Banjarmasin Post edisi Selasa, 18 Juni 2013

Page 19

ribun Banua

Banjarmasin Post SELASA 18 JUNI 2013

19

Syarwani Tak Kuasa Tahan Tangis ■ Terenyuh Ketahui PKL Digusur RANTAU, BPOST - Penggusuran pedagang kaki lima (PKL) yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tapin membuat sedih DPRD Tapin. Bahkan, wakil rakyat setempat meneteskan air mata. Pemandangan mengharukan itu terjadi, Senin (17/6), saat kalangan PKL yang digusur mengadu ke DPRD Tapin. H Syarwani, anggita dewan, tak kuasa menahan kesedihannya setelah mendengat keluh kesah kalangan PKL itu. Nada suaranya mendadak terbata-bata. Bulir air mata pun menetes dan membahasi wajah Syarwani. “Saya kalau mendengar rintihan masalah nasib rakyat kecil, langsung sedih dan tidak dapat menahan emosi,” ucap H Syarwani dengan kalimat terbata-bata. Lantaran begitu sedih, Syarwani sempat sulit melanjutkan pembicaraannya di hadapan para PKL. Untung ada anggota dewan lainnya, Hamdi BN yang meneruskan berbicara di depan PKL tersebut. “Puasa dan lebaran sudah dekat. Mau makan apa para PKL itu nantinya,” ucap Syarwani seraya menyeka air matanya. Dikatakannya, umumnya warga saat ini bersuka cita menyambut segera tibanya bulan suci Ramadan. Tapi bagaimana nasib para PKL tersebut yang kehilangan pekerjaan. PKL yang digusur Pemkab Tapin adalah mereka yang biasa berjualan di Siring Rantau Baru, Rantau. Pemkab melarang PKL berjualan di kawasan itu. Akibatnya, Siring Rantau Baru menjadi lengang.

“Jumlah pedagang di Siring Rantau Baru yang memiliki izin 9 orang. Mengapa yang lainnya tidak diberi izin? Kami pun ingin punya izin. Ajari kami bagaimana cara mengurus izinnya” Pedagang Tapin

Merasa mendapat perlakuan semena-mena, merela mendatangi kantor DPRD Tapin, Senin (17/6). Kepada anggota dewan, mereka merasa terdiskriminasi, sebab ada pedagang yang diberi izin dan ada pedagang yang tidak diberi izin berjualan di Siring Rantau Baru. “Jumlah pedagang di Siring Rantau Baru yang memiliki izin 9 orang. Mengapa yang lainnya tidak diberi izin? Kami pun ingin punya izin. Ajari kami bagaimana cara mengurus izinnya,” ucap pedagang di depan anggota DPRD Tapin yang diwakili Hamdi BN dan H Syarwani Salah satu PKL, Slamet, mengatakan momentum larangan berjualan di Siring Rantau Baru tidak tepat. Pasalnya saat ini sedang musim masuk sekolah. “Tentu kami perlu uang untuk menyekolahkan anak. Kalau kami dilarang berjualan, dari mana kami dapat

BANJARMASIN POST GROUP/IBRAHIM ASHABIRIM

PARA PKL di Tapin menyampaikan aspirasi di DPRD Tapin.

uang untuk menyekolahkan mereka,” ucap Slamet yang diamini rekannya. Di samping itu, kata Slamet, Ramadan dan lebaran sudah dekat. Menyambut dua momen itu, pihaknya juga sangat memerlukan uang. “Kalau kami tidak diberi solusi, jadi merana kami semuanya,” tandas Slamet. Pihaknya berharap Pemkab Tapin membolehkan kembali berdagang di Siring Rantau Baru, sementara pihak terkait waktu mencari solusi terbaik. “Tolong lah kami, Pak. Izinkan kami berjualan lagi di situ. Tempat itu menjadi satu-satunya sumber penghasilan kami,” timpal Taufik, PKL lainnya. Anggota DPRD Tapin Hamdi BN SE mengatakan mestinya Pemkab Tapin tidak asal gusur tanpa ada solusi. “Pendapat kami pribadi, biarkan PKL itu kembali berdagang, sementara eksekutif dan legislatif mencarikan solusinya, sehingga pedagang tidak galau seperti saat ini,” ucap Hamdi. Secepatnya pihaknya akan memanggil dinas terkait untuk mencarikan solusi masalah tersebut. PKL jangan sampai dimatikan, sebab ciri kemajuan sebuah daerah dapat dilihat menjamurnya usaha kecil. Terpisah, Kepala Dinas Tata Kota Tapin H Rajudin mengatakan pihaknya memang turut sedih melarang PKL berjualan di Siring Rantau Baru. Namun di sisi lain siring tersebut mulai makin dipenuhi PKL, lalu terkesan kumuh. Akibatnya taman dan kolam di siring itu menjadi tertutup. Apalagi sampah para PKL mulai berserakan. “Supaya tidak ada kesan pilih kasih, untuk sementara, baik PKL yang memiliki izin dan tidak memiliki izin kami larang berjualan di siring tersebut,” jelas Rajudin. Dikatakannya saat ini pihaknya sedang membicarakan persoalan tersebut dengan pihak terkait untuk mencarikan solusi yang terbaik. (him)

