Folat, Gizi Terpenting Ibu Hamil
Health
Banjarmasin Post
SABTU 31 JANUARI 2009
9
■ Untuk Mencegah Bayi Lahir Cacat MEMASUKI masa kehamilan, seorang ibu perlu mengonsumsi gizi yang baik, salah satunya adalah folat. Jika pada masa kehamilan kurang asam folat, maka akan berakibat fatal pada bayi dan ibu hamil. Kekurangan folat bisa mengakibatkan abortus pada usia kehamilan kurang dari dua minggu. Bahkan yang lebih parah lagi, bayi yang dilahirkan bisa kehilangan tulang kepala dan tulang belakang. Demikian disampaikan dr. Judi Januadi Endjun, SpOG, dalam acara Media Edukasi, Asupan Bergizi pada Masa Kehamilan Optimalkan Perkembangan Janin dan Kesehatan Ibu, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (29/1). “Folat itu sama dengan Vitamin B9. Folat sangat penting membentuk otak bayi, dan perkembangan sel darah merah. Plasenta juga
ISTIMEWA
perlu asam folat, karena jika kurang bisa lepas dari janin dan mengakibatkan kematian pada janin,” ungkap dr. Judi. Ditambahkan, sewaktu hamil ibu memerlukan asam folat hingga 600mg perharinya, lebih tinggi 50 persen dibanding wanita yang tidak hamil. Sehingga sangat penting bagi ibu yang merencanakan kehamilan agar rajin mengonsumsi asam folat setidaknya tiga bulan sebelum hamil. “Yang
ISTIMEWA
dikhawatirkan kalau tidak tercukupi, janin lahir cacat atau bahkan tidak bisa diselamatkan,” ujarnya. Kebutuhan asam folat bisa didapatkan antara lain dari sayur, hati, kacang-kacangan dan buah segar. Sementara itu, selain folat ibu hamil juga harus memperhatikan konsumsi gizi yang seimbang. Karena gizi yang menjadi asupan ibu hamil berperan untuk mencegah bayi lahir dengan penyakit yang terbawa saat berada dalam kandungan. “Ada empat penyakit yang dibawa saat dalam kandungan, yakni diabetes, stroke, koroner dan hipertensi. Jadi keseimbangan gizi harus diperhatikan. Jangan makan nasi yang banyak tapi sedikit sayur. Ibu hamil itu penambahan beratnya secara normal adalah 11-16 kilogram. Jika overweight punya risiko gestational diabetes, hipertensi dan lainnya,” jelas dokter yang saat ini bekerja di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Salah satu yang penting untuk mencukupi gizi ibu hamil adalah kebutuhan kalsium sebanyak 100mg, kebutuhan zat besi dua kali lipat dari biasa. Ibu hamil juga perlu tambahan energi sebesar 300-400 kalori. “Yang sering terlupakan adalah asupan Vitamin C. Jadi dianjurkan untuk memakan zat besi harus didampingi dengan Vitamin C. Dan yang penting juga adalah Pro Vitamin A,” tambahnya. (Persda Network/sis)
ISTIMEWA
Donna Agnesia
Rajin Minum Susu Demi Kecerdasan Janin MENANTI kelahiran anak kedua membuat artis cantik, Donna Agnesia, lumayan kerepotan. Pasalnya, pada kehamilan kedua kali ini Donna merasakan badannya lebih sering rewel dibanding kehamilan anak pertama. Presenter acara olahraga ini merasakan lebih sering sakit, dan sudah dua kali menginap di rumah sakit untuk diopname. “Dulu
Fakta tentang Folat IBU hamil sangat dianjurkan menyantap berbagai makanan yang mengandung gizi folat. Mengapa? Berikut ini fakta tentang folat: ● Menu makanan yang kaya folat dapat membantu mencegah terjadinya kelahiran dengan spina bifida (cacat lahir yang serius akibat gangguan di syaraf tulang belakang). ● Bila merencanakan kehamilan, atau memiliki sejarah keluarga dengan spina bifida, atau telah memiliki seorang anak dengan spina bifida, konsultasikan dengan dokter
