Banjarmasin Post Edisi Jumat, 28 Januari 2011

Page 19

19 Bumi Antasari

Banjarmasin Post

JUMAT 28 JANUARI 2011

Ramli Kembali Terisak ■ Utarakan Sukses Raih Adipura PELAIHARI, BPOST - Air mata HM Ramli kembali tumpah saat menjalani sidang lanjutan dalam perkara dugaan korupsi proyek pengairan pada 2004. Kali ini pensiunan pejabat eselon IV Dinas PU Tanahlaut (Tala) itu menangis sejadinya. TRADISI - Di Desa Rampa Lama, Kotabaru ada tradisi unik, tiap acara sunatan anak selalu dilakukan lomba panjat pinang khusus anak-anak.

BANJARMASINPOST GROUP/HERLIANSYAH

Kapolda Ingatkan Ancaman Krisis Pangan PELAIHARI, BPOST - Pesan khusus disampaikan Kapolda Brigjen Pol Syafruddin kepada Bupati H Adriansyah dan seluruh elemen masyarakat di Tanahlaut (Tala). Semua pihak diminta fokus dan berbuat untuk memperkuat pangan di wilayah masing-masing. Ancaman krisis pangan saat ini mulai membayangi dunia menyusul perubahan sporadis iklim global yang terjadi sejak tahun lalu. Sejumlah negara yang dulu menjadi penyangga pangan dunia, menjadi pengekspor bahan pangan, tapi kini menghentikan telah ekspornya akibat penurunan produksi. Bahkan ada yang telah berbalik

menjadi pengimpor. “Negara kita yang sempat swasembada dan mengekspor beras pada 2008 sekarang menjadi pengimpor. Ini kondisi serius yang harus kita sikapi bersama oleh seluruh elemen masyarakat,” kata Syafruddin di hadapan Bupati H Adriansyah dan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda Tala di Gedung Satya Brata, Polres Tala, Kamis (27/1). Orang nomor satu di kepolisian Kalsel ini mengatakan tak pernah terjadi selama ini musim hujan berlangsung sepajang tahun, dan pada 2010 itu terjadi di Indonesia. Di Austrlia yang harusnya kini musim panas, justru di-

landa banjir besar yang melanda setengah wilayah. Di Eropa diterjang badai selama tiga bulan yang menyebabkan perekonomian dan telekomunikasi sempat lumpuh. Dampak perubahan iklim global tersebut secara nyata telah mengempaskan ketahanan pangan dunia, termasuk di Indonesia. Rusia yang selama negara itu ada selalu menjadi pengekspor gandum, tahun ini menghentikan ekspornya. Begitu halnya beberapa negara lainnya. “Dalam negeri sendiri, Sulsel yang selama ini selalu menjadi penyuplai beras di wilayah timur Indonesia sekarang menghentikan suplainya,” kata Syfaruddin. (roy)

Majelis hakim yang diketuai Sifa Urosidin pun harus menghentikan sementara jalannya sidang untuk memberi waktu bagi Ramli yang duduk di kursi terdakwa menenangkan diri. “Saya hanya melaksanakan tugas dan perintah atasan, Pak Hakim,” kata Ramli dengan suara berat dan sesegukan saat membacakan pledoi (pembelaan) yang dibuatnya sendiri pada sidang lanjutan, Selasa (25/1). Kedua tangan lelaki setengah baya itu sibuk mengusap air mata yang membasahi pipinya yang mulai kendor. Ramli tak kuasa menahan beban hatinya sejak awal sidang dimulai. Air matanya pun mulai membasahi pipi-

nya dan kian tersedu-sedu. Beberapa anggota keluarganya yang menghadiri persidangan juga turut menangis. Suasana haru pun terperi selama beberapa menit. Beberapa pengunjung sidang lainnya juga turut larut dalam suasana haru. Tangan Ramli bergetar memegang berkas pledoinya. Tak banyak pledoi tertulis yang disusunnya, hanya lima lembar. Subtansinya justru tak terlalu banyak mengupas persoalan proyek pengairan yang ditanganinya, tapi lebih banyak mengutarakan hal lain terutama menyangkut adipura. Jika pada sidang pekan lalu, Ramli sendirian. Pada sidang lanjutan Selasa kema-

rin yang berakhir pukul 15.00 Wita tersebut ia didampingi tiga pengacaranya dari Jakarta. Ramli menuturkan selama mengabdi sebagai menjadi PNS di Pemkab Tala dia selalu bekerja keras untuk turut membangun daerah. Ia tak kenal lelah dalam menjalankan tugas. Berkat jerih payahnya pula, Bumi Tuntung Pandang akhirnya sukses meraih Adipura tingkat nasional dua tahu berturut-turut. Pada 2010 lalu Tala ditetapkan sebagai kota terbersih tingkat nasional untu kategori kota kecil. Dalam pledoinya, Ramli juga menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga besarnya. “Maafkan

saya karena telah membuat nama baik keluarga tercoreng,” katanya dengan kalimat terbata-bata. Sementara itu pengacaranya dalam pledoinya yang cukup tebal pada intinya menyatakan Ramli tak bersalah. Tak ada perbuatan melawan hukum yang dilakukan Ramli karena semua yang dikerjakan telah sesuai ketentuan. Pengacara Ramli juga menyatakan kerugian negara yang didasarkan atas hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) tak bisa digunakan sebagai pegangan hukum. “Yang berwenang melakukan audit adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),” kata Solihin, pengacara Ramli. (roy)

Korupsi PU Pengairan Tala ● ● ● ●

Terjadi 2004 Kerugian negara Rp 259 juta Terdakwa HM Ramli, pensiunan pejabat Dinas PU Modus, dugaan manipulasi proyek

Irhami Pastikan Pasokan Tak Cukup ■ PLN Bangun PLTU Berkapasitas 14 MW KOTABARU,BPOST - Bupati Kotabaru Irhami Ridjani mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2x7 atau 14 mega watt (MW) di Desa Sigam, dipastikan hanya memenuhi kebutuhan rumah tangga di Pulaulaut. Itu diungkapkan Irhami usai melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan PLTU yang menyerap anggaran pendapatan belanja negara (APBN) Rp 246 miliar itu. Karena dipastikan pasokan itu tak

mencukupi kebutuhan listrik untuk seluruh Kotabaru, maka PLN berencana akan menambah lagi PLTU berkapasitas 30 MW. Menurut Irhami, penambahan kapasitas itu perlu dilakukan mengingat kapasitas PLTU 2x7 MG yang segera dimulai pembangunannya, hanya cukup memenuhi kebutuhan listrik untuk 5.000 rumah di Pulaulaut. Irhami menambahkan, lokasi PLTU berkapasitas 30 MW itu juga dibangun di Desa Sigam, tepatnya pada lahan seluas 10 hektare yang telah dibebaskan

pemerintah daerah. “Kalau lahan yang ada kurang, akan kita tambah. Tapi tidak sekarang sebab masyarakat nanti akan ramai-ramai menaikan harga tanah,” katanya. Di lokasi PLTU juga akan dibangun sarana penunjang seperti perumahan angkatan laut. General Manajer Proyek Pembangkit dan Jaringan PT PLN Wilayah Kalimantan Djoko Edi Taufik mengatakan, PLTU 14 MW akan selesai dikerjakan dalam waktu 22 bulan. (sah)

2801/B19


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.