RADAR LAMPUNG | Senin, 25 Maret 2013

Page 29

SENIN, 25 MARET 2013

PEMERINTAHAN

Sekretaris Disdukcapil Mundur SEKRETARIS Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Lampung Utara Drs. Darius Zulkarnain mundur dari jabatannya. Sekab Rifki Wirawan mengatakan, yang bersangkutan mengundurkan diri, dan akan pindah ke Lamtim. ”Dia (Darius, Red) mengajukan pengunduran diri. Karena ngusul pindah ke Lamtim,” ujar Rifki melalui pesan BBM-nya kemarin (24/3). Untuk itu, lanjut mantan inspektur Kabupaten Tanggamus ini, Pemkab Lampura melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat segera mengusulkan kepada bupati untuk menunjuk Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris. ”Kalau gantinya kita belum tahu, sebab melalui proses panjang. Kemungkinan akan ditunjuk Plt. terlebih dahulu,” terangnya. Senada diungkapkan Kadisdukcapil Zulkifli Mihsan. Ia mengatakan, jika surat pengunduran diri dengan alasan akan pindah ke Lamtim ini sudah disampaikan Darius Zulkarnain sekitar awal Maret 2013. ”Ya sekitar 4 atau 5 Maret 2013 lah,” kata dia. Dengan Darius mundur dari jabatan sekretaris, tentu tidak memengaruhi kinerja dinas yang selalu sibuk dengan masalah data kependudukan ini. ”Ya kita berupaya semaksimal agar bisa berjalan dengan baik dan nantikan ada Plt.-nya,” ujarnya. (rid/rnn/ p2/c3/adi)

LAMPUNG RAYA

29

Lamteng-Lampura-Lambar

Begal Merajalela di Lampura KOTABUMI – Pencurian dengan kekerasan (curas) kendaraan bermotor alias begal merajalela di Lampung Utara (Lampura). Mirisnya, para pelaku bertindak sadis karena tidak segan-segan melukai korban, baik ditembak maupun dibacok. Seperti dialami Iin Sunarya (41), warga Waypetai, Sumberjaya, Lampung Barat. Ia mengalami luka bacok di bahu kiri akibat sabetan senjata tajam jenis golok. Bahkan istrinya, Ratna Wati (36), ditodong pelaku menggunakan senjata api rakitan di Simpang Talangsurabaya, Desa Bandarputih, Kecamatan Kotabumi Selatan, sekitar pukul 09.00 WIB kemarin (24/3). ’’Saya dan istri dari Lambar hendak ke Kotabumi. Kami mengendarai Honda BeAT BE 5598 MQ. Kami sudah biasa ke Kotabumi untuk

menjual kopi bubuk di warung-warung,’’ ujar Iin saat di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Ryacudu. Dijelaskan, saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP) dirinya dipepet sepeda motor pelaku dan diminta untuk memberhentikan laju kendaraan. ’’Saya berhentikan saja motor, karena saya berpikir ada apa. Pelaku itu dua orang. Salah seorang pelaku turun dari motornya dan mencabut kontak motor saya serta mengeluarkan golok dan membacok bahu kiri saya,’’ jelasnya. Lalu pelaku yang lain mengeluarkan senpi dan menodongkan ke istri. ’’Karena istri saya berteriak minta tolong, pelaku lainnya menodongkan senpi. Karena takut terjadi apa-apa dengan istri saya, saya biarkan saja motor dibawa kabur para pelaku menuju arah Kotabumi,’’

paparnya seraya mengatakan, pasca kejadian itu istrinya menyetop angkutan umum dan membawanya ke RSUD Ryacudu, Kotabumi. Sebelumnya rentetan kejadian begal yang terjadi di Lampura antara lain dialami Sajidin (53), warga Desa Sukanegeri, Gununglabuhan, Waykanan. Ia mengalami luka tembak di pinggang kiri. Kemudian M. Arifin (41), warga Desa Abungjayo, Kecamatan Abung Selatan. Ia terkena timah panas pelaku begal, Jumat (22/3) pukul 07.00 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari salah seorang warga Abungjayo, bahwa sebelumnya juga Nurman (16), warga desa setempat, juga pernah menjadi korban pembegalan. Nurman sempat diikat di pohon. (rid/rnn/p2/c3/adi)

FOTO RIDUAN/RNN

DIRAWAT: Iin Sunarya menjalani perawatan di ruang instalasi gawat darurat (IGD) RSUD Ryacudu Kotabumi setelah mengalami luka bacok di bahu kiri akibat sabetan golok pelaku begal.

