Harian Pagi Bangka Pos Edisi 03 Juli 2009

Page 19

tribun belitung

BANGKA POS

JUMAT 3 JULI 2009

19

Ratusan Jeriken Disita

POS BELITUNG/RUSMIADI

ASPAL JALAN - Para pekerja melakukan pengaspalan di ruas jalan Gantung-Dendang, di sekitar Desa Lilangan Kecamatan Gantung, Jumat (26/6) guna peningkatan infrastruktur kabupaten setempat.

Kuliah di Belitung Bisa Jadi Pilihan TANJUNGPANDAN, BANGKA POS -- Hasil Ujian Nasional SLTA sudah diumumkan. Sejumlah perguruan tinggi di Babel bersaing menggaet mahasiswa baru. Di Belitung, perguruan tinggi yang ada di daerah ini menawarkan pendidikan berkualitas dan peluang kerja yang terbuka bagi alumninya. Perguruan tinggi di Belitung, yakni Akademi Manajemen Belitung (AMB), Akademi Perawat (Akper) Pemkab Belitung, Politeknik Niaga Darma Ganesha (Poltek DG) Babel, serta LP3I Babel Cabang Tanjungpandan dan Manggar sudah mulai membuka kesempatan pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru untuk tahun akademik 2009-2010. Kegiatan perkuliahan akan dimulai pada bulan September mendatang. Akper Pemkab Belitung saat ini hanya bakal menerima sekitar 60 calon mahasiswa, yang berasal dari lulusan sekolah menengah atas. Pendaftaran calon mahasiswa baru dilakukan sejak bulan Juni. Sebagai perguruan tinggi setingkat diploma tiga yang membuka program studi ilmu keperawatan, Akper rencananya bakal memperbaiki fasilitas kampus yang dapat mendukung peningkatan kualitas perkuliahan. Akper Pemkab Belitung telah mengantungi penilaian akreditasi B yang dikeluarkan Badan Akreditasi Nasional (BAN). Akreditasi itu harus dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Akper pun sangat selektif dalam penerimaan calon mahasiswa tahun akademik 2009-2010 ini. Kesibukan penerimaan calon mahasiswa baru juga terasa di Akademi Manajemen Belitung. Perguruan tinggi yang lokasi

kampusnya tak jauh dari Pantai Tanjungpendam ini rencananya akan merekrut sekitar 130 calon mahasiswa, yang berasal dari alumni SMA atau sederajat. Sesuai jadwal satuan pendidikan AMB, pendaftaran penerimaan calon mahasiswa baru mulai dilakukan tanggal 1 Juli. Kualitas AMB tak bisa dipandang sebelah mata. AMB merupakan perguruan tinggi pertama di Belitung yang menerapkan kurikulum berbasis komputer sehingga alumninya ratarata memiliki keahlian ilmu komputer. Mereka banyak yang bekerja dan berprestasi di berbagai bidang, baik di Belitung maupun di luar daerah. “Kami akan terus meningkatkan kualitas pendidikan di AMB agar alumninya bisa bersaing dalam kompetisi lokal, nasional maupun internasional,” kata Direktur AMB Belitung Zulkifli, kepada Grup Bangka Pos, Senin (29/6). Wajah baru perguruan tinggi di Belitung adalah Politeknik Niaga Darma Ganesha (Poltek DG) Babel di Belitung. Poltek DG telah membuka pendaftaran calon mahasiswa mulai bulan Februari 2009 hingga Juli 2009, dengan target 100 orang calon mahasiswa. Masa mulai perkuliahan sama dengan Akper dan AMB, yaitu bulan September 2009. Untuk menciptakan kualitas perguruan tinggi yang dibutuhkan pasar kerja dan dunia usaha, Poltek DG melakukan kerjasama pendirian dan pengembangan poltek dengan Program Studi (Prodi) Administrasi Niaga/Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pasundan Bandung. Bentuk kerjasama tersebut meliputi penyusunan kurikukulum prodi, pembuatan modul perkuliahan, pembangunan laboratorium, penyediaan tenaga

