Edisi 09 Januari 2010 | Balipost.com

Page 8

SEREMONIAL

8

Sabtu Paing, 9 Januari 2010

Perayaan Puncak HUT Ke-2 RS BaliMed

SOS Desa Taruna Indonesia Banyak Pembenahan, Entaskan Anak yang Kurang Beruntung Tingkatkan Layanan Unggulan Bali Post/ist

PASAR MURAH - Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Camat Marga Putu Dian Setyawan dan Perbekel Desa Marga Wayan Sumartika membuka pasar murah Koperasi Krama Bali (KKB), Jumat (8/1) kemarin.

Eka Wiryastuti Buka Pasar Murah KKB di Marga Tabanan (Bali Post) Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti didampingi Camat Marga Putu Dian Setyawan dan Perbekel Desa Marga Wayan Sumartika membuka pasar murah Koperasi Krama Bali (KKB), Jumat (8/1) kemarin. Acara yang digelar di Wantilan Desa Marga disambut antusias warga setempat. Hal ini bisa dilihat dari animo masyarakat untuk mendapatkan sembako dengan harga murah. Di samping menawarkan sembako dengan harga terjangkau, KKB juga memberikan tips merawat kompor gas dan servis kompor gas gratis. Manager Store KKB Nyoman Suastu mengungkapkan, pasar murah ini dilakukan KKB guna membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan sembako dengan harga murah. Kegiatan serupa juga akan digelar di semua kecamatan di Tabanan. Pada pasar murah di Marga, sembako yang ditawarkan antara lain beras, minyak goreng, telor ayam ras, kopi, gula pasir dan aneka kosmetik. Yang paling mendapat perhatian masyarakat setempat yakni beras, karena harga beras yang ditawarkan KKB sangat terjangkau. Perbekel Desa Marga Wayan Sumartika menyambut positif langkah yang diambil KKB. Dengan pasar murah ini masyarakat bisa membeli sembako dengan harga jauh di bawah harga pasar. ‘’Ini kegiatan perlu kita dukung untuk membantu masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau,’’ ujarnya. Sumartika berharap kegiatan semacam ini bisa dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya, sehingga masyarakat bisa terbantu, terutama untuk membeli sembako dengan harga murah. Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Tabanan Eka Wiryastuti mengungkapkan, kegiatan pasar murah keliling ini bertujuan ingin membantu masyarakat kurang mampu untuk bisa mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasaran. Semakin banyak lembaga keuangan yang bisa berbuat seperti itu, semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu. ‘’Kami berharap ada lembaga serupa yang menggelar kegiatan serupa, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa kita bantu,’’ ungkapnya. Pada kesempatan itu, Eka Wiryastuti juga banyak memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi wanita seperti kanker leher rahim (kanker servik). Kepada perempuan di Marga diminta untuk memberikan perhatian serius terhadap kesehatan reproduksinya. Dengan langkah itu akan bisa ditekan seminimal mungkin wanita yang kena penyakit yang menakutkan ini. Pada desempatan itu diserahkan bantuan sembako kepada salah satu KK miskin di Desa Marga. (kmb14)

Bali Post/ist

BERTEMU - Sukaja bertemu dengan krama di Banjar Anyar, Perean Kangin, Baturiti, di Pura Puseh, Jumat (8/1) kemarin.

