Banjarmasin Post Edisi Jumat, 16 November 2012

Page 30

30 Mimbar Opini

Banjarmasin Post

JUMAT 16 NOVEMBER 2012

TAJUK

Bersama Melawan Narkoba TIADA hari tanpa pemberitaan tentang tertangkapnya jaringan narkotika di Indonesia. Terakhir, di Jawa Barat, seorang yang mengaku wartawati ditangkap membawa 2,8 kilogram sabu. Polisi masih mengembangkan kasus ini karena kuat dugaan merupakan jaringan internasional pengedar obat terlarang tersebut. Terungkapnya kasus-kasus peredaran narkoba oleh jajaran Polri ini memperkuat posisi Indonesia, yang disebut-sebut, kini sudah menjadi negara persinggahan, pengguna dan pembuat obatobat terlarang, khususnya jenis sabu, sebagai peringkat keenam di dunia. Data di Mabes Polri merekam sejak empat tahun terakhir ini, jajarannya berhasil menangkap puluhan ribu pelaku narkoba setiap tahunnya atau berkisar antara 30 ribu sampai 40 ribu tersangka, setiap tahun. Sementara badan yang menangani pemberantasan narkoba di Indonesia mencatat, kini setidaknya ada lima juta orang Indonesia yang menjadi konsumen obar perusak syaraf itu. Tentu saja kasus yang diungkap polisi itu baru sebagian kecil dari angka sesungguhnya penggunaan narkoba di Tanah Air. Ibarat gunung es, masih ada jumlah sangat besar yang belum terungkap. Satu kondisi yang sangat memprihatinkan, sebab pelaku yang berhubungan dengan narkoba sekarang sudah merambah hampir ke semua lini kehidupan serta profesi. Kalau dulu hanya oknum dari institusi kepolisian yang sering ‘terseret’ dalam dunia hitam ini, kini sudah merambah ke institusi lain seperti hakim dan jaksa, dan terakhir profesi wartawan. Bangsa Indonesia seolah sudah ‘dipagari’ oleh jaringan peredaran narkotika yang membidik anak-anak sebagai mangsa sasarannya. Kehadiran BNN dan pergerakan institusi Polri dalam upaya menekan angka ini sepertinya gagal, sebab setiap tahun jumlah pengguna masih bertambah. Walau demikian, bukan berarti kita harus me-

lemah, sebaliknya justru wajib bahu membahu dalam memerangi narkotika sekaligus melindungi warga yang masih belum tersentuh jaringan ini, agar tidak menjadi korban berikutnya. Caranya tentu saja bukan hanya membiarkan BNN dan Polri bekerja, tetapi harus melibatkan seluruh elemen masyarakat, selain orangtua atau keluarga sebagai pengawas utama. Lembaga pendidikan seperti perguruan tinggi dan sekolah menengah atas, juga bisa menjadi bamper ampuh untuk menekan angka hitam ini. Misalnya, selain dalam proses rekrutmen awal mahasiswa baru atau siswa baru, wajib mensyaratkan tes narkoba. Itu harus diulangi lagi setiap awal tahun ajaran. Demikian pula dengan instasi pemerintah atau perusahaan swasta ketika melakukan rekrutmen karyawan, harus melakukan hal sama. Memang ini terdengar ribet dan memerlukan penanganan khusus dengan anggaran khusus pula, tetapi ini bisa menjadi cara jitu memutus mata rantai peredaran narkoba. Sebab, bagi lembaga pendidikan dan instansi penampung tenaga kerja, tidak ada untungnya mempunyai siswa, mahasiswa atau karyawan yang mempunyai keterkaitan dengan narkoba. Sebab, alih-alih bisa mengukir prestasi justeru sebaliknya akan menurunkan produktivitas belajar dan kerja. Sebab dalam catatan medis, narkoba bukan hanya menyebabkan kencanduan luar biasa bagi penggunanya, tetapi juga merusak sampai mematikan fungsi organ-organ tubuh, utamanya syaraf sehingga tidak mampu lagi berpikir jernih. Bahkan, untuk stadium tinggi, seluruh organ tubuh bisa tidak berfungsi sehingga menyerupai mayat hidup. Tentu kita tidak ingin bangsa ini, khususnya generasi muda menjadi demikian. Untuk menolaknya, mari kita bergandeng tangan dengan erat untuk melawan narkoba dan tidak memberikan celah dengan cara apapun, termasuk grasi, tentunya. (*)