Sumberjaya Juara MTQ Lambar

INFRASTRUKTUR

Tanggung Jawab Pengusaha INFRASTRUKTUR jalan sangat penting bagi banyak pihak. Meski Pemkab Lamteng terus berupaya untuk memuluskan jalan, belum dipandang cukup optimal. Hingga kini masih banyak ruas jalan yang harus dibenahi. Atas hal ini, anggota Komisi III DPRD Lamteng Riagus Ria berpendapat, perbaikan infrastruktur jalan bukanlah semata-mata menjadi tanggung jawab pemkab, tapi juga pengusaha di Lamteng. ”Banyak kontainer, truk, dan kendaraan bertonase besar dari berbagai perusahaan di Lamteng yang menggunakan ruas jalan tertentu. Lewatnya kendaraan perusahaan ini menjadikan jalan rusak parah. Seharusnya para pengusaha ikut andil untuk menjaga dan memperbaiki kondisi jalan. Bukannya diam saja,” tutur Riagus Ria. Ia menyebutkan, sejumlah titik ruas jalan dari Kecamatan Padangratu menuju Gunungsugih rusak parah. Sehingga, kendaraan kecil susah untuk lewat jalan tersebut. (jar/p2/c3/adi) FOTO FAJAR ADITYA

BUTUH PERBAIKAN: Ruas Jalan Gotong Royong, Lampung Tengah, menuju Kota Metro yang butuh perbaikan.

PERIKANAN

Andalkan Alat Tradisional ZONA Ekonomi Eksklusif (ZEE) merupakan daerah persembunyian ikan tuna dan blue marlin (tuhuk) dan beberapa jenis ikan berkualitas lainnya. Sayang nelayan di daerah pesisir Lampung Barat belum berani menjangkau ZEE dengan jarak tempuh sekitar 30 mil dari bibir pantai. Jadi, hasil tangkapan mereka kalah dengan hasil tangkapan nelayan dari Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu, yang lebih berani menjangkau ZEE. Nelayan lokal beralasan, belum adanya keberanian menjangkau ZEE karena keterbatasan perlengkapan seperti kompas dan alat tangkap. Selain itu, juga minimnya pengetahuan dan kurang pembinaan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Lambar. Ripzon Efendi, warga Kecamatan Pesisir Tengah, memaparkan, di pesisir terdapat ribuan nelayan tradisional yang sangat menggantungkan hidup pada hasil tangkapan setiap harinya. Namun, kekayaan di laut pesisir belum seutuhnya terkelola dengan baik. Bahkan, nelayan dari luar daerah yang sudah bisa menikmati hasil laut yang ada. ’’Kita berharap ke depannya pembinaan kepada nelayan Pesisir Krui bisa dilakukan, sehingga lebih berani untuk menuju ZEE. Sejauh ini baru beberapa orang saja yang berani. Itu pun tidak rutin setiap hari,’’ katanya. (gyp/p2/c3/adi)

Dispenda Targetkan PBB-P2 Rp11 Miliar GUNUNGSUGIH – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Lampung Tengah menargetkan penerimaan Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) 2013 senilai Rp11 miliar. Jumlah ini naik Rp2 miliar dari realisasi pendapatan tahun lalu yang Rp9 miliar. Kadispenda Lamteng Abdulhak mengaku optimistis target tersebut tercapai. Mengingat, PBB-P2 meru-

pakan salah satu jenis pajak daerah yang mempunyai kontribusi besar terhadap APBD. ’’Berdasarkan hasil rekapitulasi sementara, ada sekitar 641 ribu SPPT yang akan kami dicetak. Angka ini berdasarkan jumlah wajib pajak serta pendataan yang dilakukan sampai akhir 2012,’’ ucap Abdulhak. Pada bagian lain, sejak awal Maret lalu, Dispenda mencetak massal

surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) sebagai salah satu dokumen yang berisikan pemberitahuan tentang besaran PBB-P2 yang harus dibayarkan oleh para wajib pajak. Ia mengatakan, SPPT itu akan didistribusikan melalui kepalakepala RT setempat untuk langsung dibagikan kepada warganya. Diperkirakan, pencetakan ini akan memakan waktu selama satu bulan.

