Mancanegara 13
Banjarmasin Post
JUMAT 9 MARET 2012
Australia Tahan 500 WNI ❐ LSM Protes, KBRI Setuju ADELAIDE, BPOST - Sekitar 500 warga negara Indonesia (WNI) kini mendekam di penjara Australia. Mereka ditahan karena terlibat penyelundupan manusia. Dalam tiga bulan terakhir ini saja, lebih dari 30 kapal yang membawa sekitar 2.000 pencari suaka tiba di Australia. Rata-rata setiap kapal diawaki dua WNI. Guna mempercepat proses hukum terhadap anak buah kapal tersebut, pemerintahAustralia menyebarkannya ke seluruh wilayah hukumnya.
“Dulunya mereka hanya diproses di wilayah Western Australia (Perth) dan Northern Territory (Darwin). Namun, sekarang mereka sudah disebar ke hampir seluruh bagian, termasuk dalam waktu dekat juga ke Canberra,” kata Sekretaris Pertama Bidang Konsuler KBRI Australia, Andalusia Tribuana Tungga Dewi.
Nelayan Jadi Takut KBRI Australia pada Februari lalu menerbitkan buku pedoman penanganan ABK tertuduh penyelundupan manusia bagi seluruh staf konsuler di Australia. Itu karena kedatangan para ABK tersebut menjadi salah satu masalah utama yang harus ditangani oleh KBRI. Statistik menunjukkan seiring meningkatnya penangkapan ABK asal Indoneis membuat nelayan negeri ini yang melakukan pencarian ikan di Australia menjadi takut dan berkurang. Namun, Andalusia tidak berani berspekulasi apakah para nelayan itu berubah profesi menjadi penyelundup manusia. “Dalam catatan kita, kebanyakan ABK ini bukan mereka yang datang berkali-kali membawa para pencari suaka. Jadi mereka kebanyakan orang baru,” tambah Andalusia. (kps)
“Dalam catatan kami, per 10 Februari 2012, ada 472 ABK Indonesia yang ditahan di sini. Kebanyakan berasal dari wilayah Indonesia timur,” tambah Andalusia. Pengiriman para ABK di negara bagian lain itu diprotes beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Australia. Para ABK tersebut seharusnya diadili di tempat mereka mudah mendapatkan perlindungan hukum dan dekat dengan tempat kejadian. Beberapa ABK sekarang dipindahkan ke Pulau Tasmania yang jaraknya ribuan kilometer dari Christmas Island, tempat mereka ditahan pertama kalinya. Pemerintah Indonesia, menurut Andalusia, tidak keberatan dengan hal tersebut sepanjang mempercepat proses hukum. “Kebanyakan yang ditahan ini dari tahun 2010. Yang sudah menjalani hukuman ada 130 orang, dan 220 orang dikembalikan (termasuk 22 anak-anak) ke Indonesia,” kata Andalusia. Hukuman minimal terhadap penyelundup manusia ini adalah tiga tahun penjara. (kps/bbc)
Pejabat Dilarang Beli Mobil Asing BEIJING, BPOST - Cina kini menjadi salah satu negara kaya karena memiliki cadangan devisa paling banyak di dunia. Kendati demikian Beijing merasa tetap harus berhemat dan hidup sederhana. Oleh karena itu sebentar lagi ada aturan bagi birokrat untuk tidak membeli mobil asing. Sebuah konsultan publik telah menyelesaikan proposal untuk menghentikan kebiasaan pejabat menghabiskan uang pajak rakyat untuk membeli mobil mahal dari luar negeri dan mendesak mereka menggunakan produk Cina.
Deretan mobil produk asing berada di parkiran tempat diselenggarakannya pertemuan politikus Cina, pekan ini. Berbagai merek mobil terkenal seperti Audi, Mercedes dan BMW tampak dibersihkan sopirnya. Tetapi itu akan diubah. “Langkah ini akan membantu industri nasional,” kata seorang perempuan di Shanghai, ketika ditanya komentarnya tentang proposal tersebut. “Mobil Cina lebih murah dan para pejabat harus mengendarai mobil murah,” tambahnya. (bbc/kps)
0903/B13