RADAR LAMPUNG | Kamis, 31 Januari 2013

Page 32

32

KAMIS, 31 JANUARI 2013

Tuba-Tuba Barat-Mesuji KEBAKARAN

Rumah Rata Tanah NASIB malang dialami Mukri (60), warga RK VI Kampung Kartasari, Kecamatan Tuba Udik, Kabupaten Tuba Barat. Diduga akibat korsleting listrik, rumahnya rata tanah dilalap si jago merah sekitar pukul 05.20 WIB kemarin (30/1). Besar kerugian akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp50 juta. Menurut korban, saat itu ia beserta istri, anak, dan cucunya sedang tidur di dalam rumah berukuran 8 x 13 meter tersebut. Karena merasa panas, dia terbangun. Betapa terkejutnya dia saat itu karena melihat api sudah besar. Katika itu juga, lanjut Mukri, ia langsung membangunkan istri, anak, serta seorang cucunya dan langsung lari keluar rumah. ’’Saya pun langsung berteriak minta tolong kepada warga. Karena api sudah cukup besar, warga hanya berhasil menyelamatkan satu unit motor milik saya. Sedangkan TV, kulkas, surat- menyurat penting, dan harta benda lainnya ludes terbakar. Saya masih bersyukur karena kami sekeluarga tidak mengalami cedera,” katanya. Camat Tuba Udik Dra. Kruyuni setelah mendengar kejadian tersebut langsung turun ke lokasi. Dia pun telah memfasilitasi untuk melakukan pendataan kerugian yang dialami korban dalam musibah ini. ’’Kami segera mengusulkan kepada Dinas Sosial agar korban segera diberi bantuan untuk meringankan bebannya,” ujar dia. (fei/gus/rnn/p6/c1/adi)

FKPPI Tuba Rekrut Anggota TUBA - Forum Komunikasi PutraPutri Purnawirawan dan TNI-Polri (FKPPI) kembali melakukan rekrutmen anggota di Kecamatan Gedungmeneng dan Denteteladas, Tulangbawang. R.A. Kennedhy selalu ketua PC FKPPI 0806 Tuba saat penyerahan surat mandat kepada Selamet Riyanto untuk mendata sekaligus membentuk pengurus rayon FKPPI untuk Kecamatan Gedungmeneng dan Denteteladas kemarin (30/1) mengatakan, rekrutmen anggota ini bertujuan menghimpun putra-putri purnawiran dan TNI-Polri yang belum terdata serta bergabung dalam wadah organisasi yang mempunyai empat asas juang ini. Yakni semangat juang sumpah pemuda, semangat juang ’45, sapta marga, dan tribrata. Penyerahan surat mandat secara simbolis dilakukan Agus Waluyo selaku ketua generasi muda FKPPI 0806 yang dihadiri pengurus cabang FKPPI 0806 dan generasi muda

FKPPI serta Ir. Heru Sapto Handoko selaku manajer SDM Sugar Group, Pasiter Kodim 0426 Tuba, beserta anggota FKPPI yang ada di Kecamatan Gedungmeneng dan Denteteladas. Kennedhy yang didampingi Agus Waluyo mengatakan, FKPPI merupakan organisasi independen. Dalam pengertian bahwa FKPPI tidak ke mana-mana, tetapi ada di mana mana. ’’Di semua partai politik kita ada. Di setiap profesi selalu tampak. Mulai buruh tani sampai kepala daerah. Termasuk bupati dan wakil bupati Tuba. Bahkan istri presiden Republik Indonesia pun kader FKPPI,” terangnya. Karena itulah, FKPPI adalah konsep rumah bersama keluarga besar TNI-Polri yang siap berkiprah di mana-mana sesuai profesi masingmasing, serta harus mampu bersaing secara sehat. ’’Meski demikian, jika sudah berada dalam wadah FKPPI

FOTO YUSUF A.S.

SURAT MANDAT: Penyerahan surat mandat secara simbolis oleh Agus Waluyo selaku ketua generasi muda FKPPI 0806 yang dihadiri pengurus cabang FKPPI 0806 dan generasi muda FKPPI serta Ir. Heru Sapto Handoko (manajer SDM Sugar Group), Pasiter Kodim 0426 Tuba, beserta anggota FKPPI di Kecamatan Gedungmeneng dan Denteteladas.

tidak lagi berbicara profesi. Tetapi berpikir bagaimana merasakan kebersamaan senasib sepenanggungan serta perjuangan dari para orang tua,” ujar dia. Sedangkan Heru Sapto yang juga kader FKPPI mengatakan, pihaknya sangat mendukung segala aktivitas yang akan dilaksanakan FKPPI. Karena ia yakin apa yang akan diperbuat

kader-kader FKPPI pasti tidak menyimpang dari aturan hukum yang berlaku. ’’Mari kita sama-sama membesarkan organisasi kita ini dengan seksama, serta bahu-membahu demi mengenang dan melanjutkan pengabdian orang tua kita yang menginginkan tegaknya empat pilar kebangsaan,” urainya.