’’Bulan ini, kita sudah melakukan cetak SPPT PBB-P2 secara massal. Kita jadwalkan April 2013 SPPT dapat didistribusikan ke RT melalui kelurahan,’’ urai Abdulhak seraya menambahkan, pada gilirannya wajib pajak membayar pajak. Sehingga, beban PBB-P2 yang diemban Lamteng dapat tercapai dan melebihi dari target. (jar/p2/ c3/adi)

Pemeriksaan Peratin Dibeberkan LIWA - Inspektorat Lampung Barat memenuhi janjinya menindaklanjuti laporan yang disampaikan masyarakat Pekon Ulukrui, Kecamatan Waykrui, terkait beberapa masalah yang diduga dilakukan Peratin setempat Dewan Putra. Inspektorat telah melakukan pemeriksaan kepada oknum peratin tersebut. Hasil pemeriksaan dibeberkan hari ini (25/3) untuk mengetahui tentang dugaan berselingkuh

serta melakukan pemerasan kepada Tim Pengelola Kegiatan (TPK) PNPM-MP. ”Ada lima orang dari inspektorat yang turun melakukan pemeriksaan kepada peratin yang dilaporkan masyarakatnya. Namun, untuk hasilnya saya belum tahu. Senin (25/3) baru terlihat apakah peratin tersebut salah atau tidak,” ujar Ispektur Lambar Drs. Hi. Ibrahim Amin kemarin.

Dia mengatakan, pihaknya menanggapi serius permasalahan di Pekon Ulukrui. Terlebih laporan yang diterima instansi tersebut tertulis beberapa dugaan yang dilakukan peratin. Kendati begitu, kepastian bersalah atau tidaknya belum bisa dipastikan sebelum pemeriksaan selesai. ”Kita tunggu saja hasilnya senin nanti, yang pasti kami menanggapi serius permasalahan itu dan akan

kita selesaikan hingga tuntas, bersalah atau tidaknya peratin tersebut belum bisa kita pastikan,” tegas Ibrahim. Sementara Komisi A DPRD Lambar tidak tinggal diam bahkan turut serius menanggapi adanya masyarakat Pekon Ulukrui yang melaporkan peratin setempat, Dewan Putra ke Inspektorat Lambar terkait beberapa dugaan yang dialamatkan kepada peratin yang baru menjabat dua tahun itu. (gyp/p2/c3/adi)

LIWA – Kecamatan Sumberjaya akhirnya keluar sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-17 Tingkat Lampung Barat (Lambar). Kegiatan yang berlangsung sejak 19–23 Maret tersebut ditutup langsung Wakil Bupati Makmur Azhari di arena utama MTQ Islamic Center Liwa, Sabtu (23/3). Sekretaris Umum LPTQ Lambar Kadarusman Z. Mengatakan, berdasarkan keputusan dewan hakim dalam MTQ tahun ini Kecamatan Sumberjaya sebagai juara umum. Peringkat kedua Kecamatan Waytenong dan ketiga Kecamatan Kebuntebu. ’’Dengan diumumkannya hasil MTQ tingkat kabupaten ini, maka telah berakhir dan selanjutnya menunggu pelaksanaan MTQ Ke-41 Tingkat Lampung 2013 di Lampung Tengah,’’ ujarnya. Makmur Azhari juga menyerahkan piala juara umum bergilir dan piagam kepada perwakilan pemenang MTQ tahun ini. Dalam sambutannya, ia mengatakan, selama lima hari pelaksanaan MTQ, setiap malam terus terdengar dengan indah lantunan ayat suci Alquran. Dikatakan, bagi kecamatan yang sama sekali belum memperoleh gelar juara, hendaknya MTQ ini menjadi motivasi tersendiri bagi pemerintahan kecamatan untuk meningkatkan prestasi daerahnya di MTQ berikutnya. ’’Jadikan hasil ini sebagai momen penting dalam mengurus dan memacu prestasi peserta MTQ nantinya. Ke depannya diharapkan masyarakat tetap mengumandangkan ayat-ayat Alquran setiap malam, meski pelaksanaan MTQ selesai,’’ urai Makmur. Wabup mengatakan, bagi peserta yang mendapat juara umum akan mengikuti pelaksanaan MTQ Ke-41 Tingkat Lampung di Lamteng. ’’Semoga pada MTQ tingkat provinsi tahun ini, Lambar dapat meraih juara,’’ harapnya. Sekadar diketahui, MTQ ke-17 ini diikuti 449 peserta ditambah 156 ofisial yang berasal dari 26 kecamatan. Cabang yang diperlombakan adalah tilawah Alquran, tahfizil Quran, tafsiril Quran, fahmil Quran, syarhil Quran, dan khottil Quran. (gyp/p2/c3/adi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.