20 April 2013

Page 28

28

Batam Pos, Sabtu 20 April 2013

3.000 Guru Madrasah Dapat Bantuan v

AL AMIN, Selatpanjang

v

SEBANYAK 3.000 guru Madrasah di Kepulauan Meranti menerima bantuan kesejahteraan dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Penerimaan bantuan ini juga turut berlaku bagi guru khusus non formal. Mereka akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 200 ribu per bulan. “Khusus guru formal sudah kita naikkan pada APBD perubahan 2012 lalu dimana mereka mendapatkan bantuan tunjangan kesejahteraan. Sedangkan kebijakan kenaikan bagi guru non formal kali ini dilakukan langsung bupati,” ujar Kepala Bagian Kesejahteraan Setdakab Kepulauan Meranti, Ahmad Yani

ketika ditemui di Selatpanjang, Jumat (19/4). Pemberian bantuan tersebut dilakukan secara simbolis di MTs Negeri di Jalan Rumbia, Selatpanjang selama dua hari, mulai Kamis (18/4) sampai kemarin. Dalam acara pembagian bantuan ini, masing-masing guru mendapatkan rapelan gaji selama triwulan pertama. “Langsung kita bayarkan tunjangan kesejahteraan sejak Januari sampai Maret. Kita komit untuk tetap membayarkan bantuan ini kepada guru madrasah 12 kali selama setahun,” ujar Ahmad. Pola pembayaran yang dilakukan kepada guru madrasah tersebut dibagi menurut wilayah tugas

kecamatan. Untuk hari pertama pembayaran, untuk empat kecamatan seperti Tebing­t inggi, Rangsang, Rangsang Barat, dan Rangsang Pesisir. Sementara pada Jumat kemarin dilakukan pembayaran guru di lima kecamatan, yaitu Tebing­ tinggi Barat, Tebingtinggi Timur, Merbau, Pulau Merbau, dan Kecamatan Tasik Putri Puyu. Dikatakannya juga, bantuan ini berlaku untuk semua guru di jenjang pendidikan sekolah agama, baik pendidikan formal, maupun non formal. Secara rinci bantuan tersebut diantaranya, bantuan kesejahteraan guru dan operasional siswa,serta bantuan kesejahteraan pengawas, guru PNS madrasah dan guru tata usaha. ***

Wabup Evaluasi Proyek Bermasalah

f. Al Amin/batam pos

Kabid Perdagangan Disperindag Kepulauan Meranti, Jon Hendri saat memeriksa salah satu toko yang diduga memperjualbelikan produk ilegal di Desa Tanjung Samak, Kecamatan Merbau, Kamis (18/4) lalu.

Disperindag Amankan Ratusan Produk Ilegal RANGSANG (BP) – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau bekerjasama dengan Disperindag Kepulauan Meranti mengadakan inspeksi mendadak (Sidak) terkait produk luar negeri tak berizin yang banyak beredar di Selatpanjang, Kamis (18/4). Dalam sidak itu, tim Disperindag menemukan ratusan produk makanan dan minuman ilegal tak berlabel halal. “Setelah kita periksa di lapangan, banyak produk tak berlabel halal dari MUI dan BPOM Indonesia. Ada ratusan produk mulai makanan,

minuman impor yang kita sita dan langsung kita amankan,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kepulauan Meranti, Jon Hendri di Selatpanjang. Selain mengamankan barang ilegal tersebut, menurut Hendri, sidak ini dilaksanakan untuk memeriksa serta memberikan langsung pembinaan kepada pengusaha importir, khususnya pedagang supaya menaati peraturan impor sesuai hukum yang berlaku di Indonesia. “Jadi temuannya, ada barang yang tidak sesuai peraturan, barang yang

dilarang seperti bahan berbahaya, kedaluwarsa, dan masuknya ilegal pula,” tutur Hendri. Menurutnya pemeriksaan ini akan dilaksanakan secara bertahap di seluruh wilayah Kepulauan Meranti, sehingga ke depan tak ada lagi pengusaha yang menjual produk yang merugikan masyarakat. “Kita akan terus pantau berbagai produk itu,” kata Hendri. Sidak di Selatpanjang ini merupakan kegiatan kedua, setelah sebelumnya Disperindag mengadakan sidak di Kelurahan Belitung, Kecamatan Merbau, Rabu (17/4) lalu. (cr20)