Pasiter Kodim 0426 Kapten Puryanto menjelaskan bahwa FKPPI merupakan organisasi yang spesifik. Mengingat FKPPI adalah organisasi pendukung atas perjuangan dan pengabdian dari generasi-generasi sebelumnya. Selain itu, FKPPI merupakan salah satu kekuatan cadangan pertahanan nasional. (fei/ p6/c1/adi)

Akhirnya, Korban Penembakan Dioperasi TUBA - Setelah dua hari peluru bersarang di lengan kanannya, Hoiri (21), korban penembakan oleh oknum Brimobda Lampung, akhirnya dioperasi oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah Menggala. Operasi dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB kemarin (30/1) dengan disaksikan pihak keluarga dan dua anggota Polres Tulangbawang. Sejumlah proyektil yang pecah di dalam lengan kanan korban juga telah dibawa anggota Satreskrim Polres Tuba

untuk penyidikan lebih lanjut. Hingga berita ini diturunkan, kondisi lelaki yang bekerja sebagai penderes karet itu masih lemah usai dioperasi. Bustami (31), kakak korban, kepada Radar Lampung mengungkapkan, saat ini bungsu dari enam bersaudara itu berada di ruang bedah RSUD Menggala guna menjalani perawatan. Mulai kemarin, adiknya ditunggu oleh ibunya Sri Yati. Sebab malam harinya, ia baru saja pulang mengganti baju dan mandi

di rumahnya di Penumangan Baru, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tuba Barat. Ia pun mengungkapkan bahwa kemarin saat operasi berlangsung tidak ada seorang pun pihak PT HIM yang datang untuk sekadar mendampingi jalannya operasi. ’’Baru hari ini (kemarin) menurut orang rumah sakit kami memakai biaya dari perusahaan. Kalau sebelumnya kami pakai jamkesmas,” paparnya. Bustami berharap pelakunya dapat

ditahan dan diberi hukuman yang setimpal. Sebab, perbuatan oknum anggota yang diduga brimob tersebut telah sangat meresahkan masyarakat. ’’Kami ini hanya menuntut keadilan. Sebagai rakyat jelata, kami hanya butuh keadilan,” paparnya kemarin malam. Dia melanjutkan, pihak keluarga melalui Wirhanudin dan masyarakat Penumangan Baru juga telah meminta pertanggungjawaban oknum tersebut yang mereka sampaikan kepada dua anggota polisi

yang berada di RSUD Menggala. Marahnya ratusan masyarakat hingga merusak pos satpam PT HIM (bukan membakar, Red) merupakan bentuk kekecewaan atas ulah oknum tersebut. ’’Sebab, penembakan ini benar-benar keterlaluan. Mengapa yang korupsi puluhan miliar tidak ditembak, sementara masyarakat yang tak bersalah malah ditembak,” timpal sang ayah, Sahman. Diketahui, penembakan itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB Selasa (28/1)

di Ikar Taman, jalan raya yang menghubungkan Tuba Barat dengan Tuba. Penembakan bermula saat Hoiri diminta menyusul ibunya, Sri Yati di Menggala. Namun ketika di tengah jalan, korban merasa ingin buang air kecil. Sehingga ia pun berhenti dan menyelinap mencari tempat di areal perkebunan karet tersebut. Belum selesai buang air, tiba-tiba satu letusan terdengar. Hoiri pun merasa tangan kanannya sakit terkena peluru. (fei/p6/c1/adi)

Wabup: Pegawai Tidak Boleh AMPI! FOTO YUSUF A.S.

PENGARAHAN: Wabup Tuba Barat Umar Ahmad saat memberikan pengarahan pada sosialisasi rencana pendirian BPRS Tani di ruang rapat utama sekretariat pemkab setempat kemarin (30/1).

TUBA BARAT – Wakil Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad, S.P. melarang pegawai yang akan bekerja di Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Tani, Tuba Barat, ada hubungan kekerabatan yang ia sebut AMPI (anak, menantu, ponakan, dan ipar). Hal ini agar BPRS tersebut dapat benar-benar berjalan sebagai lembaga usaha yang sehat demi kesejahteraan masyarakat. Diungkapkan Umar, tujuan Pemkab

Tuba Barat membentuk BPRS Tani tersebut guna mendukung dan memberikan pelayanan kepada para pengusaha kecil dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sehingga mereka bisa merasakan manfaat dari keberadaan pemkab. Umar juga merasa bangga dengan geliat ekonomi Kabupaten Tuba Barat saat ini. Sebab relatif cepat sehingga nantinya kesejahteraan para pengusaha

kecil dan petani dapat lebih meningkat sebagai dampak dari adanya bank tersebut. ’’Proses pembentukan BPRS Tani ini tentu memakan waktu yang cukup lama. Namun kita akan berupaya semaksimal mungkin agar dalam waktu dekat bisa beroperasi,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam pembukaan sosialisasi BPRS Tani di ruang rapat utama kantor bupati kemarin. Saat ini, lanjutnya, pemerintah telah

menjalin kerja sama dengan pihak Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo) Dewan Perwakilan Wilayah Provinsi Lampung sebagai konsultan dalam pendirian BPRS Tani di Tuba Barat. ’’Selain persyaratan guna mendapatkan izin prinsip dan izin usaha seperti adanya infrastruktur pendukung dan penyertaan modal, juga harus diperolehnya sertifikasi bagi para komisaris dari Bank Indonesia,” terangnya. (fei/p6/c1/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.