Berita Azam

Page 16

16

Siak Pilot Project Integrasi Sapi M

ULAI tahun 2013, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian, menetapakan Siak sebagai pilot project pengembangan integrasi sapi di Riau. Pengembangan ini dikarenakan Siak memiliki potensi keunggulan ternak dan juga intergasi perkebunan dan pertanian. “Ini momentum strategis bagi Riau khususnya Siak dalam jangka panjang dalam pengembangan pola integrasi,” kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Patrianov di sela-sela rapat koordinasi pembangunan peternakan dan kesehatan hewan se-Riau yang dilaksanakan di Siak (25-28/11). Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi, Sekda Drs H Amzar, Kapolres Siak AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Ketua Pengadilan Negeri Irfanuddin SH MH, kepala dinas pertenakan seluruh kabupaten di Riau, dan unsur Muspida Siak. Menurut Patrianov, keunggulan Siak dijadikan pengembangan integrasi ternak sapi dikarenkan mensinergikan program nasional jangka panjang, di mana untuk memenuhi pasokan daging khusunya di Riau dan umumnya nasional,

karena sampai hari ini Indonesia masih ketergantungan dengan impor daging dari negara luar. Kondisi ini tentu tak bisa dibiarkan karena akan berdampak ketergantungan dan juga kurangnya pemberdayaan pada peternak lokal. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi di sela-sela pembukaan Rakor menambahkan,

pola integrasi ini dinilai sangat strategis bagi Pemkab dalam meningkatkan pendapatan petani. Karena selama ini petani hanya mengelola satu produk, namun adanya pola ini bisa dikembangkan jadi pola pertanian terpadu. Rencana pengembangan ini lanjut dia, sudah lama di gagas, yaitu sapi dengan

sawit, dan sapi dengan tanaman padi. Tentunya adanya pola-pola pengembangan ini secara tak langsung memberikan simbiosis mutualisme bagi petani. Siak sendiri saat ini terdapat lahan perkebunan sawit dan juga sawah, jika saja pola pengembangan sapi dikembangkan lewat pola integrasi akan memberikan

dampak yang bermafaat bagi petani. Di beberapa kecamatan sudah melakukan, dan hasilnya sangat mengembirakan yaitu keberhasilan. ‘’Di Kecamatan Lubuk Dalam saja, kencing sapi di jual mengalahkan harga Pertamax untuk ukuran satu liternya,” jelas dia. Akan tetapi bukan urine sapi saja yang jadi tolak ukuranya, melainkan masih banyak yang lain dalam pengembangan pola integrasi ini. Sapi sendiri hanya bagian terkecil, semenetara pola ternak lainnya seperti kambing juga dilakukan. Artinya pengembangan ini tak hanya terpaku pada satu produk, masih bisa dikembangkan, dan itu nanti terpulang pada petani, bisa saja ternak ayam, itik yang diintergasikan dengan sawit maupun padi. ‘’Pola seperti ini mengajak petani berbisnis yang bermanfaat bagi dirinya dan juga daerah, melalui kemandirian dalam usaha yang dijalankannya,” tambah dia. Pemkab sendiri kata Syamsuar, mendukung penuh program ini, dan sudah melakukan di beberapa kecamatan lewat kelompok tani dalam pengembanga integrasinya.

rpc

Tiga Kecamatan Dapat Bantuan Sarana Air Bersih Wujudkan KLA Perlu Dukungan Perda

T

AHUN ini, Pemkab Siak mendapatkan bantuan sarana air bersih untuk tiga kecamatan. Bantuan yang bersumber dari APBN ini untuk program Milenium Development Goals (MDGs). Menurut Kabid Cipta Karya Dinas Tata Ruang Cipta Karya (Tarcip) Ir Basriansyah, bantuan ini sebelumnya juga sudah didapatkan dari APBN,

namun tahun ini dapat kembali, di mana dalam program MDGs, target akhir 2015 semua daerah di tanah air telah tersedia sarana air bersih. “Untuk Siak, tinggal empat kecamatan saja lagi yang belum, yaitu, Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Sabak Auh dan Pusako,” kata Basriansyah, Rabu silam di Pontianak, Kalimantan Barat.

