DPS 2 Februari 2013

Page 2

2

DENPOST z SABTU, 2 FEBRUARI 2013

DenPost/suryaningsih

SENAM LANSIA - Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, IA Selly Dharmawijaya Mantra, Wakil Ketua Antari Jaya Negara, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Denpasar, Kerti Rai Iswara, mengikuti senam lansia bersama para lansia pada peringatan HKG PKK ke-41 di halaman Pasar Waringin Sari, Desa Adat Anggabaya

Peringati HKG PKK Ke-41 DenPost/yum

Made Wena

Ketua Panwaslu Bali

Pasangan Calon Jangan Gunakan Dokumen Palsu Renon, DenPost Panwaslu Provinsi Bali mengingatkan kepada para pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali, serta tim kampanye pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali untuk tidak menggunakan dokumen palsu. “Pasangan bakal calon yang akan mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Bali, harus waspada dengan dokumendokumen yang dipergunakan atau dokumen yang disetorkan ke KPU Provinsi saat melakukan pendaftaran,” ujar Ketua Panwaslu Provinsi Bali, Drs. Made Wena, M.Si, Jumat (1/2) kemarin. Pasangan calon dan tim kampanye harus meyakini bahwa semua berkas yang dijadikan sebagai pemenuhan persyaratan adalah dokumen yang sah. Dikatakan Wena, Panwaslu Provinsi Bali melihat bahwa atas pemunculan pasangan calon yang selama ini ada di media massa, masih ada potensi akan muncul kandidat ketiga yang dapat diusung oleh parpol nonparlemen dengan mempergunakan persentase perolehan suara sah pada Pemilu Legislatif 2009 lalu. “Bila ini terjadi, maka potensi penggunaan dokumen palsu ini dapat terjadi, terutama terkait dengan dukungan untuk koalisi yang dibentuk dari partai-partai nonparlemen yang secara faktual keberadaannya sebagai partai politik sudah tidak jelas lagi,” tandas pria kelahiran Kutuh, Kuta Selatan ini. Wena melihat sejumlah partai politik peserta Pemilu Legislatif 2009 saat ini keberadaannya sudah tidak jelas lagi. “Nah kondisi parpol yang tidak jelas inilah sangat potensial terjadi pemalsuan dokumen. Modusnya, bisa saja ada seseorang yang karena diberikan sejumlah dana memberikan dukungan dengan cara membuat surat dukungan palsu dengan mengaku diri sebagai pengurus parpol tertentu, padahal parpol itu sudah tidak ada dan yang bersangkutan sesungguhnya juga bukan pimpinan parpol tersebut,” kata Wena. Menurutnya, bila nantinya ada yang menggunakan dokumen palsu atau memalsukan dokumen untuk pemenuhan persyaratan pencalonan, maka pasangan calon tersebut telah melakukan tindak pidana Pemilu sebagaimana diatur dalam ketentuan pidana pasal 115 ayat (6) UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Mereka yang terbukti, kata dia, terancam pidana kurungan selama sekurang-kurangnya 6 bulan penjara atau selama-lamanya 18 bulan penjara dan/atau denda sekurangkurangnya Rp 600 ribu atau sebesar-besarnya Rp 6 juta. Oleh karena itu, Wena mengingatkan kepada pasangan calon atau tim kampanye yang akan mendaftar ke KPU Provinsi Bali sampai dengan batas akhir 6 Pebruari 2013 dan pemenuhan perbaikan dokumen selama perbaikan untuk benar-benar waspada terhadap dokumen palsu. “Kalau hal ini sampai terjadi, maka kami Panwaslu Provinsi Bali bersama Kepolisian dan Kejaksaan yang tergabung dalam Sentra Penegakan Hukum Terpadu akan bersikap tegas terhadap tindak pidana Pemilu ini,” pungkasnya. (106)

