Banjarmasin Post - 24 Februari 2009

Page 3

SELASA

24 FEBRUARI 2009 / 28 SAFAR 1430 H

BANJARMASIN BUNGAS

Banjarmasin Post

3

Kontestan Soban Favorit

Asyiknya Menyantap Soto Bang Amat WARUNG Soto Banjar Bang Amat tergolong pemain baru di bidang usaha jual soto khas Banua ini. Namun, walaupun baru berdiri sejak 2002, warung ini sudah cukup terkenal. Takaran bumbu Soto Banjar yang cocok di lidah, diracik Sapuawati isteri Ahmad Lawani (nama asli Bang Amat, Red) menjadikan warung ini terus dikunjungi pelanggannya. Sebelum memiliki usaha di Banjarmasin, Bang Amat dan keluarga memiliki usaha warung makan khas Banjar di Sampt, Kotawaringin Timur, Kalteng. Di sana mereka menjual ikan bakar dan pepes ikan. Namun, usaha mereka menurun

Banjar seperti adas manis dan merica. Demikian pula dengan kekentalan kuahnya. Tidak ada yang ditinggalkannya. Selain itu, campuran susu kental manis juga jadi bahan yang wajib ditambah kocokan telur. Lihat saja, si Soto Bang Amat, kuningnya kuah soto benar-benar kentara. “Khusus kuahnya, kami tidak mau pakai telur lain selain itik tambak. Takarannya juga harus pas,” sambung Amat. Hasilnya, memang berbeda. Aroma wangi berpadu saat kuah soto tersentuh sendok dan diarahkan ke mulut. Rasanya benar-benar pas, se-

setelah kerusuhan etnis di Sampit. Usaha warung makan khas Banjar beralih menjadi Warung Soto Banjar. Bermodalkan nekad dan keberanian melanjutkan usaha, Bang Amat dan keluarga mengandalkan resep keluarga. Tidak ada tambahan bumbu lain, hanya bumbu dasar. Apa saja bumbu rahasia keluarga Bang Amat? “Semuanya sama saja. Bumbu dasarnya tidak ada yang berbeda dengan Soto Banjar lain. Hanya mungkin takarannya saja yang kira-kira pas,” ucap Sapuawati dengan nada merendah. Sapuati tetap mempertahankan bumbu-bumbu rempah khas Soto

perti pasnya takaran yang diraciknya. Rasa itu pula yang menyebabkan pembelinya kerasan makan Soto Banjar di Warung Bang Amat. Di tambah lokasi Warung Bang Amat yang berada di tepi Sungai Martapura, menyantap soto sambil menikmati pemandangan yang masih alami sungguh mengasyikkan. Jangan heran, jika sampai pekan ini, kotak polling soto banjar favorit (Soban Favorit) Bang Amat makin penuh oleh kupon. Banyak penggemar soto tak ingin melewatkan Soto Bang Amat untuk menjadi soto banjar favorit pilihan pembaca Banjarmasin Post. (niz)

BANJARMASIN POST/ANITA KUSUMAWARDHANI

SOTO Bang Amat selalu menggunakan telor itik tambak.

Banyak Guru Belum Mengerti LPMP Beri Materi Perekrutan Sertifikasi BANJARBARU, BPOST - Banyak guru belum mengerti secara detil bagaimana perekrutan sertifikasi dan kuotanya. Terbukti, pada 2008, kuota sertifikasi guru adalah 4.012. Namun hanya 2.976 guru yang mampu memenuhinya.

BANJARMASIN POST/APUNK

BERSIHKAN JALAN - Seorang petugas kebersihan membersihkan trotoar Jalan Lambung, Banjarmasin dari dedaunan yang jatuh dari pohon, Minggu (22/2). Kebersihan Kota Banjarmasin terus digalakkan guna menghindari sebutan kota terkotor di Indonesia.

Jangan Pikirkan Poin DEKAN FKIP Unlam, Ahmad Sofyan meminta guru yang mengikuti Workshop Sertifikasi Guru digelar Banjarmasin Post bekerjasama dengan Disdik Kalsel, LPMP dan FKIP Unlam tidak hanya mengejar poin. Sofyan yang juga Ketua Panitia Sertifikasi Guru Kalsel itu berharpa tiap peserta memerhatikan materi-materi yang disampaikan pembicara untuk menyusun portofolio. “Jangan pikirkan berapa nilai yang didapatkan. Namun yang lebih dicermati dalam mengikuti seminar

adalah supaya lebih tahu rambu-rambu mengisi portofolio sehingga nantinya bisa menghitung sendiri berapa bobot yang telah didapatkan,” ujarnya. Tiap mengikuti workshop atau seminar seperti yang digelar Banjarmasin Post, bobot nilai untuk pesertanya adalah 4 (bukan 40, Red). Bahkan, menurut Sofyan, kemungkinan poin antara lulusan S1 dan non S1 bakal berbeda. “Sampai saat ini, bagaimana tata cara penilaian masih mengikuti teknis yang lama sebelum adanya pe-

tunjuk pelaksanaan yang baru,” kata Sofyan. Menurut Sofyan, poin yang didapat tiap kegiatan forum ilmiah akan tinggi nilainya apabila guru bersangkutan bertindak sebagai pemateri atau pemakalah. Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Kalimantan Selatan Hermani Taufan mengatakan, bobot 40 poin bagi peserta workshop bisa berlaku untuk kenaikan pangkat guru. “Bobot 40 poin itu untuk kenaikan pangkat,” kata Herman. (bb)

SK CPNS Terbit April BANJARMASIN, BPOST Surat Keputusan (SK) pengangkatan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Banjarmasin kemungkinan baru diterbitkan pada April. Semula, SK bagi peserta yang lulus seleksi CPNS itu keluar Maret. Namun, sampai saat ini sampai saat ini, BKD Kota Banjarmasin belum mengirim berkas CPNS ke BKD Kalsel untuk diteruskan ke badan kepegawaian Nasional (BKN).

