Edisi 22 Juli 2009 | Suluh Indonesia

Page 3

Menuju Istana

Suluh Indonesia, Rabu 22 Juli 2009

KPU Tempatkan SBY-Boediono

Menang Pilpres 61,16% JAKARTA - Meski bersifat sementara, KPU telah menempatkan perolehan suara pasangan capres dan cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono yang diolah KPU melalui Sistem Informasi Perhitungan Suara (Situng) pilpres 2009 sebagai pemenang dengan persentase 61,16 persen dari total suara yang masuk yakni 80.529.391. Data yang ditampilkan di laman resmi KPU kemarin memperlihatkan hingga sekitar pukul 18.00 WIB pasangan nomor urut dua tersebut memimpin dalam perolehan suara sementara yaitu 49.254.094 suara. Perolehan suara sementara tersebut tertinggi dibandingkan

pasangan lainnya. Pasangan capres dan cawapres nomor urut satu Megawati SoekarnoputriPrabowo Subianto tercatat memperoleh suara sementara 22.619.541 atau 28,09 persen. Sedangkan pasangan nomor urut tiga Jusuf Kalla-Wiranto meraih suara sementara 8.655.756 atau 10,77 persen. Data pada laman resmi ini dikirimkan oleh KPU kabupaten/ kota seluruh Indonesia yang telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi di tingkatannya dan ditayangkan pertama kali pada Jumat, 17 Juli 2009. Apabila terdapat data yang dinyatakan salah kirim oleh KPU kabupaten/kota melalui suatu berita acara, maka data

tersebut akan dikoreksi dan akan mengakibatkan perubahan jumlah data. KPU telah menekankan bahwa data yang diolah melalui Situng ini bersifat sementara dan tidak mewakili hasil resmi nasional yang didapatkan melalui rapat pleno rekapitulasi secara nasional oleh KPU pusat. Data hasil penghitungan sementara dengan Situng ini berbeda dari data penghitungan yang dikeluarkan KPU bekerja sama dengan International Foundation of Electoral Systems (Ifes). Hasil penghitungan sementara yang ditayangkan KPU dengan dukungan Ifes dikumpulkan melalui pesan singkat

yang dikirmkan oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Dan jumlah KPPS yang mengirimkan data ke KPU pusat juga sangat terbatas. Anggota KPU Abdul Aziz mengatakan, dua model penghitungan ini ditayangkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Situng pilpres baru dapat ditayangkan beberapa hari setelah pemungutan karena harus menunggu proses rekapitulasi di kabupaten/kota selesai. “Karena masih harus menunggu sampai beberapa hari baru ada Situng, kita menayangkan perolehan suara sementara (yang dikumpulkan) melalui pesan singkat,” ujarnya. (her/ant)

Suara Gerindra Daerah

Rekomendasikan Jadi Oposisi JAKARTA - Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto menyatakan, partainya tidak akan gegabah menanggapi hasil penghitungan Pemilu Presiden 2009 yang akan segera diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pekan ini. “Kami bersama tim hukum PDI-Perjuangan masih terus melakukan penelusuran terhadap berbagai indikasi-indikasi pelanggaran

selama Pilpres 2009. Dan temuan-temuan tersebut masih harus dikaji secara hukum,” kata Prabowo, di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional II Gerindra kemarin. Menurut dia, kajian hukum yang dilakukan tim hukum Gerindra dan PDI-Perjuangan tersebut akan menjadi rujukan dikeluarkannya pendapat hukum tentang hasil Pilpres 2009. “Dengan pendapat hukum tersebut, maka baru dapat dipastikan sikap par-

tai dan saya sebagai calon wakil presiden,” katanya. Mantan Panglima Kostrad itu menambahkan, sikap hatihati yang diambil Gerindra dikarenakan apapun yang dihasilkan dalam Pilpres 2009 menyangkut kepentingan rakyat. Prabowo mengatakan, tidak semua pelanggaran baik administrasi atau prosedural dapat dikatergorikan sebagai hal yang dapat membatalkan hasil penghitungan suara Pil-

Calon Ketua Umum Golkar Bergulir JAKARTA - Meskipun keputusan melaksanakan musyawarah nasional (munas) untuk menyusun program kerja dan memilih kepengurusan baru belum secara resmi ditetapkan, namun wacana mengenai kandidat Ketua Umum DPP Partai Golkar mulai bergulir. Sejumlah nama mulai dimunculkan, termasuk Ketua dewan penasihat Golkar, Surya Paloh. Tim sukses Surya Paloh, Edison Betaubun, kepada pers di jakarta, Selasa menyatakan, dukungan dari DPD II kepada Surya paloh terus mengalir. Kubu Surya Paloh mengklaim pihaknya telah mendapat dukungan 350 DPD I dan DPD II Golkar. “Konsolidasi dengan DPD I dan II terus kami lakukan. Sekarang sudah 350 DPD I dan II yang bergabung dengan kami.

Ini dukungan riil, bukan sekadar klaim,” kata Edison. Anggota Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Golkar ini menambahkan, kader Golkar di daerah tertarik kepada Surya Paloh karena dia selalu memberi apresiasi positif bagi kader muda. Bahkan, semangat regenerasi yang diusungnya selalu mendapat sambutan luas. Menurut Edison, untuk kepentingan Golkar ke depan, maka kaderisasi harus menjadi perhatian utama. “Di tengah keterpurukan, karakteritsik Surya Paloh sangat cocok dengan kebutuhan Golkar,” katanya. Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lili Romli berpendapat, Golkar tak punya pilihan lain, kecuali melakukan regenerasi. Jika Golkar hanya

mengandalkan kader tua, maka dinamika politik internal tak lagi menarik. “Sementara pesaing Golkar sekarang sudah didominasi anak-anak muda. Karena itu, jika Golkar kembali dikendalikan oleh kader-kader senior, mesin politik tidak lagi dinamis,” kata Lili Romli. Ia menambahkan, kalaupun kader muda tidak mampu memenangkan pertarungan di munas, minimal kepengurusan mendatang perlu mengakomodasi anak muda. Mengenai rencana elite Golkar bergabung ke pemerintahan mendatang, Lili Romli menyarankan agar hal itu ditinjau ulang. Menurut dia, lebih baik Golkar menjadi oposisi, sebab pengalaman selama berada di pemerintahan SBY-JK justru tak menguntungkan. (ant)

pres 2009 oleh KPU. “Jadi, kita harus benar-benar hati-hati. Ini menyangkut kepentingan rakyat. Jadi saya meminta ke tim hukum untuk benar-benar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara dalam mengkaji beberapa indikasi pelanggaran yang ditemukan selama Pilpres,” tuturnya. (ant)

3


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.