Bali Post - Senin, 18 Mei 2009

Page 4

KABUPATEN

4 SOSOK

Proyek Estuary Dam di Klungkung

Intensifkan Apel PEMKAB Klungkung terus menggencarkan penertiban, baik menyangkut pendataan penduduk, pedagang kaki lima, LSM, yayasan dan lainnya. Namun, sebagai aparatur negara, menjadi keharusan bagi Pemkab Klungkung menertibkan diri sendiri terlebih dahulu yakni penertiban internal pemerintahan. Terutama penertiban jajaran pegawai negeri sipil BP/bal (PNS). Menyadari keharusan dan kewajiban itu, Pemkab Klungkung mengawali langkah dengan mengintensifkan apel pagi maupun sore hari menjelang pulang. Selama ini, pelaksanaan apel terkesan formalitas dan sama sekali tidak efektif untuk mengukur disiplin pegawai. Hanya berdiri, siap lalu bubar. Kabag Hukum Setda Klungkung Wayan Tika tak mau menutup mata. Diakui hal itu memang nyata. Karenanya, Tika membuat draf pengaturan dan penertiban apel. Minimal, draf itu nantinya bisa melihat unit kerja mana yang terlihat malas dan unit kerja yang disiplin. Setiap apel, masing-masing unit kerja harus melaporkan jumlah anggota. Kalau ada yang tidak ikut apel, alasannya harus jelas, ujarnya. Data apel itulah, nantinya dilaporkan ke bupati selaku atasan untuk kemudian dijadikan pertimbangan kinerja dan disiplin PNS. ‘’PNS merupakan panutan,’’ tambah pejabat asal Desa Tangkas, Klungkung itu. (bal)

LINTAS

Senin Umanis, 18 Mei 2009

DEWATA

Jalan Air Anakan Rusak JEMBRANA - Rusaknya jalan di wilayah Air Anakan dan Pebuahan, Desa Banyubiru sejak setahun ini sangat mengganggu dan selalu dikeluhkan oleh warga. Tak jarang, lubang dan aspal yang mengelupas berakibat sering kecelakaan. Apalagi jika hujan lebat air akan tergenang dan mengakibatkan pengendara jatuh dan terjerembab. Mutadin, salah seorang warga Banyubiru Minggu (17/5) kemarin mengharapkan agar jalan di wilayah mereka segera diperbaiki. Sekretaris Komisi C DPRD Jembrana Iskandar Alfan mengatakan masih cukup banyak infrastruktur jalan pedesaan di wilayah Jembrana yang rusak. Namun untuk perbaikan masih terganjal anggaran. (sur)

Gara-gara Punya WIL, Istri Dianiaya Singaraja (Bali Post) Buleleng sepertinya tak pernah sepi dari kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Kadek Rediasih (31) mengaku dianiaya oleh suaminya, Ketut Sudiarta (31), sehingga si istri itu pun melapor ke Polres Buleleng, Minggu (17/5) kemarin. Pahumas Polres Buleleng Kompol I Made Sudirsa mengatakan kasus KDRT itu terjadi Sabtu (16/5) pagi dan malam sekitar pukul 21.00 wita di sekitar rumah mereka Dusun Celukbuluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Kasus itu berawal dari dugaan si suami punya wanita idaman lain (WIL) dan jarang pulang ke rumah. Pada Sabtu pagi, si istri sempat mendatangi rumah kos WIL suaminya untuk memberitahukan bahwa anaknya sakit. Lalu sekitar pukul 08.00 pagi ketika si istri mengantar anaknya sekolah bertemu dengan suaminya dan si suami langsung marah serta memecahkan kaca lampu sepeda motor yang dipakai oleh istrinya. Pada malam harinya istrinya kembali mencari pelaku ke rumah kos WIL suaminya, namun suaminya tak ada. Saat pulang, ia bertemu suaminya dan langsung menendang sepeda motor yang dikendarai hingga sang istri jatuh. Tak terima dengan perlakuan suaminya itu, korban pun melapor ke Polres Buleleng dan kasusnya sudah ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Buleleng. (kmb15)