Kepala BKD Kota Banjarmasin, M Nispuani, Senin (23/ 2) mengatakan, berkas belum dikirim karena masih ada CPNS yang belum melengkapi. Dapat dimengerti, lanjutnya, karena CPNS yang belum melengkapi berkasnya, rata-rata dari luar daerah, seperti pulau Jawa dan Sulawesi. “Alasan mereka dapat diterima,” katanya. Meskipun batas akhir melengkapi berkas 12 Februari lalu, namun, pihaknya tetap

memberikan dispensasi pada CPNS yang berasal dari luar Kalsel seperti dari Pulau Jawa dan Sulawesi. Jika tidak ditunggu dan dicoret, pihaknya pasti menunggu CPNS pengganti untuk melengkapi berkas. “Itukan sama saja, lebih menunggu yang ada,” ujarnya.Nispuani yakin, akhir Februari, semua berkas bakal diserahkan ke BKD Kalsel. Dia mengatakan, kemungkinan April SK pengangkatan baru keluar.(ire)

Kunjungan SMK Istiqamah

Awak BPost Dapat Apam Barabai BERTUKAR cenderamata adalah hal yang lumrah terjadi saat awak Banjarmasin Post menerima tamu yang berkunjung. Tapi ada yang berbeda saat siswa-siswi SMK Darul Istiqamah melihat dapur BPost, Senin (23/2). Awak redaksi dapat oleh-oleh Apam Barabai, kue khas asal HST.“ Ini oleh-oleh dari Barabai buat karyawan Banjarmasin Post Group,” ujar Wakil Kepala SMK Darul Istiqomah Ruliyadi. Ya, kemarin Banjarmasin Post kembali menerima tamu dari kalangan pelajar, yakni SMK Darul Istiqamah, Barabai, HST. Sekitar 60 orang siswa didampingi empat guru tiba di Kantor Banjarmasin Post, Gedung HJ Djok Mentaya sekitarp ukul 15.00 Wita. Mereka diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan berita sampai menjadi koran. (bb)

BANJARMASIN, POST/AHMAD RIDUAN

KUNJUNGAN - Siswa SMK Darul Istiqamah, Barabai ,HST berkunjung ke ruang Redaksi Banjarmasin Post, Senin (23/2). Para siswa ini berkesempatan melihat secara langsung proses pembuatan koran.

Saldo Akhir 23 Febrauri 2009

503.758.966

Salah satu materi yang bakal diberikan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel pada Workshop Sertifikasi Guru digelar Banjarmasin Post pada 7 Maret nanti adalah bagaimana perekrutan guru untuk sertifikasi. “Kami akan sampaikan materi apa dan bagaimana perekrutan sertifikasi, termasuk kuotanya. Kami yakin, masih banyak yang belum mengetahuinya,” kata Kepala Seksi Program dan Sistem

Informasi LPMP Kalsel, Jumali, Senin (23/2). Jumali mengakui, informasi yang didapat guru tentang sertifikasi tidak maksimal. Tidak sedikit guru datang ke LPMP untuk menanyakan seputar sertifikasi. LPMP ditunjuk Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk mengawal jalannya proses sertifikasi. Selain koordinator penentuan kuota, LPMP juga menentukan proses pemberkasan, setelah seo-

“Pengawas secara otomatis dapat jatah sertifikasi” JUMALI Kasi Program dan Sistem Informasi LPMP

rang guru dinyatakan lulus sertifikasi kemudian mendapat haknya. Menurut Jumali, aturan tersebut mulai diberlakukan. Bagi guru yang lulus sertifikasi pada 2008, tunjangan sertifikasinya dibayar pada 2009. Berkas hasil penilaian sertifikasi tidak lagi dikirim ke Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, tapi cukup ditangani LPMP. Sementara itu, sesuai PP No 74/2008, selain memberi

kesempatan pada guru senior yang belum mengantongi ijazah S-1 tapi bisa mengikuti sertifikasi, ada ketentuan pada pengawas secara otomatis bisa mendapatkan jatah sertifikasi. Aturan ini keluar secara teknis bersamaan. “Pengawas secara otom a t i s mendapatkan jatah sertifikasi. Tapi, kita tunggu juknisnya, mungkin Maret nanti,” kata Jumali. Selain pengawas, bagi guru yang telah mengantongi ijazah pascasarjana atau setara IVB mendapatkan kesempatan yang sama. Sayangnya berdasar data LPMP, di Kalsel tidak ada yang memenuhi kriteria tersebut. Diberitakan koran ini sebelumnya, secara keseluruhan kuota sertifikasi di Kalsel 2009 tercatat 4.223 orang. Sementara secara total ada 16.831 guru yang memiliki kesempatan. (niz)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.