7.
Alor
65.382
26.557
6
14.
Rote Ndao
61.930
31.965
20.128
16.
Kota Kupang
22.028
4.207
36
677.290
210.112
51.211
Jumlah
2. Pertanian & Perkebunan ( Primer ) Potensi lain yang juga dimiliki oleh wilayah ini disektor pertanian adalah jagung, singkong, palawija dan agroindustri seperti sayur mayur dan buah buahan. Jagung, singkong serta kacang kacangan akan menjadi pilihan prioritas utama kedua untuk sektor primer guna mendukung peternakan. Karena jagung merupakan salah satu makan utama penduduk. Dengan pilihan prioritas utama adalah ternak sapi bali, maka fokus pada tanaman jagung harus menjadi prioritas karena disamping sebagai bahan makanan pokok, juga sebagai sumber utama pakan ternak. Dan untuk itu harus dikembangkan secara besar besaran dan modern tidak hanya mengandalkan sistem konvensional dengan para petani desa, tetapi melibatkan investasi modal swasta, misalnya perkebunan, pabrik pengolahan pakan ternak dan sebagainya. Hal ini akan mendorong para petani untuk rajin berproduksi karena harga harganya akan menjadi sangat ekonomis, dan pemerintah harus berani berani berinvestasi untuk sektor ini baik melalui BUMD maupun kerja sama dengan pihak swasta. Sebagai contoh pada tahun 2007 total produksi jagung di NTT adalah 517.339 ton, sedangkan Gorontalo yang kini dikenal sebagai sentra jagung hanya berproduksi sekitar :367.264 ton. Dari 8 provinsi penghasil utama jagung NTT menduduki posisi ke enam dengan urutan sebagai berikut : Jawa Timur :4.393.656 ton, Jawa Tengah :2.206.639 ton, Lampung : 1.339.074 ton,Sulawesi Selatan:896.839 ton,Sumatera Utara:788.093 ton, NTT:571.782 ton,Jawa Barat : 547.488, Gorontalo :367.264 ton. Khusus untuk tanaman agroindustri seperti fanilli, cengkeh, sayur mayur dan buah buahan yang sekarang sudah berkembang baik di Alor serta dataran tinggi Mutis, kiranya dapat dikembangkan baik untuk memenuhi pasar lokal maupun untuk pasar nasional. Di Soe/TTS dan Eban TTU pada era 60-70 an terkenal dengan produksi apel malang jeruk yang sangat manis, sayur mayur dan buah buahan, yang akhirnya hilang pada era 80-an dan hanya menjadi dongeng, dan sekarang untuk makan sayur sayuran segar dan buah buahan harus datangkan dari Jawa. Sungguh sangat tragis. Di Kupang dan TTU serta Belu dulu sangat terkenal dengan produksi bawang putih dan bawang merah, kenapa sekarang hilang dan harus datangkan dari luar NTT ? Atau misalnya kunyit, hampir seluruh wilayah daratan Timor menjadi hutan kunyit pada era 70-an, kenapa tidak dikebangkan seperti perkebunan dan justru sekarang menghilang padahal sangat bernilai ekonomis bila dikelola baik. Artinya ada yang salah urus selama ini untuk tetap melestarikan kemiskinan di Timor Barat demi tujuan politis. TABEL PRODUKSI PERKEBUNAN TANAMAN PADI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2006 No.
Kabupaten / Kota
Luas Areal (ha)
Jumlah (ton)
3.
Kupang
12.161
36.458
4.
Timor Tengah Selatan
4.140
13.745
Produksi