Dumai Pos21 Maret 2009

Page 22

14

Dumai Pos

METRO DUMAI

Sabtu-Ahad, 21-22 Maret 2009

Sekretaris KPUD Diganti

Agenda Kota

Pencaker Capai 500-an KOTA — Upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran serta membuka lahan pekerjaan bagi masyarakat terus dilakukan. Melalui pelatihan serta pembekalan secara teknis sesuai bidang keahlian diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi daerah melalui pengembangan usaha. Hingga Februari lalu, jumlah pencari kerja (Pencaker) sebanyak 499 orang terdiri dari 380 laki-laki dan 119 perempuan. Data itu terlihat dari jumlah kepengurusan kartu kuning atau pencaker. Namun, tidak penampik data tersebut bertambah, jika semua masyarakat khusus yang belum mempunyai pekerjaan mengantongi dokumen itu. Melalui Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnakertrans, Mardiana Lubis SSos yang dikonfirmasi Dumai Pos kemarin mengatakan, data pencaker cendrung mengalami perubahan. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk serta sempitnya lapangan pekerjaan. Oleh karenanya, mensiasati kondisi itu bagi pencaker yang terdaftar selalu diberikan pelatihan sesuai bidang masing-masing. Dengan harapan, mampu dituangkan dalam bentuk dunia usaha. “Ada sebagian peserta binaan kami telah membuka usaha sendiri, bahkan melalui perkembangan usaha itu bisa merekrut tenaga baru berpotensi peluang kerja bagi yang belum bekerja,” bebernya. Meski demikian, Disnakertrans selalu menjembatani perusahaan maupun instansi dalam perekrutan tenaga kerja. Seperti, PT Pelindo dan Koperasi Ki-sel baru-baru ini menambah tenaga kerja. Ditambah dalam waktu dekat, Wilmar Group melakukan perektrutan naker secara besar-besaran. “Kita harapkan kepada pencaker agar proaktif mengorek info peluang pekerjaan. Namun, tentunya harus tetap bersaing,” ingatnya. (fit)

Dijabat Plh Drs Yarzam DUMAI — Kendati pelaksanaan Pemilu 2009 sudah dimulai dan hari ‘H’ pencoblosan hanya tinggal hitungan hari. Tapi di Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Dumai terjadi perombakan diinternalnya. Posisi Sekretaris KPUD yang awalnya dijabat, Drs H Muhammad Rasyid diganti oleh Plh Drs Yarzam yang juga mantan personil institusi pelaksana Pemilu. Penggantian terjadi, atas usulan dari KPUD Kota Dumai yang menyampaikan tiga

songan Sekretaris KPU nama kandidat ke pasca pelantikan M RaBAKD dan Walikota syid menjadi Sekretaris Dumai. Dinas Pariwisata KebuDemikian disampaidayaan Pemuda dan kan Sekretaris Daerah Olahraga (Parbudpora), Kota Dumai, Drs H Wan maka kursi kosong itu Fauzi Effendi ketika dijabat Plh. dikonfirmasi Dumai Pos, ‘’Tidak ada masalah usai pelantikan pejabat dijabat Plh. Apalagi dari struktural dan kepala tiga nama calon sekretasekolah di Gedung Sribunga Tanjung, Dumai. Wan Fauzi Effendi ris KPU yang diajukan ke Pemko Dumai, rataPenggantian ini, tidak terlepas untuk mengisi keko- rata golongannya belum cukup.

Selanjutnya, SK Sekretaris KPU bukan dari pemerintah daerah tetapi KPU Pusat. Oleh karena itu, untuk mengisi kekosongan menjelang Pesta Demokrasi 2009 diangkat Plh, diharapkan Pemilu 9 April 2009 dapat berjalan lebih baik lagi,’’kata Ketua Ikrohil Dumai ini. Ditempat terpisah, mantan Sekretaris KPU Dumai, H Muhammad Rasyid ketika ditemui Dumai Pos, mengaku ikhlas dengan pergantian. Itulah resiko seorang PNS,

siap diganti setiap saat dan tidak ada duduk yang permanen dimuka bumi ini. Apakah ada indikasi dizalimi? Rasyid dengan sabar menuturkan tidak ada yang dizalimi. ‘’Penggantian ini merupakan hal biasa, dan saya akan terus berkonsentrasi dengan tugas baru di Parbudpora. Mudah-mudahan pejabat yang baru, kinerjanya lebih baik dari yang saya kerjakan selama ini. Saya ikhlas menerima penggantian ini,’’ tuturnya.(wan)

