Harian Pagi Bangka Pos Edisi 13 Juni 2009

Page 5

tribun persada

BANGKA POS

SABTU 13 JUNI 2009

5

Perintahkan Penahanan Prita

Jaksa Agung Copot Kajati Banten pimpinan,” sambungnya. Banten (Dondy) dimutasi. Ini JAKARTA, BANGKA POS Merunut pada SK Jaksa (mutasi) tidak ada kaitannya — Kasus penahanan penulis Agung yang ditandatangani dengan Prita. Ini mutasi rutin,” email Prita Mulyasari mulai pada tanggal 5 Juni, maka pentegas Jasman di Kejagung memakan korban. Kepala copotan Dondy dilakukan seJakarta, Jumat (12/6). Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banbelum pemeriksaan oleh tim Dijelaskan Jasman, jabatan ten Dondy Kumando Sopengawas Kejagung terkait Kajati bukan jabatan operaedirman dicopot. Dondy kasus penahanan Prita Mulsional, melainkan jabatan dimutasi menjadi staf ahli Keyasari, yakni pada 9 Juni 2009. struktural. Selama ini, Kejagjaksaan Agung (Kejagung). JaSementara itu kuasa hukum ung sudah terbiasa melakubatan baru Dondy, identik Prita Mulyasari, yakni dengan jabatan buanSlamet Mulyono mengan bagi Kajati atau“Benar, Kajati yambut baik pencopopun pejabat setingkatBanten (Dondy) tan Dondy. “Kami mennya yang dianggap dimutasi. Ini gapresiasi langkah Kejabermasalah. (mutasi) tidak gung,” tegas Mulyono. Pencopotan Dondy ada kaitannya Menurutnya, sebagai tertuang dalam Surat dengan Prita. Ini Kajati, Dondy sudah seKeputusan Nomor mutasi rutin,” layaknya dicopot lanta062/A/JA/VI/2009 yang ditandatangani M JASMAN PANJAITAN, ran sebagai pimpinan Kejati di wilayah Banten, Jaksa Agung HendarKapuspenkum Kejagung Dondy harus bertangman Supanji pada 5 MEDIA.VIVANEWS.COM gungjawab atas perbuaJuni 2009. Bersamaan tan anak buahnya. dengan mutasi Slamet juga meminta agar kan mutasi maupun rotasi terDondy, Jaksa Agung memuKejagung terus melakukan hadap para pejabat struktural. tasi sejumlah pejabat, antara pemeriksaan intensif terhadap “Kalau jabatan struktural, bisa lain M Salim yang sebelumnkasus penahanan Prita. kapan saja diganti. Jaksa ya menjabat staf ahli Kejag“Kalau terbukti ada suap, Agung sudah berulangkali ung menjadi Kepala Pusat kami minta seluruh jaksa yang melakukan mutasi dengan tuPenelitian dan Pengembangan terlibat dipidanakan,” tambah juan untuk penyegaran,” lan(Kapuslitbang) Kejagung. Slamet. jut Jasman. Kepala Pusat Penerangan Ditambahkan Slamet, Dondy Namun saat ditanya, apa Hukum (Kapuspenkum) Kelah yang memerintahkan Kealasan Kejagung memutasi jagung M Jasman Panjaitan jari Tangerang untuk melakuDondy, Jasman mengaku menegaskan, pemutasian kan penahanan Prita Mulyasatidak tahu. “Saya tidak tahu. Dondy tidak terkait dengan ri. (Persda Network/yls) Yang memutuskan rapat kasus Prita. “Benar, Kajati

KOMPAS/YUNIADHI AGUNG

PLEDOI AULIA POHAN - Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Aulia Tantowi Pohan memasuki ruang sidang Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, dalam lanjutan persidangan korupsi penggunaan dana YPPI dan BI, dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur BI Aulia Tantowi Pohan, Maman H Soemantri, Bunbunan EJ Hutapea, dan Aslim Tadjudin, Jumat (12/6). Materi persidangan mendengarkan pledoi terdakwa.

