Banjarmasin Post - Edisi Senin 1 Juni 2009

Page 10

10 Spirit Bartman

Banjarmasin Post SENIN 1 JUNI 2009

Ciptakan Organisasi Sehat TENGGAT waktu pendaftaran pemain menurut Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI) PSSI akan ditutup 15 Juni mendatang. Sedangkan Barito Putera belum diketahui kabar beritanya. Apalagi, konfirmasi kepada PSSI Pusat menyangkut ikut atau tidaknya Barito Putera pada Kompetisi Divisi I Liga Indonesia musim ini, masih belum jelas. Padahal, batas akhir pendaftaran sudah berakhir Sabtu (30/5) kemarin. Jajaran Manajemen Barito Putera seperti Asisten Manajer H Wijaya Antemas dan Sekretaris M Noor SE tak berani berkomentar banyak menyangkut persoalan tim. Bahkan, Manajer Zainal Hadi dan Pelatih Salahuddin tidak pernah mau dihubungi melalui telepon genggamnya. Entah apa sebabnya, manajemen seakan bisu seribu bahasa soal persiapan tim menjelang kompetisi. Laskar Antasari yang menjadi tim promosi Divisi I Liga Indonesia 2009, diharapkan bisa memiliki organisasi yang sehat dan jangan sekali-kali mengabaikan kehadiran suporter. Salah satu penggila bola asal Banjarmasin, H Tajuddin Noor, mengatakan kesuksesan Barito Putera tidak lepas dari dukungan suporter yang selalu memberi spirit dan motivasi kepada setiap pertandingan yang dilakukan. “Karena tanpa spirit dan motivasi dari pendukung yang selalu setia itu tidak mungkin Barito bisa mencapai apa yang diharapkan,” katanya. Untuk itu, dirinya berharap manajemen Barito bisa transfaran baik menyangkut pemain maupun kesiapan tim itu sendiri. Misalnya, sebut dia, Barito memiliki masalah dana bisa berkoordinasi dengan suporter. Karena supporter juga salah satu sumber dana untuk Barito. Menyinggung soal organisasi sehat tadi, pengusaha sukses asal Banjarmasin itu, menegaskan organisasi sehat itu bisa berupa pelatih mampu merangkap sebagai manajer. Diirnya menilai, pelatih sangat mengerti dengan karakter pemain. Bahkan, saat kritis pelatih bisa menggunakan piling mautnya. Artinya, saat tim mendapatkan hadiah tendangan penalti pelatih bisa menunjuk dan memerintahkan pemain yang berada di posisi mana saja baik itu depan, gelandang dan bahkan pemain belakang. “Karena pelatih seperti anak dan orang tua,” katanya. Tajuddin mencontohkan Barcelona. Keberhasilan yang diperoleh tim asal Negeri Matador Spanyol itu bisa menjuarai Liga Champions dengan mengalahkan MU di final, tidak lepas dari sosok pelatih yang bisa meracik dan mengetahui betul karakter setiap pola bermain individu a n a k asuhnya. (buy)

Laskar Saijaan Kibarkan Bendera Putih PERSIKO akhirnya menyerah. Bendera putih pun dikibarkan. Dengan segala keterbatasannya Laskar Tondak Saijaan pun memutuskan untuk absen pada Kompetisi Divisi I Liga Indonesia 2009 ini.

METRO BANJAR/ASPIAN

H Tajuddin Noor

METRO BANJAR/AYA SUGIANTO

ABSEN- Persiko Kotabaru (kostum biru tua) ketika menjalani pertandingan Kompetisi Piala Suratin Liga Indonesia Rayon Kalsel di Stadion 17 Mei Banjarmasin. Permainan Persiko di atas rumput hijau bakal tidak dapat dinikmati penggila bola di banua ini.

Ketua Pengcab PSSI Kotabaru Saiduddin, menegaskan Persiko positif tidak ikut kompetisi dan siap menerima hukuman dari Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) PSSI dalam bentuk apapun. Dikatakan Saiduddin, pihaknya sudah tidak peduli lagi dengan nasib tim kebanggaan masyarakat Kotabaru itu. “Malas saya mengurus Persiko lagi,” tandasnya. Ketakpedulian Pengurus Pengcab PSSI Kotabaru itu

didasari atas tudingan tindak pidana korupsi oleh salah satu LSM lokal pada musim kompetisi Divisi I Liga Indonesia 2008 hingga membuat manajer Persiko M Iqbal Yudianoor, yang juga anak BUpati Kotabaru H Sjachrani Mentaja, mengundurkan diri. “Intinya kami (Pengurus Pengcab PSSI, Red) sudah frustasi melakukan pembinaan sepakbola di Kotabaru,” katanya. Karena itu, sambung dia, Pengcab PSSI Kotabaru tahun 2009 ini, tidak ada sama sekali

