Banjarmasin Post edisi Jumat, 21 Oktober 2011

Page 28

28

Tribun

Banjarmasin Post

Borneo

JUMAT 21 OKTOBER 2011/ 23 DZULKAIDAH 1432 H

www.banjarmasinpost.co.id

Hulu Sungai Tengah

Balangan

Desak Musda KNPI KEPENGURUSAN DPD KNPI HST Periode 20092011 segera berakhir. Berbagai desakan muncul dari OKP sekabupaten, agar musyawarah daerah untuk memilih kepengurusan baru dipercepat. Wakil Sekretaris PC PMII Barabai, M Suriadi mengatakan, percepatan Musda perlu dilakukan untuk pembenahan internal KNPI yang belum terbina secara baik. “Contohnya, organisasi di tingkat kecamatan yang seharusnya jadi ujung tombak, sejak di-SK-kan belum pernah dilantik. Bahkan tidak dilibatkan di kegiatan KNPI,” katanya. (han)

Tanahlaut

Bupati Kesal MOLORNYA pengerjaan sebuah proyek memang sering bikin jengkel. Itu pula yang terjadi di Kabupaten Balangan. Kabar bakal tidak selesainya Jembatan Tabuan di Kecamatan Halong, Balangan yang saat ini masih dalam pengerjaan membuat Bupati Balangan, Sefek Effendi kesal. Orang nomor satu di Bumi Sanggam ini pun langsung melakukan pengecekan ke lapangan, Kamis (20/10). “Berdasarkan keterangan kontraktor pelaksana sudah hampir selesai, dan pengerjaan sudah masuk tahap 75 persen lebih. Sehingga Desember akan mulai bisa digunakan,” kata Sefek. (ril)

Kotabaru

Ratusan Pegawai Disumpah

Najir Tak Berkutik

PEMKAB Tanahlaut mengambil sumpah 583 PNS hasil rekrutmen dan pengangkatan tenaga honor sejak 2008-2010. “Ada tiga orang yang absen sehingga tak bisa ikut pengambilan sumpah janji,” Kabid Kepegawaian BKD dan Diklat Tala, Andris Evony, Rabu (19/10). Bupati H Adriansyah meminta mereka selalu bersemangat menjalankan tugas sebagai abdi negara. “Tingkatkan disiplin, sesuaikan diri dengan lingkungan kerja dan lingkungan tempat tinggal. Jangan tinggi hati mentang-mentang sudah menjadi PNS,” ucap Adriansyah. (roy)

M NAJIR (24) tidak berkutik ketika tiga anggota Satnarkoba Polres Kotabaru meringkusnya di Jalan Suryawangsa, Kecamatan Kotabaru Hulu, Kamis (20/ 10) sekitar pukul 13.00 Wita. Warga Jalan Selokayang, Desa Dirgahayu, Kecamatan Pulaulaut Utara ini, ditangkap karena membawa dua paket sabu. Polisi juga menemukan empat paket di rumah Najir. Kapolres Kotabaru AKBP Rosyanto Yudha Hermawan melalui Perwira Urusan (Paur) Humas, Aiptu Sahropi mengakui penangkapanitu. (sah)

Operasi Bersalin Pakai Senter ■ Plafon RSUD Ambrol saat Pasien Dioperasi KUALAKAPUAS,BPOST - Kepanikan terjadi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kapuas, Kamis (20/10) siang. Ini ketika plafon ruang operasi mendadak mengeluarkan suara berderit. Fatalnya, seorang pasien yang sedang menjalani operasi cesar di bagian ruang IGD nyaris celaka. Untungnya, dia sempat dipindahkan ke ruang sebelah oleh dokter dan perawat. “Pasien terpaksa dipindahkan karena dokter curiga plafon akan runtuh. Padahal saat itu perut pasien masih terbuka setelah bayi dikeluarkan dari rahim,” tutur Ruth, dokter yang memimpin operasi.

Runtuhnya plafon disebabkan air yang mengalir di atap, tertampung di lantai cor bangunan ponek yang baru selesai dikerjakan. Diduga, saluran pipa buntu sehingga air hujan meluber ke bagian dalam plafon ruang IGD sehingga terjadilah kejadian itu. Ironisnya, pasien harus menjalani operasi di ruang yang tidak memungkinkan. Kondisi itu diperburuk dengan padamnya listrik akibat korsleting jaringan akibat air.