C.372464-rpa

DED Belum Ada, Perencanaan Konsultan Dipertanyakan Semarapura (Bali Post) -

Rencana proyek estuary dam di Klungkung sepertinya masih jauh dari realisasi. Sampai saat ini, belum ada Detail Engineering Design (DED) tentang proyek yang diperkirakan memakan biaya ratusan miliar rupiah itu. Perencanaan konsultan juga masih dipertanyakan Pemkab Klungkung. Lantaran konsultan memasukan data air terambil untuk pelayanan air minum Sarbagiku (Denpasar, Badung, Gianyar dan Klungkung) 1.000 liter/detik yang notabena merupakan debit keseluruhan Tukad Unda (sebagaimana data Dinas Pekerjaan Umum). Sekda Klungkung, Ketut Janapria, Minggu (17/5) kemarin menyebutkan secara pribadi, dia mengakui sulit mewujudkan estuary dam hingga akhir tahun 2009. Sebab DED belum ada. Proyek tersebut masih dalam proses studi kelayakan. Bukan hanya mencakup lingkungan sekitar perencanaan proyek, juga studi kelayakan tentang kualitas air Tukad Unda. Penelitian memang pernah dilakukan tim Unud, namun sudah sangat lama. Sedangkan kondisi air saat ini jauh berubah. Kandungan ekoli dan zat lain yang membahayakan sudah banyak. Akibat pembuangan limbah sembarang oleh masyarakat yang bermukim di bantaran sungai, penggunaan zat kimia berlebih untuk pertanian dan perkebunan sekitar sungai serta kegiatan lain yang mempengaruhi kadar air.

Proses realisasi proyek yang diperkirakan menghabiskan lahan 12 ha masih sangat panjang. Setelah studi kelayakan, dilanjutkan penyusunan DED sekaligus market sounding, penyiapan dokumen tender, termasuk proses pembebasan lahan. Perlu mengajukan permohonan ke kantor pertanahan untuk pemanfaatan tanah negara dan perlu pembebasan jika tanah hak milik, katanya. Berbeda dengan Bupati Klungkung, Wayan Candra. Dia optimis proyek estuary dam bisa dikerjakan tahun ini. Karena dia melihat pihak-pihak terkait yang membantu proyek tersebut sangat serius. Terutama dari Bappenas yang beberapa di antaranya memiliki relasi dan jaringan yang cukup kuat dengan investor. ‘’Mudah-mudahan, market sounding bisa dilakukan secepatnya. Kalau akhir Mei 2009

sudah selesai, otomatis proses selanjutnya bisa dikerjakan. Dengan begitu, saya optimis proyek ini jalan tahun 2009. Apalagi kabupaten lain juga sangat mendukung,’’ katanya. Proyek estuary dam dirancang akibat makin mendesaknya kebutuhan pelayanan air minum. Terutama Denpasar dan Badung. Tahun 2015 diperkirakan 2.200 liter/detik. Naik menjadi 3.800 liter/detik tahun 2025. Sedangkan ketersediaan air sangat terbatas. Sehingga perlu diambil langkah pemanfaatan air terbuang di Tukad Unda. Ada dua alternatif sistem penyediaan air yakni kapasitas sistem 1.000 liter/detik pompa. Sistem ini diperkirakan menelan biaya Rp 611,318 miliar. Kapasitas IPA 1.000 liter/detik pompa gravitasi dengan perkiraan biaya Rp 708,365 miliar. (kmb20)

Galian C Dikuras

Kaldera Batur Bagian Utara Makin Bopeng Bangli (Bali Post) Siapakah pihak yang mesti bertanggung jawab atas kerusakan alam yang terjadi. Kaldera Gunung Batur bagian utara khususnya di Dusun Tabu, Desa Songan, Kintamani secara mengejutkan ternyata kini sudah terlihat sangat bopeng. Kubangan dan penambangan galian C tiap hari sepertinya sulit untuk dihentikan. Ratusan truk yang mengangkut material galian C hilir mudik, bahkan hingga 24 jam. Padahal kaldera itu juga sebagai salah satu pesona wisata alam Kintamani yang begitu dikagumi wisatawan. Penambangan material di wilayah ini tampaknya sulit untuk dihentikan. Pemerintah pun tampaknya angkat tangan bahkan terkesan tutup mata. Apalagi lokasi penambangan bukannya di wilayah hutan lindung. Penambangan batu di areal hutan lindung pun sudah sempat dilakukan. Upaya penertiban sebenarnya pernah dicoba. Namun mendapat perlawanan. Petugas yang turun malah diancam sajam. Setidaknya fakta ini sempat dilontarkan oleh mantan Kadis PertaniandanPerhutananPemkab Bangli Ir. Ketut Sutrisna. Begitu juga pembangunan pondasi rumah liar di dekat Pura Jati Kintamani. Sudah sempat dilakukan penertiban oleh pemerintah sebelumnya. Toh begitu bangunan semacam ini masih bertebaran bahkan makin menjamur. Aksi yang sama ternyata terjadi pula di penambangan galian C Dusun Tabu. Lokasi penambangan ternyata adalah di lahan hak milik warga. Akibatnya, warga yang merasa sebagai pihak yang berkuasa penuh atas