dosen profesional, penyaluran praktek kerja mahasiswa dan lainnya. Tenaga dosen yang mengajar di AMB bakal banyak berasal dari dosen Unpas yang bergelar doktor dan master (S2). Selain menjalin kerjasama dengan Unpas, Poltek DG juga mengembangkan mitra kerjanya dengan berbagai perusahaan swasta di Belitung maupun luar daerah, sehingga para alumninya diharapkan langsung dapat disalurkan ke berbagai bidang usaha. “Bagi alumni poltek DG yang belum mau bekerja dipersilahkan untuk melanjutkan kuliah jenjang S1 ke Unpas Bandung atau perguruan tinggi lainnya,” jelas Direktur Poltek DG Babel di Belitung Yudhi Darma, kepada Grup Bangka Pos, Senin (29/ 6). Selain perguruan tinggi setingkat diploma tiga (D3) seperti AMB, Akper dan Poltek DG, di Belitung juga terdapat perguruan tinggi setingkat diploma satu dan dua (D1 dan D2) di Belitung, yaitu LP3I Babel di Belitung. LP3I juga telah membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun akademik 2009-2010. Tahun ini, LP3I menetapkan target jumlah penerimaan calon mahasiswa sebanyak 200 orang untuk LP3I Cabang Tanjungpandan dan 175 orang untuk LP3I Cabang Manggar. “Bagi alumni yang memiliki nilai IP (indeks prestasi) minimal 2,5, bakal langsung disalurkan magang ke berbagai perusahaan yang telah menjadi mitra LP3I. Selain itu alumni LP3I juga bisa melanjutkan kuliah ke jenjang diploma tiga (D3), sambil bekerja dengan ijazah D2 yang dimilikinya,” jelas Head Office Marketing LP3I Babel di Belitung Ny Krisdianti, kepada Grup Bangka Pos, Senin (29/6). (sya/ i4)

28 Awak Kapal Tunggu Deportasi ● Nahkoda Vietnam Segera Diadili TANJUNGPANDAN, BANGKA POS -- Dua nakhoda kapal penangkap ikan asal Vietnam yang beberapa waktu lalu ditangkap anggota Pos Kamla Mindanau Tanjungpandan di perairan Belitung Timur berkas perkaranya telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Tanjungpandan. Beda nasib dengan bos mereka yang harus bersiap-siap menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri Tanjungpandan, 28 warga negara Vietnam yang bertugas sebagai awak kapal sebagian mulai dilimpahkan ke Kantor Imigrasi Tanjungpandan. Mereka selanjutnya menunggu selesainya proses deportasi kembali ke negara asalnya. Komandan Pos Kamla Mindanau Letda Laut (P) Bambang kepada Grup Bangka Pos, Senin (29/6), mengemukakan, pemeriksaan para awak kapal hampir selesai, sehingga sudah ada sebagian yang dipindahkan ke kantor imigrasi. Sementara dua nahkoda asal Vietnam berkasnya sudah berada di Kejaksaan Negeri Tanjungpandan dan akan menjalani proses hukum selanjutnya. “Kemungkinan dalam waktu dekat mereka akan disidang di Pengadilan Negeri Tanjungpandan,” pa-

par Bambang. Saat ini masih tersisa kurang lebih 11 awak kapal lagi yang ada di Pos Kamla Mindanau. Sebelas awak kapal ini rencananya juga akan segera dilimpahkan ke kantor imigrasi untuk persiapan proses deportasi ke Vietnam. Awak kapal yang ditahan di Pos Kamla Mindanau mengandalkan pasokan logistik dan keperluan lainnya dari persediaan yang mereka bawa di kapal. Namun, ketika stok para nelayan Vietnam habis maka anggota Pos Kamla menyiapkan logistik tambahan untuk mereka. “Logistik dan keperluan para awak kapal selama menjadi tahanan dipenuhi dengan cara bersamasama antara pihak Pos Kamla Mindanau dan pihak-pihak terkait lainnya,” tutur Bambang. Bambang menjelaskan, para awak kapal asing ini diberi kesempatan tinggal di kapal untuk tidur dan memasak. Karena apabila ditahan di ruangan, Pos Kamla Mindanau tidak memiliki fasilitasnya. Pemindahan sebagian awak kapal ini, menurut Bambang, sedikit memudahkan pengawasan. “Kita kan tidak ada ruangan khusus untuk menampung mereka semua. Namun, tetap mereka dalam pengawasan intensif ang-

gota,” terang Bambang. Seperti dilansir harian ini, Kepala Kantor Imigrasi Tanjungpandan Aboe Hanifah mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kedutaan Vietnam di Jakarta. Petugas kantor imigrasi sudah memeriksa dan mengirim data berupa foto, nama, alamat dan identitas diri para nelayan ke Kedutaan Vietnam di Jakarta. Dan saat ini kantor imigrasi tinggal menunggu tanggapan dari Kedutaan Vietnam. “Kita masih menunggu dulu identifikasi kedutaan Vietnam. Apakah mereka tersebut benar-benar warga negara yang dimaksud. Baru setelah itu, kita proses untuk dipulangkan negara asalnya,” papar Aboe. Menurut Aboe, tanggungjawab imigrasi sebetulnya hanya sebatas proses pemulangan (deportasi) para awak kapal ke negara asal setelah proses pengadilan pada nahkoda diputuskan. Sebelum itu, para awak kapal tersebut menjadi tanggung jawab aparat yang menangkap. Namun, pada pelaksanaannya hal tersebut menjadi tanggung jawab bersama. “Kita sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk semua itu,” kata Aboe. (i6)

