Harian Pagi Bangka Pos Edisi 17 Maret 2010

Page 22

6

bisnis

RABU 17 MARET 2010

Rp 153,6 M dari Telkom JAKARTA, BANGKA POS -- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan, tetap mengalirkan bantuan dana kepada para pelaku ekonomi, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

melalui Program Kemitraan (PK). Pada Triwulan ke-4 tahun 2009, Telkom telah menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp 41,4 miliar kepada 1.767 mitra binaan di seluruh Indonesia. Total dana Telkom ke UKM tahun 2009 lebih dari Rp 153,6 miliar, untuk 6.800 mitra binaan. “Sejak semula kami meyakini, Telkom akan tumbuh lebih baik di tengah masyarakat yang juga tumbuh, oleh karenanya kegiatan CSR semacam ini sudah melekat menjadi bagian dari strategi korporat kami,” kata Vice President Public and Marketing Communication Telkom, Eddy Kurnia, Selasa (16/3) di Jakarta.

Berdasarkan catatan, sejak 20012008 penyaluran dana bergulir Telkom ke pelaku UKM di segmen perdagangan mencapai Rp 278,5 miliar, disusul kemudian oleh penyaluran dana untuk segmen jasa Rp 186,2 miliar dan segmen industri Rp 146,7 miliar. (kompas.com)

Ritel Suka Buah Lokal JAKARTA, BANGKA POS -- Pemerintah berniat menggenjot produksi dan ketersediaan buah premium di Tanah Air. Selain konsumen bisa mendapatkan kualitas buah yang lebih baik, petani dan

KOMPAS/RIZA FATHONI

ANTRE MEMBELI SANDAL DISCON -- Calon pembeli mengantre untuk membeli sandal dan sepatu merk Crocs yang didiskon hingga 70 persen di pusat perbelanjaan Senayan City, Jakarta, Selasa (16/3). Sejak Senin (15/ 3), ratusan pembeli antre untuk menyerbu stok penjualan sekitar 80.000 pasang sepatu-sandal dengan harga sebelum diskon sekitar Rp 300.000-Rp 800.000 per pasang. Penjualan diskon ini berlangsung hingga Jumat (19/3).

pelaku ritel pun turut memperoleh keuntungan dari penjualan. Saat ini, produksi buah premium di Indonesia masih sangat minim, yaitu 5-10 persen dari total produksi buah dalam negeri. Dari total produksi yang mencapai 18,9 juta ton, berarti yang premium hanya 945 ribu ton - 1,89 juta ton. Padahal, para pemasok raksasa, seperti Giant, Hypermart, dan Carrefour, lebih senang menjual buah lokal daripada buah impor. Pasalnya, para pelaku ritel besar tersebut bisa meraup keuntungan yang lebih besar dibandingkan menjual produk impor.

POS BELITUNG “Kebijakan di modern market, margin dari buah impor hanya 20 persen dari modal, kalau buah lokal minimal kami bisa dapat 30 persen, itu minimal, ya,” ujar anggota Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (ASSIBSINDO), Lie Po Fung, di Jakarta, akhir pekan lalu. Sayangnya, ungkap dia, pasokannya masih sedikit. Ketika stok buah-buahan lokal kosong, keranjang-keranjang pamer buah lokal tersebut diisi oleh buah-buahan impor. Padahal, persentase buah impor di dalam negeri masih lebih sedikit ketimbang produksi buah premium. (kompas.com)

