Solopos edisi 21042011

Page 15

SOLOPOS

WONOGIRI

Kamis Wage, 21 April 2011

III

Wereng dan virus kerdil ancam MT II

Kronik

Selogiri (Espos) Memasuki musim tanam (MT) II, April 2011 ini, para petani di wilayah Selogiri masih harus berhadapan dengan serangan sejumlah jenis hama. Hingga Rabu (20/4), tercatat sudah 109 hektare tanaman padi yang terserang wereng cokelat. Sedangkan 55 hektare terserang virus kerdil. Petugas Pengamat Hama Tanaman (PHT) Kecamatan Selogiri, Sugiyarto mengungkapkan serangan hama itu tersebar merata di desa-desa yang sudah mulai tanam. Total luas lahan yang sudah ditanami padi mencapai 1.108 hektare tersebar di Pule, Pare, Kepatihan, Keloran, Sendangijo, sebagian Jendi, dan sebagian Gemantar. Dengan luasan 109 hektare yang terserang wereng cokelat dan 55 hektare yang terserang virus kerdil, berarti masih 944 hektare yang terancam. “Dari daerah-daerah itu yang masih cukup aman dari ancaman hama hanya daerah lereng seperti Keloran, Kepatihan dan Pare. Di tiga desa itu, tanaman masih bisa tumbuh dengan baik. Tidak seperti di desa-desa lain di dataran rendah,” kata Sugiyarto, saat ditemui Espos, kemarin. Serangan hama wereng cokelat maupun

Kaliancar dan Pule juara lomba PKK Selogiri (Espos)

Grafis: Rahmanto

virus kerdil (kerdil rumput maupun kerdil hampa), lanjut Sugiyarto, skalanya ada yang masih ringan dan ada pula yang sudah berat. Tapi sejauh ini belum ada yang sampai puso atau gagal. Sugiyarto mengakui mengatasi persoalan hama di wilayah Selogiri bukan perkara mudah. Seharusnya, penanaman dilakukan serentak dan sebelum mulai menyemai benih, jerami harus dibenamkan terlebih dahulu. Sedangkan bagi yang ter-

Tas ”misterius” dikira paket bom Wonogiri (Espos) Warga Lingkungan/Kelurahan Wonokarto RT 3/RW II, Wonogiri, Rabu (20/4) sempat panik menyusul penemuan sebuah tas berwarna hitam tak berpemilik yang diduga paket bom. Barang itu ditemukan Ny Sugi, di tumpukan karung berisi arang di halaman depan rumah. Keterangan yang dihimpun Espos di lokasi kejadian, tas itu diketahui pemilik rumah sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, Ny Sugi sedang menyapu halaman rumah dan menemukan tas tersebut. Karena takut, Ny Sugi memanggil anaknya bernama Hendra. Hendra pun melaporkan penemuan tas itu ke Polsek Wonogiri Kota. Petugas reskrim Polsek dan Polres Wonogiri yang dipimpin Kaurbinops Reskrim Iptu Sukadi turun ke lokasi guna mengecek kebenaran informasi itu. “Tidak ada paket bom. Tas berisi lima buah buku. Setelah kami teliti, tas itu milik Untung Sujayana, warga Nambangan, Selogiri,” ujar Sukadi. Menurut dia, pemilik mengaku kehilangan tas pada Rabu pekan lalu. “Kemungkinan besar, tas itu diambil orang dan dibuang di lokasi itu.” Terpisah, Kapolres Wonogiri, AKBP Ni Ketut Swastika didampingi Kasatreskrim AKP Sugiyo menyambut positif kewaspadaan masyarakat. “Ini artinya masyarakat sensitif soal keamanan,” ujar Kapolres. Ditambahkan oleh Kapolsek Wonogiri Kota AKP Hadijah Sahab, warga sekitar sempat berkumpul di lokasi penemuan benda mencurigakan. “Sekitar jam 08.30 WIB kami turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari Hendra, anak pemilik rumah,” katanya. Dijelaskan olehnya, tas berisi lima buku bacaan seperti soal kesehatan dan agama. “Kami mengapresiasi tanggap cepat masyarakat. Artinya, imbauan kami direspons positif oleh masyarakat dengan bukti melaporkan benda mencurigakan kepada kami,” ujarnya. q tus