Ke Mana Anda Salat BANJARMASIN TIMUR At Taqwa A Yani Km 3,5 HM Arifin Ar Raudhah Ratu Zaleha Hamdi Darul Arqam KH Dewantara Sukarni Baiturrahim A Yani Km 3,5 HM Gazali Al Mubarakah Pekapuran Raya HM Irfani Al Amin Banua Anyar Syairaji Taufiqurrahman Sungai Bilu Mursalin Misbahul Mu’minin Keramat Raya H Rusdiansyah A Syafa’ah Kuripan HA Husaini Da’watul Khair Banua Anyar H Syahran Nurul Ibadah Mahat Kasan H Syaifullah A At Taubah A Yani II Norman Said Darul Lu-lu Tanjung Maya Ahmad Syarkani Al Amanah Komp Bina Brata H Murjani Sani Al Karamah Pengambangan Fahrurrazi Nurul Fata Pekapuran Raya Ariansyah Ahmad Ash Shabirin Komp Satelit Permai HM Zamzam Al Mukhlisin Mangga III Burhanuddin Afandi Al Munawwarah Keramat Raya H Mushaffa Zakir Arafah Dharma Praja H Azhari BANJARMASIN BARAT Hidayatut Thalibin Dahlia H Husni Nurin Fathul Jannah Sepakat Teluk Tiram

H Ahmad Sam’ani Adz Dzakirin Teluk Tiram Laut H Wahidin Djafri Ahmad Dahlan S Parman Suriani Al Mujahidin Belitung Darat Ilham Masykuri H YKS Sentosa Belitung Darat Muhammad Yusuf Al Ashri Jafri Zamzam Suriani Husin Nuruz Zakirin Bandarmasih HM Abduh Ihya Ilumuddin Pembangunan I M Noor Syamsu wal Qamar Belitung Darat Ahmad Saubani Baiturrahman Belitung Darat H Nashruddin A Ar Ridha Yos Sudarso HA Bugdadi Babut Taqwa LP Teluk Dalam Abu Bakar Miftahurrahman Komp Ar Rahman H Rabdiansyah Al Hijrah Purna Sakti Suriansyah BANJARMASIN TENGAH Sabilal Muhtadin Sudirman H Abdussamad S Asy Syifa A Yani Km 2 HM Nasir Al Misbah Sungai Baru A Syarhani Kamal Syazali Seberang Masjid H Reza Rahman Raudhatul Jannah Kampung Melayu H Sofyan Hanafi Al Muhtadin S Parman H Syakerani Mukhtar Al Jihad Cempaka Besar H Zainal Hakim Al Musamahah Haryono MT HM Sa’adillah Al Anshar Cempaka Besar

HM Ilyas Darul Mu’minin Rawasari Ujung H Syamsul Rahman Nahdatus Salam Cempaka Raya HM Muchlis AS Al-Hijrah Komp Tirtasari H Abdul Satar Hasbunallah WW P Antasari HM Nurdin U Al Khairat Batu Benawa Zainal Abidin At Taubah Gg Istiqamah Ahmad Sahal Jami Soetoyo H Daud Maulana Jami Pelajar Mandiangin Muhlidi Sulaiman Al Ihsan Seberang Masjid HA Nawawi BANJARMASIN UTARA Istiqamah Cemara Raya H Hadriani Sa’ya Muhammadiyah Sungai Miai Dalam Tamjid Noor Darussalam Pondok Kelapa H Iberahim Najam At Tanwir Sultan Adam H Hamdi Djafri Darul Hikmah Cemara Raya Jam’an HD As Sajadah Jahri Saleh H Zainal Arifin Ar Rahim Kayu Tangi H Ardiansyah Iqra Hassan Basry H Zulkifli Musabba Nurul Ishlah Mandiri IV Fikrul Ilmi Al Ikhlas Simpang Gusti H Azhari HB Al Busyra Kuin Utara HA Nawawi Al Yaqin Sungai Jingah Jafar Ashodiq Ar Raudhah Komp Andai Persada