Syahril Sabirin Melawan Putusan MA

Kasus Pemilihan Miranda Goeltom

Istri Adang Bantah Suap DPR JAKARTA, BANGKA POS — Istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun, Nunun Nurbaiti membantah terlibat dalam kasus dugaan suap terhadap anggota Komisi IX DPR RI (1999-2004) saat pemilihan Miranda S Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) pada 8 Juni 2004. Nunun juga menyangkal telah menyerahkan travel cek kepada empat mantan anggota DPR RI yang kini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. “Kemarin saya bertemu dengan Ibu Nunun. Beliau membantah sejumlah pemberitaan di media massa, bahwa beliau terlibat dalam kasus itu. Beliau tidak pernah menyerahkan travel cek kepada empat anggota DPR itu (tersangka),” tegas kuasa hukum Nunun, Partahi Sihombing di Jakarta, Jumat (12/6). Dalam kasus Miranda Goeltom, KPK sudah menetapkan empat tersangka. Yakni Dudie Makmun Murod (PDIP), Endin AJ Soefihara (PPP), Hamka Yamdu (Golkar) dan Udju Juhaeri (TNI/Polri) Ditegaskan Partahi, siapap-

“Kemarin saya bertemu dengan Ibu Nunun. Beliau membantah sejumlah pemberitaan di media massa, bahwa beliau terlibat dalam kasus itu. Beliau tidak pernah menyerahkan travel cek kepada empat anggota DPR,” PARTAHI SIHOMBING Kuasa hukum Nunun KAPANLAGI.COM

un bisa menuding kliennya membagi-bagikan travel cek yang kini disidik KPK tersebut. Namun, semua tudingan harus dibuktikan. “Harus dibuktikan dong. Jangan cepatcepat menuduh Ibu Nunun terlibat,” tegasnya. Namun saat ditanya apakah Nunun kenal dengan anggota DPR RI yang kini menjadi tersangka, Partahi tidak membantah. Sebagai seorang pengusaha dan istri mantan Wakapolri, Nunun mengenal sebagian anggota dewan. Termasuk pula dengan Miranda Goeltom. Partahi menjelaskan, ketika Nunun dipanggil pada September 2008 oleh KPK, kliennya hanya ditanya seputar perkenalan dengan anggota dewan. Tidak ada pertanyaan

seputar penyerahan travel cek atau pemberian uang kepada anggota dewan. Atas dasar itulah, Partahi mengatakan kliennya siap memenuhi panggilan KPK. “Sekarang kan kasus itu sedang disidik KPK. Kita serahkan sepenuhnya kepada KPK. Kalau dipanggil lagi, klien kami siap memenuhi panggilan,” sambung Partahi. Mengenai kondisi Nunun, Partahi menyebut sekarang sedang tidak sehat. “Tapi kalau dipanggil KPK, karena klien kami tidak bersalah, ya siap menghadapi,” sambungnya. Dari penelusuran yang dilakukan Persda Network, Nunun Nurbaiti merupakan pengusaha sukses. Selain memiliki perusahaan yang bergerak di bidang telekomunika-

si, Nunun juga memiliki perkebunan kelapa sawit di Riau seluas 22.000 hektar. Perusahaan di bidang telekomunikasi Nunun, bernama PT Wahana Esa Sembada yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Saat mendatangi kantor tersebut, seorang staf yang tak mau disebutkan namanya menjelaskan, Nunun jarang hadir di kantor tersebut. Bahkan, belakangan kantor tersebut kini sudah diambang kebangkrutan. “Sejak bu Nunun jarang di kantor, pekerjaan berkurang sekali. Karyawan tinggal sedikit,” terangnya. Persda juga mendatangi Kantor Yayasan Nur Farida yang didirikan Nunun. Yayasan yang biasa membantu pengobatan anak-anak yang baru lahir dengan mengalami gangguan kesehatan atau cacat, sudah pindah dari kantornya di kawasan Kwitang. Nunun juga mendirikan Sekolah Tinggi Islam Tawalib yang berada di kawasan Salemba. Namun saat didatangi, Nunun juga jarang berkantor di kampus tersebut. (Persda Network/yls/mun)

