASI adalah hak anak. ASI memberi dampak langsung dan mendalam terhadap kesehatan jasmani dan rohani anak. Kondisi makanan dan kejiwaan ibu pengaruhnya juga beralih dari air susu yang diberikan ibu kepada anaknya. Jika ibu gelisah dan bergunjing saat menyusui, ia menularkan perilaku itu kepada anaknya. Apalagi jika ibu depresi, anak akan mengalami trauma psikis yang nantinya pun rentan untuk depresi.

Perkembangan selanjutnya akan banyak dipengaruhi oleh kasih sayang dan kekompakan dalam keluarga. Kondisi di rumah menjadi awal dari banyak hal. Sedikitnya waktu yang disediakan dan ketidakpedulian kepada anak berpengaruh pada lemahnya ketahanan mental anak. Kasus perceraian menimbulkan kecemasan, kesedihan, dan kehilangan yang mendalam dalam jiwa anak. Tidak adanya kesepakatan dalam mendidik juga akan membingungkan anak dalam berprinsip dan bersikap. Apabila anak melihat ayah mencaci ibunya dengan kata-kata keji, perlahan-lahan ia terbiasa dengan kebencian dan rasa kasih sayangnya akan hilang. Krisis dalam keluarga akan menimbulkan sikap ketidakpedulian terhadap lingkungan dan kurang belas kasih kepada sesama. Sekadar kasih sayang dan perhatian saja tidak cukup. Ini karena seorang anak adalah unik. Meskipun banyak yang menganggap anak itu miniatur orang dewasa, pola pikirnya berbeda. Cara berpikirnya masih sederhana. Dunianya adalah bermain. Ia belajar dengan cara bermain. Orang tua yang bijak akan berusaha menyelami dunia anak dengan ikut bermain bersamanya dan mencoba berkomunikasi dengan bahasa anak. Agar komunikasi orang tua nyambung dengan anak, perhatikan kepribadian dan kematangan berpikirnya. Untuk anak umur tujuh tahun ke bawah, gunakan bahasa yang singkat, sederhana, sekonkret mungkin. Intonasinya jelas dan jangan terburu-buru. Anak di atas tujuh tahun sudah lancar berbahasa dan bisa mengekspresikan perasaannya sehingga diperlukan sikap menghargai yang lebih nyata dari orang tua. Apabila anak mengerjakan suatu kebaikan, ucapkan hamdalah dan berterima kasihlah atas perbuatannya. Peran orang tua lebih banyak mendengarkan kemudian mengarahkan. Dengan demikian, diharapkan arahan orang tua sesuai dengan kebutuhan anak.

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII

67


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.