DPS 2 November 2012

Page 1

MEDIA KOMUNITAS MASYARAKAT BALI JUMAT, 2 NOVEMBER 2012 - NOMOR 4.595 TAHUN KE - 15

ECERAN RP 2.500

C. 1320

C. 541

Jro Mangku Perkosa ABG Hingga Hamil Amlapura, DenPost Genta Interaktif Keluarga besar Ni Wayan S (14) meradang. Mereka Topik: Jro Mangku gusar karena anak baru gede (ABG) asal Abang, KarangPerkosa ABG. asem ini, menjadi korban perkosaan. Pelakunya ternyaSilakan berkomentar di telepon (0361) 2782445 ta pemuka agama yang selama ini menjadi teman dekat mulai pukul 10.00 keluarga Ni Wayan S. Sehari setelah melapor ke Polsek Abang, Kamis (1/11) kemarin, tersangka Jro Mangku Nyoman Dar (45), asal Desa Tribuana, Abang, akhirnya angtuanya limbung karena terberhasil diamankan polisi. nyata yang menanam benih di Terkuaknya aib yang menimpa korban bermula dari kecurigaan Ni Wayan Lastri yang melihat perubahan pada tubuh ABG tamatan SD tersebut. Wanita yang tak lain bibi korban ini kemudian menyampaikan masalah tersebut kepada orangtua korban. Untuk memastikan

kondisi sebenarnya, pada Rabu (31/10) sore korban diperiksakan ke bidan. Benar saja, membuncitnya perut S ternyata dia sedang hamil. Singkat cerita, S akhirnya buka mulut perihal bapak dari janin yang dikandungnya. Seketika kedua or-

perut sang anak adalah pria yang selama ini dianggap sebagai keluarga. ‘’Dia (pelaku) sudah delapan tahun numpang tinggal di rumah kami. Semasa kecil, dia ikut merawat anak saya,” ungkap ayah korban, I Wayan Sim (40), sebagaimana dikutif petugas Polsek Abang. Baca Jro Mangku... di Hal. 15

Ingin Memperistri, Ditolak DenPost/suastrawan

DISIDIK - Tersangka Jro Mangku Nyoman Dar (kiri) saat disidik di Mapolsek Bebandem, Kamis (1/11) kemarin.

Gelapkan Uang Zakat, Kapten TNI Dipecat Dangin Puri, DenPost Ketua majelis hakim Pengadilan Militer yang menyidangkan kasus penggelapan uang zakat, Letkol Chk Apel Ginting, Kamis (1/11) kemarin memvonis berat Kapten Chb Ismail. Dia dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana, sehingga hakim memvonis terdakwa dengan hukuman satu tahun penjara. Tak hanya itu, hakim memutuskan, terdakwa dipecat dari ke-

satuan akibat perbuatannya. “Menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 12 bulan dan pemecatan,” ujar hakim dalam amar putusannya. Hakim menyatakan sependapat dengan oditur militer yang sebelumnya menyatakan terdakwa Ismail terbukti melakukan kesalahan yang dapat mencoreng citra TNI khususnya Kodam IX/Udayana. Atas putusan itu, Kapten

BPBD Masih Data Kerugian Akibat Bencana Puting-beliung Dauh Puri, DenPost Perbaikan terus dilakukan pascabencana angin putingbeliung yang menimpa beberapa kawasan di Banjar Tegehkuri, Tonja, Denpasar Utara. Pemkot Denpasar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih medata kerugian akibat musibah yang terjadi Rabu (31/10) dini hari lalu itu. Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, dr. Made Sudana Satrigraha, didampingi Kasubag Pemberitaan Humas Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (1/ 11) kemarin, saat ini baik korban maupun tim BPBD masih melakukan pendataan dan laporan yang diperoleh dari lokasi kejadian. “Sementara ini, dari laporan petugas di lapangan, seluruh kerugian ditaksir sekitar Rp 150 juta, termasuk kerugian yang dialami warga, sekolah, serta fasilitas

umum,” tegasnya. Terkait bantuan yang diberikan, Sudana mengatakan, yang diutamakan perbaikan fasilitas umum (fasum). Mengenai sekolah seperti SMK PGRI 1 Denpasar yang paling parah terkena dampak puting beliung, Sudana mengatakan, tetap mendapat bantuan, namun tingkat kerusakannya masih didata. “Untuk sementara, pihak SMK PGRI 1 sudah melakukan perbaikan. Mereka menggunakan dana internal. Pihak yayasan dan sekolah bergerak cepat agar murid-murid bisa cepat ke sekolah,” lanjutnya. Untuk pemberian bantuan bagi warga yang rumahnya menjadi korban amukan angin putting-beliung tersebut, menurut Dewa Rai, aparat desa serta kecamatan masih melakukan pendataan. Baca BPBD... di Hal. 15

