Nusantara - Luar Negeri 13
Banjarmasin Post SENIN 23 AGUSTUS 2010
Dukungan untuk Salamun Mengalir Polri Didesak Usut Tuntas JAKARTA, BPOST - Puluhan jurnalis mendesak Polri untuk mengusut tuntas kematian Ridwan Salamun. Mereka menggelar aksi keprihatinan di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (22/8). Di sejumlah daerah, dukungan dan keprihatinan juga mengalir terhadap nasib yang dialami kontributor SUN TV (grup MNC) di wilayah Tual Maluku Tenggara itu. Ridwan tewas saat meliput perkelahian antarkelompok masyarakat pada hari Sabtu (21/8) sekitar pukul 08.00 WIT dalam perjalanan menuju rumah sakit akibat luka karena tebasan parang di kepalanya dan kepala bagian belakang remuk akibat hantaman benda tumpul. “Polisi harus berani mengusut tuntas dan memberikan hukuman sesuai dengan yang berlaku,” ketua Umum Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI), Imam Wahyudi, di Jakarta, Minggu. Tewasnya Ridwan merupakan satu bentuk pembutaan masyarakat tentang suatu kebenaran, ujarnya. Aksi keprihatinan para jurnalis dari berbagai media massa maupun elektronik ini diwarnai dengan membawa spanduk, brosur, dan keran-
da mayat. Spanduk dan brosur yang di antaranya berisikan “Matinya Demokrasi Kebebasan Pers”, “Usut Tuntas Kematian Ridwan”, dan “Jurnalis Menang”. Selanjutnya, para jurnalis melakukan tabur bunga di keranda mayat sebagai tanda keprihatinan atas tewasnya Ridwan dan mengelilingi tugu selamat datang. Aksi ditutup dengan membaca doa untuk almarhum Ridwan dan diharapkan ini aksi terakhir yang dilakukan, agar tidak terjadi lagi kekerasan yang serupa terhadap jurnalis. Sementara AJI Makassar juga menuntut pengusutan tuntas kasus kematian Ridwan Salamun. Ketua AJI setempat, Ana Rusli mengatakan kematian Ridwan dalam menjalankan tugas jurnalitiknya telah menambah daftar panjang kriminalisasi pers yang terjadi di negeri ini. Menurut dia, belum genap sebulan rekan-rekan jurnalis menerima kabar kematian
Ardiansyah Matrais (Ardi), jurnalis Merauke TV, kontributor ANTV dan mantan jurnalis Tabloid JUBI yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Maro. Tingginya kasus kekerasan bahkan berujung kematian terhadap wartawan, sebagai bukti pembiaran negara terhadap berlangsungnya tindak kekerasan dan tidak adanya pengungkapan secara tuntas beberapa kasuskasus kekerasan terhadap jurnalis. Di Cirebon, sejumlah wartawan media cetak dan elektronik setempat, Sabtu malam menggelar aksi solidaritas untuk Ridwan Salamun. Bentuk aksi yang digelar sambil diterangi cahaya puluhan lilin di depan kantor Balai Kota Cirebon tersebut berupa orasi penyampaian kekecewaan dan mengutuk terhadap kekerasan terhadap Ridwan dan meminta aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Kemudian di Balimi, puluhan jurnalis menggelar aksi solidaritas dan doa bersama untuk almarhum Ridwan Salamun. Mereka, juga menandatangani spanduk dukungan kampanye “Stop Kekerasan Pada Pers”. (tnc/tic/ kps/ant)
