Jurnal: TEKNODIK No. 20

Page 84

media pembelajaran dan menyampaikan hasil pekerjaan siswa lepada guru mereka yang berhalangan untuk umpan balik. Yang penting diperhatikan adalah jangan sampai media pembelajaran yang tersedia di sekolah hanya dibuat sebagai “pajangan” atau diperlakukan sebagai “pelengkap penyerta”. Artinya, media pembelajaran hanya dimanfaatkan di dalam KBM pada saat guru, misalnya saja: sedang merasa tidak “in the mood” atau capek maupun pada saat guru mempunyai kepentingan tertentu sehingga memutuskan untuk tidak masuk ke dalam kelas memanfaatkan media pembelajaran sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Jadwal pemanfaatan media pembelajaran hendaknya disusun guru pada saat kegiatan semester belum dimulai atau selambat-lambatnya pada saat awal semester dimulai. Bahkan jadwal pemanfaatan media pembelajaran (tidak hanya mengenai tanggal/hari tetapi juga tentang jam pelajaran) ditempelkan di pintu ruang kelas sehingga para siswa juga mengetahui kapan mereka akan memanfaatkan media pembelajaran. Salah satu aspek yang perlu dipahami sewaktu merencanakan pemanfaatan media pembelajaran dalam KBM adalah fungsi media pembelajaran itu dalam KBM. Setidaktidak ada 3 fungsi media pembelajaran dalam KBM menurut Sudirman Siahaan (Siahaan, 2006), yaitu: (a) sebagai mitra yang mempunyai tanggungjawab yang sama dengan fungís/ peran guru sehingga dituntut adanya pembagian tugas dalam mengelola kegiatan pembelajaran, (b) sebagai alat bantu yang sangat tergantung pada sikap guru untuk memanfaatkannya atau tidak (hanya digunakan sewaktu-waktu apabila dibutuhkan sehingga media pembelajaran hanya sebagai “tempelan”), (c) sebagai pengganti keberadaan guru (educational media as a substitute). Sudirman Siahaan: Media Pembelajaran: Pemahaman dan Pemanfaatannya

No. 20/XI/TEKNODIK/APRIL/2007

83


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.