belakang layar. Maka itu saya ajukan bandJAKARTA, BANGKA POS — Mantan Guing di pengadilan tinggi dan saya bebas murbernur Bank Indonesia Syahril Sabirin akan ni,” katanya. melawan putusan Peninjauan Kembali (PK) Namun, lanjut dia, sekarang seMahkamah Agung (MA) yang cara mendadak Kejaksaan Agung memvonisnya dengan hukuman mengajukan PK. “Ini mengejutkan dua tahun penjara. Melalui tim kuadan tiba-tiba PK MA diterima,” pasa hukumnya Syahril akan mengaparnya. jukan PK, serta melaporkan hakim Kuasa hukum Syahril, M AssegPK MA ke Komisi Yudisial (KY). af mengatakan, pengajuan PK ad“Menyangkut pribadi, Insya Alalah hak terpidana. Atas dasar itulah saya menyerahkan segala sesualah, pihaknya akan mengajukan PK tunya kepada Tuhan. Oleh karena OKEZONE.COM ke MA atas putusan tersebut. Seitu saya percaya orang yang Syahril Sabirin lain itu, Assegaf mewakili kliennya mendzalimi saya akan mendapat akan melaporkan hakim PK MA ke KY, karebalasan. Saya percaya Allah Maha Adil dan na dianggap tidak profesional. keadilan akan ditegakkan,” ujar Syahril pada Untuk mencegah kedua terpidana kabur ke jumpa pers di Gedung Bank Indonesia Jakarluar negeri, Kejagung langsung mengajukan ta, Jumat (12/6). pencekalan. Direktur Penyidikan dan PenindaSyahril heran, pada 2002 lalu dirinya dipukan Imigrasi Depkumham Muchdor mengaku tus sebagai tersangka kasus Bank Bali. Saat telah menerima permohonan cekal terhadap sidang pengadilan perdana diputuskan berSyahril Sabirin dan Djoko S Tjandra. salah dengan vonis tiga tahun penjara. Putu“Surat dari kejaksaan sudah kami terima san tersebut lalu dianulir banding di Pengadan kami setujui sejak kemarin,” tegas Muchdilan Tinggi DKI Jakarta dan diperkuat putudor. san Kasasi MA yang menyatakan dirinya beSedangkan Jaksa Agung Muda Pidana bas. Namun, majelis PK MA justru menghuKhusus (Jampidsus) Marwan Effendy menkumnya kembali. gaku tidak tahu keberadaan Djoko Tjandra. “Ini mengejutkan. Ada apa?” katanya den“Permasalahannya, si terpidana ada di Indogan mata berkaca-kaca. nesia atau tidak,” ujar Marwan. Selain Syahril Sabirin, Majelis PK MA juga Selain akan mengeksekusi kedua terpidana, menghukum Dirut PT Era Giat Prima (RGP) DjoKejagung juga akan mengeksekusi uang hako S Tjandra dengan vonis dua tahun penjara. sil korupsi yang kini disimpan di Bank Per“Semua yang hadir tahu tidak ada saksi mata sebesar Rp 546.166.116.369. (Persda yang memberatkan saya waktu di pengadilan Network/aco/yls) pada 2002. Saya tidak tahu yang terjadi di

Pabrik Ekstasi Digerebek Pengumuman UN Ditunda Sumsel Aktifkan Tim Flu Burung

BA TAM -- Tanpa kejelasan, pengumuman BAT hasil ujian nasional (UN) siswa SMA/sederajat di Batam ditunda dari rencana sebelumnya, Sabtu (13/6) menjadi Senin (15/6). “Pengumuman UN ditunda, begitu petunjuk dari dinas provinsi,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Muslim Bidin di Batam, Jumat (12/6). Muslim mengatakan tidak mengetahui alasan ditundanya pengumuman ujian nasional itu. Hingga hari ini, Jumat (12/6), Dinas Pendidikan Kota Batam belum menerima hasil UN siswa SMA/sederajat dari Departemen Pendidikan Nasional. Mengenai mekanisme pengumuman hasil UN tersebut, Muslim menuturkan bahwa hal itu akan diumumkan di sekolah, tidak melalui surat kabar. Sementara itu, Muslim mengatakan optimistis, sebanyak 85 persen siswa SMA Batam lulus UN. Meski target di bawah peraihan tahun lalu yang mencapai sekitar 90 persen, dirinya menilai bahwa jumlah tersebut realistis. “Target harus realistis, dan disesuaikan dengan kemampuan kita,” ujarnya. (KOMPAS.com/ant)