Abrasi, Pantai Tohor Terkikis 15 Meter TEBINGTINGGITIMUR (BP) - Kepala Dusun I Desa Sungai Tohor Barat, Baharudin mengatakan, dalam lima tahun terakhir pengikisan pantai atau abrasi telah menghilangkan 15 meter daratan di Pantai Tohor. Abrasi terjadi akibat arus ombak Selat Malaka yang terus me­ngerus daratan di desa yang berada langiklan

sung di Selat Malaka ini. Baharudin didampingi Kadarsiono, Ketua Kelompok Pelestari wilayah Pesisir Tegas mengatakan mengatasi abrasi, pihaknya bekerja secara swadaya guna mengatasi terjadinya abrasi pantai di Dusun I Desa Sungai Tohor Barat itu. “Dalam seminggu ini kami bersama warga

secara sukarela mengorbankan waktu membuat langkah-langkah penye­­lamatan pulau,” ujar Baharudin kemarin. Dia mengatakan, mereka telah berhasil menyemai 15 ribu batang bibit pohon bakau, yang nantinya akan ditanam di lahan kritis yang gampang terkena abrasi. Pihaknya juga minta dukungan

dari kelompok pelestari wilayah pesisir yang selama ini berhasil melakukan pembibitan, juga penanaman pohon bakau dan api-api. “Kami minta bantuan pendampingan sehingga masyarakat nantinya mahir melakukan pembibitan untuk selanjutnya ditanam,” ungkapnya. (cr20)

SELATPANJANG (BP) - Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti akan mengevaluasi berbagai proyek bermasalah yang ada di Meranti. Munculnya penilaian miring terkait kualitas pembangunan dan penggunaan APBD 2012 lalu akan dijadikan bahan evaluasi. “Sudah sering saya ingatkan, perketat pengawasan penggunaan anggaran, awasi dengan ketat dan segera evaluasi berbagai proyek bermasalah,” ujar Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Masrul Kasmy ketika ditemui di Selatpanjang belum lama ini. Masrul minta seluruh pihak melakukan pengawasan berjenjang mulai dari tingkat bawah sampai atas. “ Belum tentu semua kebijakan peningkatan serapan

f.dok

Masrul Kasmy

penggunaan anggaran itu bagus, belum tentu kualitasnya bagus. Kita tidak ingin persoalan seperti ini berujung pada proses penegakan ranah hukum,” tegasnya. Banyaknya laporan dari masya­ rakat tentang proyek bermasalah, membuktikan masih banyak per-

soalan yang harus dibenahi di lapangan dan sistem pengawasan berjenjang di seluruh jajaran SKPD belum berjalan maksimal. Menurut Masrul, semakin kritisnya masyarakat seharusnya menggiring para pimpinan SKPD dan seluruh jajarannya lebih berhatihati. Bukan malah sebaliknya, bekerja asal-asalan tanpa ada beban tanggungjawab. “Bagaimanapun juga, kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab menciptakan good government dan clean government. Sebagai bagian dari team work, harus berani mengkritisi kalau memang salah. Untuk itu, sebagai team work harus saling mengisi agar sekecil apapun semua persoalan bisa diminimalisir,” kata Masrul. (cr20)

Festival Sungai Bokor Diundur

f. Iman Wachyudi/batam pos

Sopandi

RANGSANGBARAT (BP) Perayaan pesta rakyat Festival Sungai Bokor yang rencananya dilaksanakan 10 sampai 11 Juni, diundur menjadi 8-9 Juli mendatang, karena salah satu bagian dari perayaan, wisata buah yang akan menghadirkan berbagai jenis buah asli asal Bokor belum matang. “Kita prediksikan aneka buah yang kita hadirkan dalam wisata buah seperti durian, manggis, cempedak hutan dan aneka buah khas lainnya akan matang pada

Juli nanti. Makanya kita undur pelaksanaannya,” ujar Ketua Pelaksana Perayaan Tahunan Festival Sungai Bokor, Sopandi di Rangsang Barat, Jumat (19/4). Meski tertunda sebulan, Sopandi optimis kegiatan ini tetap berjalan lancar sama seperti tahun sebelumnya. “Karena yang paling utama adalah dukungan dari masyarakat desa,” katanya. Adapun berbagai permainan rakyat yang akan ditampilkan dalam pesta yang mengangkat tema “Mangayuh Asa Membangun Negeri” ini, di antaranya, golek tual sagu, pacu sampan, main guli, main senengkik, ngujak ghame, ngail senepak, dan berbagai permainan lain. Selain itu, panitia juga menyiapkan wisata menyusuri Sungai Bokor dan juga pesta buah. “Kita juga akan mengundang beberapa televisi nasioal untuk datang menyaksikan pesta ini. Tv Satu Malaysia juga sudah

kita sampaikan, mudah-mudahan dari mereka juga bisa datang. Sehingga upaya kita mempromosikan desa wisata ini bisa maksimal,” ujar alumni Universitas Riau ini. Pelaksanaan pesta Bokor ini dilatarbelakangi Sanggar Bathin Galang yang berdiri 2003 lalu. Sanggar ini merupakan wadah bagi anak daerah untuk mengekspresikan jiwa seninya melatih dan memajukan bakat seni sehingga adat budaya Melayu tetap lestari. Setidaknya saat ini, sanggar ini telah berhasil melaksanakan beberapa event besar, seperti Fiesta Bokor Rivera 2011 dan Bokor Folklore Festival 2012 lalu, yang diikuti peserta dari negara tetangga Malaysia dan Thailand. “Tentunya kita berharap apa yang dibuat anak daerah untuk mengenalkan daerah ini mendapat apresiasi dari pihak lain,” kata Sopandi. (cr20)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.