segala kekayaan di atasnya akhirnya melakukan penggalian tanpa terkendalikan. Upaya untuk memberikan nasihat dan pandangan berikut dampak bukannya tidak pernah dilakukan Pemkab Bangli. Namun upaya perlawanan bahkan dengan taruhan nyawa sekalipun sempat ditunjukan warga. Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata menuturkan kisah ketika pihaknya bersama rombongan komisi DPRD Bangli yang hendak turun melakukan pemantauan di galian C Dusun Tabu. Ketika pihaknya baru turun dari kendaraan dinas berpelat merah bersama sejumlah rekannya, tiba-tiba saja ada sejumlah warga datang hendak menghampirinya. Dengan wajah yang kurang bersahabat seraya mengacungkan tah dan berbagai jenis sajam disertai umpatan. Melihat kondisi tidak menguntungkan itulah pihaknya akhirnya memilih selamat daripada ber-

hadapan dengan warga. Padahal kehadiran pihaknya ke tempat itu bukan bertujuan melarang mereka. Melainkan melihat dari dekat akan kondisi galian yang konon sudah teramat parah. Setelah melihat dari dekat ternyata apa yang dipergunjingkan banyak orang akan kondisi galian yang rawan longsor dan sudah teramat parah itu benar adanya. Tetapi pihaknya tidak bisa berbuat banyak karena lokasi galian adalah di atas tanah hak milik. Di samping itu, pekerjaan menggali adalah hak warga sekaligus sebagai mata pencaharian. Melarang jelas tidak mungkin karena itu adalah hak mereka atas tanah yang mereka miliki. Apalagi itu menyangkut urusan isi perut. ‘’Meski begitu ke depan perlu dicarikan solusi terbaik bagi warga. Terlebih lokasi galian seperti itu dapat saja mengancam keselamatan jiwa warga itu sendiri,’’ ungkapnya. (puj)

Bali Post/puj

MEMPRIHATINKAN - Kaldera Gunung Batur di bagian utara tepatnya di lokasi penambangan galian C kondisinya makin memprihatinkan. Kaldera itu kini telah bopeng lantaran terus digali.

PENERIMAAN SISWA BARU

LPP. WIDYA TATWAJI TAHUN AKADEMIK 2009 / 2010

JURUSAN YANG DIBUKA

Dukung Paket Mega-Pro

Forkot Tabanan Gelar ’’Magundul’’ dan Doa Bersama Tabanan (Bali Post) Simpatisan PDI-P yang tergabung dalam Forum Kota (Forkot) Tabanan merayakan deklarasi paket caprescawapres Megawati dan Prabowo Subianto yang dikenal dengan paket Mega-Pro. Pasangan ini dinilai sebagai paket yang sangat ideal yang diidam-idamkan masyarakat. Forkot langsung merayakan kandidat ini dengan dukungan tanda tangan, menggunduli kepala dan doa bersama. Kegiatan tersebut digelar di kediaman Komang Gede Sanjaya, Ketua Forkot yang juga caleg lolos ke DPRD Tabanan dengan suara terbanyak (9.884 suara) dalam pileg lalu. Mereka sama-sama menggunduli kepalanya, dan mencoretkan tanda tangan di kain yang bertuliskan “Kami dan PDI-P Tabanan, Siap menangkan Mega-Pro”. ‘’Kami sangat bahagia, setelah sekian lama menunggu tanpa ada kejelasan, akhirnya Bu Mega jadi capres juga sesuai amanat Kongres, berdampingan dengan Prabowo,’’ ujar Sanjaya, pada acara yang dihadiri simpatisan di rumahnya Jalan Teratai nomor 10, Tabanan, Sabtu (16/ 5) lalu. Sebagai kader partai, Sanjaya mengatakan pihaknya seharusnya turut berjuang memenangkan paket Mega-

