Banjarmasin Post - 25 September 2008

Page 17

17 KAMIS

Banjarmasin Post

25 SEPTEMBER 2008 / 25 RAMADAN 1429 H

Mudik, Mampir Dulu ke Bengkel ■ Service Dialer masih sepi MENJELANG lebaran, masyarakat yang perantau di Banjarmasin telah bersiap-siap untuk mudik alias pulang ke kampung halamannya, khususnya di kawasan Hulu Sungai atau Banua Lima. Berbagai persiapan mereka lakukan, mulai dari mengemas barang-barang yang bakal dibawa sebagai oleholeh, termasuk sepeda motor yang menjadi alat transportasi. Sebelum berangkat, sepeda motor harus benar-benar sudah ‘fit’, sehingga dalam perjalanan tidak menemui kendala, apalagi jarak yang ditempuh sampai dengan ratusan kilometer. Khusus untuk pemudik yang menggunakan Vesva, biasanya menjelang lebaran baru berangkat dan terlebih dulu mereka mampir di bengkel Syamsul, bengkel yang merupakan milik Banjarmasin Vesva Club (BVC). Bengkel yang terletak di Jalan Air Mantan depan Masjid Ah Rida itu, khusus menangani Vesva yang mengalami gangguan dan mempersiapkan mereka untuk menempuh perjalanan jauh. Di bengkel itu pula sepeda motor berbodi besar itu terlebih dulu dipermak alias diperbaiki apa yang dikira mengalami kerusakan, terutama bagian mesin, dengan harapan pada saat perjalanan mudik berjalan dengan aman dan lancar. “Ada juga kawan-kawan yang mendeko atau merubah warna Vesvanya menjadi bagus kembali, karena mereka pulang ke keluarga biar enak dilihat,” ungkap Hendra, Ketua BVC Banjarmasin kepada BPost. Hampir setiap tahun menjelang lebaran, banyak anggota BVC yang mudik ke kampung halamannya se-

perti daerah Rantau, Sungai Danau, Banua Enam, Pulau Jawa, termasuk ke Bandung. Menurut Hendra, mereka yang ingin biasanya terlebih dulu melapor ke pengurus BVC. Dengan demikian, kalau nanti ada kerusakan pada saat di jalan, mereka bisa terpantau dan kawan di daerah lain seperti di Banua Enam bisa membantu. “Kalau masih dalam jarak 50 Km, kawan-kawan bisa mendatangi secara langsung dan membantu memperbaiki kerusakan. Biasanya sih kawan yang di daerah lebih dominan memberikan bantuan,” ujarnya. Hingga kemarin, belum ada anggota BVC yang melapor untuk mudik ke kampung halamannya. Karena mereka biasa ada yang pulang menjelang malam lebaran, karena jaraknya juga tidak terlalu jauh, kecuali yang ke Pulau Jawa. Mudik juga dilakukan oleh anggota Mio Club Banjarmasiin. Namun mereka mudik tidak sama seperti BVC yang kalau satu arah selalu berombongan, sedangkan anggota Mio Club pulang sendirisendiri. “Kawan-kawan kebanyakan orang Banjarmasin juga, ada satu-dua orang yang mau pulang ke daerah Hulu Sungai, mereka sudah memberitahukan kita, tapi waktunya masih belum dipastikan,” ujar Rendy, Ketua Mio Club Banjarmasin. Dikatakanya, sebelum anggotanya itu pulang, mereka terlebih dulu dihimbau untuk menyervis sepeda mo-

Interaktif Asuhan HM Gazali Mukeri Lc (Pengasuh Pontren Manbaul Ulum)

Tunda Aqiqah ANAK kami baru melahirkan di hari kesembilan Ramadan, apakah boleh aqiqah setelah hari raya idul fitri. Bagi sang ibu apakah bayar fidyah atau qada. 08134937xxxx Jawab: Pelaksanaan aqiqah boleh kapan saja, sunahnya hari ketujuh dari kelahiran. Sang ibu tetap mengqadha puasanya bila mempunyai kesempatan dan kemampuan untuk melaksanakannya.

Waktu Salat Fajar SALAT sunat fajar waktunya sesudah atau sebelum adzan subuh? Apakah sama salat sunat fajar dengan salat sunat qobliyah Subuh? Salat sunat apa saja yg boleh berjamaah? Apa saja ketentuannya. 0812506xxxx Jawab: Salat sunat fajar maksudnya salat sunat qabliyah Subuh. Salat sunat itu ada yang dituntut pelaksanaanya secara berjamaah seperti salat Ied, gerhana dan istisqa (minta hujan). Ada yang disunahkan berjamaah seperti tarawih.Yang lainnya ada yang tidak disunahkan berjamaah tapi boleh berjamaah seperti tahajud.

