Panduan Pabrik Kelapa Sawit - FINAL

Page 21

BUKU PANDUAN PABRIK KELAPA SAWIT SKALA KECIL UNTUK PRODUKSI BAHAN BAKU BAHAN BAKAR NABATI (BBN)

Digester dan Screw Press Digester dirancang sebesar 1 m3, berbentuk silinder dilengkapi agitator propeller, dengan kecepatan putaran 100 rpm, berfungsi untuk melumatkan daging buah. Keluar dari digester, daging sawit yang sudah lumat ini langsung masuk ke screw press untuk diperas. Screw press meliputi dua batang screw (ulir) yang berputar saling berlawanan. Bubur sawit akan terdorong dan ditekan, sehingga menyebabkan sawit terperas. Pulp hasil perasan keluar lewat perforated strainer, dan selanjutnya ditampung dalam bak, sebelum dipompakan ke bak purifier/CST. Sabut akan keluar bersama klatak pada ujung screw press, yang kemudian dipisahkan antara klatak dan sabut secara manual. Klatak dikumpulkan untuk dijual, sedangkan sabut diumpankan kedalam tungku kettle sebagai bahan bakar. Purifier (Continuous Separation Tank/CST) Purifier adalah 5 buah tangki yang dipasang secara seri, dan masing masing dilengkapi dengan steam coil. Purifier dirancang cukup untuk menampung hasil proses selama 5 jam kerja (25 ton). Setelah dilakukan settling selama lebih kurang 5 jam, CPO murni dipompakan kedalam tangki penyimpanan. Pulp yang tertinggal adalah berupa butiran/serat sabut kecil, kotoran, dan air selanjutnya disebut blended. Blended ini selanjutnya dialirkan ke bak penampung limbah. Volume dari tangki settling yang pertama harus sebesar 5 kali kapasitas pengolahan per jam agar dapat waktu tinggal yang cukup untuk memisahkan minyak, air dan Lumpur berdasarkan berat jenis dengan pemanasan. Minyak dengan berat jeni (BJ) yang lebih kecil akan berada diatas, kemudian blended dan air. Trap dimaksudkan disini dilengkapi dengan filter untuk mencegah masuknya bleded yang ringan terikut beserta minyak. Bak Penampung Limbah (Waste Water Treatment Plant / WWTP) Blended tidak boleh dibuang langsung karena selain mengganggu lingkungan, blended masih bisa diambil manfaatnya. Untuk itu, penampung limbah dibuat bersekat sekat sebanyak 4 bak. Sekatan pertama dibuat untuk menormalkan temperature buangan, sesuai dengan temperature lingkungan. Selain itu, dari bak ini diharapkan masih dapat diambil minyaknya. Keluaran dari bak pertama diatur sedemikian rupa sehingga hanya blended dan air yang masuk ke bak kedua. Di bak kedua juga diharapkan masih bisa mengambil kandungan minyaknya. Keluaran dari bak kedua juga diatur sedemikian hingga hanya air dan blended yang masuk ke bak ketiga. Sedemikian seterusnya, hingga keluaran dari bak ke empat hanya air yang keluar ke parit pembuangan. Blended diharapkan tetap tertinggal di keempat bak ini, dan setelah penuh, bak dikuras dengan mengangkat semua blended. Blended selanjutnya dikeringkan dengan dijemur. Blended kering kaya akan unsur hara dan sangat bagus untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organic untuk kebun sawit itu sendiri. Selain itu, blended kering juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar rebusan.

ENVIRONMENTAL SERVICES PROGRAM WWW.ESP.OR.ID

11


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.