mengenai besarnya jumlah folat yang dibutuhkan. ● Tablet asam folat tersedia dengan harga yang murah di apotek, toko obat dan beberapa super market ● Mengkonsumsi asam folat sebagai suplemen, bersamaan dengan obat-obatan untuk mengatasi serangan, seperti epilepsi, mungkin saja berisiko. Karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter untuk mencegah potensi risiko atau efek sampingnya. (Persda Network/sis)
ISTIMEWA
Berbekal pengetahuan yang didapatnya, Donna jadi lebih paham jika wanita hamil juga butuh kecukupan folat untuk mengurangi risiko terjadinya cacat saat lahir dan risiko penyakit lain nggak alami morning sick. Nah, kehamilan sekarang nggak cuma morning sick tapi all day sick. Makanya kehamilan sekarang lebih gampang ngedrop, rasanya, “ keluh Donna, didampingi suaminya, dalam acara Media Edukasi, Asupan Bergizi pada Masa Kehamilan Optimalkan Perkembangan Janin dan Kesehatan Ibu, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (29/1) Dengan keluhan yang sering dialaminya, Donna mengaku masih merasa beruntung. Soalnya sang suami tercinta, Darius Sinathrya, selalu mendampinginya alias menjadi suami SIAGA (Siap Antar dan Jaga). Darius juga terkadang menjadi suami yang cerewet dalam menjaga kandungan Donna. Tidak segansegan, suami yang lebih muda enam tahun darinya ini selalu mengingat-
kan Donna untuk juga memperhatikan kondisi badannya. “Sebagai ibu hamil, yang selalu dipikirkan adalah bagaimana supaya janin sehat, bisa lahir sempurna. Tapi kemudian Darius yang mengingatkan, kamu juga harus jaga kondisi,” cerita Donna. Kehamilan kedua yang agak sedikit merepotkan Donna, membuatnya banyak belajar untuk lebih mengerti tentang nutrisi yang harus dikonsumsi. Dukungan suami tercinta jugalah, yang kemudian membuat Donna merasa nyaman dan mau mengkonsumsi nutrisi yang diperlukan selama hamil. “Gara-gara sering dicereweti suami, saya lebih mengerti sekarang soal menjaga janin. Hasilnya, berat badan saya sudah naik 7kg,” tambah Donna, tertawa ringan. Berbekal pengetahuan yang didapatnya, Donna jadi lebih paham jika wanita hamil juga butuh kecukupan folat untuk mengurangi risiko terjadinya cacat saat lahir dan risiko penyakit lain. “Saya itu nggak suka minum susu tapi oleh Darius dipaksa, karena ternyata memang sangat dibutuhkan pada masa kehamilan terutama yang mengandung folat,” ujarnya. (Persda Network/sis)
Penentu Kecerdasan Otak Bayi KECERDASAN otak bayi ditentukan dua faktor: yakni faktor genetika (keturunan) dan faktor asupan gizi ketika otak janin bayi masih tumbuh di dalam rahim ibunya. Bila kecerdasan otak bapak ibunya tergolong ‘pas-pasan’, cara yang ditempuh untuk mendongkrak kecerdasan anak di dalam kandungan adalah dengan rajin-rajin mengonsumsi makanan dengan kandungan gizi sebagai berikut: ● DHA Janin harus memperoleh Omega 3 dan DHA dalam jumlah cukup selama masa perinatal brain growth spurt (pembentukan otak). Dengan asupan DHA mencukupi, pertumbuhan otak akan berjalan sempurna. Kualitas otakpun akan secerdas sesuai harapan orang tuanya. ● GA Berperan pada struktur otak migrasi sel-sel otak, pembentukan sinapsis, myelinisasi dan fungsi otak terutama fungsi pembelajaran dan mengingat. Dengan asupan GA, kemampuan anak untuk mengingat di kemudian hari akan sangat tajam. ● Folat Menurunkan risiko terjadinya Neural Tube Defects (NTD) atau gagalnya tabung saraf tulang belakang pada janin. Berbagai bukti telah menunjukkan menurunnya risiko NTD dengan pemberian folat sejak sebelum kehamilan.
c m y k