Banjarmasin Post Rabu, 21 November 2012

Page 5

Banjarmasin Bungas 5

Banjarmasin Post RABU 21 NOVEMBER 2012

Pekarangan Haira Mulai Terendam ■ BPBD Se-Kalsel Siaga Banjir BANJARMASIN, BPOST - Warga di daerah langganan banjir di Kalsel diimbau agar waspada karena terjadi hujan deras disertai angin kencang akhir-akhir ini. Bahkan, gelombang laut pun agar diwaspadai warga di kawasan pesisir. Kalau di Banjarmasin, sudah beberapa kawasan pemukiman warga yang tergenang air. Khususnya, saat waktu tengah malam, saat air pasang. “Pas air pasang, malam hari. Di sejumlah daerah Alalak dan Kuin, air mulai naik dan merendam, bahkan sampai pekarangan rumah,” ujar Haira, warga Alalak, Banjarmasin Utara, Selasa (20/11). Hal serupa disampaikan warga Zafri Zamzam, Anto, yang bila pulang larut malam usai bekerja pasti kesulitan masuk kompleks rumah karena terhalang genangan air. “Kompleks ku, kalo malam calap akibat air pasang. Zafri Zamzam sampai sampai Belitung, banyak gang yang te-

Jangan sampai seperti kejadian Maret lalu, warga tak siap saat hampir seluruh kawasan pesisir di Kalsel banjir kena gelombang pasang

SYAHRUDIN BPBD Kalsel

rendam,” cetusnya, Di tempat lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Kalsel dan dinas terkait langsung gelar

Jangan Telat BADAN Pengelola Daerah Aliran Sungai (BP DAS) Barito Kalsel juga sudah koordinasi dengan instansi terkait di kabupaten dan kota di Kalsel dalam menyikapi ancaman banjir ini. Diimbau BPDAS, agar aparat pemerintah kabupaten dan kota di Kalsel jangan telat dalam persiapan. “Sekarang hujan terus. Kebiasaan, pasti banjir. Daerah rawan agar persiapan jangan telat. Di Muarateweh (Kabupaten Barito Utara, Kalteng) sudah banjir. Dan kami sudah kirim tim ke sana untuk analisis,” ujar Sigit Podjosetiono, Kepala BP-DAS. Pun untuk dinas terkait agar memperhatikan saluran perairan dan drainase, seperti halnya di Banjarmasin yang akhir-akhir ini sudah mulai banyak kawasan tergenang air. “Jangan seperti di Jakarta yang kini kebanjiran. Itu karena drainase mempet. Yang jelas, kini sudah rawan banjir. Jadi. agar diwaspadai dan diperhatikan,” tekannya. (kur)

koordinasi. Kepala Sub-Bidang Pencegahan BPBD Kalsel, Syahrudin, mengatakan, sejumlah daerah yang rawan banjir antara lain berada di Kabupaten Banjar, Tanahlaut, Tanahbumbu dan Hulu Sungai Utara. “Info dari BMKG, untuk ancaman banjir di seluruh kabupaten dan kota di Kalsel berada dalam kategori potensi menengah. Diperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga Januari 2013. Jadi artinya, sudah siaga dan harus waspada,” tegasnya. Masih menurut dia, warga yang tinggal di kawasan pinggir pantai pun agar waspada ancaman gelombang pasang dan juga angin kencang. Di antaranya, bagi warga di kawasan Aluhaluh (Kabupaten Bajar), Tabanio (Tanahlaut), Tanahbumbu di bagian pesisir dan Kotabaru. “Jangan sampai seperti kejadian Maret lalu, warga tak siap saat hampir seluruh kawasan pesisir di Kalsel banjir kena gelombang pasang,” katanya. Untuk di Banjarmasin pun, perlu diwaspada air pasang alias calap. “Kami sudah gelar koordinasi pengurangan resiko bencana, dan banjir jadi sorotan,” katanya. Berdasarkan analisis kejadian selama lima tahun terakhir, dia mengatakan, terdapat 993 titik rawan banjir di Kalsel. Data ini lebih banyak dari milik Balitbangda (Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah) Kalsel yang menyebut ada 553 daerah rawan banjir. Tingginya titik rawan banjir di Kalsel disebabkan kondisi lahan yang kritis. (kur)

BANJARMASIN POST GROUP/DONNY SOPHANDI

MENUNGGU PENUMPANG - Seorang motoris di pelabuhan kelotok, tepi Jalan Belitung, mennarik tali perahunya itu untuk ditambatkan sambil menunggu penumpang Selasa (20/11). Kelotok masih dimanfaatkan warga untuk mobilitas maupun angkut barang di Kota Banjarmasin atau ke kawasan tepian Suingai Barito.

