Harian Pagi Bangka Pos Edisi 09 Juli 2009

Page 5

tribun persada

BANGKA POS

KAMIS 9 JULI 2009

5

SBY Buka Pintu untuk Mega dan Kalla

KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

BOBO FAIR 2009 - Anak-anak melihat dan memilih berbagai majalah dan bahan bacaan yang digelar di Bobo Fair 2009 di Gramedia Expo, Surabaya, Rabu (8/7). Berbagai bentuk permainan kreatif dan produk untuk anak-anak digelar dalam Bobo Fair 2009 yang akan berlangsung hingga 12 Juli 2009.

Tidak Ada TPS Khusus

Antasari Golput JAKARTA, BANGKA POS itu tidak menggunakan hak — Ketua (nonaktif) Komisi dan kewajibannya sebagai warPemberantasan Koga negara, dikarenarupsi (KPK) Antasari kan tidak tersedianya Azhar rupanya termafasilitas logistik Pilpres suk kaum yang apatis di dalam Rutan Narkoterhadap politik di reba Polda Metro Jaya, publik ini. Tersangka berupa TPS khusus dari dalam kasus pemKPU. bunuhan Direktur PT Selain itu diungkapRajawali Putra Banjakan Ari, KPU juga ran, Nasrudin Zulkartidak memberikan PERSDA NETWORK/ BIAN naen itu dipastikan kebijakan lain, berutidak menggunakan Antasari Azhar pa pendatangan petuhak pilihnya pada Pilgas KPU ke Rutan pres 2009, Rabu (8/7) di TPS, Narkoba Polda Metro Jaya, Polda Metro Jaya. Antasari untuk membantu para tahanbersikap golongan putih an di sana, khususnya Antasa(golput). ri untuk menyalurkan hak piHal tersebut diketahui dari lihnya. “Nggak ada dikasih fapernyataan Ari Yusuf Amir, silitasnya. Kebijakan lain deanggota tim penasihat hukum ngan Pilpres keliling juga Antasari Azhar yang dihubungi nggak ada,” jelas Ari Yusuf. persda via telepon. DiungkapAri menambahkan, klienkan Ari, kliennya tersebut, hari nya tersebut juga tidak pernah

mendapatkan undangan untuk pencontrengan dari petugas Rutan Polda Metro Jaya. “Nggak pernah dapat undangan juga tuh,” tuturnya. Ari tidak mengetahui pasti apakah Antasari mendapatkan undangan untuk mencontreng dari pihak aparat pemerintahan di wilayah domisilinya. Ari juga tidak mengetahui pasti apakah pihak keluarga kliennya (istri) mengajukan permohonan formulir A-7, untuk dapat melakukan pencontrengan di luar wilayah domisili, seperti yang dilakukan oleh Hamka Yamdu di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, saat berhasil menyalurkan hak pilihnya di TPS 15, yang berada di luar Rutan Mako Brimob, setelah mendapatkan undangan dari Kelurahan Pejaten Barat, domisilinya untuk mencontreng. (Persda Network/cr1)

JAKARTA, BANGKA POS Calon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membuka pintu untuk bekerja sama dengan Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla. Namun apa bentuk kerjasamanya nanti, SBY belum bisa memastikan. SBY menyerahkan jalinan kerjasama bersama JK dan Megawati di masa mendatang setelah hasil Pilpres disahkan oleh KPU. “Ini hari pertama, terlalu dini bagaimana kebersamaan kami bertiga dalam rangka untuk bangsa ke depan dibahas. Saya yakin ada komunikasi yang baik, dan biarlah mengalir dulu apa adanya,” ujar SBY saat memberi keterangan pers di kediaman pribadi Puri Cikeas Indah Bogor Jawa Barat, Rabu (8/7). Capres nomor urut dua ini mengatakan, pada hari pertama Pilpres langkah terbaik yang dilakukan adalah menunggu dan menghormati karena penghitungan suara belum selesai. “Mudah-mudahan malam hari ini mendapat pencerahan batin, hidayah demi rakyat kita. Saya kira terbuka kebersamaan kami di masa depan,” jelasnya. Meski berkompetisi dan saling bersaing pada Pilpres 2009, menurut SBY jalinan silahturahmi tidak boleh terputus. Berbeda pada Pemilihan Legislatif beberapa bulan lalu, kemenangan SBY di sejumlah perhitungan cepat lembaga survei tak langsung disikapi Jusuf Kalla dengan ucapan selamat. SBY memperkirakan, belum hadirnya ucapan selamat dari Kalla lantaran meredam situasi batin yang dialami akibat kekalahan yang terjadi. “Memang ini baru pertama, baru quick count. Saya duga se-