SMS interaktif ditutup, tetapi pertanyaan yang telah masuk akan tetap diterbitkan pada edisi selanjutnya.

tornya, ganti oli, periksaban dan yang lainnya sebelum berangkat. Pantauan BPost di beberapa tempat servis kendaraan bermotor seperti Yamaha di Jalan Sutoyo S, masih terlihat seperti biasa, tidak terlalu banyak warga yang memperbaiki sepeda motornya. Begitu juga di Trio Motor Honda di Jalan Kolonel Sugiono Banjarmasin, tidak ada peningkatan yang signifikan terjadinya lonjakan servis kendaraan bermotor. “Sekarang sih tidak ada kenaikan, biasa-biasa aja. Tak tahu kalau besok-besok. Kita rencananya pada H-2 dan H+2 ada pos servis Honda di kawasan Bundaran Kayutangi, tapi masih belum pasti juga sih,” ungkap Faisal SH, dari Trio Motor. (dua)

Tips Mudik Lebaran: 1. ganti oli mesin + per sneling 2. cek ban (kembang + tekanan angin) 3. spooring + balancing 4. cek air radiator 5. cek air accu 6. bekal sikring/fuse 7. bekal air accu 8. bawa buku service pastinya 9. siapin tool kit yang lengkap + senter 10. bekal peta 11. bekal kaset + CDs yang bagus-2 biar gak bosen om 12. dll. *Jangan lupa surat-2 mobil STNK dan SIM dan bawa uang tunai walaupun anda punya ATM.

ZAKAT BAZ Pemimpin Umum Banjarmasin Post Group di dampingi ketua BAZ Kalsel H Rusdiansyah Asnawi memberikan zakat yang disalurkan BAZ Kalsel di ruang Palimasan Gedung Djok Mentaya Banjarmasin post Group, Rabu (24/9).

BANJARMASIN POST/HERRY MURDY HERMAWAN

BAZ Langsung Salurkan Zakat BADAN Amil Zakat (BAZ) Provinsi Kalsel, Kamis (24/9), menerima sejumlah dana zakat yang dibayarkan oleh sejumlah pengusaha, termasuk Banjarmasin Post Group. Hingga kemarin, sudah Rp 56 juta lebih dana yang terkumpul disalurkan oleh BAZ provinsi ke lima kecamatan di Kota Banjarmasin. “Dalam satu kecamatan kita ambil satu kelurahan dan dua RT, mereka yang melakukan pendataan dan kita serahkan dananya untuk disalurkan, masingmasing Rp 50 ribu perorang,” ungkap Rusdiansyah Asnawi, Ketua BAZ Provinsi Kalsel. Sisa dana zakat yang didapat itu diperuntukkan untuk beasiswa bagi siswa yang berpretasi, khususnya di Kota Banjarmasin, mulai tingkat SD sampai dengan SMA dan perguruan tinggi. Menurutnya, imbauan untuk membayar zakat kepada para pengusaha,

kalangan profesi dan pengusaha terus dilakukan melalui surat imbauan langsung dari Gubernur Kalsel. Imbauan tersebut berisi seruan agar mereka yang mampu dan mempunyai kewajiban untuk membayar zakatnya di BAZ Provinsi Kalsel, karena dengan demikian BAZ juga bisa langsung menyalurkan zakat tersebut kepada orang yang berhak menerimanya. “Kita sudah sebar surat imbauan tersebut sudah lama sejak awal ramadan, makanya kita harapkan mereka membayar zakatnya melalui BAZ Provinsi,” jelasnya. Sementara itu, Murzani Sani, Ketua BAZ Kota Banjarmasin kepada BPost mengungkapkan, hingga 21 Ramadan lalu dana zakat yang sudah terkumpul berjumlah Rp 205 juta. Hingga kemarin dikatakannya masih ada saja warga ataupun pengusaha termasuk kalangan profesi yang datang

