Banjarmasin Post - Edisi Jumat, 29 Oktober 2010

Page 20

20 Banua Anam

Banjarmasin Post JUMAT 29 OKTOBER 2010

Anggota Komisi II Kesal ■ Delapan Bulan Distribusi Air PDAM Macet BARABAI, BPOST - Jajaran Komisi II Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (ST) kesal dengan pelayanan PDAM Barabai. Distribusi air bersih ke Kelurahan Bawan dan Desa Pajukungan, Kecamatan Barabai selama delapan bulan ini macet. Para pelanggan dari dua daerah itu menyampaikan keluhan kepada para wakil rakyat yang dilanjutkan dengan peninjauan ke lapangan. Hasilnya, para anggota dewan yang membidangi kesejahteraan rakyat itu, mendapati laporan warga bukan isapan jempol. “Setelah mendapat laporan kami langsung turun. Ternyata laporan warga benar terjadi,” kata salah satu anggota DPRD Komisi II Sirhan Burnama, Kamis (28/10). Menurut Sirhan, berdasarkan peninjauan komisi II bersama anggota lainnya seperti Ilham Malik, H Syarkawie dan Suriansyah, di RT 1 hingga RT 8 Desa Pajukungan air tidak sekalipun menetes. “Kami berulang kali memutar keran milik setiap warga, air tetap tidak menetes. Tidak hanya satu rumah kejadian itu menimpa beberapa rumah lain yang kami tinjau,” ujarnya sambil geleng-geleng kepala. Ditambahkannya, untuk mendapatkan air bersih karena macetnya distribusi air PDAM, warga terpaksa mengeluarkan biaya tambahan dengan membeli air bersih dari luar desa dan sebagian membuat sumur gali. “Meski air bersih dari PDAM tidak didapatkan tapi warga malah tetap membayar biaya beban PDAM,” terangnya. Untuk itu, Sirhan meminta kepada PDAM agar lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama dalam hal suplai air bersih kepa-

“Kami berulang kali memutar keran milik setiap warga, air tetap tidak menetes. Tidak hanya satu rumah kejadian itu menimpa beberapa rumah lain yang kami tinjau” SIRHAN Anggota Komisi II da warga. “Kalau PDAM beralasan masih soal dana silakan ajukan permohonan penambahan

anggaran di APBD nanti. Utamakan pelayanan masyarakat, kita siap memberikan dukungan,” ujar politisi asal PAN ini. Direktur PDAM Barabai, Khodriadi saat dikonfirmasi berdalih kurangnya suplai air bersih di dua daerah tersebut akibat faktor teknis perpipaan. “Pipa yang mengalirkan air di daerah tersebut sangat kecil, hanya berukuran dua inci, sementara kebutuhan air bersih di daerah tersebut sangat besar sehingga kurang menjangkau masyarakat di sana,” terangnya. Khodriadi menambahkan, pipa air itu dipasang sejak 1987 yang tentunya banyak mengalami kerusakan sehingga menyumbat penyaluran air. “Namun semua sudah kita atasi dengan mengganti pipa di dekat jembatan Rahmat Bukat dengan ukuran yang lebih besar, yakni tiga inci,” katanya. Selain pipa, jelasnya, permasalahan lain adalah soal kekeruhan air yang di ambang batas akibat faktor cuaca yang tidak baik. “Kita tidak bisa menyuplai air ke masyarakat bila air yang kita kirim keruh,” terangnya. (arl)

LINTAS BANUA

Jangan Takut Pajak KANDANGAN, BPOST - Gabungan Pengusaha Indonesis (Gapensi) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menjadi sasaran penyuluhan simpatik Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Kandangan. Init tidak lepas dari kontribusi mereka dalam memenuhi kewajibannya membayar pajak. Mahruful Khair, Kepala KP2KP Kandangan, kegiatan simpatik kali ini sangaja menyambangi kantor gapensi sebagai sasaran tidak lepas untuk meminta masukan-masukan perihal perpajakan. “Kami tak tak hanya meminta masukan saja kepada para pengusaha, namun juga sebagai bentuk kampanye secara menyeluruh kami memasang spanduk perihal perpajakan,” ujarnya. Menurutnya, kegiatan ini bertujuan untuk menggugah kesadaran arti penting pajak dan menghapus stigma pajak sebagai sesuatu yang menakutkan. (wnd)

BANJARMASIN POST GROUP/MAHDAN BASUKI

TUGU OBOR - Awan hitam menggayut langit di atas Tugu Obor di Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kamis (28/10). Tugu yang dihiasi nyala api pada bagian puncaknya ini menjadi salah satu kebanggaan warga Tabalong.

Bidan dan Perawat Diusulkan Terbanyak PARINGIN, BPOST - Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Balangan mendapat jatah untuk menambah formasi pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2010. Dengan jatah masing-masing 10 untuk disdik dan 40 untuk dinkes, faktor tingginya animo peminat yang kemungkinan akan memanfaatkan formasi yang dibuka juga menjadi pertimbangan utama dalam mengajukaan usulan formasi apa saja yang akan dibuka. Seperti halnya disdik, Dinkes Balangan dalam usulannya ke BKD Balangan juga tak semata mengejar keperluan untuk mengisi kekurangan tenaga saja. “Dalam mengajukan usul-

an formasi CPNS yang sudah kita serahkan ke BKD, faktor peminat yang akan mendaftar juga menjadi pertimbangan khusus bagi kita. Jangan sampai formasi yang kita usulkan justru menjadi sia-sia karena tak ada yang berminat,” ungkap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Balangan, Mansyah Anci, Kamis (28/10). Karena itulah, masih belum adanya tenaga untuk Dokter Spesialis yang di Balangan, tetap saja tak membuat bidang itu menjadi usulan terbanyak atau diusulkan dalam formasi tahun ini. Dari informasi yang didapat dinkes tak mengusulkan satu tempat pun untuk dokter spesialis, yang ada hanya un-

tuk dokter umum dengan jumlah sekitar enam orang. “Target kita untuk saat ini adalah untuk pemenuhan tenaga perawat dan terutama sekali untuk bidan desa. Soalnya, jumlah desa dan bidan belum ideal, sementara peminatnya masih ada,” jelas Mansyah. Dalam formasi untuk tahun ini yang sudah diusulkan tenaga bidang diusulkan untuk bisa menerima 10 orang dan perawat sebanyak 14 orang. Kemudian, lanjutnya, untuk dokter umum enam orang, dan sisanya diusulkan untuk dokter gigi, asisten apoteker, nutrionis, dan perawat gigi. Selain itu dengan upaya

membuka posisi untuk tenaga bidan, upaya pemenuhan tenaga bidan juga dilakukan dengan adanya program untuk menyekolahkan putra daerah menjadi bidan. Saat ini tercatat 44 orang putra daerah yang menjalani pendidikan kebidanan di Banjarmasin, terdiri dari gelombang pertama sembilan orang, tahap kedua 28 orang dan terakhir tujuh orang. Kabid Pengadaan dan Pengembangan Pegawai BKD Balangan, Suwarso, mengatakan masih belum bisa memastikan apakah disetujui semuanya atau tidak. “Usulannya sudah kita teruskan tapi bagaimana hasilnya kita belum terima,” katanya. (dny)

2910/B20


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.