TANJUNGPANDAN, BANGKA POS -- Anggota Polres Belitung mengamankan ratusan jeriken milik pengantre dari lokasi tiga SPBU di Tanjungpandan, Selasa (30/6). Penertiban ini guna menindaklanjuti keluhan masyarakat yang mengeluh kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis bensin belakangan ini. Kapolres Belitung AKBP Rudy Tranggono mengatakan penertiban ini dimaksudkan untuk menjaga kondisi stabilitas masyarakat. Masyarakat diharapkan tidak mudah terpengaruh pada informasi yang belum tentu kebenarannya. “Ada kemungkinan isu BBM langka ini dari ulah para spekulan-spekulan di lapangan. Kita tahu, dari SPBU tidak ada masalah pasokan. Karena semuanya, dipasok sesuai dengan kebutuhan,” kata Rudy kepada Grup Bangka Pos kemarin. Rudy meminta masyarakat ikut berperan aktif memberikan informasi apabila menemukan oknum-oknum masyarakat yang melakukan penimbunan BBM tanpa izin. Kabag Ops Polres Belitung AKP Marko V Siregar menambahkan ratusan jeriken yang disita tersebut diamankan dari para pengantre di tiga SPBU di Tanjungpandan. “Ada ratusan jeriken yang

kita amankan. Selain itu juga ada kendaraan roda empat yang juga ikut kita amankan karena diduga menjadi mobil ngerit untuk BBM,” kata Marko. Menurutnya, keberadaan mobil-mobil pengerit BBM itu secara hukum tidak dibenarkan. Pihaknya akan menindak keberadaan mobil-mobil pengerit tersebut, termasuk para spekulan yang menimbun BBM tanpa dilengkapi surat izin penimbunan. “Kita tidak ingin ada keresahan masyarakat yang tentunya dapat berpengaruh pada stabilitas masyarakat itu sendiri. Dan penertiban ini tentunya akan memberikan rasa aman dan nyaman dalam pendistribusian BBM di SPBUSPBU yang ada di Tanjungpandan,” kata Marko. Marko menegaskan Kapolres Belitung telah mengeluarkan surat edaran kepada seluruh SPBU di Tanjungpandan agar tidak mengizinkan antrean jeriken-jerikan di bawah pukul 14.00 WIB. Selain itu, mobil pengerit tidak diperbolehkan beredar di SPBU. “Kita tahu masalah masyarakat. Untuk itu, jeriken-jeriken masyarakat dapat digunakan diatas jam 14.00 WIB di masing-masing SBPU. Kita berharap pihak SPBU dapat bekerja sama untuk ini,” papar Marko seraya mengatakan semua jeriken sitaan

POS BELITUNG/EDHIE

JERIKEN - Jejeran jeriken yang diamankan anggota Polres Belitung dari tiga SPBU di Tanjungpandan, Selasa (30/6).

akan diamankan di gudang penyimpanan Polres Belitung. Dedi Astika, pemilik SPBU yang berlokasi di Jalan Sudirman samping Kantor Camat Tanjungpandan mengatakan secara hukum antrean pengisian BBM dengan jeriken memang tidak dibenarkan. Hanya saja, kebijakan itu dilaksanakan karena ada kebijakan yang dikeluarkan

pemerintah daerah. Ia mengemukakan pasokan BBM dari Pertamina ke SPBU miliknya berjalan normal. “Stok BBM cukup dan tidak ada masalah. Hanya mungkin ada permasalahan keterlambatan kedatangan saja. Dan itu biasa terjadi karena faktor cuaca di lapangan. Sedangkan untuk masalah lainnya tidak ada,” jelas Dedi. (i6)

Rumah Adat Belitong Diresmikan

Menggerakkan Apresiasi Nilai-nilai Budaya

POS BELITUNG/EDHIE

PENANDATANGANAN PRASASTI -- Bupati Belitung H Darmansyah Husein didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Belitung Sumardi menandatangani prasasti rumah adat Belitong, Selasa (30/6).