Sukaja Dipesani, Jangan Bosan Bantu Pembangunan Pura Tabanan (Bali Post) Gonjang-ganjing soal rekomendasi tidak menyurutkan langkah calon bupati yang direkomendasikan DPP PDIP, I Wayan Sukaja, S.Sos., untuk menemui masyarakat. Setiap hari ada saja undangan dan simakrama maupun yang lainnya. Buktinya Jumat (8/1) kemarin Sukaja bertemu dengan krama di Banjar Anyar, Perean Kangin, Baturiti di Pura Puseh, Bale Agung Banjar setempat. Dalam kesempatan itu, Sukaja yang kini duduk sebagai anggota DPRD Bali menyempatkan bertemu dengan warga setempat sekaligus melihat langsung pengerjaan Gedong Simpen Ratu Gede dan Gedong Paruman/Sambyangan yang merupakan bantuannya di pura tersebut. Kedatangan Sukaja kali ini didampingi anggota Fraksi PDI-P Tabanan I Gde Arimbawa Atmaja, I Wayan Suwardana, dan I Made Wardana, Ketua PAC Baturiti I Ketut Nugrahita Pendit, Sekretaris PAC Selemadeg Timur I Made Muskadana, Satgas DPC dan kader partai yang lainnya. Kunjungan tersebut disambut perangkat desa setempat seperti Kepala Desa Wayan Bagus Sukarma, Bendesa Adat Wayan Siem, Klian Adat I Wayan Pugeh, Klian Dines I Made Sumandi dan krama setempat. Dalam kesempatan tersebut, Sukaja mengatakan kedatangannya dalam rangka melihat langsung tukang yang mengerjakan bangunan pelinggih yang disumbangnya tersebut. Di samping itu, kepada krama ia meminta doa restu dan dukungan dalam rangka perhelatan politik 4 Mei mendatang. ‘’Di samping untuk melihat tukang yang bekerja, tiang juga sekalian mohon doa restu kepada krama di sini. Kebetulan tiang ditugaskan partai menjadi calon bupati bersama Ibu Eka Wiryastuti dalam pilbup mendatang,’’ katanya. Sementara pihak warga yang diwakili Bendesa Adat Wayan Siem mengatakan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Sukaja dan rombongan mengunjungi pelinggih setempat. Kepada Sukaja, Bendesa Adat juga mengucapkan terima kasih atas bantuan pelinggih yang tidak ternilai itu. Kata dia, kalau tidak berkat bantuan Sukaja, masyarakatnya mungkin belum mampu mewujudkan pelinggih yang nilainya ratusan juta rupiah tersebut. ‘’Tidak ada yang bisa kami ucapkan selain ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan bapak membantu pelinggih di pura kami, semoga Hyang Widhi memberikan tuntunan kepada bapak sekeluarga serta mencapai apa yang dicita-citakan,’’ ucapnya. Dia juga mengaku tahu betul kalau Sukaja selama ini doyan turun dan membantu masyarakat utamanya dalam membantu membangun tempat suci di Bali, terlebih pura. ‘’Kami tahu betul kalau bapak sudah banyak membantu pembangunan pelinggih di seluruh Kabupaten Tabanan, pesan kami jangan bosan-bosan membantu masyarakat di seluruh Kabupaten Tabanan seperti apa yang sudah dilakukan selama ini,’’ harapnya. Dalam kesempatan tersebut, Bendesa Adat juga mengatakan prajuru dan krama setempat tidak henti-hentinya mendoakan agar Sukaja mencapai cita-cita yakni menjadi bupati Tabanan. (kmb14)

Denpasar (Bali Post) Setelah menggelar berbagai acara mulai dari kegiatan sosial, seminar sampai perlombaan, perayaan puncak HUT ke-2 RS BaliMed dilaksanakan Jumat (8/1) kemarin. Direktur RS BaliMed dr. Kompiang Gautama, Sp.A. mengatakan di usianya ke-2 ini RS BaliMed tentunya masih banyak perbaikan, terutama dalam bidang komunikasi maupun pelayanan yang harus terus diperbaiki. Sesuai dengan temanya, ‘’Melalui Komunikasi yang Berkualitas Kita Mempererat Kebersamaan Menuju Pelayanan yang Profesional’’ di tahun ke depannya RS BaliMed terus berusaha meningkatkan pelayanan, terutama meningkatkan komunikasi baik intern maupun ekstern RS BaliMed. ‘’Dengan itu di ke depannya akan banyak pelatihan maupun seminar-seminar untuk bisa meningkatkan kualitas komunikasi di RS BaliMed,’’ ujar Gautama. Selain komunikasi, layaknya RS umum swasta lainnya tentunya RS BaliMed mempunyai pelayanan unggulan. Untuk saat ini RS BaliMed sendiri, menurut Gautama, mempu-

nyai tiga pelayanan unggulan seperti Displasia Centre yang menanganai kasus kanker wanita seperti kanker servik, Neonatologis Centre yaitu pusat pelayanan bayi dan Proctology Centre yang merupakan pelayanan untuk penyakit yang menyerang pencernaan bagian bawah. ‘’Tahun depan kami akan memulai dua pelayanan unggulan lagi yaitu Diabetic Centre dan Aestetic Centre,’’ ujarnya. Jika di awal tahun berdirinya RS BaliMed jumlah tempat

tidurnya mencapai 56 tempat tidur, maka di usianya yang ke2 penambahan tempat tidur menjadi 98 tempat tidur. ‘’Penambahan ini tentunya dilihat dari minat masyarakat dan tingkat hunian dari RS BaliMed. Untuk sekarang tingkat huniannya sudah mencapai sekitar 55%,’’ ujar Gautama. Ke depannya jumlah tempat tidur juga akan ditambah menjadi 112-115 tempat tidur. ‘’Tetapi hal tersebut dilihat dari tingkat huniannya sendiri,’’ imbuh Gautama. (kmb24)

Bali Post/san

POTONG TUMPENG - Direktur RS BaliMed dr. Kompiang Gautama, Sp.A. memotong tumpeng sebagai wujud syukur menyambut HUT ke-2 RS BaliMed, Jumat (8/1) kemarin.