mengajukan anggaran dana untuk skuad Persiko Kotabaru. “Siapa yang mau mengurusi silakan saja,” kata Saidduddin dengan nada kesal. Dikatakanya, pihaknya sebenarnya ingin cepat melaksanakan Musyawarah Pengcab PSSI Kotabaru, namun pemkab setempat belum menyetujui. Semestinya, masyarakat Kotabaru berterima kasih dengan pengurus dan Manajemenr Laskar Tondak Saijaan yang rela bekorban tenaga, waktu bahkan juga dana untuk membangun tim bukan dituduh dengan hal-hal yang tidak jelas. “Karena tidak gampang mengurus sepakbola,” katanya. Pengamat sepakbola Kotabaru, Hidayat Abdat, sangat menyayangkan

Malas saya mengurus Persiko lagi. Siapa yang mau mengurusi, silakan. Karena tidak gampang mengurus sepakbola

SAIDUDDIN Ketua Pengcab PSSI Kotabaru

keputusan itu yang berarti Persiko tidak eksis lagi di musim kompetisi Divisi I Liga

Indonesia. Pembina SSB Oemar Bakrie Kotabaru itu, mengungkapkan seharusnya Pengcab PSSI Kotabaru sudah jauh-jauh hari memberitahukan hal tersebut. “Sehingga apa yang menjadi kendala Persiko bias kita pikirkan bersama,” tandasnya. Dikatakan lelaki yang sering disapa Dayat ini, dirinya beberapa waktu lalu sudah diberi mandat oleh Pengurus Pengcab PSSI Kotabaru. Namun, surat mandat itu hanya berupa surat pendafatran biodata pemain dan tidak disertai surat menyurat lainnya seperti surat kuasa yang menyebutkan dirinya yang sekarang menangani Persiko. “Itu menunjukan pengurus Persiko yang tidak profesional,” tegasnya. (buy)

Piala Wali Kota Balikpapan X 2009

Oemar Bakri Puncaki Klasemen SSB Oemar Bakri Kotabaru yang menjadi wakil Kalsel dalam Turnamen Sepakbola Piala Wali Kota Balikpapan X di Lapangan Bima Sakti, Kaltim, sukses menjadi pemuncak klasemen grup A. Kesebelasan sepakbola binaan PT Arutmin Indonesia NPLCT Kotabaru tersebut di pertandingan kedua, Minggu (31/5), berhasil menggulung SSB Remaja Bhayangkara Club (RBC) Balikpapan dengan skor telak 4-0. Sebelumnya di pertandingan pembuka, Sabtu (30/5), anak asuh Amiruddin tersebut, juga mengemas tiga poin berkat kemenangannya atas wakil tuan rumah SSB Galang Putra Balikpapan, 5-1. Wakil Indonesia di Piala Danone Prancis 2003 dan juara Piala Wali Kota Balikpapan dua kali

berturut-turut 2006 dan 2007 itu, juga diuntungkan dengan mundurnya salah satu tim dari Balikpapan, Tralis, yang menghuni grup A. Mustakin sukses mencetak hattrick di pertandingan SSO Oemar Bakri saat melawan RBC ini. Sedangkan satu gol lagi dicetak Yusnaini. Manajer Oemar Bakri, Gt Gazali, mengaku senang pemainnya mampu memetik poin penuh di laga kedua ini. Apalagi, Mustakin dkk tampil sangat konsisten sepanjang pertandingan melawan RBC. Menurutnya, perjuangan dan motivasi anak asuhnya untuk mempertahankan gelar juara yang direbut tahun sebelumnya, menjadi modal utama kesuksesan itu.

“Kendati bermain di bawah terik matahari dan cuaca panas di wilayah Kota Balikpapan, anakanak tetap bermain penuh semangat. Mudahmudahan semangat seperti ini bisa terus berlanjut di pertandingan selanjutnya sampai kami berhasil meraih kembali Piala Wali Kota Balikpapan,” kata Gt Gazali. Dikatakan Gt Gazali, kemungkinan besar SSB Oemar Bakri di babak selanjutnya akan bertemu dengan musuh bebuyutan tim tuan rumah, Teras Mitar Balikpapan. “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Kalsel. Agar SSB Oemar Bakri Kalsel bisa membawa pulang tropi baru Walikota Balikpapan X,” kata pembina SSB Oemar Bakri,” Hidayat Abdat menambahkan. (buy)

BANJARMASIN POST/BURHANI YUNUS

CETAK PRESTASI- Potensi pemain sepakbola cilik Banua sangat tinggi untuk mencetak prestasi baik di tingkat regional Kalimantan maupun nasional seperti yang dilakukan SSB Oemar Bakrie Kotabaru. 0106/10


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.