Homepage: http//www.banjarmasinpost.co.id Penerbit SIUPP

: PT Grafika Wangi Kalimantan : SK Menpen No. 004/SK MENPEN/ SIUPP/A.7/1985 tgl 24 Oktober 1985 Sejak Tanggal : 2 Agustus 1971 Direktur Utama : Herman Darmo

Syarif Ahmad Imaduddin Alalak Selatan H Maswan MT Ar Rahmah Sungai Andai Ahmad Fitri Al Muttaqin Sultan Adam Zainal Abidin T Al Muhajirin HKSN Kuin Utara H tamim Udari Sultan Suriansyah Kuin Utara H Misbahul Munir BANJARMASIN SELATAN Muhammadiyah Kelayan B Zulfakar Ali Husnul Khatimah Tatah Bangkal Syarwani Al Mukarram Muning H Rahmana Byna Taqwa Byna Harapan H Ahmad Tabrani Qamaruddin Prona I H Haderawi HK Istiqamah Kelayan B H Mahlian As Sa’adah Darmawangsa H Muzani Nurul Iman Prona I H Busyairi Ahmad An Noor Bumi Mas HA Syukur Al Hamidi Jami Pemurus Dalam HM Riduan Syahrani Al Faizun Beruntung Jaya H Marbani Johan Hayatul Ibadah Gerilya M Ideris Miftahul Ma’arif Kelayan A H Bahauddin Al Amin Kelayan Dalam H Mas’udi HS Baiturrahman Nakula XVI HA Syukur Al Hamidi Nurul Amilin Kelayan Kecil Habib Ahmad Assegaf Al Mubarak Bina Karya HM Ali Fahmi

e-mail : redaksi@banjarmasinpost.co.id Pemimpin Umum : H Pangeran Rusdi Effendi AR Pendiri : Drs H J Djok Mentaya (1939-1994) Drs H Yustan Aziddin (1933-1995) H Pangeran Rusdi Effendi AR

Banjarmasin Post Group Pemimpin Redaksi: Yusran Pare Wakil: Harry Prihanto Redaktur Pelaksana: Dwie Sudarlan Pjs Manajer Peliputan: Elpianur Achmad Pjs Asisten Manajer Peliputan : R Hari Tri Widodo Manajer Produksi: M Taufik Redaktur Eksekutif: Muhammad Yamani (Banjarmasin Post), Mulyadi Danu Saputra (Metro Banjar), Irhamsyah Safari (Serambi UmmaH), Ribut Rahardjo (Online/Radio). Manajer Redaksi: Irhamsyah Safari Wakil: Agus Rumpoko Redaktur: Sigit Rahmawan A, Umi Sriwahyuni, Syamsuddin, Alpri Widianjono, Kamardi, Mahmud M Siregar, Aya Sugianto, Sofyar Redhani, M Royan Naimi, Siti Hamsiah. Asisten:Eka Dinayanti, Murhan, Anjar Wulandari, Aries Mardiono, Ernawati,Idda Royani. Staf Redaksi: Sudarti (Reporter Senior), Hanani, Burhani Yunus, AM Ramadhani, Halmien Thaha, Syaiful Anwar, Mohammad Choiruman, Anita Kusuma Wardhani, Syaiful Akhyar, Khairil Rahim, Ibrahim Ashabirin, Eko Sutriyanto, Sutransyah, Faturahman, Irfani Rahman, Jumadi, Edi Nugroho, Budi Arif RH, Doni Usman, Mustain Khaitami (Kabiro), Hari Widodo, Ratino, M Risman Noor, Salmah, George Edward Pah, Rahmawandi, M Hasby Suhaily, Helriansyah, Didik Triomarsidi (Kabiro), Nia Kurniawan, Mukhtar Wahid, Rendy Nicko Ramandha, Restudia, Yayu Fathilal, Aprianto, Frans, Nurholis Huda. Fotografer: Donny Sophandi, Kaspul Anwar. Tim Pracetak: Syuhada Rakhmani (Kepala), M Syahyuni, Aminuddin Yunus, Syaiful Bahri, Edi Susanto, Sri Martini, Kiki Amelia, Rahmadi, Ibnu Zulkarnain, Achmad Sabirin, Rahmadhani, Ahmad Radian, M Trino Rizkiannoor. Biro Jakarta: Febby Mahendra Putra (Kepala), Domuara Ambarita, Murdjani, Antonius Bramantoro, Budi Prasetyo, Fikar W Eda, FX Ismanto, Johson Simandjuntak, Rahmat Hidayat, Yulis Sulistyawan, Choirul Arifin, Hendra Gunawan, Sugiyarto