Gerbong Soekarnois Tulen Mulai Turun Gunung

PNIM Belum Bersikap Soal Pilkada Badung dan Denpasar HINGGA awal 2010 ini, PNI Marhaenisme secara resmi belum menyatakan dukungan kepada paket siapa pun di enam pilkada di Bali, sehingga kader dan simpatisan PNIM tidak perlu merasa kebingungan karena hingga saat ini PNIM belum bersikap. Setidaknya demikian diungkapkan dua petugas partai dalam rilis yang disampaikan Media Center PNIM Bali, Jumat (8/1) kemarin. Anggota DPRD Denpasar I Ketut Jasa, S.Sos. menyatakan sejauh ini jajaran PNIM belum menyatakan dukungan pada paket mana pun, sehingga jika ada pihak yang mengklaim bahwa PNIM telah menyatakan dukungan pada salah satu paket, maka hal itu perlu diklarifikasi. ‘’Kami mendapat instruksi dari DPD PNIM Bali, bahwa sejauh ini DPP dan DPD masih mengamati. Tetapi ada empat pilihan yakni mendukung Paket Raja atau Paket Sudi. Selain kita masih bisa gerakkan koalisi yang kini tengah berjalan untuk mendukung paket sendiri, atau mendukung paket independen. Belum ada hasil final,’’ ungkapnya. Hal senada juga dikatakan anggota DPRD Badung I Nyoman Suadnyana menanggapi tentang pilkada di Badung. ‘’Sejauh ini arah dukungan DPP dan DPD

pada dua paket utama yakni paket AS atau paket WiDi. Posisinya 50:50. Saya sampaikan PNIM Badung belum menentukan pilihan. Semua tergantung DPP. Kami hanya mengamankannya,’’ ungkap Suadnyana. Ketua DPD PNIM Bali Dr. Shri I Gst. Ngrh. Arya Wedakarna MWS ketika dikonfirmasi mengenai hal ini juga menyatakan bahwa sejauh ini untuk pilkada Denpasar dan Badung, pihaknya belum menerima instruksi DPP. ‘’Di Denpasar paket Raja, paket Sudi kini sudah mulai seimbang kekuatannya. Di Badung kita lihat paket WiDi

makin kuat dan diperkirakan mampu mengimbangi AS. Tetapi kita belum tentukan pilihan. Dalam waktu dekat kami umumkan,’’ ungkap Dr. Wedakarna. Kabarnya Sukmawati Soekarno pun akan terjun sebagai jurkam nasional saat kampanye di Badung dan Denpasar. Jika PNIM merapat ke PDI-P dipastikan putra-putri Bung Karno all out turun gunung untuk memenangkan paket Sukarnois. Tetapi semakin menarik jika PNIM merapat ke GolkarDemokrat, maka ada dua kekuatan Sukarnois yang beradu. (r)

Bali Post/ist

PNI MARHAENISME - Nyoman Suadnyana (petugas Partai PNI Marhaenisme di DPRD Badung) dan I Ketut Jasa, S.Sos. (petugas Partai PNI Marhaenisme di DPRD Denpasar).

Rai Mantra Serahkan Traktor untuk Subak Sembung Minta Petani Lestarikan Subak Denpasar (Bali Post) Komitmen dan kepedulian Wali Kota Denpasar I.B. Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. terhadap pembangunan di bidang pertanian tidak perlu diragukan lagi. Berbagai terobosan dan inovasi serta bantuan kepada para petani terus dilakukan. Hal ini disadari karena sektor pertanian di Kota Denpasar masih cukup menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sektor pertanian harus terus dioptimalkan dengan memadukan antara sistem tradisional dan kemajuan teknologi. Tradisi yang masih berlaku di sektor pertanian harus dikolaborasikan dengan iptek sehingga akan menghasilkan produksi yang maksimal. Hal ini diungkapkan Wali Kota Denpasar Rai Mantra ketika menyerahkan bantu-

