Banjarmasin Post edisi cetak Rabu, 12 September 2012

Page 5

Banjarmasin Bungas 5

Banjarmasin Post RABU 12 SEPTEMBER 2012

“Tiap Hari Selalu Konsumsi Santan” ■ Jemaah Calon Haji Banyak Idap Hipertensi BANJARMASIN, BPOST - Penyakit hipertensi paling banyak diidap para calon jemaah haji Kota Banjarmasin, setelah pemeriksaan kesehatan di Puskesmas Cempaka pada 3 hingga 7 September 2012.

DOKUMEN BANJARMASIN POST GROUP

PASPOR - Petugas haji merapikan paspor para calon haji dari Kalsel. Pada 2012, kuota haji untuk Kalsel sebanyak 3.811 orang. Khusus untuk Banjarmasin, kuota calon jemaah sebanyak 617 orang.

43 Ribu Posyandu Hilang ■ Dinkes Akan Berdayakan Tokoh Masyarakat BANJARMASIN, BPOST Posyandu mempunyai dua kepentingan, yakni di tingkat masyarakat sebagai pengguna jasa layanannya sekaligus berontribusi dalam upaya peningkatan cakupan program kesehatan. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Rosihan Adhani, Selasa (11/9), terkait fenomena posyandu saat ini yang mengalami stagnasi karena kemungkinan dipengaruhi banyak faktor sehingga kinerja tidak optimal. “Data yang ada, terjadi penurunan jumlah Posyandu. Pada 1997 sebanyak 244.107 unit. Pada 2000 jadi 201.000. Kader yang keluar atau berhenti, berkisar 20-50 persen dalam kurun waktu lima tahun,” paparnya. Penurunan kinerja Posyandu, selanya, ditandai pula dengan penurunan status gizi dan kesehatan masyarakat. Termasuk, kemunculan kasus-kasus penyakit menular yang mewabah seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), Polio dan gizi buruk pada balita. “Melihat ini, perlu dilakukannya revitalisasi Posyandu,” lontar calon doktoral yang akan menyampaikan disertasinya berjudul “Kebijakan Revitalisasi Posyandu di

DOK BPOST GROUP

Rosihan Adhani Kadinkes Kalsel

Provinsi Kalsel” pada 13 September 2012 di Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya. Berdasar penelitiannya itu, ada tiga hal yang disasar. Pertama, menelaah implementasi kebijakan revitalisasi posyandu. Kedua, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi kinerja posyandu. Ketiga, mencari pola yang efektif untuk mengembangkan gerak posyandu. “Revitalisasi Posyandu bertujuan menyelenggarakan kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan, pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau penyegaran. Tujuan semua ini, tercapai pemantapan kelembagaan Posyandu,” urai mantan Kadinkes Banjar ini. Pemerintah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 411.3/1116/SJ tanggal 13 Juni 2001 tentang Pedoman Umum Revitalisasi

Posyandu. Kebijakan tentang revitalisasi Posyandu ini tidak disertai instrumen kebijakan dan dukungan struktur sampai di tingkat desa sehingga pembinaan dan pelaksanaan hanya sampai tingkat kabupaten/ kota. “Kebijakan revitalisasi posyandu merupakan program pemerintah untuk mengatasi penurunan kinerja posyandu yang berdampak terhadap penurunan kesehatan masyarakat,” pungkasnya. (has)

Dari 629 calon jemaah haji, 36 persen di antaranya mengalami hipertensi. Disusul 12 persen mengidap hiperkolesterol, 12 persen mengidap diabetes melitus, sembilan persen mengidap diatri, delapan persen kegemukan dan satu persen penyakit lainnya. Penyakit hipertensi, kata Kadinkes, Diah R Praswasti, merupakan penyakit tertinggi yang diderita jemaah haji selama lima tahun terakhir. Bahkan, selanya, hipertensi juga merupakan penyakit yang banyak diidap masyarakat secara nasional. Tentunya, termasuk di Banjarmasin. Untuk nasional, hipertensi berada di peringkat kedua sebagai penyakit yang banyak diderita masyarakat. “Setiap tahun, selalu hipertensi yang banyak diderita. Hingga tahun ini pun, hipertensi tetap berada di peringkat paling tinggi,” ujarnya.

Data terakhir yang valid, menurut penghitungan kami ada 603 jemaah yang akan berangkat