PALEMBANG — Dinas Peternakan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) mengaktifkan tim flu burung untuk mencegah virus influenza A/H1N1 (flu babi) di daerah tersebut. “Hingga kini Provinsi Sumsel masih aman dari virus influenza A/H1N1,” kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi Sumsel, Asrillazi di Palembang, Jumat (12/6). Menurut dia, tim flu burung yang ada di Sumsel itu berjumlah sebanyak 112 orang, tersebar di 15 kabupaten dan kota di provinsi ini. “Untuk mencegah virus influenza A/H1N1 tersebut maka dibantu tim flu burung yang ada di daerah ini,” ujarnya. Ia menyatakan, pihaknya terus melakukan pengamatan dan pengawasan dengan memanfaatkan tim flu burung yang ada di kabupaten dan kota di Sumsel. “Kita juga memperketat dan melakukan pengawasan lalulintas ternak di daerah-daerah perbatasan,” ujarnya. (ant)

“Saya lebih cenderung agar DPR tidak membuat tradisi yang justru makin memperburuk wajah DPR. Lebih baik, melakukan yang terbaik untuk rakyat...,” HIDAYAT NURWAHID Ketua MPR

WORDPRESS.COM

JAKARTA, BANGKA POS -Pabrik ekstasi pemasok wilayah Indonesia Timur digerebek polisi di dua lokasi di Jalan Mangga Besar XIII dan Jalan Mangga Besar VII Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (12/6). Komplotan ini sudah beroperasi selama enam bulan dengan omzet miliaran rupiah. Komplotan itu memproduksi ekstasi rumahan yang dikirim ke Makassar, Sulawesi Selatan, sebelum disalurkan ke Manado di Sulawesi Utara, Ambon di Maluku, hingga Sorong dan Jayapura di Provinsi Papua. Kepala Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat Komisaris Adex Yudiswan yang dihubungi menjelaskan, polisi menangkap enam

tersangka dari penyergapan dua pabrik ekstasi. “Pabrik itu berada di tengah permukiman padat. Polisi mendalami jaringan mereka dalam satu bulan terakhir. Mereka juga memasok ekstasi ke tempat hiburan di Jabodetabek. Kami masih memburu jaringan mereka di Jakarta, serta di Indonesia timur,” kata Adex. Tersangka utama adalah sepasang pria Mb dan Ak yang memiliki pabrik ekstasi rumahan. Penangkapan diawali penyamaran oleh polisi yang bertransaksi ekstasi dalam jumlah kecil. Selanjutnya, dari pengecer jalanan, polisi membangun hubungan dan mulai membeli dalam jumlah besar. Lama-

DPR Dikado Cermin

S

EBAGAI bentuk kritik terhadap rencana pemberian cinderamata berupa cincin emas kepada anggota DPR RI yang akan mengakhiri masa jabatannya, Koalisi Penegak Citra DPR menghadiahi anggota DPR dengan cermin. Koalisi meminta DPR untuk bercermin diri, apakah pantas mendapat cincin emas dikala rakyat sedang susah. Cermin dan ucapan bertuliskan ‘Pantas Aku (DPR) Menerima Cincin? Mari Bercermin!” dan “DPR Kinclong’ diserahkan kepada Badan Kehormatan DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (12/6). “Kami memberi cinderamata berupa cermin agar bisa berkaca dari sisi kinerja yang dicapai mereka (anggota DPR) selama ini. Ini sebagai cerminan etika moral yang dilakukan DPR. Kami beranggapan, anggota DPR tak bisa disamakan dengan perusahaan,” kata Ab-

dullah Dahlan dari ICW. Selain pemberian cincin, rencananya melalui Setjen DPR juga akan memberikan lencana bagi anggota DPR baru periode 2009-2014. Lencana itu ada 2 jenis. Untuk lencana ukuran besar senilai Rp 2.945.000. Total anggaran untuk pengadaan 560 lencana sebesar Rp 1.649.200.000. Kemudian, lencana ukuran kecil seharga Rp 2.500.000. Total anggaran untuk 560 lencana sebesar Rp 1,4 miliar. Ketua MPR Hidayat Nurwahid sepakat agar seluruh anggota DPR periode 20042009 yang berjumlah 550 orang tidak diberi cinderamata berupa cincin dan lencana yang diperkirakan menghabiskan Rp 5 miliar. Hidayat menyarankan agar lembaga wakil rakyat tidak mempertahankan tradisi yang memperburuk citra DPR. “Saya lebih cenderung agar DPR tidak

