Banjarmasin Post - 30 April 2009

Page 4

4

KAMIS

Banjarmasin Post

30 APRIL 2009 / 4 JUMADILAWAL 1430 H

SPORTEN

Mereka Hanya Jadi Penonton ISSI Kalsel Cuma Punya 2 Atlet ATLET Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kalsel hanya jadi penonton pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Kotabaru 2010. Sebab ISSI Kalsel hanya memiliki dua atlet pemula.

DOK.BPOST/ DONNY SOPHANDI

Kejuaraan gulat terbuka yang diselenggarakan di kota Banjarbaru beberapa waktu lalu.

Jangan Bosan Berlatih GULAT adalah salah satu cabang olahraga andalan Kalsel. Pembinaan terhadap atlet olahraga ini sangat diperlukan agar bisa melahirkan pegulat-pegulat baru yang bisa berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Kemarin, Ketua harian Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kalsel, Ogi Fajar Nujuli, berkunjung ke tempat latihan pegulat di GOR Hasanuddin HM. Ada sekitar 30 pegulat junior dan 10 pegulat senior sedang berlatih. Ogi memantau latihan pegulat-pegulat masa depan Banua sampai berakhir jelang Maghrib. Usai latihan, Ogi

memberi sedikit wejangan. “Jadikan pelatih dan senior sebagai suri tauladan. Ikuti apa yang mereka instruksikan. Laksanakanlah, hormati dan santun terhadap mereka,” ujarnya. Menurut Ogi, jangan pernah merasa bosan untuk berlatih. Sebab keberhasilan atlet didapat dari latihan yang keras. Latihan serius dan keras selalu dilakukan para pegulat-pegulat Banua. Meskipun tidak ada kejuaraan. Latihan tetap dilakukan terjadwal tiap hari. “Latihan wajib dilakukan terus menerus secara berkesinambungan dan harus dari

dalam hati.Tidak boleh putus-putus dalam berlatih jika ingin meraih prestasi,” kata Pelatih Pengda PGSI Kalsel, Indra Safri. Pada kesempatan itu, para atlet meminta tambahan fasilitas latihan. “Kita butuh sarana untuk minum Pak, susah jika kita kehausan setelah berlatih dan kerepotan jika harus selalu membawa air dari rumah,” kata pegulat andalan Kalsel, Zulhaidir. Keluhan para atlet itu ditanggapi serius oleh Ogi. Dia berjanji bakal merealisasikannya. Saat berkunjung, Ogi juga membagikan suplemen berupa susu rendah kalori kepada para pegulat. (jj)

Sekadar mengingatkan, atlet ISSI Kalsel tampil di PON XVII Kaltim 2008, karena mendapatkan jatah dari PB ISSI. Ketua ISSI Kalsel, H Juhdi Taher, mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan untuk regenerasi atlet. “Terus terang kendala kita pada sepeda,” kata Juhdi, ditemui di Sekretariat KONI Kalsel, Rabu (29/4). Mantan atlet balap sepeda Kalsel era 1990-an itu mengatakan, akibat tidak ada sarana sepeda membuat dia kesulitan mencari atlet. “Ada yang ingin ikut bergabung dengan ISSI tetapi tidak ada sepeda,” katanya. Menurut Juhdi, ISSI Kalsel sekarang hanya dua atlet yang mau bergabung dengan ISSI. Itu pun keponakannya, Dimas dan Devinato, masih pembalap pemula. Juhdi mengatakan, sulitnya regenerasi untuk atlet balap sepeda bukan hanya terjadi di Kalsel. Di daerah lain di Indonesia juga demikian, contohnya Sumatera. “Malah di daerah Sumatera atlet balap sepeda ini sudah mau habis,” katanya. Namun demikian, ada juga daerah yang atlet sepeda semakin menonjol seperti Jawa Barat, Jawa Timur dan Yogyakarta. Demikian juga dengan Banten dan Nangroe Aceh Darussalam olahraga sepeda mulai berkembang. Diceritakan Juhdi, saat ISSI Kalsel dipimpin Sugiyanto Digul 1979 sampai 1993, Kalsel banyak memiliki atlet sepeda. Jumlahnya sampai 40 orang. Mereka berasal dari HST Banjar, Tanah Laut

Pomda III Belum Ada Kejelasan PEKAN Olahraga Masebagai pihak penyelenghasiswa Daerah (Pomda) gara itu dibebankan kepaIII Kalsel dijadwalkan berda pihaknya sendiri, dia gulir Juni 2009. Namun, mengaku STIA Bina Banua hingga saat ini tak ada tidak mampu. “Apalagi kepastian siapa yang cabang olahraga yang dimenjadi penyelenggara. pertandingkan banyak,” STIA Bina Banua menekatanya. rima surat Ketua Badan Ketua harian Bapomi Pembina Olahraga MahaKalsel, H Sarmidi, mengasiswa (Bapomi) Kalsel ditakan, Bapomi menyurati tandatangani, H Supian. STIA Bina Banua sebagai Surat itu penunjukkan unpihak peyelenggara sebaMMI tuk jadi penyelenggara. gai lanjutan pembicaraan GERILYANSYAH Namun, Ketua STIA Bikeinginan STIA Bina Bana Banua Geriliasyah Basrindu, menua menjadi penyelenggara. ngatakan pihaknya masih belum bisa “Keinginan pihak STIA Bina Banua memberikan jawaban. Sebab pihakitu diucapkan saat penutupan Pomda nya belum jelas mengenai besarnya II Kalsel di Banjarbaru 2007 lalu,” kata anggaran. H Sarmidi. “Jujur, kami siap menjadi tuan Dia mengatakan, tidak ada tindak rumah penyelenggara asalkan pendalanjut dari pembicaraan itu. Berdasarnaanya sebagai pelaksana kegiatan kan hasil rapat Bapomi Kalsel di Untersebut jelas,” katanya. lam Jumat (17/4), maka diputuskan Dia mengatakan, kalau pendanaan untuk menghubungi kembali. Apalagi