BANJARMASIN POST GROUP/HANANI

CARI SERAGAM - Bocah SD di Desa Alat, Hantakan, Hulu Sungai Tengah mencari baju seragam di tengah tumpukan bantuan pakaian layak pakai dari berbagai kalangan, Senin (17/6).

Relawan Kelelahan, Dapur Umum Tutup ■ Makanan Dikelola Masing-masing RT BARABAI, BPOST-Setelah lima hari melayani para pengungsi dan korban banjir bandang di Kecamatan Hantakan, relawan bertugas di dapur umum yang tergabung dalam tim tanggap darurat bencana (Tagana) kelelahan. Mereka akhirnya menutup dapur umum yang dibangun di Desa Alat. Pantauan BPost, Senin (17/ 6), pukul 12.00 Wita, mereka sudah mengemas peralatan memasak, berupa panci besar, tungku serta perlengkapan lainnya. “Kami merasa lelah, karena kerjanya tidak bergantian. Sejak Kamis malam sampai sekarang, tak ada yang menggantikan kami untuk beristirahat. Seharusnya, tugasnya bergiliran, kenyataannya tidak ada relawan lain yang menggantikan,” kata

Zain, salah satu anggota Tagana. Sebelumnya, Bupati HST Harun Nurasid, pada rapat koordinasi penanggulangan bencana pascabanjir bandang, Kamis 14 Juni lalu, menetapkan status HST tanggap darurat bencana hingga satu bulan ke depan. Bupati juga meminta, masing-masing SKPD menurunkan relawan dari PNS tiap hari secara bergantian, minimal dua orang. Informasi yang diperoleh, permintaan bupati tersebut, sepertinya tak dilaksanakan. “Baik di posko maupun di dapur umum, tak ada relawan dari SKPD. Selama ini yang bekerja membantu di posko, maupun dapur umum, lebih banyak dari PMI, dan anggota Tagana,”kata Zain. Kurang banyaknya rela-

wan yang membantu secara tenaga, membuat bantuan makanan tiga kali sehari yang selama ini dikelola Tagana dan PMI diserahkan pada masingmasing RT, untuk dibagikan bahan makannya kepada masing-masing keluarga korban. “Sekarang, mereka memasak sendiri. Mau tidak mau, kami harus mandiri dan segera bangkit dari penderitaan ini,”kata H Rusli, warga Alat Seberang. Warga saat ini, jelas dia berupaya bangkit dari keterpurukan, meski bencana itu masih menyisakan trauma mendalam. “Terutama bagi yang kehilangan tempat tinggal, masih bingung untuk kedepannya. Kami berharap, segera ada solusi, bantuan pemerintah untuk membangun kembali rumah sederhana,”

katanya. Sementara itu, Bagian Penanggulangan Bencana (PB) dari Kesbangpol PB, Taberi Lipani menyatakan, Posko Induk maupun Posko di Desa Alat tetap bertahan sampai satu bulan ke depan. “Untuk pasokan bahan makanan, dan logistik tetap di drop sampai satu bulan,” katanya. Mengenai bantuan terhadap korban banjir di Papagaran, menurut Lipani, dua orang dari KesbangPol PB kemarin melakukan survei akses jalan menggunakan sepeda motor Thunder, sekalian membawa tenda dan makanan semampunya. “Jika memungkinkan, kami segera mengirim logistik lainnya. Termasuk bantuan pakaian yang saat ini menumpuk di Desa Alat,”katanya. (han)

Ikuti Pameran Daerah Tertinggal AMUNTAI, BPOST-Menjadi satusatunya kabupaten berstatus daerah tertinggal di Propinsi Kalimantan Selatan, membuat Pemkab Hulu sungai Utara (HSU) berupaya maksimal untuk keluar dari ketertinggalan itu. Salah satu langkah yang diambil untuk mencapai hal itu yakni menggencarkan promosi yang menonjokan keunggulan/potensi HSU. Belum lama tadi Pemkab HSU mengikuti pameran nasional untuk daerah-daerah tertinggal yang dilaksanakan di Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara.