Sasar Masyarakat di Pasar Waringin Sari Anggabaya Dauh Puri, DenPost Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Kota Denpasar ke-41 diperingati dengan menggelar berbagai kegiatan yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Jumat (1/2) kemarin, peringatan digelar di areal Pasar Waringin Sari, Desa Adat Anggabaya, Kecamatan Denpasar Timur, dihadiri Walikota IB Rai Dharmawijaya Mantra, Wakil Walikota IGN Jaya Negara, Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, pimpinan SKPD Pemkot Denpasar, dan para tokoh masyarakat. Diawali dengan kegiatan senam lansia yang diikuti ratusan lansia di Kecamatan Denpasar Timur, tak terkecuali Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar, IA Selly D Mantra, Wakilnya Antari Jaya Negara, serta Ketua Dharma Wanita Persatuan Denpasar, Kerti Rai Iswara. Para lansia yang mengikuti senam, juga

diberikan pelayanan kesehatan gratis dari Puskesmas Kecamatan Denpasar Timur. Rai Mantra yang juga berkesempatan meninjau pedagang Pasar Waringin Sari Anggabaya, serta program bedah rumah yang dilakukan alumni SMAN 1 Denpasar, di desa setempat mengatakan, dengan berbagai program yang dilaksanakan, PKK langsung menyasar masyarakat terbawah, seperti pada pelaksanaan HKG kali ini yang juga menyasar pengunjung di pasar tradisional. “Kita harus mengakui PKK lebih mengetahui kondisi dan keadaan masyarakat terbawah dengan program-programnya,” ujar Rai Mantra. Untuk itu ia mengharapkan SKPD agar mendukung semua kegiatan PKK Kota Denpasar dalam membantu mewujudkan kesejahteraan

masyarakat. Selly Mantra mengatakan, peringatan ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK agar terus giat melaksanakan tugas dan fungsi utamanya memberdayakan dan menyejahterakan keluarga. Melalui peringatan HKG ini, dijadikan instropeksi atau mawas diri dan mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan PKK. Di samping itu, peringatan kali ini yang dilaksanakan di pasar desa, masyarakat diharapkan dapat mengetahui program kerja PKK Denpasar yang berperan aktif dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui sepuluh program pokok PKK. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM Pemdes) Kota Denpasar, Made Mertajaya, mengatakan, keg-

iatan kali ini juga serangkaian HUT ke-225 Kota Denpasar. Peringatan HKG kali ini juga dirangkaikan dengan kegiatan “Melancaran ke Pasar Tradisional”, sehingga ada keharmonisan, di samping menyosialisasikan keberadaan pasar tradisional kepada PKK, kader posyandu, lansia, dan masyarakat untuk dapat mengetahui lebih dekat keadaaan pasar desa, sehingga program ini dapat berjalan berkesinambungan. Mengingat pasar tradisional yang dulunya terkesan jorok dan kotor, kini sudah bersih, sehingga diharapkan melalui kegiatan ini masyarakat dapat melihat kondisi pasar desa yang telah mendapatkan revitalisasi. “Masyarakat saat ini dapat melihat sambil melali ke pasar tradisional, sehingga kegiatan HKG difokuskan di Pasar Waringin Sari Desa Adat Anggabaya,” pungkas Mertajaya. (111)

Minim, Minat Siswa Gunakan Angkutan Pengumpan Sarbagita Dangri, DenPost Animo siswa di Kota Denpasar menggunakan angkutan pengumpan Sarbagita ternyata sangat minim. Siswa masih cenderung menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah, padahal angkutan ini gratis. Menyikapi hal ini, jajaran Komisi B DPRD Kota Denpasar berharap Dinas Perhubungan (Dishub) lebih gencar melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Harapan itu disampaikan anggota Komisi B DPRD Denpasar, I Wayan Suadi Putra, Jumat (31/1) kemarin. Suadi didampingi beberapa rekannya, seperti Ketut Suteja Kumara dan Ketut Sugiata, menyatakan, perlu langkah panjang untuk bisa menggugah

masyarakat beralih ke angkutan umum. Pasalnya, di Denpasar ini sudah sebagian besar siswa menggunakan sepeda motor ke sekolah. Kondisi ini, kata dia, justru menimbulkan dampak yang kurang baik dari kenyamanan dalam berlalu lintas. Selain

