Sengketa Tiada Putus: Matriarkat, Reformisme Islam, dan Koloniasme di Minangkabau

Page 45

BUDAYA PARADOKS

3

kekayaan, pendidikan, atau apa saja yang bernilai sebelum mere­ ka bisa pulang ke rumah dan meminang pada keluarga calon pengantin. Taufik berargumen bahwa budaya merantau lakilaki Minangkabau ini mendorong timbulnya “ritme sejarah menspiral” yang membuat orang Minangkabau lebih terbuka pada gagasan-gagasan asing.3 Tapi di sini analisisnya yang biasanya tajam bersandar pada idealisasi kultural dan tidak mengan­dung determinasi historis sejati. Nyatanya, kelompokkelompok etnik lain di Indonesia merantau lebih sering daripada orang Minangkabau.4 Dan rantau secara tradisional memang hanya dilakukan laki-laki. Adalah suatu kesalahan mengabaikan perempuan dalam formula-formula kultural, khususnya untuk budaya Minangkabau, yang ciri utamanya ialah bahwa ia adalah masyarakat Muslim matri­lineal terbesar di dunia. Karya-karya etnografik masa kini bergantung pada Taufik untuk kewenangan sejarahnya dan berpaling pada matrilini Minangkabau sebagai salah satu funda­ mental budaya yang lebih kuat. Bahwa suatu matriarkat masih hidup di Sumatra Barat biasanya dianggap disebabkan daya tahan tradisi Minangkabau yang mengagumkan. Tidak banyak perhatian diberikan pada proses-proses sejarah yang telah mem­ bentuk matriarkat itu. Padahal, nyatanya, justru ketegangan dinamik antara reformisme Islam dan matrarkat itulah yang telah bukan hanya melindungi matriarkat itu ketika berhadapan dengan kolonialisme tapi yang telah menjadikan Sumatra Barat suatu inkubator bagi lahirnya generasi luar biasa pemimpinpemimpin Indonesia pada awal abad ke-20 itu. 3 Taufik Abdullah, “Modernization in the Minangkabau World: West Sumatra in the Early Decades of the Twentieth Century” dalam Culture and Politics in Indonesia, ed. Claire Holt (Ithaca: Cornell University Press, 1972), 245. 4 Mochtar Naim, “Voluntary Migration in Indonesia”, dalam Internal Migration: The New World and the Third World, ed. Anthony H. Richmond dan Daniel Kubat (London: Sage Publications, 1976).

ISI Sengketa new.indd 3

22/09/2010 23:03:31


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.