Dapatkah Kita Hindarkan Perang Dunia Ke Tiga?
J
udul dan sekaligus pertanyaan di atas, dapat dijawab de ngan berbagai cara. Secara historis, perang dunia kedua berakhir dengan kalahnya Adolf Hitler dan Jenderal Tojo (Jepang) pada tahun 1945. Peperangan yang terjadi setelah itu secara umum dapat dianggap sebagai perang kemerdekaan, seti dak-tidaknya dari kaca mata negara-negara yang memerdeka kan diri dari penjajahan. Namun anehnya, perang Arab-Israel dalam tahun 1948, hanya oleh orang-orang Israel saja dianggap sebagai perang kemerdekaan. Karena orang-orang Israel meli
Adolf Hitler (1889-1945) adalah Konselir Jerman dari 1933 sampai me ninggalnya 1945 karena bunuh diri di bunkernya di Berlin. Ia juga pemimpin Partai Buruh Jerman Sosialis Nasional (Nationalsozialistiche Deutsche Arbeit er Partei—NSDAP) yang dikenal dengan Partai Nazi. Pada periode PD I hingga PD II, tentara Jerman di bawah komando Hitler menguasai Eropa. Kebijakan rasis-nya telah membunuh sekitar 11 juta jiwa di Eropa, termasuk enam juta di antaranya kaum Yahudi, yang kemudian dikenal sejarah sebagai Holocaust. Jenderal Hideki Tojo (1884 - 1948) adalah Perdana Menetri Jepang ke 40, 1941-1944. Sebelumnya ia menjadi tentara yang terlibat langsung pada PD I dan PD II. Selama PD II ia memimpin Jepang untuk terlibat dalam Perang Pasifik. Tetapi setelah serangkaian kekalahan tentara Jepang dalam perang tersebut, ia dipaksa mundur dan akhirnya menjauh dari pemerintahan.
g 382 h