Lensa Kota

MISWANTO

AMBIL SUMPAH: Sekda Dumai, Drs H Wan Fauzi Effendi MSi, Jumat (20/3) mengambil sumpah pejabat eselon III dan IV di Gedung Sri Bunga Tanjung. Sekda berharap pejabat yang dilantik untuk terus membina kerjasama dan membangun tim yang solid sehingga program pembangun dapat berjalan dengan baik.

Sekda: Bangun Tim Kerja Solid DPRD Sahkan AGUS TRIADI

Pelantikan LSM-Forum Komunikasi Pemuda/i Kota Dumai, Kamis (19/3) lalu di Hotel Comfort, Dumai.

Sunaryo: Jangan Jadi Penonton KOTA — Diera globalisasi saat ini persaingan di dunia kerja makin sulit. Untuk itu, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal agar bisa bersaing dengan orang luar. Apalagi nantinya di Kota Dumai akan terwujud Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), tentulah ini menjadi peluang yang besar bagi masyarakat Kota Dumai. Untuk itu, perlu mempersiapkan dan Sunaryo membangun generasi muda untuk bisa bersaing secara sehat dan profesional. Hal ini diungkapkan Wakil Walikota, dr Sunaryo disela acara pelantikan LSM-Forum Komunikasi Pemuda/i Kota Dumai, Kamis (19/3), di Hotel Comford, Dumai. ‘’Tapi kita harus bersaing secara profesional, apakah kita sudah layak atau tidak untuk bergabung didalamnya. Karena didalam suatu perusahaan akan dituntut skill yang handal dan terampil. Kalau kita sudah mampu dan ada kesempatan kenapa tidak,’’ ujar Sunaryo. Ditambahnya lagi, dengan dibentuknya LSMForum Komunikasi Pemuda/i Kota Dumai ini, nantinya bisa menjadikan suatu tempat berkumpulnya pemuda/i di Kota Dumai untuk membicarakan permasalahan yang ada. (*1/gen)

H Syahrinaldi, Camat Dumai Barat

Rawan Banjir Digiatkan Goro KECAMATAN Dumai Barat sangat rawan banjir yakni kawasan STDI, Bukit Datuk, Rimba Sekampung dan Laksamana maka kawasan ini diinstruksikan Lurah, RT dan warga agar lebih insentif dalam melakukan Gotong Royong. Terutama dalam membersihkan parit agar aliran air lancar. “Untuk goro, warga Dumai Barat sudah menyadari akan arti pentingnya. Minimal disetiap RT dan kelurahan menggelarnya satu bulan sekali,” kata Camat Dumai Barat, Syahrinaldi. Goro tidak saja ditekankan kepada warga di Kantor Camat kata pria asal Selatpanjang ini, juga mewajibkan stafnya untuk goro setiap Kamis, dengan program penghijauan dan pemeliharaan tanaman. (rka)

KOTA — Sekretaris Daerah Dumai, Drs H Wan Fauzi Effendi MSi mengingatkan, kepada seluruh aparatur pemerintahan agar terus membina kerjasama atau team work yang solid. Terlebih tugas PNS ditengah masyarakat memberikan pelayanan terbaik serta dapat mengayomi dan membimbing. Demikian disampaikan pada pelantikan sekaligus pengambilan sumpah pejabat eselon III dan IV, Jumat (20/3), di Gedung Sri Bunga Tanjung, Kota Dumai. Ia mengatakan, promosi jabatan merupakan pembinaan demi mencapai tugas secara optimal. Lagi pula, pelantikan lingkup PNS merupakan persoalan biasa. “Setiap organisasi itu tidak statis, tentu ada perubahan suatu ketika sesuai kebutuhan,” tegasnya dalam sambutan. Mantan Kepala Bappeko itu mengingatkan, kepada para aparatur pemerintahan agar dapat meningkatkan pelayanan ditengah-tengah masya-

rakat. Seiring pertumbuhan penduduk pelayanan semakin meningkat. “Jangan lagi terdengar masyarakat mengeluhkan pelayanan. Kita tetap harus mampu memberikan yang terbaik, salah satunya melalui kerja sama yang baik, sehingga tujuan program akan tercapai,” paparnya. Sekda menyebutkan, secara keseluruhan sebanyak 32 pejabat eselon III dan IV yang bertugas diinstansi pemerintah serta jajaran kepala sekolah agar mampu meningkatkan profesionalisme, pengetahuan dan kinerja. “Diperlukan formulasi baru untuk mencapai sebuah tujuan program. Jangan hanya terpaku satu sistem saja, melainkan buat terobosan baru agar bisa memberikan layanan baik dan memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah,” lugasnya. Wan Fauzi menekankan kepada 13 kepala sekolah yang baru dilantik agar dapat membuat metoda menuju

kesiapan ujian nasional (UN). Diharapkan input dan output harus seimbang melalui prosentase kelulusan. “Saat sekarang, masyarakat tengah menyoroti kualitas mutu pendidikan, disamping kuantitas. Tentunya, akan dapat membawa perubahan prosentase kelulusan memuaskan,” harapnya mengakhiri. Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Dumai H Ilyas Labay Ssos, asisten pemerintahan, Kepala Badan, Kantor dan dinas se Kota Dumai. Serta Camat dan Lurah se Kota Dumai ditambah jajaran kepala sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kota Dumai, Drs H Rusli Alhamidi mengungkapkan kepala sekolah (Kasek) yang dilantik hanya proses defenitif status dari yayasan maupun surat keputusan (SK) Wali Kota Dumai, Drs H Zulkifli As MSi karena sebagian telah bertugas.(fit)

Kunjungan Kapal Asing Menurun Selama Tahun 2008 Hanya 946 kapal KOTA— Kunjungan kapal asing di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Cabang Dumai mengalami penurunan drastis, hanya tinggal 946 kapal. Bila dibandingkan tahun 2007 yaitu mencapai 1.202 kapal. ‘’Adanya penurunan drastis jumlah kapal yang berkunjung di Pelabuhan Dumai pada tahun 2008 lalu, hanya 946 saja,’’ sebut Humas PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo),

Ramli Sitompul SH saat ditemui Dumai Pos, Jumat (20/3). Penurunan kapal asing yang berkunjung di pelabuhan dikarenakan jumlah ekspor mengalami penurunan. Terutama kata Ramli, CPO yang diekspor keluar negeri mengalami penurunan. Berbeda halnya dengan kapal nasional yang berlayar keluar negeri berkunjung di Pelabuhan Dumai mengalami peningkatan.

Kapal yang pada 2007 lalu berkunjung ke Dumai sebanyak 1.066, kapal bertambah jumlahnya pada 2008 lalu hingga mencapai 1.208 kapal. ‘’Kapal nasional pelayaran luar negeri yang berkunjung ke Pelabuhan Dumai mengalami peningkatan. Pada tahun 2007 lalu, jumlah kapal yang berkunjung hanya 1.066 kapal bertambah jumlahnya pada tahun 2008 menjadi 1.208 kapal,’’ ujarnya.(*2/gen/wam)

Perubahan Perda IUJK Seluruh Fraksi DPRD Setuju KOTA— Seluruh Fraksi di DPRD Kota Dumai menyatakan, dapat menyetujui revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 6 Tahun 2008 yang mengatur Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) untuk diperdakan. Kata akhir dari enam fraksi, terungkap menyusul dilaporkannya hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) DPRD dalam Hasrizal Sidang Paripurna DPRD yang disampaikan Pansus Perubahan Tarif Retribusi IUJK, Jumat (20/3), dimulai 14.05 WIB, berlangsung di Ruang Rapat Paripurna DPRD Jalan Tuanku Tambusai, Kota Dumai. Dipimpin Wakil Ketua DPRD Abdul Kasim, fraksi DPRD yang meliputi Fraksi Partai Golkar (PG), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Fraksi Keadilan Sejahtera (FKS), Fraksi Gabungan, Fraksi Persatuan Pembangunan (PPPDemokrat) serta Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan (DIP) secara bergiliran memberikan tanggapan. Sebelumnya, diawal Rapat Paripurna yang dihadiri Wakil Walikota dr H Sunaryo, Ketua