kelamaan polisi dapat memesan dalam jumlah besar dan mengaku sebagai ‘pemain’ narkoba. “Akhirnya kami bisa mendapati jaringan Mb dan Ak. Mereka dikendalikan seorang narapidana dari penjara di lokasi terpencil di Jawa Tengah,” kata Adex. Penangkapan berlanjut di Jalan Mangga Besar VII. Ketika itu polisi menangkap tersangka Hd (pria) dan Ct (perempuan). Polisi menyita 500 butir ekstasi dari mereka. Hd dan Ct mengaku mendapat pasokan ekstasi dari Cr (perempuan). Cr yang juga tinggal di Jalan Mangga Besar VII disergap. Sebanyak 1.600 butir ekstasi disita dari Cr. Lebih lanjut polisi mendapat informasi transaksi sabu oleh ang-

membuat tradisi yang justru makin memperburuk wajah DPR. Lebih baik, melakukan yang terbaik untuk rakyat. Salah satunya adalah menyelesaikan UU Korupsi, itu jauh lebih baik,” kata Hidayat. Sedangkan Sekjen Formappi Sebastian Salang menambahkan, rencana pemberian cincin maupun lencana kepada para mantan maupun anggota DPR yang sangatlah tidak pantas. “DPR itu adalah lembaga terkorup. Paling korup. Saat ini rakyat susah beli beras, tapi wakil rakyatnya malah mendapatkan cincin emas. Kalau memang merasa tahu diri nya harusnya dibatalkan saja rencana itu,” kata Sebastian. “Uang sebesar itu, mungkin dianggap kecil oleh para anggota DPR. Padahal sebetulnya, uang itu cukup untuk membahas RUU yang masih terbengkalai, salah satunya soal RUU Tipikor. Kalau pemberian ini memang menjadi tradisi buruk, kenapa harus diteruskan,” tambahnya. Anggota DPR, Mustafa Kamal sepakat tradisi pemberian cincin emas dihilangkan

gota kelompok tersebut di Jalan Kejayaan 32 di dekat Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat. Polisi pun menangkap Lv (perempuan), anggota jaringan itu, dengan barang bukti sabu seberat 2 ons. Ekstasi Oplosan Ekstasi yang dibuat Mb dan Ak merupakan barang oplosan yang dicampur sejumlah bahan kimia, seperti ketamine, shabu, dan leksotan. “Produk mereka merupakan ekstasi kualitas rendah. Mereka membeli ekstasi kualitas satu lalu dihancurkan jadi bubuk. Setelah itu mereka cetak dengan dicampur bahan-bahan kimia lain. Tetapi ekstasi itu dijual di pasaran dengan harga normal sekitar Rp 150.000,” kata Adex. (KOMPAS.com)

karena hanya akan menyakitkan perasaan rakyat yang sedang kesusahan. “Lebih baik diganti plakat saja. Pemberian cincin itu bisa mencederai perasaan rakyat yang saat ini sedang susah,” ujarnya. Anggota DPR Gayus Lumbuun menegaskan, seluruh fraksi di DPR sebelumnya sepakat soal rencana pemberian cincin itu. Akan tetapi, bila saat ini tidak memungkinkan, bisa saja rencana ini tidak dilakukan. “Kita sepakat soal rencana pemberian itu ditiadakan saja,” kata Gayus. Pengamat politik UI, Rocki Gerung meminta anggota DPR tidak menerima cincin emas itu. “Sekarang inikan DPR sudah dicap paling jelek oleh masyarakat, semestinya, soal ini segera ditangani agar cap jelek itu bisa berkurang. Nah, belum citra itu berkurang ditambah lagi dengan mau menerima cincin, sehingga masyarakat menilai citra yang sudah jelek tambah lagi,” ucapnya. (Persda Network/js/mur/yat)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.