Pemimpin Perusahaan: A Wahyu Indriyanta General Manager Percetakan: A Wahyu Indriyanta Pj Asisten General Manager Percetakan : Suharyanto Wakil PP (Bidang Humas dan Promosi): M Fachmy Noor Pj Asisten Manajer Iklan : Helda Annatasia (08115803012) Manajer Sirkulasi : Fahmi Setiadi - Riadi (08115003012) Alamat: Gedung HJ Djok Mentaya, Jl AS Musyaffa No 16 Banjarmasin 70111, Telepon (0511) 3354370 Fax 4366123, 3353266, 3366303 Bagian Redaksi: Ext 402-405 ; Bagian Iklan: Ext. 113, 114 Bagian Sirkulasi: Ext. 116, 117 Pengaduan Langganan: 08115000117 (0511) 3352050 Biro Jakarta-Persda: Redaksi, Jl Pal Merah Selatan No 12 Lantai II Jakarta 10270, Telp (021) 5483008, 5480888 dan 5490666 Fax (021) 5495358 Perwakilan Surabaya: Jl Raya Jemursari 64 Surabaya, Telp (031) 8471096/ 843428, Fax (031) 8471163 Biro Banjarbaru: Jl Wijaya Kusuma No 11 Telp (0511) 4780356, Biro Palangka Raya: Jl Tjilik Riwut Km.2,5 Palangka Raya, Telp (0536) 3242361 Tarif Iklan: zDisplay Umum: Hitam Putih (BW): Rp 22.500/mmk Berwarna (FC): Rp 45.000/mmk zDisplay Halaman 1: Hitam Putih (BW): Rp 45.000/mmk Berwarna (FC): Rp 90.000/mmk zIklan kolom/Duka Cita: Hitam Putih (BW): Rp 15.000/mmk Berwarna (FC): Rp 30.000/mmk zIklan Kuping: (FC) Rp 100.000/mmk zIklan Baris: (FC) Rp 20.000/baris: (BW): Rp 15.000/baris zIklan Satu Kolom : (FC)Rp 30.000/mmk, (BW): Rp15.000/mmk Catatan: Harga belum termasuk PPN 10%. Harga Langganan: Rp 75.000/bln Percetakan: PT Grafika Wangi Kalimantan Alamat: Lianganggang Km 21 Landasan Ulin Selatan Banjarbaru Telepon (0511) 4705900-01 Isi di luar tanggung jawab percetakan Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di harian “Banjarmasin Post” dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari harian “Banjarmasin Post”. WARTAWAN “BANJARMASIN POST GROUP” SELALU DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.

Konteks Hijrah dalam Keindonesiaan SALAH satu peristiwa besar dalam sejarah perjalanan umat Islam adalah hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Peristiwa tersebut menjadi tonggak kemajuan umat Islam. aat Nabi pindah ke Madinah kemajuan Islam berkembang pesat, baik dalam hal keagamaan, sosial, budaya dan politik. Sebagai apresiasi dari peristiwa penting ini, Khalifah Umar bin Khattab bersama sahabatnya, memutuskan penanggalan Islam bermula dari saat hijrah Nabi dari Mekkah ke Madinah. Sekalipun banyak usulan atas penanggalan umat Islam, seperti hari kelahiran Nabi dan hari wafatnya Nabi.