MARIANI di Kemenag Kota Banjarmasin

Diah menjelaskan, penyakit hipertensi disebabkan karena pola makan yang tidak sehat. “Untuk warga Banjarmasin, setiap hari hampir selalu mengonsumsi santan,” katanya mencontohkan. Menu itu, selanya, tidak diimbangi dengan 13 gizi seimbang. Misal, konsumsi sayur dan buah yang seharusnya dikonsumsi sebelum ma-

kan. Selain itu, tak diterapkannya prilaku hidup bersih “Pagi nasi kuning, ketupat kandangan, terus menerus,” ulas Diah. Khusus untuk calon haji, lanjutnya, 11 orang harus dirujuk ke rumah sakit. Dan setelah menjalani perawatan, mereka kembali sehat dan bisa mendapatkan imunisasi haji. “Jika dibandingkan dengan 2011, lebih bagus yang 2012,” ujarnya. Terpisah, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kota Banjarmasin, Mariani, menambahkan, data terakhir calon

jemaah haji dan umrah untuk Banjarmasin ada 603 orang. Total kuota, 617 calon jemaah. Untuk jumlah 629 calon jemaah yang melakukan tes kesehatan, ia mengakui, kemungkinan bisa melebihi kuota. Awalnya, kuota yang didapat 639 calon jemaah. Seiring waktu, banyak jemaah yang menunda, membatalkan atau terserang penyakit berat. Akhirnya, kuota pun kian berkurang. “Data terakhir yang valid, menurut penghitungan kami ada 603 jemaah yang akan berangkat,” tutupnya. (dia)

Tiga Lansia BANJARMASIN kembali mendapat kursi haji untuk orang lanjut usia (lansia) pada 2012 sebanyak tiga orang. Nama calon jemaah yang masuk porsi itu adalah Sudarman (89), Hamsi (87) dan Halimah (88). “Ketiga calon jemaah haji yang berusia lanjut sudah melapor. Ketiganya menyatakan siap berangkat dan masing-masing didampingi anak atau cucu,” sebut Mariani, Kepala Seksi Haji dan Umrah Kementerian Agama Kota Banjarmasin, Ternyata, ia mengaku tidak memiliki data alamat lengkap dan nomor telepon ketiga calon jemaah yang akan berangkat haji itu. Ketiganya hanya datang konfirmasi, tetapi belum menyerahkan persyaratan-persyatan penunjuang untuk berangkat haji,” tutupnya. (has)

Hari Ini Tiga Bangunan Dibongkar ■ Kawasan Veteran Bersih Desember 2012 BANJARMASIN, BPOST - Hari ini tiga bangunan di Jalan Veteran bakal dirobohkan ekskavator yang dipinjam Sat Pol PP dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin. Tiga bangunan dimaksud adalah sisa dari 10 bangunan yang sebelumnya telah diberi peringatan. Diketahui, pembayaran ganti rugi telah dilakukan pada 2011, Lalu, pemilik diminta membongkar sendiri. Namun, pemilik tetap mempertahankan bangunannya. Penuturan Kasat Pol PP, Ichwan Noor Chalik, di antara bangunan yang harus dibongkar ada yang disewakan kembali. Dan rencananya, akan membongkar bangunan yang telah diberi pembayaran

ganti rugi. “Kami pakai ekskavator. Berdasarkan pantauan, ada tiga. Salah satunya, bangunan ruko,” ujarnya, Selasa (11/9). Usai perobohan nanti, dilanjut membongkar bangunan yang mendapatkan ganti rugi pada tahap dua. Rencananya, dilaksanakan Oktober 2012. Sebab, pembayaran sudah dilakukan pertengahan Juli 2012. Ia berharap kepada warga yang mendapatkan pembayaran tahap dua, bisa membongkar bangunanya. Jika tidak, Pol PP akan membantu membongkar bangunnya. “Sekarang, bangunan yang telah diberi ganti rugi pada tahap pertama. Nanti, bangunan yang pembayaran tahap dua,” katanya.

Berdasarkan data Tapem, dari total 113 persil, 32 di antaranya mengambil ganti rugi pada tahap pertama. Kemudian 20 pemilik mengambil ganti rugi pada tahap kedua. Sisanya, yang melakukan gugatan dan yang tergabung dalam paguyuban tak mengambil ganti rugi. Pantauan di lokasi, beberapa bangunan memang masih berdiri. Dan, masih digunakan untuk berwirausaha. Sementara itu, bangunan ruko yang menjadi target pembongkaran, terlihat masih buka. Pemilik ketika didatangi mengaku tak tahu dengan jadwal pembongkaran Pol PP. “Tak tahu. Kami tidak tahu apa-apa,” singkatnya. (dia)

Haulan Saleh Nadjam Padat Jemaah

BANJARMASIN POST GROUP/AM RAMADANI

SAMBUTAN - Bupati Batola, Hasanuddin Murad, beri sambutan saat haul KH M Shaleh Najam, Selasa (11/9).

MARABAHAN, BPOST Haul ke-7 pendiri sekolah agama pertama di wilayah Kecamatan Tabunganen, KH M Shaleh Najam, dipadati

jemaah, Selasa (11/9) Kegiatan itu berlangsung di kompleks pemakaman KH M Shaleh Najam di halaman Mad-

rasah Ibtidaiyah dan Madrasah Tsanawiyah Sabulussalam di Desa Sungai Telankecil, Tabunganen. Mereka yang datang tidak hanya ulama dan masyarakat dari Kecamatan Tabunganen dan sekitarnya, tapi juga dari Banjarmasin, Banjar dan lainnya, termasuk Bupati Batola, Hasanuddin Murad, dan para pejabat. Panitia menghadirkan penceramah KH Munawar dan KH M Zainal Ilmi beserta rombongan dari Martapura untuk mengisi tausiah. (don)

1209/B05


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.