Edisi 10 Mei 2010 | Balipost.com

Page 20

Bali Post Pengemban Pengamal Pancasila

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Facsimile: 227418

SENIN PON, 10 MEI 2010

Wartawan Siaga Denpasar Badung Tabanan Gianyar Klungkung Karangasem Bangli Jembrana Buleleng

: : : : : : : : :

0361 9256604 0361 9286587 0361 3626689 0361 8877512 0366 5313370 0363 2711225 0366 5313316 0365 4714560 0362 7012622

ADA APA

Bali Post/ist

BAYI TERTUKAR - Sebuah rumah sakit di negara bagian New South Wales-Australia teledor dalam memberikan pelayanannya, membuat puluhan bayi tertukar dari ibu kandungnya.

Perawat Teledor, Puluhan Bayi Tertukar Sydney Kesalahan besar dilakukan oleh sebuah rumah sakit di negara bagian New South Wales, Australia. Setelah sekian lama, baru terungkap bahwa pegawai bersalin di rumah sakit itu teledor dan berujung pada tertukarnya puluhan bayi. Dalam tiga tahun terakhir (2006-2009), diindikasikan 26 kasus bayi tertukar. Demikian hasil investigasi yang dilakukan The Daily Telegraph dan dilansir Minggu (9/5) kemarin. Kesalahan terjadi ketika bayi berada di bangsal bersalin. Suster yang melayani bayi melakukan kesalahan saat memberikan gelang label antara si ibu dan anak. Kasus ini juga mengundang perhatian LSM setempat, Freedom of Information. Disimpulkan, rumah sakit tersebut kekurangan suster dan bidan. Para bidan juga dinilai lalai dalam memeriksa gelang label. Kasus ini terkuak ketika salah satu bayi yang mengalami gangguan pencernaan setelah disusui oleh ibu yang ternyata bukan ibu kandungnya. Bayi malang itu pun harus menjalani perawatan yang cukup serius hingga membuat hal ini sangat janggal. Keluarga dan dokter yang menangani kasus tersebut menjadi curiga. Ahli Kebidanan Robyn Thompson, yang mengabdi selama 40 tahun, menyatakan hal ini dapat menimbulkan trauma psikologis bagi para perempuan. “Masalahnya di sini adalah kemungkinan adanya penyebaran penyakit melalui darah yang dapat ditularkan saat pemberian ASI kepada bayi. Juga trauma emosional dan psikologis bagi seorang ibu mengetahui bahwa wanita lain memberikan asupan bagi bayinya,” katanya. Belum jelas bagaimana penyelesaian antara keluarga dan pihak rumah sakit tersebut. Namun, pihak rumah sakit telah meminta maaf setelah kasus bayi tertukar terungkap media massa. (ton/ap)

Bencana Luberan Minyak di Teluk Meksiko

Upaya Pertama Gagal Mexico Saat semburan hebat ribuan galon minyak terus membanjiri Teluk Meksiko, sebuah kotak besar dengan bobot 100 ton yang diharapkan oleh perusahaan minyak raksasa British Petroleum (BP) sebagai penyelamat dari bencana, rupa-rupanya tak bekerja sesuai rencana akibat bahan kimia di dalam air. Upaya pertama perusahaan dipastikan mengalami kegagalan dan misi mereka sekarang berada di titik keragu-raguan bisa menanggulangi bencana. Sementara itu gumpalan tebal penghambat minyak tersapu hingga ke pantai pasir putih Alabama, menunjukkan luberan minyak makin memburuk. Memerlukan waktu dua pekan untuk membuat kotak dan tiga hari mengapalkannya sejauh 80 km kemudian menurunkannya dengan pelan-pelan sejauh 1,5 km. Namun dengan kedalaman dan kondisi bawah air sangat dingin membuat operasi penurunan sangat sulit dilakukan. Petugas BP belum menyerah sampai di sini dan berharap kotak penutup (baik yang sudah diturunkan atau lainnya yang sedang dibuat) bisa menutup sumur. Namun, disebutkan perlu waktu beberapa hari sebelum upaya mengalihkan minyak dan membawanya menuju tanker di permukaan bisa dilakukan. “Misi ini belum menuai kegagalan,” papar kepala operasi BP Doug Suttles. Pekerjaan mereka kini seolah dikejar waktu karena bola-bola tar berukuran batu kecil hingga sebesar bola golf mulai terseret hingga Dauphin Island 4,8 km lepas daratan Alabama. “Kelihatannya seperti kulit kayu, tapi jika anda mengambilnya di dalamnya tercapat cairan dan cairan tersebut adalah minyak,” terang Kimberly Creel (41), satu dari beberapa orang yang mandi di pantai. “Saya berpikir di kemudian hari mungkin buliran lebih besar akan hanyut ke pantai.” Sekitar setengah lusin bola-bola tar dikum-

pulkan Minggu (9/5) kemarin di Dauphin Island, jelas kepala Penjaga Pantai Adam Wine. Para kru juga berpatroli menyisir pantai untuk mencari sisa-sisa minyak. Pemerintah rencananya menguji coba zat tersebut namun mereka menduga semuanya berasal dari tumpahan minyak. Hampir tiga pekan sejak kilang Deepwater Horizon meledak pada 20 April, menewaskan 11 pekerja, sebanyak 210.000 galon minyak mentah meluber ke laut per harinya dan mengalir menuju Teluk. Hingga kemarin belum ada tumpahan minyak bergerak ke pantai. Diperlukan lebih dari 12 jam untuk menurunkan secara perlahan kotak berukuran rumah tingkat empat tersebut ke dasar laut, sebuah tugas yang memerlukan ketepatan sempurna untuk memposisikan kotak di atas sumur agar tak merusak pipa bocor sehingga membuat masalah makin memburuk. Belum pernah ada upaya seperti ini dilakukan pada kedalaman yang bisa membuat kapal selam hancur oleh tekanan air. Perusahaan dan petugas penjaga pantai sebelumnya mengingatkan bahan kimia seperti es, berupa campuran gas dan air, akan menjadi tantangan terbesar dari rencana kotak penutup dan peringatan tersebut terbukti akurat. Kristal-kristal ini memenuhi bagian ujung kotak berbentuk kerucut itu. Rencana lain yang tengah dipertimbangkan adalah menaikkan kotak sehingga kondisi air lebih hangat mencairkan gumpalan kristal atau menggunakan air panas dan methanol. (ton/ap)