Cukup untuk Bayar Bensin SEJAK pukul 06.00 Wita, Nurdin terus menunggu penumpang tujuan Amuntai. Tapi hingga pukul 10.00 Wita mobil angkutan antar kota yang dikemudikannya masih sepi dari penumpang yang ingin bepergian ke daerah Hulu Sungai. “Dari awal puasa sampai hari ini tumpangan sepi” ujar Nurdin yang masih setia menunggu penumpang di pinggir Jalan A Yani Km 5,6. Menurut lelaki berusia 35 tahun ini, kondisi seperti ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, terutama saat menjelang lebaran tiba. Kalau dibandingkan hari biasa atau lebaran, Nurdin lebih memilih hari biasa, karena penumpangnya selalu ada dan pemasukan juga tidak seret. Hal yang sama juga dirasakan oleh Adiansyah, supir angkutan umum tujuan Barabai. Berangkat sejak pukuk 06.00 Wita dari Barabai ke Banjarmasin setiap hari dilakukannya. Menurutnya, pendapatan yang didapatnya selama Ramadan kali ini sangat minim. Selain sepi dari pelanggannya dari Barabai, dirasa pria berusia 45 tahun ini penumpang ke arah Hulu sungai juga berkurang. Keadaan seperti ini

menyerahkan zakatnya. “Pada awal Ramadan lalu ada 153 santri yang sudah kita serahkan, mulai dari SD sampai SMA, Ibtidayah sampai Aliyah masing-masing mulai Rp 150-250 ribu, untuk mahasiswa atau perguruan tinggi sebesar Rp 500 ribu,” ungkapnya. Selain itu, untuk Usaha Kecil Menengah ada 53 orang yang mendapat bantuan, masing-masing mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 2,5 juta per UKM-nya. Bahkan pada pertengahan Ramadan tadi BAZ kota Banjarmasin sudah menyalurkan dana untuk 370 fakir miskin, termasuk juga garin atau mereka yang terutang masing-masing Rp 150 ribu. Hingga saat ini dikatakan Murz a n i , m a s i h b a n y a k w a rg a y a n g menyalurkan zakatnya melalui BAZ, dan hanya pada 21 Ramadan yang baru terdata. (dua)

Hadis Allah Mencintai Pekerja Keras RASULULLAH SAW bersabda; “Demi Allah, jika seseorang di antara kamu membawa tali dan pergi ke bukit untuk mencari kayu bakar, kemudian dipikul ke pasar untuk dijual, itu lebih baik daripada ia memintaminta kepada orang lain, terkadang dia dapat atau terkadang dia ditolak.” (HR. Bukhari & Muslim)

BANJARMASIN POST/EVY AGUSDINA

ADIANSYAH masih menunggu penumpang

menurut Ancah, biasa ia dipanggil, sangat berbeda dari tahun kemarin. Karena satu minggu sebelum lebaran biasanya sudah banyak masyarakat yang mudik ke arah Hulu Sungai. “Namun, tahun ini seminggu menjelang lebaran belum terlihat aktivitas warga mudik menggunakan taksi angkutan ini. Belum tahu nanti, kira-kira peningkatan penumpang akan ada satu atau dua hari sebelum lebaran,” ujar pria berkulit gelap ini. Ditanya apa yang menyebabkan berkurangnya penumpang pada

tahun ini, dijawab enteng oleh lelaki yang sudah 25 tahun menjadi supir taksi antar kota ini, karena banyaknya masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi khususnya roda dua yang pembayarannya bisa dicicil. Saat ini, keuntungan yang didapatnya dalam sehari hanya cukup untuk mengisi bensin pulangpergi Banjarmasin-Barabai. Mengenai tarif, warga Sungai Tabuk Rt 03 Barabai ini juga belum mengetahui ada kenaikan atau sama saja dengan hari biasa. “Tergantung pemerintah aja kita ini jadi tinggal menunggu keputusannya” sahutnya. (mga)

Hadis ini menjelaskan kalau Allah sangat mencintai dan menghargai hambanya yang giat bekerja. Bahkan dalam suatu riwayat, Rasulullah SAW pernah mencium tangan Saad bin Muadz begitu melihat tangan Saad yang kasar karena bekerja keras. Beliau bersabda, “Inilah dua tangan yang dicintai Allah Ta’ala!” Islam pun mengajarkan untuk senantiasa bekerja keras dan beramal sungguh-sungguh. Sebab karya nyata yang dilakukan oleh seorang muslim dengan sungguh-sungguh akan disaksikan oleh Allah, Rasul & seluruh kaum mukminin. Umat Islam harus mau bekerja dengan giat, sungguh-sungguh dan pantang menyerah. Bukan karena urusan rezeki umat diperintahkan untuk bekerja, sebab rezeki itu sudah ada ukurannya. Akan tetapi kita diperintahkan untuk bekerja demi izzah (kemulian) diri dan agamanya. Asalkan bekerja, meskipun badan kotor bersimbah lumpur sekalipun, kulit tangan menjadi kasar dan kaki pecah, asalkan bekerja keras untuk menafkahi keluarga dan ikhlas Lillahi Ta’ala, maka Allah Swt akan memberikan kecintaan dan pahala yang besar baginya. (dtc)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.