Tolak Masjid di Ground Zero menimbulkan kontroversi di antara masyaNEW YORK, BPOST - Kontroversi tentang rakat Amerika. rencana pembangunan masjid dekat Organisasi conservative dan kelomGround Zero terus berlanjut. Miss Amepok Yahudi menentang keras pembarika Rima Fakih, seorang muslim, juga ngunan pusat kegiatan Islam ini. Memenyatakan tidak setuju dengan renreka mengatakan, pembiayaan pemcana tersebut. bangunan masjid ini perlu diselidiki. Gadis keturunan Lebanon yang Kalangan keluarga kormeraih mahkotanya 2010 ini mengaban serangan 9/11 juga menolak takan, dia menghormati kebebasan pembangunan masjid itu, dengan beragama, seperti halnya Presiden alasan hanya akan mengingat luka Barack Obama. tragedi kelam pada sembilan taNamun, kata dia, rencana pemhun lalu. bangunan pusat kebudayaan IsSementar Eksekutif Direklam senilai 100 miliar dolar AS tur American Society for itu, sebaiknya dibatalkan Muslim Advancement Daikarena terlalu dekat dengan sy Khan mengatakan, kenlokasi serangan teror terdati pusat komunitas itu buruk dalam sejarah dipimpin muslim, pada Amerika. dasarnya pusat komunitas “Saya sangat setuju itu melayani semua elemen dengan Presiden Omasyarakat dari berbagai bama tentang hak besuku bangsa dan agama. ragama yang diatur NET Rima Fakih Ide proyek pembangudalam konstitusi,” kanan masjid ini merupakan ta Rima. Namun, lokasi kerja sama antara American Society for Muspembangunan itu menurutnya tak tepat. lim Advancement dan The Cordoba InitiaPresiden Amerika Serikat Barrack Otive. Kedua organisasi itu mempresentasibama, saat menggelar buka puasa di Gekan visinya kepada Dewan Komunitas wiladung Putih, menyatakan dukungannya atas yah Manhattan, dan mendapat dukungan. pembangunan masjid di dekat lokasi Grou(tic/ap/cbn) nd Zero, New York. Pernyataan tersebut
ANTARA/YUDHI MAHATMA
SOLIDARITAS - Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Indonesia (FJI) menggelar aksi tabur bunga terkait kematian kontributor SunTV Ridwan Salamun, di bundaran HI, Jakarta, Minggu (22/8). Ridwan Salamun (35), kontributor SUN TV di Ambon, Maluku, tewas dikeroyok saat meliput bentrokan warga di Tual, Maluku Tenggara.
Kota Berbentuk Badak untuk Tarik Investor SUDAN, BPOST - Pemerintah Sudan Selatan merancang pembangunan kota dengan bentuk unik berupa binatang badak dan jerapah. Bahkan, cetak birunya sudah rampung. Dalam cetak biru Kota Badak, taman hiburan terletak di bagian telinga dan hotel bintang lima di mata. Sementara lapangan golf berada di bagian dada Kota Jerapah, dan pengelolaan air kotor di ekor. Menurut Sekretaris Kementerian Perencanaan Perumahan Daniel Wani, permak kota ini bertujuan menarik investasi. “Reaksi sangat baik, banyak tawaran dari sana-sini,” ujarnya, Minggu (22/8).
Proyek bernilai lebih dari Rp 90 triliun ini direncanakan berjalan multidekade di 10 kota di negara Afrika Utara itu. Bentukbentuk kota yang unik ini mengingatkan kita pada Dubai, negara kaya minyak di
AP
Rancangan Kota Sudan Selatan.
Arab. Sekaligus memberi pemandangan spektakuler dari udara. “Kami berada di jalur yang positif,” kata Wani. Menurut pejabat bergelar doktor teknik sipil Universitas Leeds di Inggris ini, 70 persen dari proyek itu berasal dari sektor swasta. Investor dari Jepang dan Abu Dhabi, katanya, sudah tertarik untuk menanam dana. Proposal ini hanya kurang dua langkah dari implementasi, yaitu persetujuan kabinet eksekutif dan jaminan Rp 4,5 triliun dari Bank Sudan Selatan. “Kami akan melaksanakannya, pasti,” kata Wani. (cnn/tic/ant)
2308/B13