Awan Vulkanik Kembali Membahayakan

Bandara Spanyol, Portugal, dan Italia Tutup Swiss dan Italia Utara. Pada Minggu (9/5) petang kemarin diprediksi abu menutupi bagian selatan Jerman, Republik Ceko dan Austria. Abu yang memenuhi langit hingga ketinggian 6.000 meter, memaksa ditutupnya beberapa bandara di sebagian besar wilayah Italia Utara. Di tempat terpisah gumpalan abu raksasa, berpusat di Atlantik Tengah pada ketinggian 10.500 meter, sudah mencapai Portugal dan Spanyol, memaksa ditutupnya bandara-bandara di Porto, La Coruna, Vigo dan Santiago. Eurocontrol mengatakan penerbangan trans-Atlantik Bali Post/afp ABU - Wisatawan berpose di bawah langit penuh oleh akan dialihkan ke utara di abu vulkanik dari Gunung Eyjafjoell. Lalu lintas udara atas Greenland untuk mengdi Eropa khususnya Spanyol, Prancis dan Portugal hindar dari awan yang memmengalami gangguan Minggu (9/5) kemarin oleh ak- bentang dari Islandia hingga Kepulauan Azores. (ton/ap) tivitas abu tersebut. Brussels Kekacauan kembali melanda kawasan udara Eropa. Badan pengawas Eurocontrol memperkirakan akan ada gangguan penerbangan di Eropa karena abu vulkanik kembali merayap memenuhi langit Prancis Selatan,

Bali Post/afp

GAGAL - Luberan minyak melewati penghalang di Chandeleur Islands, saat operasi pembersihan terus dilanjutkan akibat bencana kilang Deepwater Horizon. Upaya pertama penutupan luberan minyak dari sumur, mengalami kegagalan dan muncul kekhawatiran kondisi minyak makin sulit diatasi.

Tambang Terbesar Rusia Meledak, 12 Tewas Moskow Dua ledakan hebat menggetarkan tambang batu bara terbesar Rusia. Insiden ini mencabut nyawa 12 buruh dan 41 cedera, lansir menteri keadaan darurat. Ada 84 lainnya terjebak di dalam perut bumi, termasuk beberapa petugas penyelamat. Jubir kementrian Elena Chernova kepada TV Rossiya-24 mengatakan upaya penyelamatan terpaksa ditangguhkan setelah terjadinya ledakan kedua berlangsung Minggu (9/5) pagi kemarin. Kepala menteri darurat divisi regional Erem Arutunian mengatakan, upaya penyelamatan tak dilanjutkan kemarin karena pekerja berusaha mengeluarkan gas metana keluar tambang, lansir kantor berita RIA Novosti. Ledakan pertama dipercaya disebabkan oleh gas ini, menggetarkan tambang Raspadskaya terletak di Siberia Barat, Sabtu tengah malam. Kemudian ledakan kedua terjadi tiga setengah jam kemudian. Menurut Chernova, ada 359 buruh bekerja saat ledakan pertama berlangsung. Lantas ledakan kedua menghancurkan saluran udara utama dan menyebabkan banyak korban cedera berjatuhan. ‘’Ada risiko lebih banyak ledakan terjadi,’’ papar Aman Tuleyev, gubernur wilayah Kemerovo-Siberia, lansir kantor berita ITAR-Tass. “Upaya penyelamatan akan dilanjutkan saat atmosfer tambang berhasil dinormalkan, namun untuk melakukan operasi penyelamatan harus diperhitungkan dengan sempurna, agar tidak mengirim orang menuju kematian,” sebut Tuleyev. “Sangat jelas situasi di dalam tambang san-

Bali Post/afp

BERJALAN - Dua petambang berjalan dekat tambang Raspadskaya kawasan Kemerovo, Siberia barat daya, Minggu (9/ 5) kemarin. Sebanyak 12 penambang tewas dan 80 lainnya terjebak oleh dua ledakan keras di dalam tambang. gat sulit. Saya mengatakan kondisinya tragis,” papar PM Vladimir Putin, dikutip Interfax. “Hal paling menyedihkan adalah kami tak bisa mengirim bala bantuan tambahan mengingat keadaan sulit dan kurangnya ventilasi. Namun kami tak hanya bisa duduk diam begitu saja dan rencana lain sudah disusun untuk menyelamatkan nyawa banyak orang.” Tambang Raspadskaya memproduksi sekitar 8 juta ton batu bara per tahun. Wilayah Kemerovo terletak 3.000 km arah timur Moskow. Belum ada informasi langsung apa pemicu ledakan ini. Ledakan di tambang dan kecelakaan industri sering terjadi di Rusia dan bekas negara-negara pecahan Soviet. Kondisi tersebut sering disalahkan oleh kurangnya implementasi keselamatan kerja oleh perusahaan atau oleh para pekerja sendiri. (ton/ap)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.