S

Keberhasilan dakwah dan perjuangan kemanusiaan yang dilakukan Nabi di Madinah menjadi insprirasi penting bagi umat Islam, atau bahkan umat dunia. Konsep masyarakat madani yang menjadi garapan masyarakat modern berkiblat ke Madinah. Keberhasilan dakwah dan perjuangan kemanusiaan yang dilakukan Nabi di Madinah menjadi insprirasi penting bagi umat Islam, atau bahkan umat dunia. Konsep masyarakat madani yang menjadi garapan masyarakat modern berkiblat ke Madinah. Karena keberhasilan Nabi membangun masyarakat Madinah mendapat apresiasi luar biasa dari berbagai ilmuan, termasuk dari non-

Oleh Masduri muslim. Karenanya di tengah gejolak persoalan bangsa yang tak urung selesai, masyarakat Indonesia, terutama umat Islam penting melacak sejarah kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam posisinya sebagai kepala negara di Madinah. Pembacaan ini diharapkan menjadi refleksi bagi kita dalam upaya turut serta menyelesaikan beragam promblem di negeri ini, terutama korupsi, kemiskinan, kebodohan, ketidakadilan, dan konflik kekerasan dari beragam modusnya. Tentu jika hal tersebut dibiarkan, keberadaan masa depan bangsa Indonesia semakin tidak jelas. Di usia yang sudah 67 tahun pascakemerdekaan, terkesan Indonesia masih jalan di tempat. Kemajuan yang dicapai masih sangit minim, dan yang lebih parah lagi ada monopoli politik. Negara yang kaya ini hanya dinikmati segelintir elit yang bermata duitan. Apalagi masih mau menggarap konsep negara baru, yang ujungujungnya juga tidak jelas.

Aktualisasi Hijrah Berkaca dari sejarah kehijrahan Nabi ada banyak nilai yang dapat menjadi pelajaran penting bagi bangsa Indonesia, utamanya umat Islam. Dalam situasi negara yang semrawut seperti sekarang, kita tidak akan rela jika negara kita limbung dalam ketidak pastian. Sehingga catatan penting dalam sejarah perjuangan Nabi membentuk civil society (masyarakat madani) perlu aktualisasi nilai di Indonesia.

Hijrah Nabi Muhammad menuju Madinah bukan sebatas perpindahan fisik Rasulullah dan bukan pula karena rasa takut Nabi akan ancaman kafir Quraisy di Mekkah. Tetapi kehijrahan itu merupakan panggilan Ilahiah demi tegaknya agama tauhid, dengan misi rahmatallil’alamin.

Secara etimologi, hijrah berarti berpindah. Jika lebih diperjelas hijrah berarti perpindahan dari suatu tempat ke tempat lainnya. Namun jika dikontektualisasikan dengan hijrah keindonesian, berarti perpidahan keadaan negara yang terpuruk menuju keadaan kedaan yang berdaulat dan berkadilan. Karena dalam sabda Rasulullah disebutkan, Tidak ada lagi hijrah sesudah pembukaan Kota Mekkah, tetapi yang ada jihad dan niat tulus (HR. Bukhari dan Muslim). Dari hadis ini dapat ditangkap aktualisasi nilai-nilai hijrah, dengan konotasi jihad dan niatan tulus.

Jihad dalam Islam sangat beragam bentuknya, secara khusus sekarang akan memfokuskan bahasan jihad dalam kontekstualisasinya membangun negara Indonesia yang berkedaulatan dan berekadilan. Sekarang umat Islam Indonesia bereda dititik jihad paling parah, jihad melawan korupsi, kemiskinan, ketidakadilan, kebodohan dan kekerasan. Problem ini merupakan bentuk jihad modern yang perlu segera mendapat respons agresif dari umat Islam Indonesia. Momentum peringatan Tahun Baru Hijriah bukan sekadar perayaaan tahunan yang minim makananya bagi kehidupan kebangsaan. Hijrah Nabi Muhammad menuju Madinah bukan sebatas perpindahan fisik Rasulullah dan bukan pula karena rasa takut Nabi akan ancaman kafir Quraisy di Mekkah. Tetapi kehijrahan itu merupakan panggilan Ilahiah demi tegaknya agama tauhid, dengan misi rahmatallil’alamin. Dengan demikian perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam membentuk kerukunan dan kesejahteraan masyarakat Madinah perlu menjadi garapan umat Islam, dengan konteks perjuangan melawan berbagai persoalan yang dihadapi Bangsa Indonesia sekarang, seperti korupsi, kemiskinan, ketidakadilan, kebodohan dan kekerasan. Perlawanan ini merupakan bentuk kehijrahan umat Islam Indonesia dari situasi negara yang kian terpuruk menuju Indonesia Raya yang berkedaukatan dan berkedalian, demi terciptanya kehidupan berbangsa-bernegara yang menyejahterakan. Negara Indonesia berdiri di atas keragaman agama, suku, budaya, dan ras. Pancasila dan UUD 45 adalah bentuk lain dari Piagam Madinah, yang merepresntasikan nilai-nilai luhur Islam dalam setiap butir sila, pasal dan ayatnya. (*) Masduri, Peneliti di Jurusan Teologi dan Filsafat Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Tulisan Opini bisa dikirim ke email: redaksi@banjarmasinpost.co.id (Maksimal 5.000 karakter tanpa spasi). Sertakan nama, alamat lengkap, nomor telepon, nomor rekening dan fotokopi (KTP). Opini yang terbit akan kami berikan imbalan ke nomor rekening penulis. Terima kasih. Artikel yang masuk batas waktu pemuatannya maksimal dua minggu.