an satu unit trakktor jenis rotari kepada petani Subak Sembung Pasedahan Yeh Poh, Kelurahan Peguyangan, di balai subak setempat, Jumat (8/1) kemarin. Selain bantuan trakktor, Rai Mantra yang didampingi Sekkot Denpasar Drs. A.A. Ngurah Rai Iswara serta beberapa pejabat di lingkungan Pemkot Denpasar juga menyerahkan bantuan benih padi dan kedelai untuk 150 ha sawah untuk masa tanam tahun 2010. Pada kesempatan tersebut, Rai Mantra mengajak petani untuk terus berinovasi sehingga hasil produksi di sektor pertanian dapat terus meningkat. Pemerintah, katanya, akan tetap memperhatikan kehidupan di bidang pertanian. Untuk menjaga eksistensi dari sektor pertanian ini pihaknya minta kepada para petani untuk dapat melestari-

Bali Post/kmb12

TRAKTOR - Wali Kota Denpasar Rai Mantra saat menyerahkan bantuan traktor kepada petani di Subak Sembung, Peguyangan, Jumat (8/1) kemarin.

kan lembaga subak. ‘’Jika subak tetap eksis niscaya pertanian di Denpasar juga dapat maju serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,’’ katanya. Sebenarnya dari data yang ada hasil produksi pertanian di Kota Denpasar cukup bagus, bahkan di atas rata-rata produksi nasional dan Bali. Menurut Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kota Denpasar Ir. Gde Ambara Putra, yang ikut mendampingi Wali Kota, produksi padi di Kota Denpasar mencapai 8 ton/ha, sementara untuk tingkat nasional hanya 6,5 ton/ha. Hal ini, menurutnya, karena petani di Kota Denpasar telah berhasil menerapkan dan mensinergikan antara tradisi dan teknologi di samping upaya-upaya lainnya seperti pemakaian pupuk berimbang dan melakukan pola tanam sesuai anjuran yakni padi - padi - palawija. Di samping itu, pihaknya juga mengadakan penyuluhan melalui Sekolah Lapang Penanaman Tanaman Terpadu (SLPTT). Sementara itu, salah satu Prajuru Pekaseh Subak Sembung Ketut Sudama mengaku sangat bersyukur dan gembira mendapat bantuan dari Wali Kota. ‘’Bantuan ini sangat bermanfaat dan mengurangi beban pengeluaran bagi anggota subak kami dalam bekerja di sawah, karena sebelumnya harus menyewa traktor untuk membajak sawah,’’ kata Sudama. (kmb12)

Tabanan (Bali Post) Sebuah interaktif menarik yang bertemakan ‘’Pengentasan Anak-anak Kurang Beruntung’’ digelar di Global FM Bali, Jumat (8/1) kemarin, menghadirkan narasumber dari SOS Desa Taruna Indonesia. Pimpinan SOS Desa Taruna (Village Director) Agung Sueca didampingi Alit Wenata (Family Strengthening Programme) dan Monica Mother (Department Staff National Office) mengatakan SOS didirikan pertama kali di Austria pada tahun 1940 oleh Herman Gmeinner dengan nama SOS Kinderdaft. Dikatakannya, di Indonesia nama itu disesuaikan menjadi SOS Desa Taruna yang bertujuan membantu anakanak yang membutuhkan pertolongan, kehilangan tempat tinggal, kehilangan rasa aman dan kehilangan keluarga. ‘’Bukan itu saja, SOS Desa Taruna juga membantu anakanak yang telantar karena kedua orangtuanya bekerja,’’ jelas Agung Sueca. Dikatakannya, SOS di Indonesia berdiri tahun 1973 kurang lebih sudah 36 tahun di Lembang, Bandung oleh Bapak Agus Prawoto (alm). ‘’Saat ini SOS di Indonesia sudah berdiri di wilayah Aceh, Meulaboh, Medan, Jakarta, Lembang, Semarang, Bali dan Flores, dalam taraf perencanaan didirikan di Yogyakarta,’’ jelas Agung Suweca yang juga concern dalam dunia pendidikan Tabanan ini. Ditambahkannya, visi dari SOS Desa Taruna ini adalah