Chb Ismail yang sudah menyandang haji ini langsung menyatakan banding. Sedangkan oditur militer Mayor Chk I Gede Budi Adi menyatakan, menerima putusan tersebut. Dalam perkara ini, majelis hakim menyebutkan, perbuatan terdakwa Ismail terbukti bersalah sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 372 KUHP tentang penggelapan. Baca Gelapkan... di Hal. 15

Kapten Chb Ismail

JRO Mangku Nyoman Dar (45) yang dilaporkan menghamili ABG anak temannya kini hanya bisa pasrah. Meski terlihat cukup tegar, raut wajah pemuka agama di Abang ini tetap menunjukkan gelisah yang teramat sangat. ‘’Bagaimana saya ini, saya sendirian di sini?” ungkapnya, di sela-sela proses penyidikan yang dijalani di Polsek Abang, Kamis (1/11) kemarin. Tersangka Jro Mangku Dar mengaku menyesali perbuatannya. DSebagai bukti penyesalannya, dia mengaku siap bertanggungjawab. Dia siap memperistri Ni Wayan S. Keinginannya itu tak hanya disampaikan kepada polisi yang menyidiknya, tapi juga sempat disampaikan kepada keluarga korban. ‘’Saya ingin sekali, apalagi itu darah daging saya,” selorohnya. Sayang keinginan yang entah tulus atau tidak itu, hanya bertepuk sebelah

Nikmati Malam Pertama, Pria Bondowoso Diciduk Terkait Jenazah di Hutan Bangkiang Jaran Tabanan, DenPost Polres Tabanan menangkap tersangka kasus pembunuhan di hutan Bangkiang Jaran, Desa Lalanglinggah, Kecamatan Selemadeg Barat, Moh. Supriyadi (29), Kamis (1/11) dini hari kemarin. Pria itu diciduk saat menikmati malam pertama, setelah melangsungkan pernikahan siri dengan istri keduanya, di Bondowoso, Jatim. Penangkapan tersangka Supriyadi, menurut Kasat Reskrim AKP Eko Kurniawan, berdasarkan penyelidikan dan keterangan sejumlah saksi, pascaheboh penemuan jenazah tak dikenal (Mrs.X) pada 1 Oktober 2012 lalu di hutan Bangkiang Jaran. Mayat yang kemudian teridentifikasi bernama Yati alias Sulis itu, tak lain istri siri pertama tersangka Supriyadi. Tersangka membunuh Yati karena cemburu. “Tersangka cemburu karena korban sering dihubungi lewat HP oleh mantan kekasihnya, sehingga terjadi pertengkaran. Korban lalu minta diantar pulang ke Jawa,” terang AKP Eko. Tersangka yang buruh petik cengkeh di Selemadeg Barat itu kemudian membonceng Yati pulang ke

Jawa. Namun dalam perjalanan ternyata masih terjadi pertengkaran hingga Yati meyakinkan kalau dia sebenarnya masih sayang dengan tersangka dan mengatakan lebih baik mati di tangan tersangka sebagai bukti sayangnya. Mendengar hal itu, tersangka emosi. Dengan tali tambang, Supriyadi kemudian menjerat leher istri sirinya itu. Mayatnya kemudian dibuang di hutan Bangkiang Jaran. Pembunuhan itu terjadi awal Agus-

tus 2012. Sedangkan jenazah Yati ditemukan 1 Oktober 2012 lalu. Sekitar tiga bulan berlalu sejak pembunuhan itu terjadi, tersangka Supriyadi kemudian pulang ke kampung halamannya di Bondowoso. Dia bahkan sempat menikah siri lagi dengan perempuan lain pada 31 Oktober 2012. Tapi dia akhirnya diciduk anggota Buser Polres Tabanan saat mengarungi malam pertama pernikahan siri keduanya itu. Baca Nikmati... di Hal. 15

DenPost/gagah

PEMBUNUH - Moh. Supriyadi (kanan), tersangka pembunuh asal Bondowoso, Jawa Timur, saat menjalani pemeriksaan di Polres Tabanan, Kamis (1/11) kemarin.

tangan. Pihak keluarga korban sudah bulat menyatakan menolak. Mereka telanjur sakit hati. Malahan mereka menuntut agar Mangku Dar dihukum seberat-beratnya, karena selain mempermalukan keluarga besar mereka, perbuatan Mangku Dar merusak masa depan S. Ancaman penjara belasan tahun kini mengancam Jro Mangku cabul tersebut karena polisi sudah berancang-ancang memasang UU Perlindungan Anak untuk menjeratnya. Selain ancaman penjara, tak menutup kemungkinan dia mendapat hukuman tambahan dari masyarakat banjar. Mengingat kelakuannya itu, sangat mungkin Mangku Dar dikenai sanksi adat. Terkait kemungkinan itu, pria yang sudah beranak-istri itu juga mengaku pasrah. ‘’Kudian tiang men, santukan sampun asapuniki (bagaimana lagi, sudah telanjur begini)?” tandasnya. (sua)

