Banjarmasin Post - Edisi Kamis, 28 Mei 2009

Page 18

18 Banjar Satelit

Banjarmasin Post KAMIS 28 MEI 2009

Terancam Batal Diangkat Q Hn Dicabuli Dua Kali

BANJARMASIN POST GROUP/AYA SUGIANTO

DIAMANKAN - Dua tersangka kasus pencabulan terhadap gadis di bawah umur, salah satunya oknum CPNS kecamatan, diamankan di Polresta Banjarbaru, Rabu (27/5).

Masyarakat Tak Butuh Piagam BANJARBARU, BPOST - Ketua Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) Regional Kalimantan, Rudy Resnawan menilai, penghargaan berupa piagam atau sejenisnya yang diberikan pemerintah pusat kepada pemko yang telah berhasil melaksanakan good governance tidak bermanfaat bagi masyarakat. “Jelas, itu tidak bisa dirasakan masyarakat secara luas, hanya jadi pajangan,” ujarnya saat membuka Musyawarah Apeksi di Balai Kota Banjarbaru, Rabu (27/5). Padahal, lanjut orang nomor satu di Kota Banjarbaru itu, sebuah pencapaian kinerja pemko atau pemkab dalam mewujudkan good governance secara profesional tidak lepas dari peran serta masyarakat. Contohnya penghargaan Adipura. Jika masyarakat tidak peduli kebersihan, mustahil itu bisa diraih. Begitu juga pencapaian positif di bidang lainnya, seperti kesehatan, pendidikan, dan pemerintahan.

“Kesannya, penghargaan itu hanya menjadi kebanggaan bagi pemimpinnya. Padahal, masyarakat tidak memerlukan piagam atau piala,” ujar Rudy. K a re n a i t u , R u d y b e rpendapat, pemerintah pusat hendaknya memberikan insentif bagi daerah berprestasi agar dana yang diperoleh bisa disalurkan ke masyarakat dalam bentuk peningkatan pelayanan. “Masyarakat bisa turut merasakan manfaatnya bila daerahnya memperoleh penghargaan,” katanya. Usulan pemberian insentif itu, merupakan satu dari tujuh arahan Rudy kepada pe-

Perlu

serta musyawarah kerja Apeksi Regional Kalimantan yang akan merumuskan usulan yang akan diperjuangkan dalam musywarah kerja Apeksi nasional. Poin lain meliputi, percepatan penanganan jaringan trans Kalimantan, percepatan penyelesaian batas wilayah, mempertahankan dana alokasi umum (DAU), dan memasukkan dana alokasi khusus (DAK) ke dalam DAU. Peserta musker Apeksi regional dihadiri asisten dan SKPD terkait dari kotakota di Kalimantan, seperti, Banjarbaru dan Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Singkawang, Pontianak dan Palangkaraya. “Peserta kami harapkan bisa merumuskan apa yang akan diperjuangkan untuk Kalimantan. Dengan cara seperti ini, hasilnya jauh lebih baik daripada masing-masing kabupaten/kota mengajukan masing-masing usulan,” ucapnya. (ais)

BANJARBARU, BPOST Nasib Yayat Hidayat (26) di ujung tanduk. Tidak hanya terancam mendekam di balik jeruji besi selama bertahuntahun, impiannya menjadi PNS pun bakal sirna. Yayat Hidayat diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini, setelah tujuh tahun berkarier menjadi tenaga honor. Bahkan, pria yang bertugas di kantor Kecamatan Cempaka, Banjarbaru itu sudah mengikuti prajabatan bulan lalu, dan tinggal menunggu SK dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banjarbaru. Sayang, cita-cita menjadi PNS yang sebenarnya digenggaman itu bakal melayang. Pasalnya, dia terlibat aksi pencabulan anak di bawah umur. Korbannya, Hn (13), yang juga korban perkosaan lima lelaki. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Banjarbaru, Wahyuddin MAP mengakui, ada CPNS yang

bertugas di Kecamatan Cempaka yang bernama Yayat Hidayat. Namun, pihaknya belum menerima laporan terkait keterlibatan kasus pencabulan itu. “Dia memang tercatat sebagai CPNS di lingkungan Pemko Banjarbaru. Tetapi soal terlibat kasus pencabulan, kami belum menerima laporan dari pimpinan yang bersangkutan,” ujarnya. Menindaklanjuti masalah tersebut, pria yang akrab disapa Ujud itu mengatakan, pihaknya akan mengkonfirmasikan masalah itu. Jika terbukti, pihaknya akan menyiapkan proses untuk sanksi administrasi. “Sanksi antara PNS dan CPNS berbeda. CPNS lebih rentan diberhentikan jika terbukti melakukan pelanggaran,” ujar Ujud. Ujud mengatakan akan menunggu proses peradilan. Jika terbukti, berapapun vonisnya, pengangkatannya bakal dibatalkan. Terpisah, Camat Cempa-

ka, Subeli mengaku tidak mengetahui anak buahnya sedang diamankan di Mapolresta Banjarbaru. Dia mengaku terkejut mendengar kabar penangkapan tersebut. “Saya tidak tahu ketidakhadirannya hari ini karena diamankan polisi. Sejak Senin lalu, dia absen tanpa keterangan,” katanya. Subeli akan menindaklanjuti masalah tersebut dengan mengecek ke kepolisian untuk mengetahui kebenaran yang terjadi. Saat dikonfirmasi, Yayat hanya bisa pasrah. “Saya sangat menyesal. Saya sama sekali tak berniat mencabuli atau mengerayanginya,” kata Yayat di sel Mapolresta Banjarbaru. Dia mengatakan, saat kejadian, dia ikut minum minuman keras dengan beberapa tersangka lain. Saat itulah, datang Hn, Mn dan tantenya, Amah. Saat itu, Hn mengaku badannya gatal dan minta bajunya dibukakan. (ais/sar)

