2. Sufiks (akhiran)
a. sufiks -kan (contoh: membersihkan, menduakan, mendewakan) b. sufiks -i (contoh: mendatangi, diobati) c. sufiks -an (contoh: undangan, bulanan, lapangan) d. sufiks -nya (contoh: bajunya, buruknya, kencangnya) e. sufiks -man; wan, wati (contoh: seniman, seniwati) 3. Konfiks (imbuhan)
a. b. c. d.
kofiks ke-an (contoh: kemajuan, kepergian) konfiks pe-an (contoh: pekerjaan, pendaratan) konfiks per-an (contoh: persawahan, persahabatan) konfiks se-nya (contoh: setingi-tingginya, serajinrajinya)
4. Gabungan imbuhan
a. b. c. d. e. f. g. h.
gabungan me -kan (contoh: meninggikan) gabungan di -kan (contoh: didengarkan) gabungan memper -kan (contoh: memperundingkan) gabungan diper -kan (contoh: diperdebatkan) gabungan mem + per + i (contoh: memperbaiki) gabungan di + per + i (contoh: dipelajari) gabungan ber -an (contoh: berpelukan) gabungan ber -kan (contoh: bersandikan)
5. Infiks (sisipan) Infiks adalah semacam morfem terikat yang disisipkan pada sebuah kata konsonan pertama dan vokal pertama. Bentuk infiks ini tidak berubah. Berikut ini empat macam infiks yang ada dalam bahasa Indonesia.
1. 2. 3. 4.
- el - (contoh: tunjuk-telunjuk) - er- (contoh: gigi-gerigi) - em- (contoh: tali-temali) - in- (contoh: kerja-kinerja)
Jika Anda ingin lebih memahami lebih mendalam tentang kata penghubung dan kata berimbuhan, bacalah Buku Pintar Berbahasa dan Sastra Indonesia (Penulis Dra. Agustien S., dkk) dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
48
Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas X