Super Ball Kamis, 18 Desember 2008
Halaman 6
SA TU lagi bidadari di golf putri SATU dunia mengundurkan diri di akhir musim 2008. Pegolf nomor satu dunia, Annika Sorenstam resmi meninggalkan percaturan ketat golf putri dunia usai mencetak birdie (satu pukulan di bawah par, RED) pada lubang 18 di turnamen Dubai Ladies Master, Dubai, yang berakhir awal minggu ini. halaman
11
Banjarmasin Post
ulasan
ferguson
Minus Berba-Rooney SA YANG kami ak bisa SAY menurunkan Dimitar Berbatov dan Wayne Rooney. Berbatov terserang virus saat perjalanan dari London menuju Tokyo dan Rooney mengalami cedera di kepala pada sesi latihan. Tapi, kami berharap ini tidak menjadi masalah. Pemain lain siap bertanding. Saya akan memainkan trio veteran Ryan Giggs, Paul Scholes, Gary Neville, dan Cristiano Ronaldo. Mereka memiliki pengalaman (rif) segudang di laga besar dan hal itu menjadi vital.(rif) *) Sir Alex Ferguson, Manajer Manchester United, dikutip
AP
ulasan nishino
Tidak Takut TIDAK terbantahkan lagi, Manchester United memiliki tim yang sangat superior secara skill, kekuatan fisik pemainnya, dan tentu pengalaman mereka yang segudang. Namun, kami tak perlu takut kepada mereka. Saya berharap kami tidak hanya sedang bermimpi melawan mereka, tapi bisa menyajikan penampilan terbaik kami. Kami akan bermain melawan Manchester United sebagaimana Gamba bermain. Kami akan melawan mereka tanpa rasa (rif) takut.(rif) *) Akira Nishino, Pelatih Gamba Osaka, dikutip fifa.com
data fakta
Yasuhito Endo
Bye Bye Sorenstam
MANCHESTER UNITED MANT MANTAN BINTANG: AN BINT ANG: Sir Bobby Charlton, David Beckham, George Best, Eric Cantona, Duncan Edwards, Bill Foulkes, Mark Hughes, Roy Keane, Denis Law, Bryan Robson, Peter Schmeichel PEMAIN KUNCI: Edwin van der Sar (kiper), Rio Ferdinand (bek), Cristiano Ronaldo (gelandang), Wayne Rooney (striker) PERJALANAN KUALIFIKASI: MU lolos ke Piala Dunia Antarklub dengan menjadi juara Liga Champions Eropa. Mereka tidak terkalahkan sejak babak kualifikasi grup hingga final di Moskow (sembilan menang dan tiga imbang). Sebagai unggulan MU langsung lolos ke semifinal Piala Dunia Antarklub. PENAMPILAN DI PIALA DUNIA KLUB: Ini menjadi tahun ketiga setelah kalah melawan Estudiantes La Plata dari Argentina di tahun 1968 dan menjadi juara tahun 1999 dengan mengalahkan Palmeiras (masih bernama Piala Toyota Interkontinental). Pada tahun 2000 MU juga tampil pada Piala Dunia Klub FIFA di Brasil, tapi terhenti di penyisihan grup. GAMBA OSAKA AN BINT ANG: Akihiro Nagashima, MANTAN BINTANG: MANT Oleg Protasov, Toshihiro Yamaguchi, Patrick Mboma, Tsuneyasu Miyamoto, Junichi Inamoto, Masashi Oguro, Magno Alves, Masao Kiba. PEMAIN KUNCI: Michihiro Yasuda (bek), Yasuhito Endo (gelandang), Lucas (striker) PERJALANAN KUALIFIKASI: Gamba tidak terkalahkan dalam kiprah mengangkat trofi juara Asian Champions League. Setelah menang empat kali dan dua kali imbang di fase grup (14 gol berbanding 8), Gamba terus melaju di babak knockout dengan lima kemenangan dan sekali seri yang menghasilkan 13 gol dan hanya tiga kali kebobolan. PENAMPILAN DI PIALA DUNIA KLUB: Ini menjadi laga pertama bagi Gamba. Mereka mengawali debutnya dengan mengalahkan Adelaide United 1-0 di babak (rif) perempatfinal.(rif)
SEJAK musim panas 2003, Park Ji-sung memang tak lagi menginjakkan kakinya di Jepang. Namun, ia kenal betul bagaimana bermain dengan klub-klub Jepang. Karena itu, ia memperingatkan LIVE ON timnya, Manchester United, untuk siaga satu ketika bertemu dengan Gamba Osaka pada partai semifinal FIFA Club Kamis World Cup 2008 di International (18/12) Stadium Yokohama, Kamis (18/12). pukul Warning Park bukan sekadar isapan 17.30 WIB jempol semata. Klub Australia, Adelaide United, telah merasakan bagaimana permainan menyengat juara Champions Asia tersebut. Dua kali Adelaide kandas di tangan klub yang diarsiteki Akira Nishino itu. Park merupakan sosok yang mengenal baik sepakbola Jepang. Sebelum kariernya melejit di musim panas 2003 ketika pindah ke Liga Eropa bersama PSV Eindhoven, Park pernah dua musim merumput bersama klub Jepang Kyoto Purple Sanga. Tiga tahun merasakan J League, ia tampil sebanyak 76 kali (11 gol) sebelum hijrah ke PSV Eindhoven. Menurut gelandang