“Ini hari pertama, terlalu dini bagaimana kebersamaan kami bertiga dalam rangka untuk bangsa ke depan dibahas. Saya yakin ada komunikasi yang baik, dan biarlah mengalir dulu apa adanya,” SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

untuk memelihara silahturahmi. Tidak hanya itu, SBY menyebut, hubungan harmonis akan terbina dengan Kalla mengingat masa tugas pemerintahan kabinet Indonesia Bersatu belum berakhir.

mua pihak sedang menata hati dan pikiran masing-masing,” ujarnya. SBY berkeyakinan, komunikasi dalam waktu akan terjalin karena masing-masing pihak mempunyai pikiran yang sama

SBY-JK Tetap Harmonis MESKI hasil perhitungan cepat atau quick count menempatkan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai pemenang Pilpres 2009, Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa memastikan hubungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang kalah, akan berjalan baik di pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu. Pemerintahan duet SBY-JK akan berlangsung hingga 20 Oktober mendatang. Keyakinan hubungan baik tetap terjaga, KOMPASIMAGES/ KRISTIANTO menurut Hatta berangkat dari komitmen Hatta Rajasa SBY-JK saat berdialog di hadapan gubernur se-Indonesia beberapa waktu lalu. “Waktu itu, mereka bertekad untuk tetap menyelesaikan secara bersama-sama hingga pemerintahan baru terbentuk. Dan saya kira Pak JK memiliki komitmen yang kuat soal itu,” jelas Hatta. Hatta menambahkan, tidak ada halangan antara SBY dan Kalla untuk menyelesaikan tugas-tugas di pemerintahan. “Saya selalu berpikiran positif, tidak ada halangan apapun untuk bekerja,” paparnya. Hasil perhitungan cepat menunjukkan SBY mengalahkan perhitungan suara yang dihimpun Megawati dan Jusuf Kalla. Mengamati hasil tersebut, Hatta memanjatkan puji syukur kepada sang Khalik. “Saya bersyukur melihat hasil quick count. Dalam demokrasi moderen, quick count sudah menjadi instrumen dan memiliki tingkat akurasi yang tinggi,” papar Hatta, mantan Sekjen PAN. Hatta menyebut, hasil itu menandakan kerja keras tim kampanye nasional SBY-Boediono berikut pendukungnya berjalan efektif. “Jadi ini sangat wajar karena kita bekerja keras untuk memenangkan Pilpres,” tuturnya. (Persda Network/ade)

“Saya harus memegang tugas hingga 20 Oktober. Ini kontrak kami dengan para menteri. Kami akan terus bersama melanjutkan hingga akhir masa bakti kabinet,” terangnya. Tidak Transparan Mengenai pernyataan Megawati Soekarnoputri yang menyebut Pilpres 2009 berjalan tidak transparan dan demokratis SBY tidak mau menanggapi. SBY justru memberi peringatan keras bagi pihak-pihak yang menyebut Pilpres 2009 tidak berjalan transparan dan demokratis. “Mesti berhati-hati mengatakan Pemilu tidak transparan dan demokratis,” ungkap SBY. Menurut SBY, dalam era kebebasan berpendapat, semua pihak bisa mengeluarkan pendapat dan penilaian tentang pilpres yang berlangsung pada 8 Juli 2009. Namun, keputusan untuk memilih berada sepenuhnya di tangan rakyat. “Rakyat yang memiliki kedaulatan, mereka yang memilih di TPS masing-masing. Pemilihan transparan karena seluruh Indonesia ada pengawas dari dalam dan luar negeri,” urainya. SBY mengatakan, keberatan dan protes semestinya dilakukan melalui prosedur yang telah diatur Undang-Undang. “Itulah jalan yang demokratis. Di luar itu kita menciderai demokrasi,” tuturnya. Pasangan Cawapres Boediono ini menyatakan, Pilpres 2009 berlangsung demokratis, transparan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Bila ada satu, dua kasus selesaikan menurut UU yang berlaku. Yang penting niatnya menyelesaikan masalah, bukan sebaliknya,” tandasnya. (Persda Network/ade)