Pro ini. Dikatakannya, sikap itu harus dimiliki oleh semua kader partai moncong putih, tidak peduli apakah kader tersebut adalah caleg yang menang maupun yang kalah dalam pileg lalu. ‘’Dengan acara ini, kami berharap kader PDI-P bangkit. Kader yang tangguh, yang tak kenal pamrih akan kelihatan dalam pemenangan paket Mega-Pro, walaupun pileg baru saja selesai, dan semuanya lelah,’’ tegasnya. Sementara itu, dalam perayaan paket Mega-Pro di rumah Sanjaya, terlihat satu per satu simpatisan PDI-P ini rela rambutnya dipangkas hingga tinggal kurang dari

setengah sentimeter. Bahkan ada yang menghabiskan rambutnya sama sekali sehingga kepalanya terlihat mengkilat, alias plontos. Selain menggunduli kepalanya mereka juga ramai-ramai membubuhkan tanda tangan di kain putih berukuran sekitar 1,5 x 4 meter, yang telah ditulisi pesan dukungan mereka terhadap paket capres-cawapres yang diumumkan pukul 23.00, Jumat (15/ 5) lalu. ‘’Kami selaku kader partai harus mengamankan paket Mega-Pro ini. Sudah saatnya PDI-P kembali memiliki presiden,’’ terang pengumpul suara terbanyak di Bali ini. (kmb14/*)

Bali Post/ist

‘’MAGUNDUL’’ - Magundul, doa dan tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap paket caprescawapres Mega-Pro. Komang Sanjaya dan Forkot Tabanan mengaku siap kembali bekerja keras memenangkan paket ini.

Nunggak Tiga Bulan

Mobil Dinas Terancam Ditarik Negara (Bali Post) Penyediaan mobil dinas yang dilakukan dengan sistem sewa seperti yang diterapkan di Pemkab Jembrana ternyata menimbulkan masalah. Seperti saat pergantian anggaran yang molor hingga beberapa bulan membuat pembayaran cicilan mobil juga ikut tersendat. Alhasil setiap Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang menerapkan ini mesti pontang-panting mencari anggaran untuk membayar sewa mobdin tersebut. Bahkan, ada yang nekat menunggu anggaran cair, mobilnya terancam dicabut atau ditarik dari perusahaan rent car. Kenyataan pahit ini juga sempat dirasakan di Sekretariat DPRD (Setwan) Jembrana. Hampir lebih dari tiga bulan anggaran macet karena belum mengucurnya APBD Jembrana membuat sejumlah pejabat kelimpungan. Informasi yang dikumpulkan, pejabat terpaksa mengeluarkan uang Rp 3-4 juta untuk membayar sewa mobil itu. Bahkan terbesit kabar mobil-mobil sewaan itu sempat akan ditarik oleh pihak rent car karena sudah tiga bulan nunggak pembayaran. Begitu halnya dengan mobil sewaan yang ada di Set-

wan. Mobil-mobil yang sebagian besar toyota Avanza itu juga terkena getahnya belum bayar biaya sewa. Padahal ada sekitar 13 mobil di Dewan yang dipergunakan untuk kepentingan 30 anggota Dewan serta Sekwan. Enam mobil untuk tiga komisi, tiga mobil pimpinan Dewan, satu mobil BK, satu mobil Sekwan dan satu mobil cadangan di Dewan. Wakil Ketua Komisi C Jembrana I Ketut Subadi sebelumnya menilai ini merupakan getah atau akibat ulah pemerintah menerapkan sewa mobil untuk pejabat. Seharusnya Pemkab membeli mobil agar tidak terjadi hal itu yang bisa merembet mobil terancam dicabut. ‘’Kalau sudah begitu kan repot, dari dulu saya sudah menentang agar tidak menerapkan sistem sewa seperti ini, toh yang untung juga pejabat sendiri,’’ sindir Subadi. Pasalnya, di Pemkab Jembrana hampir semua mobil dinas mereka adalah milik pribadi yang disewa dengan uang rakyat (APBD). Sekwan Jembrana, Made Suerna Arbawa, dihubungi Minggu (17/5) kemarin membenarkan belum dibayarnya sewa mobil dinas DPRD Jembrana sejak Januari hingga