Kepala SMAN 2 RSBI Wonogiri, Sardito dan pengawas dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Niken Subekti membantah adanya kebocoran soal Ujian Nasional (UN) di sekolah tersebut. Keduanya mengatakan pengamanan soal dilakukan secara berlapis sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). “Kami sudah berkoordinasi dengan pengawas dari Unnes dan petugas kepolisian yang berjaga di SMAN 2. Hasilnya soal UN di sekolah kami tidak bocor. Anak kami justru menjadi korban atas kunci palsu jawaban soal UN,” tandas Sardito. Saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu (20/4), berkali-kali Sardito mengatakan tidak ada kebocoran soal UN di

kena virus kerdil, harus dilakukan eradikasi selektif maupun total. Namun, sangat sulit untuk membuat para petani memedulikan pola tanam semacam itu. “Kebanyakan petani di sini adalah petani penyewa, bukan petani pemilik lahan. Jadi kondisi lahan kurang di-

perhatikan, yang penting bisa menanam dan panen,” kata dia. Pantauan Espos di areal persawahan mulai dari Kaliancar hingga Pule, Jendi dan Singodutan, yang sudah ditanami memang sebagian ada yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. q shs

Proyek JLS berisiko terhambat Wonogiri (Espos) Kelanjutan pembangunan jalur lintas selatan (JLS) di Giriwoyo, Wonogiri yang pada 2011 ini digelontor Rp 25 miliar dari pemerintah pusat terancam terhambat lantaran masih adanya delapan warga dengan sembilan bidang tanah yang ngotot tidak mau melepas tanah mereka. l

Oleh: Suharsih

Informasi yang diperoleh Espos, pembangunan JLS saat ini sudah sampai di Kelurahan/Kecamatan Giriwoyo. Jaraknya 3-4 km dari tanah warga yang ngengkel tersebut. Dengan anggaran yang dialokasikan pemerintah pusat senilai Rp 25 miliar pada 2011, hampir pasti akan melewati sembilan bidang tanah milik delapan warga tersebut. Kabag Pertanahan Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Guntur Wasito mengungkapkan sejak dimulai proses pembebasan lahan pada 2007 lalu, Pemkab sudah melakukan berbagai upaya untuk membebaskan 1.484 bidang yang dibu-

SMAN 2 Wonogiri bantah ada soal UN bocor Wonogiri (Espos)

Espos/Suharsih

KERDIL—Salah satu lahan sawah milik petani di Kaliancar, Selogiri yang terkena wereng dan virus kerdil tumbuh tidak teratur. Foto diambil Rabu (20/4).

SMAN 2 Wonogiri. Dia juga mengakui ada tiga muridnya yang diduga menjadi korban. Ketiganya masih mengikuti ujian hingga Kamis (21/4) ini. Sementara itu, pengawas Unnes yang bertugas di sekolah itu, Niken Subekti menjelaskan keberhasilan UN tanggung jawab tiga pilar, yakni kepolisian, Dinas Pendidikan (Disdik) dan Unnes. “Jika terjadi kebocoran soal UN, tiga pilar itu terlibat dan kali pertama yang dituduh. Namun kenyataan tidak ada kebocoran soal UN di SMAN 2 Wonogiri. SOP cukup ketat. Apalagi setiap ruang terdapat lima paket soal. Jumlah soal juga tidak ada sisa. Jika ada kekurangan diambilkan dari soal cadangan. Isi soal cadangan berbeda dengan paket terdahulu. Jadi tidak ada kebocoran,” tandas Niken. q tus

tuhkan secara damai. “Hingga 2008, hanya tersisa 13 bidang yang belum terbebaskan karena pemiliknya tidak mau melepas dengan ganti rugi yang ditawarkan. Lalu karena terbentur deadline, uang ganti rugi 13 bidang lahan itu terpaksa dititipkan ke Pengadilan Negeri (PN),” jelas Guntur, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/4).