Operasi pun terpaksa dilakukan dengan penerangan beberapa senter kecil yang tersedia. Tidak hanya di ruang operasi, bagian rawat darurat juga terpaksa mengungsikan seorang balita yang ketika itu sedang ditangani. Balita itu dikeluarkan ke ruang lobi karena lantai sudah dipenuhi air setinggi mata kaki. Direktur RSUD Kapuas Bawa Budi Raharja, menyatakan air hujan yang meluber disebabkan saluran pipa pembuangan buntu akibat botol air mineral. “Dari tiga lubang, dua yang buntu akibat tersumbat. Tapi perbaikan tetap akan dilakukan,” jelas Bawa. Pria yang biasanya ramah itu juga terlihat emosi kepada tukang. Alasannya, dia sudah memperingatkan agar lubang pipa dipasang menyamping agar tidak mudah tersumbat. “Masak saya harus buat catatan biar disa dibuat seperti yang saya minta,” kata Bawa. Selain di RSUD Kapuas,

sejumlah bangunan juga rusak akibat hujan deras yang diiring angin kencang yang berlangsung sekitar pukul 12.00-13.30 WIB tersebut. Seperti Sekretariat PWI di Jalan Mauluku Kualakapuas yang mengalami kerusakan atap akibat tertimpa batang pohon yang patah. Ambruknya plafon ruang operasi IGD RSUD Kualakapuas juga sempat membuat Sarman (29) kaget. Pasalnya, yang menjalani operasi adalah Nursalamah, istrinya. Saat kejadian, warga asal Desa Kalumpang, Kecamatan Mantangai itu memang berada di luar ruangan. “Tadi saya tahunya setelah kejadian. Sempat kaget tapi kata petugas rumah sakit istri saya sudah dipindahkan sebelumnya,” tutur Sarman. Nursalamah sendiri saat itu dalam keadaan dibius. Meski operasi sempat terganggu, nyawanya serta bayi laki-laki yang dilahirkan dapat selamat dan operasi berjalan lancar. (ami)

Pohon Bertumbangan

BANJARMASINPOST GROUP/MUSTAIN KHAITAMI

PAKAI SENTER - Akibat listrik mati, dokter bersama perawat RSUD tetap melakukan operasi terhadap Nursalamah menggunakan penerangan senter, Kamis (20/10). Ini terjadi setelah plafon ruang operasi ambrol karena tak sanggup menahan air hujan yang meluber di dak beton bangunan baru itu.

HUJAN deras dan angin kencang yang mengguyur Kota Kualakapuas, Kamis (20/10) siang, juga menumbangkan sejumlah pohon di Taman Kota. Setidaknya ada lima pohon besar yang tumbang berikut akarnya. Meski tidak sampai merusak fasilitas taman di Jalan Tambun Bungai Kualakapuas, kejadian itu menarik perhatian warga yang ingin bersantai di taman tersebut. Pohon tumbang juga terjadi di halaman samping Sekretariat PWI Kapuas. Sebagian dahan mengenai bagian atap gedung biru tersebut. “Tadi sudah menghubungi pihak pertamanan untuk melakukan pemotongan dahan dan batang pohon yang tumbang,” ujar Sekretaris PWI Perwakilan Kapuas, Ahmad Suhaili. (ami)

Serap Lulusan Lokal PELAIHARI,BPOST - Kabar menggembirakan bagi mahasiswa Politeknik Industri Tanahlaut. Perusahaan besar pengolah bijih besi di Kecamatan Jorong bakal menyerap mereka. “Lulusan Poltri Tala tak perlu risau. Insya Allah begitu lulus, mereka akan langsung bekerja. Ada dua perusahaan besar pabrik besi yang siap menampung mereka,” ucap Bupati Tala, H Adriansyah. Dua perusahaan besar pabrik besi itu adalah PT Delta Prima Steel dan PT Semeru. Kedua perusahaan ini berlokasi di Trans 400 (Desa Asamjaya) Kecamatan Jorong. Saat ini kedua perusahaan itu masih dalam tahap perampungan fasilitas fisik dan peralatan pabrik lainnya. Secara bertahap penyerapan tenaga kerja juga telah berjalan, namun saat ini umumnya masih tenaga non skill. Perusahaan itu membangun pabrik pengolah bijih besi menjadi bahan setengah jadi seperti pelet. Selain itu khusus PT Semeru juga mengolah batu bara menjadi batangan yang sangat konstan membakar baja. “Alat mesinnya cukup canggih. Semeru teknologinya dari Cina, sedangkan Delta teknologinya dari India,” beber Aad.