Bali Post/ist

SOS DESA TARUNA - Interaktif bertemakan ‘’Pengentasan Anak-anak Kurang Beruntung’’ digelar di Global FM Bali, Jumat (8/1) kemarin, menghadirkan narasumber dari SOS Desa Taruna Indonesia. setiap anak dibesarkan dalam keluarga dengan kasih sayang, rasa dihargai dan rasa aman. Sedangkan misinya mendirikan keluarga bagi anak yang kurang beruntung, membantu masa depannya dan memberi mereka kesempatan. Sedangkan program utama SOS Desa Taruna adalah Family Base Care (FBC) dan Family Strengthening Program (FSP). Meski demikian, SOS juga mempunyai program yang sifatnya insidental Emergency Relief Program yaitu program yang bertujuan membantu anak-anak korban bencana. Dikatakannya, di Bali SOS berdiri pada tahun 1999 dan diresmikan pada tahun 1991 tepatnya di Desa Bunut Puhun, Desa Bantas, Selemadeg Timur, Tabanan. Setiap SOS mempunyai keunikan tersendiri, karena di Bali mayoritas anak yang diasuh

menganut agama Hindu didampingi seorang ibu asuh Hindu. Agung Sueca menegaskan, tidak ada misi keagamaan tertentu dari SOS ini. ‘’Tidak benar kalau ada misi untuk menggiring anak agar masuk agama tertentu,’’ tegasnya seraya menambahkan, semua anak ditampung tanpa melihat latar belakang agama budaya dan lain-lain. Sementara itu, Alit Wenata — Family Strengthening Programme — mengatakan anak yang diasuh adalah mulai dari bayi hingga maksimal usia 10 tahun. Lebih dari usia tersebut SOS mempunyai program Family Strengthening yaitu program penguatan keluarga, pendampingan yang dilakukan meliputi kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Anak-anak yang diikutkan dalam program SOS tidak dipungut biaya sama sekali. (kmb14)

Munas V HPI Digelar 15-20 Mei 2011 di Bali MUSYAWARAH Naup waktu untuk melayangsional (Munas) V Himpunan kan surat undangan kepaPramuwisata Indonesia da Kepala Dinas Kebu(PHI) yang seharusnya didayaan dan Pariwisata laksanakan Mei 2010 diunprovinsi dan kabupaten/ dur pada tahun 2011. Penkota se-Indonesia untuk gunduran jadwal Munas hadir dalam event nasionHPI disebabkan beberapa al ini, sehingga keberadaan alasan mendasar seperti asosiasi para guide ini daDPP HPI mengalami defisit pat diketahui oleh kepala keuangan, dukungan dari dinas dari tingkat provinsi Depbudpar baru bisa diasampai kabupaten/kota di lokasikan pada tahun 2011. Nusantara,’’ jelas Nyoman Alasan lainnya, di sampKandia selaku Ketua ing belum ada pihak DPD Umum HPI Pusat. HPI se-Indonesia yang berKandia lebih lanjut sedia menjadi tuan rumah menambahkan, digelarnya penyelenggara Munas V Munas V HPI pada 15 - 20 HPI 2010 dan DPP HPI Mei 2011 dengan tuan ruharus hadir dalam Konvenmah DPD HPI Bali memBali Post/ist si ke-14 Asosiasi Federasi berikan HPI Pusat cukup I Nyoman Kandia Pramuwisata Dunia di Talwaktu mengajukan proposlin, Estonia, Januari 2011. Kehadiran HPI Pu- al kepada para gubernur dan bupati/wali kota sat di Estonia sebuah keharusan untuk men- se-Indonesia agar para ketua DPD dan DPC HPI yampaikan laporan pelaksanaan konvensi se-Indonesia dapat difasilitasi untuk hadir dalam guide dunia yang telah diselenggarakan di Bali, ajang kegiatan nasional ini dalam rangka menJanuari 2009. ingkatkan wawasan pengetahuan tentang dunAlasan pengunduran jadwal Munas V HPI ia guiding ketika berinteraksi dengan rekan-retelah disepakati oleh DPD HPI se-Indonesia, kan mereka dari seluruh Indonesia. termasuk delegasi DPD HPI Bali di dalam ‘’Rencananya munas akan diisi dengan berRapat Kerja Nasional X HPI 23-26 November bagai lokakarya tentang profesi pramuwisata 2009 yang dilaksanakan oleh DPD HPI Pap- serta memberikan HPI Awards kepada anggoua di Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, Pap- ta pramuwisata yang berprestasi di bidang poliua. ‘’Tidak ada keinginan HPI Pusat untuk tik, ekonomi, sosial budaya, dari 33 provinsi di melanggar AD/ART HPI atas pengunduran Indonesia serta pendiri HPI,’’ tandas Kandia, munas ke tahun 2011, bahwa ini sesungguh- suami dari Ni Nyoman Tripitasih, S.Pd., yang nya alasan teknis agar HPI Pusat punya cuk- telah menjalani guide selama 20 tahun. (r)

