Banjarmasin Post - Edisi Senin, 23 Agustus 2010

Page 19

19 Bumi Antasari

Banjarmasin Post SENIN 23 AGUSTUS 2010

Periksa Masa Berlaku Sebelum Membeli ■ Wabup Temukan Makanan Kedaluwarsa KOTABARU, BPOST - Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana berang saat berada di sebuah mini market, Sabtu (21/8). Dia menemukan bumbu masak yang kedaluawarsa tapi tetap dijual. Agenda Rudy hari itu sebenarnya sekadar memantau harga semua jenis kebutuhan pokok di Kotabaru menjalang lebaran. Dia pun menyempatkan diri memantau bahan makan di salah satu mini market. Mengetahui makanan kedaluwarsa tetap dijual, Rudy meminta pihak terkait segera merazia semua tempat perbelanjaan di Kotabaru. “Kasihan masyarakat yang tidak mengetahui, mereka membeli makanan yang sudah habis masa berlakunya,” kata Rudy. Kepala Dinas Kesehatan Kotabaru drg Cipta Waspada yang saat itu mendampingi rombongan, membenarkan penemuan itu.

Kasihan masyarakat yang tidak mengetahui, mereka membeli makanan yang sudah habis masa berlakunya

RUDY SURYANA Wabup Kotabaru

Menurut Cipta, dalam waktu dekat bersama tim akan melakukan razia khusus memeriksa masa berlaku makanan yang dijual di pasaran. Cipta menghimbau masyarakat Kotabaru lebih teliti saat berbelanja. “Periksa dulu

masa berlakunya. Kalau tidak jelas, tanyakan langsung kepada penjualnya,” kata Cipta. Pantuan BPost, harga kebutuhan pokok di Kompleks Pasar Kemakmuran relatif normal, meski ada beberapa barang yang mengalami kenaikan. Kecuali harga cabai, mengalami kenaikan yang segnifikan. Dari harga Rp 30 ribu per kilogram menjadi Rp 60 ribu per kilogram. Menurut beberapa pedagang, meningkatnya harga cabai, akibat tingginya permintaan selama Ramadan. Harga diperkirakan terus naik sampai menjelang lebaran. Stabilnya harga kebutuhan pokok di Kotabaru diperkirakan akibat operasi pasar yang dilakukan Dinas Perdagangan, Penanaman Modal, dan Pengelolaan Pasar. Operasi pasar dilaksanakan di antaranya dilaksanakan di Desa Dirgahayu, Stagen dan Desa Sarangtiung. (sah)

BANJARMASIN POST GROUP/HELRIANSYAH

PERIKSA MAKANAN - Wakil Bupati Kotabaru Rudy Suryana (tengah) di dampingi Kepala Dinas Kesehatan drg Cipta Waspda (kiri) bersama tim memeriksa masa berlaku semua jenis bahan dan makanan di salah satu mini market.

Menhut Puji Hutan Kota Tala PELAIHARI, BPOST - Keberadaan hutan kota mendapat perhatian khusus pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Piagam dan lencana pin emas pun

BANJARMASIN POST GROUP/IDDA ROYANI

JELAJAH- Dipandu petugas Dishut Tala, seorang pelancong menjelajahi Hutan Kota. Beragam kayu langka, seperti, kayu ulin ada di hutan kota seluas 9 hektare ini.

disematkan ke daerah agraris ini. Pin emas itu merupakan pengakuan sekaligus wujud penghargaan bergengsi yang diberikan pemerintah pusat melalui Departemen Kehutanan kepada daerah yang dinilai sukses dan komitmen menjaga kelestarian hutan. Tala adalah satu-satunya daerah di Kalsel yang memiliki hutan yang berada di tengah kota (hutan kota). Pin emas tersebut diserahkan langsung oleh Menhut di Jakarta 18 Agustus lalu. Menhut juga memberikan penghargaan pada Polhut Suratno, penyuluh kehutanan Bagus Amanu. Keduanya dinilai petugas lapangan terbaik di Kalsel. Poktan kehutanan Sidomaju Desa Ranggang, dan Desa Peduli Hutan Desa Ranggang Kecamatan Takisung juga menerima penghargaan serupa. Atas prestasinya tersebut, mereka juga mendapat kehormatan mengikuti rapat paripurna DPR RI 16 Agustus lalu, mengikuti upacara HUT RI di istana negara, sarasehan dengan Presiden Yudhoyono beserta jajaran menteri di PRJ, Jakarta.

“Alhamdulillah kerja keras dan komitmen kami untuk menjaga dan melestarikan hutan mendapat apresiasi dari pusat. Kami akan terus menghijaukan Tala,” kata Kadishut Tala Aan Purnama, Minggu (21/8). Aan mengatakan akan mengupayakan perluasan areal hutan kota untuk lebih meningkatkan keseimbangan ekosistem, pelestarian plasma nutfah, dan pengaturan tata air. Idealnya luasan hutan kota adalah sepuluh persen dari RTH (ruang terbuka hijau) atau sekitar 200 hektare. Sementara luas hutan kota yang ada saat ini hanya sembilan hektare. Hutan kota Tala berada persis di tengah kota yakni di kawasan Jalan A Syairani, tepatnya di belakang perkantoran atau di depan kompleks perumahan dinas pejabat daerah. Cukup beragam vegetasi yang berada di dalamnya. Termasuk kayu-kayu langka seperti ulin, gaharu, mahoni, sengon, meranti, keruing, dan jati. Keberadaannya telah menjadi arburetum mini serta tempat riset, pendidikan, serta wisata alternatif. (roy)

Dishub Kotabaru Kecolongan KOTABARU, BPOST - Dinas Perhubungan Kotabaru kecolongan oleh ulah oknum pegawai yang mengeluarkan izin dispensasi terhadap angkutan alat berat tanpa persetujuan atasan. Sekretaris Dishub Kotabaru Murdianto mengatakan, tidak pernah mengeluarkan izin dispensasi itu. Sehingga, izin yang dikantongi pemilik angkutan alat berat adalah ilegal. Temuan izin dispensasi ilegal itu saat jajaran Polres Kotabaru melakukan razi di jalan, ternyata angkutan yang terjaring memiliki izin lewat di jalan raya. Murdianto berjanji akan menelusuri kebenaran izin dispensasi yang diduga sudah lama dikeluarkan salah seorang oknum di dinas tersebut. “Makanya saya bingung. Kendaraan tidak sesuai kelas jalan, bisa melintas seenaknya. Seolah-olah mereka memang memiliki izin dispensasi. Padahal meski ada dispensasi, tetap ada

ketentuan, jalur mana saja bisa dilewati,” katanya, Minggu (22/8). Tidak hanya menelusuri izin dispensasi ilegal tersebut. Murdianto juga berjanji meningkatkan pengawasan dan menerbitkan mobil yang tidak sesuai kelas jalan melintas dalam kota. Murdianto mengaku menitikberatkan razia di dalam kota mengingat kerusakan jalan dalam kota selama ini disebabkan kendaraan yang tidak sesuai kelas jalan bebas melintas. Pantauan BPost, kerusakan jalan di Kotabaru terus bertambah. Bahkan jalan dari Desa Hilir ke Desa Sigam yang baru beberapa tahun diaspal, kembali rusak parah. Jalan itu menjadi lintasan alternatif, karena jalan yang biasa dilalui truk tronton bermuatan material ditutup oleh Dinas Pekerjaan Umum yang melaksanakan perbaikan jembatan. (sah)

2308/B19


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.