REST IN PEACE

Telah berpulang ke Rumah Bapa di surga dengan tenang pada hari Selasa, tanggal 7 Juli 2009 pukul 21.50 WIB di RSK Bhakti Wara Pangkalpinang. Mama, Mama Mertua, Pho-Pho, Thai-Thai, Nenek Buyut kami yang tercinta :

MARIA TJEN A TJHONG Dalam Usia 93 tahun

Jenazah disemayamkan di Rumah Duka Yayasan Sentosa Jalan Soekarno Hatta Pangkalpinang.Misa requiem akan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 9 Juli 2009 pada pukul 19.00 WIB dan jenazah akan dimakamkan pada hari Jum'at, tanggal 10 Juli 2009, pukul 14.00 WIB di Pemakaman Umum Yayasan Sentosa Pangkalpinang.

Kami yang berduka cita : Suami : PETRUS PHAN TJHAUW NAM ( Anak Laki-laki : Phan Kong Yung ( ) Phan Kien Yung ( ) Phan Kie Yung Phan Sin Yung (Sin Ku) Cucu Dalam Laki - laki : Phan Cun Phin ( Harby D.P ) Phan Hau Ngien (Hau Khim) Phan Hau Fu ( Fujiro ) Darwin ( Awin )

Cucu Luar Perempuan : Kho Moi - Moi Kho Ling - Ling Kho Lili Kurniati ( Sie Lian) Yap Nyuk Chin Kho Yang - Yang Marlinah (Mei Ling) Kho Mei - Mei Rianawaty (Mei Khim) Yap Kwan Nyun Yap Kim Kim ( Kim Su ) Christina ( Nana )

Menantu Perempuan : Ciu Fi Fong Moi Chun Ngit Chia Pit Khiun Phan Jun Hiong

Cucu Menantu Dalam Perempuan : Aida -

Anak Perempuan : Phan Ngiat Kim ( Lien Moi ) Phan Ngiat Jin ( Tati ) Phan Ngiat Khiuk ( Moi Moi ) Phan Ngiat Cin ( Cin Moi )

Cucu Dalam Perempuan : Elvina Cindy ( Comie ) Lenni ( Sui Nie ) Yelly ( Ayen ) Elly Susanna ( Ciau Lie ) Yenti Elisabeth ( Ayin ) Emielia ( Sien - Sien ) Yati Panama ( Athin ) Megawati ( Ati )

Cucu Menantu Luar Laki - laki : Tan Hiang Kaw Bong A Pung Yap A Tak Jusuf Budi Wijoto Tjhia Guan Hap Tan Antony Yap Cung Kheng Maikel Riz Hendrawan Veriyanto -

Cucu Menantu Dalam Laki - Laki : Hedi Santoso Yoseph Valentino -

Cicit Laki - laki : Jason Christoper Lie Raynald Frederic Lie Deddy Iskandar Dendi Thomas Jesen Jeren Wilsen Yap Kendrick Kenedyanto Eddi Wijaya Hendy Prawinata Erik Triwinata Donald Jimmy Kendrick Alexander Wilson Kumara Iemarga Jusuf Reyner Julian Iemarga Jusuf Kevin Jorel Mike Hendrawan Cucu Buyut Laki - laki : Jefry Riki Aprianto

Beserta segenap family

) Menantu Laki - laki : Kho Jit Thung ( ) Bong Kian Bun ( ) Yap Nam Jun ( ) Cen Kim Fen Cucu Luar Laki - Laki : Kho Hok Ki Kho Hok Ju Yap Kwan Phin ( A Phe ) Hendra ( A Tung ) Yanto ( A Hiung )

Cicit Perempuan : Lili Meliana Metta Phannadhika Karen Joan Phannadhika Della Ardelia Phannadhika Jane Evellyn Vivi Sumanti Jelis Meilia Yapiana Ellse QS Triratna Waisak Joseline Caroline Louise Kumala Jusuf Olivia Christy Fiorine Visela

Cucu Menantu Luar Perempuan : Liu A Ling Tio A Siu Bong Mei Hwa ( A Hua ) Lina ( A Sui )

Cicit Menantu Laki - Laki : Lim Hok Cuang -


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.