Iklan TKI For Sale

Mana Janji Saat Kampanye IKLAN TKI For Sale tidak bisa langsung dipersalahkan begitu saja, namun harus kita dianalisa lebih lanjut mengapa hal buruk tersebut sampai terjadi. Seperti jumlah TKI yang membludak di negara-negara tetanggga, ataupun keterampilan para TKI di luar sana. Banyaknya TKI bukan hanya mengejar materi yang berlimpah. Namun dikarenakan kebutuhan ekonomi yang harus dipenuhi dan

lapangan pekerjaan di negeri kita minim. Sehingga para TKI kehilangan rasa takut resiko bekerja seperti mendapat siksaan ataupun berujung kematian tapi mereka lebih takut mati kelaparan karena tidak punya pekerjaan. Sudah seharusnya penguasa negeri ini untuk memberikan lapangan pekerjaan sebagai solusi mengatasi membeludaknya TKI di luar negeri. Ini lah sebenarnya janji yang

kita minta kepada para penguasa negeri seperti yang telah dijanjikan pada saat kampanye. Selama ini keinginan untuk memberikan perlindungan nterhadap TKI hanya menjadi lip service setiap menjelang pemilihan presiden atau pemilu legilatif. Tetapi, kemudian tetap menjadi isu seiirng dengan selesainya pesta domokrasi itu dan masing-masing yang berjanji sudah

Hadi Purwanto, SPd I Guru MIN Roham Raya Kab. Barito Kuala

menduduki kursi empuk maisng-masing. (*)

Hubungan Diplomatik Kurang Harmonis

Muhammad Pebri Ansyari Mahasiswa FKIP Universitas Achmad Yani Banjarmasin

BARU baru ini beredar kabar tentang adanya selebaran bertuliskan Indonesian maids now on sale yang dapat diartikan sebagai obral pekerja domestik asal Indonesia. kejadian ini terjadi di Malaysia. Mengingat kasus sebelumnya banyak sekali tenaga kerja asal Indonesia diperlakukan tidak manusiawi oleh majikannya, hal ini sangat bertolak belakang dengan UU No 39 tahun 2004 tentang Penem-

patan dan Perlindungan Tenaga Kerja yang salah satu isinya adalah bahwa negara wajib menjamin dan melindungi hak asasi warga negaranya yang bekerja di dalam maupun luar negeri berdasarkan prinsip persamaan hak. Namun bagaimana kenyataanya? Masih banyak TKI asal Indonesia yang disiksa dan diperlakukan tidak manusiawi, bahkan sudah menjurus ke perdagangan ma-

nusia seperti selebaran TKI on Sale tersebut, merasa mempunyai tanggung jawab pemerintah pun melalui KBRI Kuala Lumpur meminta kepada pemerintah Malaysia untuk mengambil tindakan bagi pelaku bila melanggar hukum. Peran pemerintah sangat diperlukan dalam hal ini, bagaimana sikap yang harus diambil agar perlakuan tenaga kerjanya di luar negri semakin membaik? (*)

Tema minggu depan: Istana Disusupi Mafia Narkoba? SAMPAIKAN komentar Anda maksimal 500 karakter secara santun ke redaksi@banjarmasinpost.co.id, disertai salinan kartu identitas diri dan foto (mohon jangan pasfoto). Komentar terbaik untuk tiap minggunya, mendapat kenang-kenangan manis dari BPost. Jadi, saatnya Anda bicara demi kebaikan bersama.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.