Penggelap Mobil Juga Kibuli Anggota Rindam Padangsambian, DenPost Selain warga sipil, sindikat penggelapan mobil ternyata juga menyasar aparat keamanan, di antaranya anggota Rindam IX/ Udayana berinisial Nj. Nj awalnya dipinjami uang Rp 15 juta Niken oleh tersangka Niken, dan sebagai jaminannya, diberikan mobil Suzuki Karimun Estilo. Menurut Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Ambariyadi Wijaya, Kamis (1/11) kemarin, Nj kini diperiksa sebagai korban. Awalnya Niken bertemu dengan Nj. Orang yang menghubungnya adalah tersangka Sumitri dan Nilawati. Waktu itu, Niken meminjam uang Rp 15 juta, dan sebagai jaminan Niken menyerahkan mobil Estilo. “Dari hasil pemeriksaan, Nj mengaku tidak mengetahui mobil tersebut sewaan. Setelah tersangka Niken ditangkap, barulah dia sadar ditipu,” tegasnya. Selain itu, rekan Nj yang berinisial WP jugadiperiksa sebagai saksi. WP diperiksa terkait proses gadai mobil Estilo oleh Niken kepada Nj. Baca Penggelapan... di Hal. 15

Yang Unik di Pura Toya Bubuh, Petiga Kangin, Marga (3-Habis)

Lendir “Be Julit” Dipercaya Sembuhkan Penyakit Kulit HINGGA kini be julit panca warna (lima warna) di Pura Toya Bubuh, Marga, Tabanan, disucikan warga setemDenPost/putra sasmita PERBAIKI GENTENG - Para pekerja memperbaiki genteng pat. Selain itu pada hari-hari tertentu, seperti purnama gedung SMK PGRI 1 Denpasar di Jl.Seroja, yang hancur atau hari suci lainnya, pura yang lokasinya di pinggir diterjang angin puting-beliung Rabu (31/10) dini hari lalu. jurang Tukad Yeh Sungi itu banyak dikunjungi krama (warga) dari seluruh Bali, terutama orang yang menderita penyakit kulit. “Banyak yang datang ke sini (Pura Toya Bubuh), bertujuan nunas tamba (mohon kesembuhan), terutama orang yang menderita penyakit kulit,” ujar Jero Mangku Lingsir. Menurut dia, air kolam kecil yang bercampur lendir be julit lima warna di Pura Toya Bubuh dipercaya dapat menyembuhkan segala jenis penyakit kulit. Terutama penyakit yang tidak bisa disembuhkan di rumah sakit maupun balian (paranormal). “Yang bisa disembuhkan oleh lendir dan minyak sesuhunan (be julit) di sini hanya peC. 1321

nyakit kulit. Sedangkan penyakit dalam atau lainnya, saya tidak tahu, sebab tamba (obat) di sini hanya dibasuh atau dioleskan pada kulit, bukan untuk diminum,” tambah Mangku Lingsir. Menurut dia, orang yang datang ke Pura Toya Bubuh bukan hanya dari Tabanan, melainkan masyarakat luar Tabanan, untuk memohon kesembuhan, seperti dari Negara, Buleleng, Badung, Denpasar, Gianyar, dan Klungkung. “Biasanya mereka mengetahui tempat ini karena diberi tahu balian

dan orang yang pernah datang, lalu penyakitnya sembuh. Selain itu ada dokter ke sini nunas tamba,” imbuh Mangku Lingsir. Saat datang ke pura yang petoyan-nya jatuh pada Rahina Tumpek Kuningan itu, DenPost hanya melihat dua ekor be julit yang besarnya seukuran lengan orang dewasa sepanjang hampir 1 meter berwarna coklat. Sedangkan satunya lagi, ukurannya lebih kecil sekitar sepertiga dari ukuran tadi dengan warna hitam dengan corak putih. Tapi Mangku Lingsir mengatakan, hanya melihat sesuhunan (be julit) ke luar dari persembunyiannya di balik bebatuan reruntuhan tebing itu sudah termasuk sangat beruntung. Tidak semua orang bisa melihatnya karena be julit jarang ke luar walau sudah diaturkan sesaji. Baca Lendir... di Hal. 15

DenPost/adhi wijaya

‘’MATURAN’’ - Jero Mangku Lingsir saat ‘’maturan’’ di pelinggih Pura Toya Bubuh, Marga, Tabanan, supaya penghuni setempat yakni ‘’be julit’’ mau memperlihatkan diri.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.