KURS TRANSAKSI BANK INDONESIA Mata Uang

Nilai

Kurs Jual

AUD CAD CHF EUR JPY

1.00 1.00 1.00 1.00 100.00

8,433.53 9,064.19 8,702.34 12,678.88 10,167.60

Kurs Beli 8,347.56 8,971.99 8,611.45 12,547.81 10,060.61

SENIN, 15 MARET 2010 -- SUMBER: WWW.BI.GO.ID

Harga 15 MAR Timah 2010 Dunia USD/TON LME

Komoditi CPO Karet TSR 20 Lada Putih Lada Hitam

Lokasi Medan Palembang PangkalPinang Lampung

Harga

Satuan

7.579 28.688 41.216 24.348

Rp / Kg Rp / Kg Rp / Kg Rp / Kg

15

MARET 2010

KLTM

17.500 17.480 SUMBER:WWW.LME.CO.UK/ KLTM.COM.MY

SUMBER:WWW.BAPPEBTI.GO.ID

Uang Elektronik Cenderung Stagnan ■ E-money Sebagai Alat Bayar ■ Banyak Terpasang di Outlet ■ Transaksi Beda Tipis dari Tahun Lalu JAKARTA, BANGKA POS -- Cenderung stagnant-nya nilai dan volume transaksi dengan menggunakan uang elektronik (e-money) sepanjang awal tahun ini, tak membuat bank sentral pesimistis menggenjot sosialisasi penggunaan e-money di Indonesia di masa datang. Bank Indonesia (BI) saat ini terus memperluas sosialisasi penggunaan e-money di masyarakat karena prospeknya dinilai bagus. Kepala Biro Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Ariwibowo mengatakan, ada kecenderungan masyarakat sekarang yang mulai menyenangi penggunaan e-money sebagai alat bayar. Hal itu dikarenakan penggunaan uang tunai terutama sebagai pembayaran yang recehan sudah tidak praktis lagi. “Saat ini sudah banyak merchant yang bisa menerima tran-

saksi pembayaran dedibandingkan Desember Transaksi Uang Elektronik (E-money) Selama 2009 : ngan e-money kedepan 2009 yakni 3.016.272 unit. Periode Nilai (Rp/miliar) Volume (kali) prospek e-money akan Bagi sebagian besar Januari 2010 57,4 2.019.147 menjadi salah satu instrumasyarakat, bertransaksi Desember 2009 64,9 2.037.268 men pembayaran yang dengan e-money masih November 2009 57,6 1.737.553 disenangi masyarakat terdengar asing dan Oktober 55,2 1.785.942 karena praktis,” katanya kurang familiar. Menurut September 68,4 2.047.470 kepada Persda Network, definisi BI, e-money adalah Agustus 42,8 1.366.804 Selasa (16/3). alat pembayaran yang Juli 42,1 1.449.281 Juni 41,0 1.427.700 Dia juga mengatamemenuhi empat unsur Mei 39,4 1.664.352 kan, selain sangat prakutama. Pertama, diterApril 32,5 1.431.314 tis, e-money juga bisa dibitkan atas dasar nilai Maret 29,7 1.235.384 gunakan di banyak uang yang disetor terlebih Februari 23,3 760.746 tempat. dahulu oleh pemegang Januari 21,6 492.818 “Dari bulan ke bulan kepada penerbit. Kedua, SUMBER : BI (ACO) tren makin meningkatnilai uang disimpan secara PERUSAHAAN PENERBIT UANG ELEKTRONIK : BANK MANDIRI TBK, BANK CENTRAL ASIA TBK, BANK MEGA, nya merchant/toko/ elektronik dalam suatu BANK DKI, BANK BNI TBK, PT TELKOM TBK, PT TELKOMSEL, PT. SKYE SAB INDONESIA, PT. INDOSAT. outlet lainnya yang memedia seperti server atau SUMBER: BI (ACO) nerima transaksi pemchip. Ketiga, digunakan bayaran menggunakan sebagai alat pembayaran e-money kian besar,” tuturnya. sebesar Rp 64,9 miliar. Sedakepada pedagang yang bukan Data BI menyebutkan, nilai ngkan volume penggunaan emerupakan penerbit uang float fund atau uang mengammoney pada Januari 2010 menelektronik tersebut. Dan keembang yang tersimpan pada incapai 2,019 juta transaksi atau pat, nilai uang elektronik yang strumen e-money per Januari kurang lebih hampir sama disetor oleh pemegang dan 2010 mencapai Rp 57,4 miliar. dibandingkan volume trandikelola oleh penerbit bukan Angka ini turun jika dibansaksi Desember 2009 sebesar merupakan simpanan sedingkan bulan Desember 2009 2,037 juta transaksi. bagaimana dimaksud dalam Sementara, jumlah e-money undang-undang yang meyang beredar hingga Januari 2010 ngatur mengenai perbankan. sebesar 3.207.828 unit atau naik (Persda Network/aco)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.