TANJUNGPANDAN, POS BELITUNG -- Rumah adat Belitong tidak hanya menjadi simbol belaka, tetapi hendaknya menjadi lokomotif penggerak aktualisasi dan pelestarian sikap serta prilaku beradat dan budaya Belitong. Bupati Belitung H Darmansyah Husein menekankan hal itu saat bersama Wakil Bupati Belitung Sahani Saleh beserta Dewan Pembina dan Dewan Kesenian Belitung periode 2009-2013, meresmikan rumah adat Belitong, Selasa (30/6). “Saya minta kepada lembaga adat untuk dapat memanfaatkan rumah adat ini sebaik mungkin. Untuk menggerakkan apresiasi, aktualisasi dan pelestarian nilainilai budaya daerah yang arif dan luhur,” kata bupati dalam sambutannya. Acara peresmian rumah adat Belitong ini juga dimeriahi dengan penampilan pencak silat dari perguruan Belalang Putih Tanjungpandan. Bupati dalam kesempatan itu menyematkan peci kepada Ketua Dewan Lembaga Adat dan memberikan lukisan besar kepada Ketua Dewan Kesenian Belitung, serta penandatanganan prasasti keberadaan rumah adat Belitung. Bupati menegaskan rumah adat Belitong yang diresmikan ini dapat berdiri bukan tanpa perjuangan, melainkan

melalui studi budaya yang mendalam dan cermat hingga diresmikan bertepatan dengan ulang tahun kota Tanjungpandan ke-171.

Rumah adat ini merupakan simbol kebanggaan masyarakat Belitung. Rumah adat ini tidak hanya menjadi simbol belaka, tetapi benarbenar menjadi lokomotif penggerak aktualisasi dan pelestarian sikap dan prilaku beradat dan budaya. Selain meresmikan rumah adat, bupati juga melantik Dewan Pembina, Dewan Pengurus Rumah Adat, dan Dewan Kesenian Masyarakat Belitung. Lembaga adat bertugas melestarikan nilai-nilai budaya yang sudah ada. Dewan kesenian mendorong kreativitas dan mencipta karya-karya baru di bidang kesenian tradisional, temporer, seni musik, seni rupa, seni sastra, seni pertunjukan (teater). “Sekarang ini pemerintah melihat bahwa salah satu keunggulan bangsa ini adalah hidup penuh kreativitas. Untuk itu masih kita kembangkan jati diri kita sebagai or-

ang Belitung,” kata bupati. Lembaga adat dan dewan kesenian merupakan dua lembaga yang harus saling mengisi. Di satu sisi lembaga adat perlu mendukung upaya dewan kesenian mendorong kreativitas kesenian. Di sisi lain, dewan kesenian juga mendukung lembaga adat dalam mendorong apresiasi, aktualisasi dan pelestarian budaya-budaya daerah. “Karya seni bukan lagi benda sakral, akan tetapi sudah menjadi komoditas yang menggerakkan perekonomian dengan sebutan perekonomian kreativitas,” kata bupati. Peresmian rumah adat ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Belitung Suhardi, Kapolres Belitung AKBP Rudy Tranggono, puluhan pengurus dewan pembina dan dewan kesenian Belitung dan para undangan, serta unsur muspida lainnya. (i6)