Pada pameran yang berlangsung 10-13 Juni tersebut, rombongan Pemkab HSU yang di pimpin Ketua Tim Penggerak PKK Hj Annisah Rasyidah Wahid membawa berbagai barang produk kerajinan unggulan HSU. Selain HSU, pada kegiatan yang bertajuk Pameran Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal Expo (KPDT Expo) 2013 ini, juga diikuti 38 kabupaten/kota tertinggal di Indonesia. Masing-masing daerah menampilkan berbagai produk unggulan daerahnya. Mulai dari seni budaya dan

perkembangan pembangunan di masing-masing. Ajang tersebut juga menjadi sarana berbagi pengalaman dalam upaya melepaskan status ketertinggalan. “Kita hanya memiliki SDA berupa lahan rawa. Itu bisa kita kembangkan selain disektor pertanian, juga menjadi sumber bahan baku berbagai produk kerajinan,” ungkap Annisah. Hanya saja, lanjut perempuan yang juga ketua Dekranasda HSU ini, ketersediaan bahan baku tersebut harus mendapat dukungan Pemkab HSU untuk terus mengembangkan kreati-

vitas SDM dalam mengolah SDA yang ada agar bisa dikembangkan menjadi potensi unggulan sebagaimana yang diharapkan. “Kita mencoba untuk tidak menyia-yiakan berbagai kesempatan untuk bisa mempromosikan berbagai produk kerajinan kita ke luar daerah,” tandasnya. Ajang KPDT Expo 2013 di buka langsung oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal Helmy Faishal Zaini pada Senin (10/6) malam di Lapangan Merdeka, Kecamatan Wangi-wangi, Wakatobi. (tin)

NET

ROMBONGAN dari HSU tiba di bandara di Wakatobi.

BANJARMASIN

Dijual T170 Jl Pramuka Komp Rahayu Pembina IV Bjm Harga Nego V.0919-17/7 Komp Buncit Indah IV 116 Lt400 Lb214 Hub082110625706/3251412 Hrg 800jt Nego V.0517-8/7(Perdana)

BANJARMASIN

PERUMAHAN RAHAYU RESIDENCE HUBUNGI : 0821 5443 8181 / 0511 - 7358189

MITSUBISHI

ERTIGA DP RINGAN bs sampai 6th bns kc film snsr parkr coobox Rstock Djl ruko exclusive hny 4pnt 3,5lt Jl Pramuka Hub 082154438181/7358189 Harga Nego V.0925-17/7(Ktr)

Djl T100 Lt161m² + prbt Komp Kenaungan Jy Gatsu 082151547789 No SMS Harga Nego V.0687-20/6(Febry)

Dijual rmh T220 Jl Pramuka Komp Rahayu Pembina IV Bjm Harga Nego V.0919-17/7

*Mitsubishi Truck DP30jtan Hubungi 085251306362. Harga Nego V.0070-6/7

Mits L300 Th2013 DP 19jtan bunga 0% R Stock Hub 082149070900. Harga Nego V.0153-8/7

V.9427-30/6

FUTURA 1.5 DP RINGAN grts CD player reben karpet kir R stock Angs 2,6jt V.9427-30/6

SUZUKI MITRA ERTIGA MATIC 2013 TELAH HADIR ALFIE SUZUKI 085349299535 / PIN BB 2654C805

ERTIGA DP RINGAN bs sampai 6th bns kc film snsr parkr coobox Rstock V.000-1/7

SUZUKI APV Discount 10jt Angs 2,6jt

V.000-1/7

ERTIGA KREDIT SAMPAI 6 TH ANGSURAN 2,5JT EPER 081399223376 / 0511 - 7415976

Lebaran sgr tiba, saatnya pkai Ertiga utk keluarga pesan sekarag

Carry Futura Dapatkan disc menarik di bulan ini DP 20jt

V.8748-20/6

V.8748-20/6

HUBUNGI : YULIA SUZUKI 085345462655 PIN BB 2A409B07

1806/B19


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.