DPRD Kota Dumai H Ilyas Labay SSos, serta sejumlah undangan untuk mendengarkan laporan Sekretaris Pansus Ir Sony Adiya Putra. Biaya retribusi golongan kecil, urai politikus PAN ini sebesar Rp1 juta sedangkan tarif retribusi untuk golongan non kecil sebesar Rp2 juta. “Bagi yang ingin memperpanjang masa berlaku IUJK, dikenakan tarif lima puluh persen. Laporan Pansus (IUJK) telah disempurnakan,” ungkapnya seraya minta eksekutif melakukan sosialisasi. Setelah laporan pansus diserahkan kepada Ketua DPRD, Khairuddin, juru bicara Fraksi PG segera menyampaikan kata akhir Fraksi Partai berlambang pohon beringin ini. “Asosiasi jasa konstruksi sudah memberikan kontribusi untuk daerah mencakup uang reklame, luas kantor dan uang sampah. Setiap ada proyek, Pemko memotong nilai kontrak 5 persen, ini sudah jadi beban yang cukup besar,’’ ungkapnya, seraya menyatakan dapat menyetujui perubahan diperdakan.(ery)

Penanganan Banjir di Kota Dumai

Bersihkan Drainase, Giatkan Goro Kondisi rill kota berpenduduk 225 ribu jiwa berseberangan dengan kemajuan program yang tengah dirintis kepemimpinan duet Zul AsSunaryo. Masih ada kerja besar wajib diselesaikan terkait hajat hidup masyarakat, yaitu mencari solusi mengatasi banjir

Tidak Termasuk Kawasan Banjir

Laporan : Fitriani, Genta Mukaram LAIN padang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Mungkin istilah ini sedikit cocok digunakan mengambarkan Kota Pelabuhan Dumai. Betapa tidak, setiap perubahan musim selalu menjadi ‘santapan’ warga, mulai kebakaran lahan, banjir, hingga air pasang laut (pasang keling ‘Red). Ironisnya, pemukiman sasaran utama serta berbagai jalan protokol berdekatan dengan pelabuhan. Bukan memandangan aneh, ketika

Ahmad Ramadhan, Camat Medang Kampai

Jalan Sultan Syarif Kasim, Kota Dumai direndam banjir. hujan deras selang dua jam saja sejumlah badan jalan digenangi air, bahkan sampai melaut. “Kalau hujan deras, saya bersiapsiap meninggikan barang elektronik dan perabot rumah. Hampir setiap hujan digenangi air,” ujar Surtini, warga Kelurahan Dumai Kota.

AGUS TRIADI

“Banjir hingga pinggang ini sudah biasa, kadang-kadang kami hanya berdiri dipagar sekolah lalu pulang. Karena, tidak bisa menempuh kelas, lantaran ketinggian air mencapai pinggang,” ucap seorang siswa SDN 017 Buluh Kasap ditemui beberapa pekan lalu. ***

kami tidak diam saja SEBAGAI kawasdalam masalah an yang masih bakebersihan lingnyak terdapat daerah kungan,” tukasnya. resapan air, membuat Soal goro, warga Kecamatan Medang Medang Kampai Kampai bukan teryang berada di empat masuk kawasan rakelurahan sangat wan banjir. tinggi kesadaran, tak Ini seperti yang heran dari Hari Wajib dikemukan Camat Goro yakni Hari Medang Kampai, AhJumat, warga bermad Ramadhan saat Ahmad bondong-bondong ditemui Dumai Pos, datang untuk melakkemarin. “Kecamat- Ramadhan an kami bukan termasuk kawas- sanakan goro di wilayah masingan banjir, namun meski demikian masing. (rka)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.