PC FSP Par SPSI Badung Rayakan Natal Bersama Denpasar (Bali Post) PC FSP Par SPSI Badung merayakan Natal bersama di aula Kantor Sekretariat PC FSP Par Badung di Jalan Gurita Denpasar, Kamis (7/1) malam. Perayaan hari raya keagamaan umat Kristiani itu dihadiri jajaran pengurus cabang, pengurus unit kerja dan para pekerja yang beragama Kristen. Acara tersebut dimeriahkan lagu-lagu pujian dan renungan Natal oleh EV Palan Usat, Th.M. dari GKII Gerijim Nusa Dua. Perayaan Natal tersebut mengambil tema ‘’Tuhan itu baik bagi semua orang’’. Ketua PC FSP Par SPSI Badung Putu Satyawira Marhaendra mengatakan, dengan diselenggarakannya perayaan hari-hari keagamaan seperti ini diharapkan keimanan para pekerja makin tebal. Tak hanya Natal, perayaan bersama hari keagamaan lain seperti Hindu dan Islam juga dirayakan. Kata Satyawira, mengagungkan atau memuliakan Tuhan itu sangat penting. Dengan sungguh-sungguh melaksanakan Panca Prasetya FSP Par-SPSI butir ke-4, anggota FSP Par sejatinya telah mengagungkan Tuhan. Dalam Panca Prasetya butir 4 disebutkan bahwa kami adalah pekerja Indonesia yang cinta kerja, jujur, disiplin, berwatak setia kawan dan bertanggung jawab. Halhal demikian perlu dibumikan dalam menjalankan profesi. ‘’Melalui perayaan hari raya keagamaan bersama seperti ini, kita ubah paradigma bahwa sehebat apa pun perjuangan atau upaya yang kita lakukan, jika tanpa mendapat restu Tu-

han, hal itu tidak akan terwujud secara sempurna. Misalnya, kita sudah asah kemampuan bernegosiasi atau berunding, kita memiliki massa dan memahami perundang-undangan ketenagakerjaan, tetapi jalan yang ditempuh masih saja terjal. Itu terjadi mungkin karena kurang adanya campur tangan Tuhan. Karena itu kita perlu lebih mendekatkan diri kepada Tuhan,’’ katanya. Ketua Panitia Perayaan Natal Bersama Puji Suprayogi menyatakan terima kasih kepada Ketua PC FSP Par Badung yang telah menugaskan dirinya mengkoordinir kegiatan ini, sehingga anggota FSP Par Badung yang beragama Kristen dapat merayakan Natal bersama. Ia berharap perayaan Natal bersama bisa belanjut pada tahun-tahun mendatang. EV Palan Usat mengatakan tema perayaan Natal kali ini diambil dari kitab Mazmur 145:1-12. Dalam renungan Natal itu, ia memaparkan tentang tema tersebut. Kata Palan,

Kitab Mazmur 145 ditulis oleh Raja Daud. Itu ditulis sebagai ekspresi kemenangan iman seseorang dan imbauan kepada semua manusia untuk mengagungkan kebesaran Tuhan, di samping memproklamirkan bahwa Tuhan itu besar, agung dan sangat terpuji. Raja Daud merupkan sosok yang banyak memiliki kelebihan, di antaranya pekerja keras, baik hati, pahlawan yang gagah perkasa dan Tuhan menyertainya. Ia pandai bermain musik dan pandai bicara. Raja Daud juga punya iman yang besar dan senang memperhatikan kehidupan orang-orang benar. Ia juga tidak pendendam, hatinya condong pada Allah, setia kepada Tuhan dan mengakui kesalahannya dan bijaksana. Tetapi Raja Daud juga memiliki sejumlah kejelekan, salah satunya memiliki emosi yang tidak stabil, hawa nafsunya tidak terkendali, tidak disiplin dalam keluarga. Kata Palan, sifat-sifat baik Raja Daud itu penting diteladani. (08)

Bali Post/lun

NATAL - PC FSP Par Badung menggelar perayaan Natal bersama, Kamis (7/1).


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.