rawan kecelakaan, ancaman kemacetan semakin tinggi. Mengingat, penggunaan kendaraan pribadi dipastikan selalu meningkat setiap tahunnya. ‘’Bila sekarang bisa dialihkan ke angkutan umum, maka kekroditan arus lalu lintas di Denpasar bisa dikurangi,” ujar politisi PDI Perjuangan Denpasar Selatan itu. Terhadap hal itu, Suadi Putra minta Dishub lebih pro-aktif dalam menjaring siswa agar menggunakan armada pengumpan Sarbagita. Terutama untuk sekolah yang telah dilalui angkutan ini. “Lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah, untuk menggugah minat siswa beralih ke moda angkutan ini,’’ jelasnya.

Sebelumnya, Kepala Dishub Kota Denpasar, I Gede Astika, didampingi Kepala UPT Pelayanan Transportasi Darat, Dishub Denpasar, Dewa Ketut Adi Pradnyana, mengatakan, selama masa uji coba angkutan pengumpan Sarbagita ini telah mampu menggugah warga untuk menggunakan angkutan ini. Selama empat bulan uji coba, yakni mulai dari September sampai Desember 2012 lalu sedikitnya terdapat penumpang 125.126 orang, dengan jumlah kendaraan 48 dan cadangan 8 unit, sehingga totalnya 56 kendaraan. Astika mengakui dari jumlah itu, hanya sekitar 20-30 persennya siswa. Namun, pihaknya akan melakukan sos-

ialisasi lagi ke sekolah untuk menjaring minat siswa naik angkutan ini. Terlebih, sampai akhir Februari 2013 mendatang, penumpang angkutan ini masih disubsidi pemerintah, sehingga masih bisa gratis. Layanan gratis ini akan diberikan hingga HUT Kota Denpasar, 27 Pebruari 2013. “Setelah itu baru ditarik bayaran Rp 2 ribu jauh dekat per penumpang,’’ kata Astika. (105) Genta Interaktif Topik: Minim, Minat Siswa Gunakan Angkutan Pengumpan Sarbagita Silakan berkomentar di telepon (0361) 2782445 mulai pukul 10.00

Wayan Siana

Siapkan Forum Remaja Kreatif KASUS-KASUS yang menjerat para generasi muda belakangan ini memang kian memprihatinkan. Di media massa acap kali dimuat berita tentang masalah-masalah yang dialami generasi muda, di antaranya dekatnya remaja dengan miras, narkoba, dan kekerasan. Fenomena ini ternyata mendapat perhatian serius dari Drs. Wayan Siana, pensiunan Kepala Bagian Kesiswaan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali. Menurut pria 68 tahun ini, dalam perkembangannya rema-

ja mengalami berbagai perubahan. Baik perubahan positif dan negatif. Terlibatnya remaja pada masalah itu merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangannya. Remaja zaman dulu, memang sangat patuh dan menghargai orang tua. “Remaja dulu sangat sopan, selalu patuh pada petuah orang tua maupun guru di sekolah, namun kini persentasenya mulai turun. Ya inilah perkembangan zaman dan tentunya hal ini sangat berpengaruh pada masa depan remaja itu sendiri,” terang Kabag Tata Us-

aha IKIP PGRI Bali ini saat ditemui Jumat (1/2) kemarin. Menurutnya, terlibatnya remaja dengan masalahnya lantaran lingkungan yang tak sehat. Banyak remaja yang bergaul pada tempat yang tak semestinya. Nah, hal itu menginspirasinya dalam membina remaja. IKIP PGRI Bali, menurutnya, sudah ikut berperan aktif dalam menyelamatkan remaja dari masalah mereka, dengan cara berkesinambungan menciptakan sosok guru atau pendidik yang berkarakter. “Kami berusaha terus menelurkan lulusan-lulu-

san dengan karakter pendidik sehingga mampu mengarahkan remaja ke hal yang positif,” ujarnya tegas. “Namun saya yakin, meski di permukaan banyak remaja yang punya potensi, hanya saja kurang mendapat perhatian,” imbuhnya. Walau sudah pensiun, Wayan Siana tetap berperan aktif dalam membina remaja. Sekitar 600 sarjana yang telah dibinanya yang nantinya akan buatkan forum kreatif. “Kami sudah punya desa binaan, di sana mereka dididik memajukan dan