April 2009 ini. ‘’Kita masih bicarakan dan mencari solusi untuk pembayaran itu, mungkin besok dibahas,’’ tandasnya. Nilai sewa per mobil berkisar Rp 3,5 juta. Terkait pencabutan, pihaknya belum pernah menerimanya. Buktinya hingga saat ini mobil itu masih dipergunakan. (sur)

U.371852-rpa

AFIS KEDELAI

PENGHAMBAT SEL-SEL KANKER DAN EFEKTIF MENURUNKAN KOLESTEROL JAHAT (LDL)

I. PROGRAM REGULAR KAPAL PESIAR (BASIC LEVEL) a. Restaurant Waiter, Bar Waiter b. Cook Trainee c. House Keeping Utility d. Asst. Pastry & Bakery

II. PROGRAM ENHANCEMENT : Yaitu bagi orang yang sudah punya pengalaman kerja di bidang pariwisata a. Restaurant Utility b. Bar Utility c. Galley Utility d. House Keeping Utility

AFIS KEDELAI adalah sari bubuk kedelai yang diolah dari biji kedelai kualitas terbaik kaya kandungan isoflavon, diproses dg mesin-mesin modern membuat produk AFIS KEDELAI terjamin kwalitasnya Zat-zat yang terkandung dalam AFIS KEDELAI berfungsi untuk menghambat enzim tirosin kinase, oleh karena itu dapat menghambat sel-sel kanker, artinya suatu tumor tidak dapat membuat pembuluh darah baru sehingga sel-sel kanker tidak dapat tumbuh Zat-zat tsb adalah Isoflavon, Inhibitor Protease, Phitat, Saponin, Phitosterol danAsam Lemak Omega-3. Protein kedelai yang terdapat di AFIS KEDELAI seperti isoflavon, genistein, daidzein, glicitein dapat menurunkan kadar serum kolesterol darah, yaitu LDL / Low Density Lipoprotein dan triglyceride sehingga menurunkan resiko penyakit cardiovascular / jantung koroner dengan cara mengikat profile lemak darah.

Penyelenggara program, Lpp. Widya Tatwaji bekerja sama dengan BLK - IP Bali 1. Sesuai program yang dipilih 25% Teori dan 75% Praktek 2. Praktek di Kampus BLK - IP Bali 3. Training di industri perhotelan 4. Apprentice di Amerika Serikat bekerjasama dengan WTA (magang) 5. Placement (penempatan) bekerja sama dengan : a. PT. BAM untuk kedarat : - Maldives - Seychelles Island - Oman - Qatar - Dubai - India b. Placement (penempatan) ke kapal pesiar bekerjasama dengan IMS: - Norwegian Cruise Line (NCL) - Royal Caribbean Cruise Line (RCCL), Celebrity - Fred Olsen - Hurti Grutten c. PT. Adi Sedayu Abadi (ASA) - Sea Chefs - Amadea - Galaxi 6. Pembiayaan penempatan dapat dibantu melalui : Koperasi Pelaut Bali (Seamen Club)

AFIS KEDELAI mudah diminum dan tidak menyebabkan tersedak, bubuknya halus dan rasanya enak.tanpa tambahan gula maupun pemanis buatan, tanpa bahan pengawet maupun pewarna. Saat ini, membeli AFIS KEDELAI sangat mudah tersedia di Apotik, Toko Obat, Super Market, Mini Market, Swalayan, Toko Kelontong, Toko Sembako, Pasar Tradisional di kota anda. Info untuk membeli AFIS KEDELAI : 0315678881; 0888-0370-0508; 081-5503-0049; 08585096-5728; 0852-3663-3758. DISTRIBUTOR BALI : HARAPAN INDAH 0361-425455; 081-2395-4788

Kedelai Rosella, BPOM MD. 849913002676 Kedelai Rumput Laut, BPOM MD. 849913001676 Kedelai Natural, BPOM MD. 849913003676

PENDAFTARAN Gelombang I tanggal 11 Mei s/d 27 Juni 2009 Gelombang II tanggal 02 Juni s/d 28 Juli 2009 Sekretariat Lpp. Widya Tatwaji Jl. Imam Bonjol No. 603 Denpasar Telp. (0361) 761633 / 7451987 C.366863-pend

C.371124-rpa-1

Mntr.368964-adv-b


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.