Jurnal: TEKNODIK No. 20

Page 218

d. Penggunaan unsur-unsur gramatikal yang tidak redundan. Contoh: Kejujuran adalah merupakan syarat mutlak seoarang pemimpin (TB) Kejujuran merupakan syarat mutlak seorang pemimpin (B) e. Penggunaan bentuk gramatik yang tidak dipendekkan. Contoh: apabila (B) - bila (TB) Tetapi (B) - tapi (TB) Selain faktor kebakuan, artikel ilmiah juga menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah dengan ciri-ciri kalimat sebagai berikut. a. Penggunaan kalimat efektif. Kalimat yang bentuknya singkat namun mengandung pesan yang cukup padat dan jelas. Contoh: Saudara laki-laki ayah saya telah berangkat ke Jepang pada tanggal 21 Maret 2004 (Tidak Efektif) Paman saya telah berangkat ke Jepang 21 Maret 2004 (Efektif) b. Penggunaan bentuk gramatik yang tidak bermakna ganda. Contoh: Tim peneliti mampu menyelesaikan pemetaan lahan pertanian di pedamanan Papua walaupun kondisinya seperti neraka. c. Penggunaan kata atau istilah yang bermakna lugas (tidak kias) dan menghindari pemakaian gaya bahasa. Contoh: Kondisi kedua desa itu bagaikan bumi dan langit (Kias) Kondisi kedua desa itu sangat berbeda. (lugas) Fakto penting dalam penulisan adalah penatan paragraf. Penataan paragraf harus memenuhi prinsip tertentu seperti ciri visual dan ideal sebuah paragraf. Ciri visual ditandai oleh margin yang menjorok ke dalam; sedangkan ciri ideal sebuah paragraf harus Suroso: Menulis Karya Tulis Ilmiah dengan Gaya Penulisan

No. 20/XI/TEKNODIK/APRIL/2007

217


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.