Info Warga
Sutera Serpong, Edisi 22 / Juli 2013 9
memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orangorang yang berbuat kebajikan.� Untuk mendapat maghfirah atau ampunan dari Allah, seorang muslim mesti menyelesaikan masalah dunianya (kesalahan dan tanggungan kepada orang lain) sambil memohon ampun kepada Allah. Dan, Allah sangat menyukai orang muslim yang menahan amarahnya dan gemar memaafkan kesalahan orang lain, Allah akan memberikan ampun bagi mereka yang datang mendekat dan meminta ampunan tersebut. Begitu pula bila seorang Muslim dapat memberikan kenikmatan yang dimiliki seperti bersedekah atau berderma untuk saudara Muslim yang berkekurangan, maka Allah SWT akan menjauhkan umat dari azabNya. Dengan memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan kita pun sedang membangun kesetiakawanan sesama saudara Islam. Allah menegaskan dalam Alquran: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.� (QS Ibrahim: 7). Saatnya saat ini dan sepanjang waktu, umat Muslim untuk terus membangun kesadaran tentang kesetiakawanan sesama saudara Muslim. Dengan jalan memberikan maaf dan meminta maaf seraya melaksanakan sedekah untuk membantu saudarasaudara Muslim yang membutuhkannya. Kesetiawanan dalam Islam pun bisa diciptakan melalui salah satu cara yaitu membangun pembinaan umat Muslim terhadap mereka yang baru memeluk Islam. Para mualaf yang berada dalam komunitas penduduk mayoritas non Muslim pun layak mendapatkan perhatian umat Islam, demi kemajuan Islam yang lebih besar. Wallohu a'lam bis shawab... (DD/Pedanmedia)
Membangun Kesetiakawanan Umat Islam yang Lebih Besar
M
enjadi salah satu kewajiban orang Muslim jika mempunyai kesalahan atau kekhilafan kepada sesama saudara Muslim lainnya adalah dengan meminta maaf secara tulus kepada yang bersangkutan. Namun, ketika permintaan maaf tidak diterima oleh yang bersangkutan atau menolak permohonan maaf tersebut maka telah gugur satu kewajiban yang si peminta maaf itu. Dan, Sebagaimana halnya manusia pada umumnya, bisa saja bermohonan maaf tersebut tertunda tidak pada saat itu. Permohonan maaf yang tertunda atau calon pemberi maaf itu masih belum memberikan kata maafnya, maka selayaknya si pemohon maaf harus menjadikannya sebagai bahan instropeksi diri. Melakukan koreksi diri dan lebih mengedepankan akhlakul karimah (budi pekerti yang baik) dalam bermuamallah dengan semua orang. Seorang muslim yang baik adalah muslim yang dapat mengendalikan dirinya.
Meminta maaf maupun memberi maaf merupakan salah satu dari perbuatan mulia, dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW memberikan paparan bahwa, orang yang mempunyai tanggungan dan belum meminta maaf halal ketika di dunia, kelak akan diperhitungkan dengan amalnya: apabila dia punya amal saleh, dari amal salehnya itulah tanggungannya akan ditebus; bila tidak memiliki, maka dosa atas orang yang disalahinya akan ditimpakan kepadanya, dengan ukuran tanggungannya. (Lihat misalnya, jawahir al-Bukhori, hlm. 275, hadis nomer: 353 dan shahih Muslim, II/430). Dalam Q.S Ali Imron: 133-134 disebutkan: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan
Meretas Dakwah Melintas batas
Perubahan dunia dimulai dari langkah kecil yang berkelanjutan. Donasi anda akan berarti bagi dakwah di setiap jengkal bumi ini Daftar Donatur Dompet Dhuafa No
Nama
Jumlah
No
Nama
Jumlah
Salurkan Donasi Anda Melalui:
BCA 237.334.5555
Donasi yang terhimpun hingga saat ini:
Atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Rp 1.185.994.735,GET IT ON
eZakat
GET IT ON
iZakat
Dompet Dhuafa
@Dompet_Dhuafa
2739DA16