Islam DAN EKONOMI KERAKYATAN
lamanya. Penulis menjawab apa yang ia terima dari para kyai adalah waktu berlangsungnya krisis itu tujuh tahun lamanya, tidak pernah mereka mengatakan diperlukan waktu tertentu untuk menyelesaikan krisis. Karenanya, penulis mengungkap kan bahwa penyelesaian krisis itu sendiri, terjadi secara formal dimulai dalam waktu bersamaan/simultan dengan berakhirnya krisis itu. Karenanya, penyelesaian krisis tidak merupakan enti tas yang berdiri sendiri terlepas dari krisis yang dialami.
eg Percakapan penulis dengan Garin Nugroho di bawah ini menjadi petunjuk kongkrit cara penyelesaian masalah secara simultan itu. Mula-mula Garin Nugroho mengatakan dua hal sangat penting, satu pihak, ada perbedaan/ kesenjangan antara para teoritisi hukum dan pembuat undang-undang (DPR dan MPR). Para ahli teori hukum itu mengemukakan hukum-hukum baru dalam bentuk undang-undang maupun lainnya dari ber bagai sumber Eropa Continental yang kita kenal. Tetapi pelak sana berbagai macam peraturan itu, pada umumnya dididik di lingkungan hukum Anglo-Saxon yang berlaku di Amerika Seri kat. Tidak usah heran, jika terjadi kesenjangan antara kedua sistem hukum Anglo-Saxon dan Eropa Continental itu. Adalah tugas kita, menurut Garin Nugroho, untuk “mendamaikan” an tara keduanya, inilah yang harus diperbuat untuk menyelesaikan krisis. Dalam percakapan itu, penulis mengemukakan bahwa se cara kongkrit apa yang dinamai Garin Nugroho dengan “men damaikan” itu, haruslah tercermin dalam empat buah sistem politik baru. Katakanlah konsepsi mengenai empat buah sistem baru yang diperlukan, untuk kongkritisasi gagasan “mendamai kan” dari Garin itu. Di sini, penulis akan mencoba mengemuka kan beberapa konsep seperti di bawah ini. Tentu saja, konsepsi-konsepsi yang dikemukakan itu adalah bukan bentuk final dari apa yang penulis pikirkan, karena jus tru masih memerlukan perbaikan-perbaikan serius, dan belum dapat digunakan sebagai konsepsi formal. Konsep empat sistem ini, masih harus diperjuangkan untuk masa kehidupan kita yang akan datang. Hanya dengan cara demikianlah, bangsa kita dapat mengatasi krisis multidimensional itu dengan cepat. g 218 h