2110/B28

Bahan baku dipasok dari perusahaan lokal. Bijih besi dari PD Baratala Tuntung Pandang, sedangkan batu bara dari kalangan pengusaha tambang setempat. “Yang telah mulai berjalan sekarang ini untuk keperluan bahan baku batu bara dipasok PT Amanah,”katanya. Orang nomor satu di Bumi Tuntung Pandang ini mengimbau perusahaan tambang batu bara lainnya di daerah ini turut menyokong suplai batu bara ke dua perusahan pabrik besi itu. “Kebutuhan batu bara sebanyak 9.000 ton per bulan. Sementara PT Amanah baru sanggup 2.000 ton. Jadi masih perlu sokongan dari perusahaan batu bara lainnya,” ucap Aad. Dikatakannya, keberadaan dua perusahaan pabrik besi itu sangat penting bagi perekonomian daerah ini di masa mendatang. Pasalnya pabrik akan terus dikembangkan sehingga serapan tenaga kerja bakal terus bertambah banyak dan akan menumbuhkan ekonomi mikro di tengah masyarakat. “Lulusan Poltri sudah pasti akan terserap setidaknya yang dari jurusan mesin. Pimpinan kedua perusahaan itu sudah bicara pada saya, mereka akan menyerap lulusan Poltri,” katanya. (roy)

BANJARMASIN POST GROUP/IBRAHIM

LEPAS SEPATU - Dua orang pelajar di Sungaiputing, Tapin terpaksa melepas sepatu saat berangkat ke sekolah karena jalan becek, Kamis (20/10). Kondisi jalan itu cukup merepotkan aktivitas harian warga.

Taher Tewas Ditabrak Tugboat KOTABARU,BPOST - Perairan Kotabaru kembali meminta korban. Seorang nelayan yang sedang memancing tewas, setelah sampan yang digunakannya ditabrak Tugboat NTB Star 69 yang menarik dua tongkang, Kamis (20/10) sekitar pukul 06.00 Wita. Kecelakaan laut yang terjadi di Perairan Kerasian, Kecamatan Pulaulaut Kepulauan itu menewaskan Taher (65) warga setempat. Korban tewas setelah sampan yang digunakan ditabrak tongkang yang ditarik tugboat NTB Star 69. Diduga karena korban terbentur besi tongkang. Saat kecelakaan terjadi, perahu korban masuk ke bawah tongkang. Untung peristiwa itu sempat diketahui nelayan lain yang juga sedang memancing di perairan itu. Saat kejadian, nakhoda atau ABK tugboat

tidak ada yang mengetahui jika mereka menabrak perahu nelayan. Nelayan yang melihat kejadian itu langsung menolong Taher yang mengapung di perairan itu. Mereka juga melaporkan kejadian itu ke Polsek Pulaulaut Selatan. Setelah mendapat kabar dari nelayan tentang ciri-ciri tugboat yang menabrak Taher, Kapolsek Pulaulaut Selatan Ipda H MS Dadah dan anggotanya langsung mengejar

tugboat menggunakan perahu nelayan. Tidak sia-sia, pengejaran dilakukan personel polsek pun berhasil mengamankan tugboat NTB Star 69 saat sedang labuh jangkar di perairan Pulau Sebuku. Kapolres Kotabaru AKBP Rosyanto Yudha Hermawan melalui Kapolsek H MS Dadah, mengatakan, pihaknya telah mengamankan nakhoda tugboat, Het Kuheba (51). Het adalah warga Kompleks

Purna Sakti RT 27, RW 9 Kelurahan Basirih, Banjarmasin Barat. Menurut Dadah, Taher tewas setelah perahunya ditabrak tongkang yang ditarik tugboat NTB Star 69 tersebut. Perahu berukuran kecil yang digunakan Taher sempat masuk ke bawah tongkang. Korban tewas diduga karena terbentur besi di bawah tongkang tersebut. Diduga tabrakan itu, karena nakhoda tugboat tidak melihat ada nelayan di depan mereka. “Nakhoda tugboat sudah kita amankan guna proses pemeriksaan,” ujar Dadah. Sementara Kasat Polairut Kotabaru AKP Rochmadi melalui Kaurbinops Ipda Sumari, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. “Benar ada kejadian itu. Sekarang menuju ke lokasi kejadian, dalam perjalanan,” ujar Sumari. (sah)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.