Pengembang Enggan Gunakan PDAM BANJARBARU, BPOST Jangkauan pelayanan PDAM Intan Banjar di kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru, baru mencapai 25 persen dari seluruh warga. Parahnya, Kota Banjarbaru termasuk daerah yang paling sulit dilayani PDAM Intan Banjar. Pasalnya, warga memilih menggunakan air sumur bor yang lebih bersih dari air leding PDAM. Direktur Utama PDAM Intan Banjar, Rifqi Basri, saat penandatangan Mou dengan BTN untuk pembayaran rekening leding mengatakan, pengembang perumahan di Banjarbaru dan Martapura enggan mengakses layanan PDAM. Menurutnya, dia pernah

menawarkan kepada 17 pengembang di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru untuk menggunakan jaringan tapi hanya satu yang mau. Yang lain memilih menggunakan sumur bor karena bisa menekan harga rumah yang dijualnya. Padahal, lanjutnya, air sumur sangat rentan tercemar bakteri E Coli. “Biasanya, air sumur bor itu tercemar jika sudah ditempati selama lima tahun,” katanya. Untuk itu, dia berharap perbankan yang sering berhubungan dengan pengembang bisa memberi arahan kepada nasabahnya untuk berlangganan PDAM. Jika tidak, kemungkinan mereka bakal terus menggunakan air

sumur dan tidak mau berlanggan PDAM. Meskipun, air sumur itu tidak terjamin kesehatannya. Kepala Cabang BTN Banjarmasin, M Thamrin mengatakan, syarat diterimanya rumah untuk dikreditkan melalui banknya adalah tersedianya air bersih. Menurutnya, di Banjarbaru dan Martapura, ada dua sumber air bersih, yaitu PDAM Intan Banjar dan air sumur bor. “Sebelum akad kredit, biasanya kita cek ketersediaan air bersihnya,” ujarnya. Untuk air sumur bor, mereka melakukan tes apakah sesuai standar kesehatan atau tidak. Tapi, tes itu hanya dilakukan saat akan akad kredit.

Dia mengatakan, akan membicarakan masalah tersebut dengan REI. “Kita akan menyampaikan hal itu saat pertemuan dengan REI nanti. Saat ini, kami tidak bisa memaksa developer berlangganan PDAM,” katanya. Terkait MoU antara PDAM Intan Banjar dan BTN, mulai 1 Juni, pelanggan PDAM yang punya rekening BTN bisa membayar rekening di cabang BTN di seluruh Indonesia. Pelanggan PDAM juga bisa membayar rekening ledingnya di kantor pos di seluruh Indonesia. “Kita juga bekerja sama dengan kantor pos. Asalkan kantor pos itu online dengan BTN, bisa bayar di situ,” ujarnya. (ire)

SMAN 1 Buka Pendaftaran Siswa MARTAPURA, BPOST - Pengumuman hasil ujian nasional (UN) masih satu bulan lagi. Namun, SMAN 1 Martapura sudah mulai menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2009/2010. Padahal, sekolah lain di kabupaten itu belum satu pun yang melakukannya lantaran menunggu hasil UN. Kepala SMAN 1 Martapura, Busra mengatakan, penerimaan siswa baru di sekolahnya dimulai sejak 25 Mei lalu dan berakhir 10 Juni mendatang. “Kita melayani pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran pada tanggal itu. Mereka memperebutkan 192 jatah kursi yang ada,” jelasnya. Dikatakan, pendaftaran dibuka lebih

harus memenuhi standar miniawal lantaran SMAN 1 Martapura mal rata-rata tujuh untuk nilai merupakan rintisan SMA bertarapor semester satu hingga lima, raf internasional (RSMABI). Bertetapi juga melalui beberapa tes. dasarkan aturan dari pusat, meJika nilai rata-rata di bawah tureka boleh melakukan penyajuh, dia berharap tidak mendafringan calon siswa lebih awal. tarkan ke SMAN 1 karena secara Menurutnya, di Kalimantan administratif akan gugur. Selatan ada empat sekolah yang Tes yang harus diikuti melakukan pendaftaran lebih calon siswa adalah Mateawal, yaitu SMAN 1 Banjarmatika, IPA, IPS dan Babaru, SMAN 1 dan 7 Banhasa Inggris pada 16-20 jarmasin dan SMAN 1 MarJuni. “Itu pun masih metapura. Untuk SMAN 1 nunggu nilai UN-nya keMartapura baru melakuBPOST/MURHAN luar. Dengan cara ini, dikannya tahun ini. Bursa harapkan didapat siswa Mereka yang ingin menyang berkualitas,” ujarnya. (ire) jadi siswa SMAN 1 Martapura tak hanya

DANA DANA TUNAI TUNAI

"JAMINAN CUKUP BPKB MOBIL/MOTOR" DAPATKAN DISCOUNT 10RB/BLN & BONUS 100RB

PROSES 1 JA

M

Dicari Agen Dana Tunai

Hubungi :

PT. KRESNA REKSA FINANCE

Banjarmasin : Jl. A. Yani Km. 4,7 No. 435 A-B Telp. (0511) 3253844-3253944-7321173/7321174 Banjarbaru : Jl. A. Yani Simp. Empat Banjarbaru Telp. (0511) 4782423 Barabai : Jl. Ir. PM. Noor (Dpn Plaza Murakata) Telp. (0517) 5500551, 44118 P. Raya : Jl. A.Yani No.07(dpn SPBU Psr Citra Raya) 0536-3242618

2805/18


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.