Adapun tahun ini, tiga kecamatan yang dibangun sarana air bersih adalah Dayun, Bungaraya dan Sungai Mandau dengan nilai bantuan sebesar Rp13 miliar lebih. Bantuan yang diberikan lewat program multiyears ini ditargetkan selesai Juli atau Agustus 2013 khusus untuk tiga kecamatan yang dibantu tahun ini.

rpc

PNS Berprestasi Terima Penghargaan Satya Lencana

P

EMERINTAH Kabupaten Siak memberikan penghargaan satya lencana karya satya kepada Pegawai Negeri Sipil ( PNS) berprestasi dan purna bakti. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka HUT KOPRI ke-41 tahun 2012. Dalam rangka HUT KOPRI ke-41 tahun 2012, Pemerintah Kabupaten Siak juga memberikan penghargaan satya lencana karya satya kepada pegawai negeri sipil berprestasi dan purna bhakti, diantaranya, untuk satya lencana karya satya pengabdian 30 tahun diberikan kepada H.Said Arif Fadilllah, S.Sos. M.Si Kepala Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Siak, kemudian Satya lencana karya satya pengabdian 20

tahun diberikan kepada H.Zulfikri, S.Sos. MM Kepala Bagian Pemerintahan Desa dan satya lencana karya satya pengabdian 10 tahun diberikan kepada Sri Purnamawulan S.Si. Sedangkan Penghargaan PNS berprestasi tingkat eselon III diraih oleh Imron Rosyadi ST dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, kemudian Tengku Mukhtar,S.Sos, Sekretaris Camat Sungai Mandau. Untuk Penghargaan PNS berprestasi tingkat eselon IV diraih oleh Dra. Herlina Khitra Dewi M.Pd, dari Dinas Persenibudpora, Doni Aprison , ST.MT dari Dinas Perhubungan dan Infokom Kabupaten Siak dan Ir. Bahktiar Efendi, MM dari Dinas Pendidikan. Sedangkan Penghargaan PNS berprestasi tingkat

pelaksana terbaik diraih oleh Budizal, Amd dari Dinas Persenibudpora, Yurnawati S.Sos dari RSUD dan Rice Herlinawati, S.Sos dari Dinas PU. Masing-masing mendapatkan penghargaan dan intensif sebesar sepuluh juta untuk peringkat pertama, tujuh juta lima ratus untuk peringkat kedua dan lima juta rupiah untuk peringkat ketiga.Kemudian untuk satya lencana purna bakti diberikan kepada Mansur Sauti.BA dan H. Sutrisno. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh wakil Bupati Siak yang didampingi Muspida, Sekretaris Daerah, dan Anggota DPRD. Wakil Bupati Siak menyebutkan penghargaan ini merupakan wahana untuk bermotifasi agar berkualitas melaksanakan tugasnya.

pgi

R

ENCANA Pemerintah Kabupaten Siak akan melaksanakan Kota Layak Anak (KLA) sebagai upaya kepedulian pemerintah terhadap perkembangan generasai masa depan, segera terwujud. Pemkab Siak mengupayakan pada tahun 2013 mendatang, Siak sudah bisa menjadi Kota Layak Anak (KLA). Sebagai dukungan untuk membangun Kota Layak Anak (KLA), Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi beserta dinas terkait mencoba mencari data untuk membantu dalam pelaksanaan Kota Layak Anak (KLA). Dengan melakukan studi banding di Kota Pontianak yang lebih dulu berhasil menerapkan Kota Layak Anak (KLA). Oleh karena itu, untuk membuktikan dukungan Bupati Siak bersama dinas terkait mencoba menggali pengalaman di daerah lain untuk diterapkan. Paling tidak sebagai acuan dalam pelaksanaan pembangunan Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Siak dapat diwujudkan. ‘’Ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian, yang tidak hanya bagi Pemerintah Kabupaten Siak saja. Akan tetapi semua lapisan masyarakat, sebab untuk menerapkan Kota

NO: 715 TAHUN XIII/ EDISI 4 - 10 DESEMBER 2012 CMYK

Layak Anak (KLA) seperti halnya yang diterapkan di Kota Pontianak. Yakni dimulai dari lingkungan dengan membuat peraturan daerah dilarang merokok, termasuk juga tidak membolehkan guru merokok dalam kelas, sistem pelaksanaan kesehatan yang disertai dengan penanganan,” sebutnya. Dijelaskan Syamsuar, apabila ada anak yang korban akibat pergaulan bebas yang harus disiapkan tenaga tenaga yang memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan kesehatan. Jika merujuk kepada apa yang dilakukan di Kota Pontianak, maka Kabupaten Siak sudah bisa melaksanakan hanya saja ada beberapa indikator yang harus adanya penyempurnaan di lapangan. ‘’Jika indikator tersebut dapat kita sempurnakan mudah-mudahan untuk menwujudkan Kota Layak Anak di Kabupaten Siak dalam tahun 2013 dapat kita laksanakan. Walaupun belum seratus persen akan tetapi secara bertahap akan dapat dilaksanakan, sebab hal hal yang baik harus kita mulai pula dengan yang baik sehingga masyarakat kita akan berpikir bagaimana pentingnya masa depan anak bangsa ini,” tukasnya.

rpc


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.