Atletik Renang Pencak Silat Bulutangkis Sepakbola

dan Banjarmasin. Sejak 1981 atlet balap Kalsel berangsur berkurang. Terlebih lagi, pada 1984 dua pembalap Kalsel Wahyu dan Yusuf meninggal dunia akibat kecelakaan. Saat ISSI Kalsel dijabat M Idham, usai PON 1996 di Jakarta, atlet balap sepeda Kalsel sudah mulai susah dicari. Sampai Juhdi menjadi Ketua

“Terus terang kendala kita pada sepeda” H JUHDI TAHER Ketua IISI Kalsel

ISSI Kalsel. “Saat saya menjabat dulu masih ada seperti Tio Heru, Titit, Sukarno dan Deddi,” kenangnya. Sebelumnya, Sekretaris KONI Kalsel, H Sarmidi, berharap, Pengda ISSI Kalsel mendirikan ISSI tingkat kabupaten dan kota. Dosen jurusan pendidikan olahraga kesehatan (JPOK)

Unlam itu, mengatakan, nomor-nomor yang dibina ISSI Kalsel cukup banyak, sehingga kabupaten dan kota tidak harus sulit untuk mencari atlet. Sarmidi menyarankan, ISSI Kalsel bisa melaksanakan kejuaraan nomor road race untuk pengguna sepeda balap yang harga sepedanya tidak mahal. “Kecuali khusus nomor track yang tidak memungkinkan ISSI melaksanakan kejuaraan di nomor itu mengingat Kalsel tidak memiliki venues belum punya,” kata Sarmidi. Dia berharap, berdirinya ISSI di kabupaten dan kota di Kalsel bisa mengikutsertakan cabang olahraga balap sepeda di Pekan Olahraga Provinsi di Kotabaru. (buy)

Masmuriyadi

BANJARMASIN POST/ BURHANI YUNUS

Berjuang Sejak Awal PERJUANG berat bakal dilakoni Masmuriyadi untuk menjadi yang terbaik di Nine Ball Open Tournament Bupati Cup III, di Queen Pool Plaza Amuntai, HSU, 4 sampai 7 Mei mendatang. Sebagai pebiliar tuan rumah, untuk mencapai final bukan perkara mudah. Penyumbang medali perak bagi kontingen PON Kalsel di PON XVII Kaltim 2008 itu harus berjuang sejak awal. “Target saya masuk final,” kata pebiliar binaan A2 Pool Amuntai itu, Rabu (29/4). Menurut Masmuriyadi agar bisa memenangkan tiap pertandingan, latihan rutin selama empat sampai dengan lima jam sehari dia lakukan. “Bagi saya semua lawan berat. Jadi siapa yang bisa konsentrasi dia bakal menjadi pemenang,” katanya. Sementara itu, Manajer King’s Pool and Cafe, Hendra manargetkan pebiliarnya seperti Robby Suarly asal Sumatra Barat dan Adam Abdurrahman pebiliar PON asal Jawa Barat masuk delapan besar di turnamen tersebut.

Dia menilai target itu realistis karena pebiliar yang ikut di turnamen berhadiah total Rp 25 juta untuk memperingati ulangtahun ke-57 Kota Amuntai itu diikuti banyka pebiliar bagus. Di antaranya Noor Hidayatullah, Wahyudianoor dan dua pebiliar masa depan Kalsel Rojak dan Jendri Apriadana. “Mereka memiliki skill dan kemampuan bermain biliar bagus,” kata Hendra. Penyelenggara turnamen H Sapuani alias H Ulup, mengatakan, turnamen akan dibuka Bupati HSU, HM Aunul Hadi. “Bupati sangat memberikan respons positif. Insya Allah beliau memastikan membuka turnamen ini,” katanya. Koordinator pertandingan, Zain Adhy Putra, mengatakan turnamen tersebut selain diikuti Robby Suarly dan Adam Abdurahman, juga diikuti pebiliar nasional Nurdin Abuba dan Roy Apanco. Manajer POBSI Kalsel di PON XVII, Zain Adhy Putra mengatakan, sebelum babak utama, digelar babak peyisihan lokal Minggu (3/5). (buy)

Catur Gulat Tenis Meja Sepaktakraw Sepakbola Karate Tenis Lapangan

Pekan Olahraga Nasional (Pomnas) XI di Palembang yang dijadwalkan bulan November atau Desember 2009. (buy)

3004/04


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.