Kebakaran Hambat Proyek Air Bersih ■ PDAM Akan Pasok 10 Ribu Pelanggan MARABAHAN, BPOST - Upaya penambahan kapasitas produksi air bersih PDAM di Instalasi Kota Kecamatan (IKK) Alalak mengalami keterlambatan. Rencana Pemkab Batola, proyek itu selesai Oktober 2012. Kenyataan, bakal sampai Desember 2012. “Penyebabnya, ada tambahan pekerjaan dan kerusakan pipa jaringan akibat musibah kebakaran di Pulau Alalak beberapa waktu lalu. Insya Allah, 2 Desember, semuanya sudah selesai dan

semua jaringan sudah tersambung,” ungkap Akhdiyat Saberi, Pejabat Pelaksana Tehnis Kegiatan (PPTK) Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan (air bersih) di Dinas PU Batola, Selasa (20/ 11). Semula, penambahan produksi air bersih itu untuk bisa melayani warga di Pulau Alalak, Pulau Sugara dan Pulau Sewangi. Penambahan instalasi air bersih di IKK Alalak sebesar 50 liter per detik,

membuat produksi air bersih di IKK Alalak menjadi 100 liter perdetik. Dengan hasil produksi air sebesar ini, kata Akhdiyat, bisa menyuplai air bersih ke Pulau Alalak. Bahkan, dapat menambah jaringan di kawasan lain di Kecamatan Alalak. Terpisah, Direktur PDAM Batola Nazhirni, membenarkan, proyek itu akan selesai sekitar Desember nanti. “Akhir November, uji coba instalasi baru itu. Dengan tambahan instalasi baru, IKK Alalak dapat melayani sekitar 10 ribu pelanggan,” pungkas Nazhirni. (don)

Yurliani: Masih Ada Perlakuan Diskriminatif ■ Paramadina-TAF Gelar Seminar Perempuan

BANJARMASIN POST GROUP/KHAIRIL RAHIM

SEMINAR - Seminar perempuan di Kampus STIEI, Kayutangi, Banjarmasin, Selasa (20/11).

BANJARMASIN, BPOST - Kedudukan perempuan sebagai individu anggota keluarga dan selaku warga negara, secara normatif mempunyai kedudukan sama. Tetapi tidak secara sosial budaya. “Masih ada perlakuan diskriminatif gender,” lontar Yurliani, mantan Dekan Fakultas Hukum Unlam, Selasa (20/11). Hal itu ia ungkapkan pada kegiatan Seminar dan Talk Show Perempuan: Ruang Publik dan Islam, di Aula STIEI Kayutangi, Banjarmasin. Kegiatan tersebut diselenggarakan Universitas Paramadina, The Asia Foundation dan STIEI Banjarmasin. Menghadirkan tiga narasumber yang juga

aktivis perempuan banua, Yurliani dan Masyithan Umar, serta Prof Sukron Kamil (guru besar Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta). Menurut Yurliani lagi, kesenjangan yang terjadi di Kalsel dapat dilihat dari data statistik gender. “Seperti keterwakilan perempuan di lembaga legislatif yang masih rendah. Hasil pemilu 1999-2004 hanya ada 12,73 persen, 2004-2009 turun jadi 10.91 persen dan 2009-2014 menjadi 12,73,” sebutnya. Sedangkan di kejati dan kejari adalah 23,45 persen. Pengadilan Tinggi dan PN 37,17 persen. PT Agama dan Pengadilan Agama 24,35 persen.

Kalau Masyitah Umar, keberhasilan peran perempuan dalam ranah publik di Kalsel hanya melestarikan budaya industri rumah tangga. Misal, produksi sasisarangan. “Demikian pula lintas sejarah, peran perempuan banjar dimulai dengan kodefikasi kitab perukunan. Semestinya, kemampuan terus dikembangkan,” ungkap dia. Kalau Sukron Kamil, memaparkan materi peran perempuan di ruang publik dan perlindungan hak hak perempuan di ruang domestik. Kegiatan yang dihadiri sejumlah perempuan banua ini dibuka Ketua STIE Indonesia, Asfida Parama Rani. “Kami mendapat kehormatan bisa bergabung dengan Universitas Paramadina dan Asia Foundation dalam kegiatan ini. Ini sangat bermanfaat bagi perempuan banua agar kesetaraan gender bisa berjalan,” ujar dia saat sambutan. Departemen Kerjasama dan Fellowship Universitas Paramadina Kurniawaty Yusuf menjelaskan kegiatan ini digelar di 12 kota. “Banjarmasin masuk kota ke empat dalam kegiatan yang dilaksanakan Universitas Paramadina dan Asia Foundation,” ujar dia. Tujuan kegiatan, lanjut Kurniawaty, mencoba membangkitkan kesadaran soal perempuan dan membuka peluang berpartisipasi di ruang publik. “Hasil ini bisa memberikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan bahwa pentingnya peran perempuan di ruang publik. Selain itu, membangun jaringan antar kampus,” pungkasnya. (arl)

2111/B05


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.