Setan Merah itu, para pemain Gamba adalah standar pemain bintang di Asia. “Saya mengenal Gamba Osaka. Klub itu adalah raksasa Jepang. Pemain yang tampil di sana adalah standar pemain bintang Asia. Kami sama sekali tidak boleh meremehkan. Perbedaan Asia dan Eropa di dunia sepakbola memang jauh, tapi Osaka bukanlah lawan mudah,” katanya. Saking mengenal baiknya Jepang, Park pun sangat fasih berbahasa Jepang. Pemain berusia 27 tahun itu dikontrak Kyoto Sanga saat masih menjadi mahasiswa di Myongji University dari tahun 2000-2003. “Saya menikmati masa-masa di Jepang. Kultur budayanya mirip dengan Korea. Mudah bagi saya beradaptasi di sini. Saya punya kenangan indah dengan Kyoto. Kami berhasil promosi dan keluar sebagai juara Emperor Cup,” jelas Park seperti dilansir FIFA.com, Rabu (17/12). Nilai lebih yang bisa diambil Park adalah pengalaman pernah dua kali mengalahkan Gamba ketika menjadi pemain andalan Kyoto Purple Sanga bersama pelatih asal Jerman Gert Engels. Sayang setelah ia hijrah, klubnya kembali terdegradasi. Kini, Park ingin membuktikan dirinya telah jauh berkembang sejak bermain di Eropa. “Saya ingin menunjukkan saat ini saya lebih baik dibandingkan dulu,” katanya. Park memang telah menjelma sebagai bintang asia tersukses dengan memperkuat klub raksasa Eropa. Ia pun yakin MU akan menjadi kampiun. “The Red Devils akan melaju sampai akhir karena pengalaman kami melawan tim-tim Jepang,” kata bintang Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2002 itu. Andalkan Endo Namun pembuktian Park sebagai bintang Asia akan mendapat saingan dari bintang Gamba Osaka, Yasuhito Endo. Playmaker berusia 27 tahun ini sebenarnya pantas menyandang gelar Pemain Terbaik Asia 2008, tapi secara mengejutkan kalah dari gelandang Uzbekistan Server Dzeparov. Endo telah membuktikan kapasitasnya dengan
AP PHOTO
membawa Gamba Osaka menjuarai Liga Champions Asia. Ia kemudian menjadi pahlawan saat gol tunggalnya menaklukkan Adelaide United 1-0 di perempatfinal Piala Dunia Antarklub, Minggu (14/12). Park Ji-sung Manajer MU, Sir Alex Ferguson, menyebut Endo sebagai pemain berbahaya. “Ia pemain yang sangat cerdik dan enerjik,” katanya setelah mengamati rekaman pertandingan Gamba Osaka. Kubu Gamba menganggap laga kontra MU sebagai yang terbesar dalam sejarah klub. Sayang klub Jepang ini tidak akan diperkuat gelandang serang Takahiro Futagawa dan Hayato Sasaki yang cedera di laga sebelumnya. Namun demikian, Kapten Satoshi Yamaguchi meyakini bisa menjinakkan bintang Setan Merah. Yamaguchi siap tampil tanpa kompromi saat berhadapan dengan Cristiano Ronaldo atau Wayne Rooney. “Kami tidak memiliki beban apa-apa dan kami akan bermain lepas, menampilkan semua kemampuan kami di lapangan. Intinya, kami bermain untuk menang,” katanya dikutip AFP.(Persda Network/rif)
Pengalaman MU Kalahkan Urawa BAGI Manchester United (MU), melawan Gamba Osaka adalah pengalaman baru. Namun kubu MU tidak asing dengan tim asal Jepang. Manajer Sir Alex Ferguson pun yakin timnya bisa menang karena sebelumnya pernah bertemu Urawa Red Diamonds. “Saya memiliki pengalaman melawan tim Jepang sebelumnya. Kami bermain melawan Urawa Reds dua kali. Itu modal bagi kami mengenal karakter permainan lawan, kata Ferguson dikutip AP, Rabu
(17/12). Ya, MU memang pernah mengalahkan Urawa pada musim 2006 tapi pada musim 2007 mereka ditahan dengan skor 2-2. Ketika itu, Urawa menjadi Juara Liga Jepang musim 2007 dan MU memainkan sebagian pemain muda. “Yang jelas mereka adalah lawan yang sangat sulit karena bermain dengan antusias yang hebat. Sepakbola Jepang juga maju dengan pesat tapi kami berharap bisa ke final,” kata Fergie yang membawa seluruh tim terbaiknya. Mengenai kondisi cuaca, striker
Wayne Rooney tidak merasa memiliki masalah. Rooney menganggap saat ini Jepang juga dalam kondisi menyambut musim dingin dan ia bisa beradaptasi. “Ini tidak sedingin di Manchester, tapi kondisinya tidak jauh berbeda,” ungkap Rooney seperti dilansir Goal. “Tidak panas seperti biasanya seperti saat kami datang ke Asia saat tur pre-season. Ini sangat membantu karena semua pemain masih menyesuaikan diri dengan perbedaan waktu dan dampak perjalanan panjang dari Inggris,” ujarnya. (Persda Network/rif)