Pola Kehidupan Tempo Dulu RUMAH adat Belitong merupakan rumah pangrumah tropis. Rumah-rumah jenis ini banyak digong. Rumah kebanggaan masyarakat Belitong jumpai di perumahan milik PT Timah. ini terdiri dari beberapa unsur dan uraian. Ada Rumah adat Belitong memiliki pola hubungan antar ruang dan fungsi ruang. Dasar pertimbanbangunan utama, los, bangunan dapur, dan bangunan pendukung lainnya. gan untuk menentukan luas ruang rumah adat Bahan bangunan rumah adat ini terbuat dari Belitong baik yang memanjang ke belakang maupun yang melebar ke sampbahan kayu yang diambil dari hutan di Pulau Belitung. Rumah adat ing. Jika ada yang pindah ke sebuah kampung, diharuskan Belitong ini berbentuk rumah panggung melebar ke samping. LetaknBeragam Isi Rumah agar orang yang baru berpinya disesuaikan dengan luas lahan dah atau membuat rumah Adat Belitong baru tersebut memberi tahu dan lokasi yang ada. 1. Gunung pinang dukun kampung. Hal tersebut Arsitektur atau bentuk rumah 2. Kembang sirih juga disesuaikan dengan pola kemembuktikan bahwa 3. Bunga nasi hidupan asli masyarakat Belitong masyarakat sangat menyekembang telor tempo dulu. Rumah adat ini dibansuaikan diri dengan lingkungan 4. Gunung Kapur gun diawali dengan tahapan pembaru dan lebih terbuka. 5. Tipa bangunan pondasi. Namun sebelBagian-bagian rumah adat 6. Pahar umnya, lebih dulu dilakukan ritual Belitong terdiri dari suyok 7. Tanduk Rusa kesalan (selamatan) dari dukun ka(teras) yang merupakan ruan8. Buah butun mpung. Air kesalan adalah air yang gan transisi sebelum masuk ke dicampur sejumlah daun neruse dalam ruang luar. Kemudian, SUMBER : DISBUDPAR BELITUNG. (I6) (daun ati-ati). ruang luar yang merupakan Ada beberapa tipe rumah lama ruang tamu. Setelah itu baru di Belitung, yaitu tipe vernacular, masuk ke ruang tengah, yang dimana rumah jenis ini dapat dijumpai di seluruh merupakan bagian inti dari rumah yang berfungsi wilayah kecamatan di Kabupaten Belitung. Rusebagai ruang keluarga. Lalu, ada los atau teras mah tipe ini mempunyai ciri khas mempunyai dindsamping yang berfungsi sebagai ruang penging dari kulit kayu dengan atap daun dan bentuk hubung antara dapur dan ruang tengah. Ada juga rumah panggung dimana ketinggian dapat diseruang dapur dan ruang makan dan terakhir berusuaikan dengan manfaat bagi penghuninya. man yaitu kolong rumah yang biasanya digunakan Tipe rumah lainnya adalah rumah kolonial yang untuk menyimpan kayu bakar, kandang ayam, digolongkan dengan arsitektur Indies. Arsitektur tempat bertandang dan lain sebagainya. (Dikutip ini memasukkan arsitektural Eropa ke dalam tipe dari data Dispudbar Belitung/Edhie)

Mengisi Waktu Liburan

35 Pelajar Penelitian Sejarah MANGGAR, POS BELITUNG - Liburan sekolah kali ini akan memberi kesan mendalam bagi 35 pelajar SMA/SMK negeri dan swasta di Kabupaten Beltim. Mereka bakal mengisi masa liburannya dengan melakukan penelitian lapangan pendidikan sejarah dengan mengunjungi beberapa tempat bersejarah yang

berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para pelajar disertai empat guru pendamping yang dipimpin guru SMA Negeri 1 Manggar, Nizar. Rombongan ini dibantu pembimbing lapangan Prawito, seorang dosen pendidikan sejarah sebuah perguruan tinggi di Jawa Timur. “Besok rencana pemberangka-

tannya. Lamanya kegiatan penelitian ini tergantung saat di lapangan. Ada sekitar 14 tempat sejarah yang akan dikunjungi, baik di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur,” ungkap Nizar kepada Grup Bangka Pos, Minggu (28/6). Tempat sejarah yang akan dikunjungi para pelajar Beltim ini

adalah Museum Trinil, Museum Sangiran, Museum Benteng Vrederbrug, Museum Yogyakarta, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Sambisari, Masjid Agung Demak, makam Sunan Bayat, makam Sunan Kalijaga, makam Sunan dan Menara Kudus, Kraton Solo dan Kraton Yogyakarta. Nizar menuturkan, penelitian lapangan pendidikan sejarah tersebut bertujuan agar para

pelajar dapat melihat langsung gambaran masa lampau yang diwakili situs yang dikunjungi. Dari situ diharapkan timbul rasa mencintai kebudayaan dan sejarah bangsa Indonesia yang harus dipertahankan keberadaannya. “Penelitian lapangan ini dapat menggali lebih dalam pengetahuan dari tempat bersejarah yang dikunjungi. Selama ini tempat bersejarah itu hanya diketahui melalui buku pelajaran

saja. Dari kegiatan penelitian ini para pelajar dapat melihatnya langsung,” kata Nizar. Penelitian lapangan serupa sudah pernah dilakukan tahun sebelumnya dan diharapkan dapat terus diadakan pada tahun berikutnya. Kegiatan ini selain mengisi waktu liburan sekolah juga membantu para pelajar menambah pengetahuan dari tempat bersejarah yang dikunjungi. (bev)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.