DenPost/wiradana

Wayan Siana

mengembangkan desa, mengangkat potensi masyarakat di desa. Nah ini baru langkah awal,” pungkasnya. (wir)

Sebulan Di-”pelaspas”, Gedung Sekretariat Dewan Masih Kosong DenPost/pasma

KUNJUNGI PASAR – Walikota Denpasar, IB Dharmawijaya Mantra, didampingi Wawali Kota IGN Jaya Negara mengunjungi Pasar Kerta Waringin Sari, Desa Anggabaya, Denpasar Utara, Jumat (1/2) kemarin.

Dangin Puri, DenPost Gedung Sekretariat DPRD Kota Denpasar yang sudah dipelaspas hampir sebulan lebih sampai saat ini masih kosong alias belum ditempati. Staf Sekretariat DPRD Kota Denpasar masih menggunakan ruang sementara di depan lobi gedung setempat. Hal tersebut disampaikan Sekretaris DPRD Denpasar, I Gusti Rai Suta, saat diminta konfirmasi, Jumat (1/2) kemarin. Dia mengaku, dalam waktu dekat gedung sekretariat baru tersebut akan ditempati. Namun, masih menunggu proses

penyerahan yang dilakukan pihak Dinas Tata Ruang dan Perumahan (DTRP) Denpasar. ‘’Kami sudah siap memanfaatkan gedung yang baru ini, karena saat ini staf kami menggunakan ruang sementara,’’ kata Rai Suta. Sementara itu, mantan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Gedung Sekretariat DPRD Kota Denpasar, Ir. Putu Sukardja, saat dihubungi terpisah mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan gedung tersebut ke Pemkot Denpasar. ‘’Kami sudah menyerahkan gedung Sekretariat DPRD itu ke

Pemkot,’’ ucapnya. Proses penyerahan gedung Sekretariat DPRD Kota Denpasar yang dibangun DTRP, lanjut Sukarja, tidak langsung ke SKPD bersangkutan. Namun, pihaknya menyerahkan kepada Pemkot Denpasar dan akan ditangani oleh Bagian Aset. Setelah itu, akan diserahkan kepada Sekretariat Dewan untuk selanjutnya dimanfaatkan. ‘’Kalau masuk segera menempatinya, Pak Sekwan bisa berkoordinasi dengan Bagian Aset. Kalau dengan kami sudah selesai dan sekarang kami hanya membantu bila gedung itu

dimanfaatkan,’’ terang Sukardja. Kabag Aset Pemkot Denpasar, Maria Antonia Dezire Mulyani, yang hendak dikonfirmasi, belum bisa ditemui. Menurut stafnya, Dezire sedang mengikuti rapat evaluasi bersama SKPD di lingkungan Pemkot Denpasar ke Bedugul, Tabanan. Sebelumnya, di lahan gedung itu sudah berdiri ruang sekretariat yang merupakan bekas gedung sekolah yang diregrouping. Gedung tersebut berisi empat ruangan. Kini, di lahan tersebut dibangun ge-

dung sekretariat berlantai empat, basement dan tiga lantai ke atas. Rencananya lantai paling bawah (basement) akan digunakan tempat parkir kendaraan. Sedikitnya akan menampung 15 unit kendaraan roda empat. Lantai satu akan ditempatkan ruang sekretaris dewan, ruang kabag umum, dan staf. Untuk lantai dua akan dijadikan ruang fraksifraksi, ruang Badan Legislasi serta ruang Badan Kehormatan. Sedangkan lantai paling atas (lantai tiga) akan ditempati ruang para subbag dan kabag serta staf. (103)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.