Cabut hak Guntur mengataan, Juni 2008, Pemkab mengajukan surat pencabutan hak kepada presiden, tapi belum ditanggapi. Berbagai upaya pendekatan juga telah dilakukan. Pada

28 Desember 2010, Bupati Wonogiri H Danar Rahmanto juga menyurati mereka. Namun dari 13 bidang lahan itu, hanya empat bidang yang berhasil dibebaskan. Pemilik empat bidang itu secara sukarela mau mengambil uang ganti rugi yang dititipkan di PN. “Sisanya yang delapan warga dengan sembilan bidang itu menginginkan sesuatu yang tidak mungkin kami penuhi. Mereka ingin nilai ganti rugi dinaikkan. Kalau permintaan itu dituruti maka pemilik 1.475 bidang lahan lainnya yang telah dibebaskan akan protes,” kata Guntur. Lebih jauh, Guntur mengatakan kalau saatnya tiba dan delapan warga itu tetap ngotot, maka pihaknya akan kembali menyurati presiden agar memerintahkan pencabutan hak atas tanah mereka. “Tapi itu kalau benar-benar terpaksa. Sementara ini yang bisa dilakukan ya terus melanjutkan pembangunan dengan memutari sembilan bidang itu. Kami berharap mereka akan sadar sendiri dan mau mengambil uang ganti rugi di PN. Uang yang saat ini dititipkan masih sekitar Rp 513 juta,” imbuhnya. q

Tim LPKK (Lembaga Pembinaan Keluarga Kesejahteraan) Desa Pule dan LPKK Kelurahan Kaliancar meraih juara pertama lomba memperingati Hari Kartini tingkat Kecamatan Selogiri, Selasa (19/4). Tim LPKK Desa Pule juara di kategori lomba masak nonberas dan tim LPKK Kelurahan Kaliancar menduduki posisi pertama di kategori lomba baki lamaran. Ketua Tim Penggerak PKK Selogiri, Ny Wahyu Bambang Haryanto didampingi panitia, Endah Widiastuti saat ditemui Espos, Rabu (20/4) mengatakan juara II lomba baki lamaran ditempati tim LPKK Desa Nambangan dan juara III tim LPKK Desa Jendi. Kategori masak nonberas juara II diraih tim LPKK Desa Gemantar dan juara III tim LPKK Desa Jaten. Lebih lanjut ditambahkan oleh Ny Endah, bahan baku lomba masak nonberas senilai Rp 20.000. “Hasil makanan cukup variatif, seperti donat dari bahan baku talas, arem-arem dari roti tawar dan cake singkong.” q tus

Sriyadi kembali pimpin Gerindra Wonogiri (Espos) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra memilih mengabaikan mosi tidak percaya 21 pimpinan anak cabang (PAC) di Wonogiri dan kembali menunjuk Sriyadi sebagi Ketua DPC Gerindra Wonogiri. Surat keputusan (SK) mengenai hal itu sudah diterima Sriyadi sejak beberapa hari lalu. Sriyadi adalah Ketua DPC Partai Gerindra periode sebelumnya yang sempat mendapat mosi tidak percaya dari 21 PAC. Para pengurus PAC itu menginginkan Sriyadi lengser dan digantikan oleh calon lain yang telah mereka setujui. Namun, DPP menginginkan lain. Melalui SK No 02-0096/Kpts/DPPGERINDRA/2011 tentang Susunan Personalia DPC Partai Gerindra Wonogiri yang ditandatangani Ketua Dewan Pembina Partai H Prabowo Subianto, Ketua Umum Suhardi, dan Sekjen Ahmad Muzani, DPP kembali menunjuk Sriyadi sebagai ketua, Suratno sebagai sekretaris dan Agus Suyanto sebagai bendahara. “SK-nya sudah kami terima beberapa hari yang lalu. SK ini menegaskan kepengurusan Gerindra Wonogiri dan memberi kami legitimasi untuk melakukan program-program partai, misalnya konsolidasi untuk persiapan Pemilu 2014 mendatang,” ungkap Sriyadi, yang saat dihubungi Espos, Selasa (19/4) sore mengaku tengah berada di Giritontro untuk menggelar konsolidasi dengan kader di wilayah itu. Selain itu, Sriyadi mengatakan secepatnya akan menata kepengurusan Gerindra, melengkapi kepengurusan DPC dan menata kepengurusan PAC. Dalam hal itu, dia memastikan tidak akan menyingkirkan pengurus PAC sebelumnya yang sempat melayangkan mosi tidak percaya. Dia mengatakan akan merangkul mereka dan mengajak untuk bersama-sama membesarkan Gerindra. “Saya menghormati perbedaan pendapat di antara teman-teman pengurus PAC,” tegasnya. q shs


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.