RADAR LAMPUNG | Selasa, 25 Mei 2010

Page 29

SELASA, 25 MEI 2010

LAMPUNG RAYA

29

Lambar-Lampura-Waykanan

Swasta Diminta Berdayakan Tenaga Kerja Setempat

Rumah Beserta Isi Ludes

BUKITKEMUNING - Bupati Lampung Utara Drs. Hi. Zainal Abidin, M.M. meminta pihak swasta yang menanamkan modal di daerahnya dapat memberdayakan tenaga kerja setempat. Tidak lain guna membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan sebagai upaya mengurangi pengangguran di daerahnya Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan pengoperasian secara resmi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) No.24.345.117 di Desa Sukamenanti, Kecamatan Bukitkemuning, kemarin (24/5). ’’Diharapkan perusahaan ini memberdayakan masyarakat setempat,” katanya. Demikian juga perusahaan-perusahaan swasta lainnya di Lampura, dalam kiprahnya harus dapat mendukung program pemerintah. ’’Yakni kesejahteraan rakyat,” tegasnya. Dicontohkannya perbankan, menurutnya, dalam peminjaman permodalan jangan hanya mencari keuntungan semata. Namun, dapat ikut andil bersamasama memikirkan kesejahteraan rakyat Lampura khususnya. Yaitu dengan memrioritaskan masyarakat mendapatkan pinjaman lunak dan lowongan pekerjaan yang layak,” ungkapnya. Kemudian untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar minyak kendaraan bermotor bagi masyarakat Lampura, Zainal menilai, penerbitan perizinan SPBU dapat dipercepat. ’’Pemerintah sangat mendukung pembangunan usaha sebagai aset pemerintah juga bagi masyarakat setempat. Namun, pembangunan aset yang secara tidak langsung merupakan milik masyarakat itu harus dijaga,” katanya. Tampak hadir dalam kesempatan Sekretaris Kabupaten Lampura Drs. Paryadi, M.M., Kajari, wakil ketua DPRD, kepala SKPD dan camat, Kapolsek Bukitkemuning Syaiful Hasan, serta tokoh masyarakat setempat. Usai meresmikan SPBU, Zainal kemarin menandatangani batu prasasti dan pengguntingan pita sebagai tanda diresmikannya SPBU. Bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanannya menuju salah satu air terjun yang ada di Talangtujuh Kecamatan setempat. ’’Peninjauan lokasi air terjun itu dilakukan untuk mengetahui potensi wisata yang ada di wilayah setempat,” ujar Camat Bukitkemuning Syaiful Hasan. (uan/rim)

BALIKBUKIT - Diduga akibat hubungan arus pendek, rumah Karyo, warga Lingkungan Pantau, Kelurahan Pasarliwa, Balikbukit, Lampung Barat, sekitar pukul 17.00 WIB kemarin habis terbakar. Seluruh isi rumah korban tidak satu pun berhasil diselamatkan. ’’Menurut keterangan korban, api pertama sekali terlihat membumbung dari atas plafon rumah. Kuat dugaan, kebakaran terjadi akibat hubungan arus pendek,” ungkap Lurah Pasarliwa Surahman kepada Radar Lampung kemarin. Menurut Surahman, seluruh harta milik korban tidak satu pun berhasil diselamatkan. Sebab, saat kejadian selain kobaran api bergerak sangat cepat, angin juga bertiup kencang sehingga menyulitkan warga yang berusaha membantu memadamkan kobaran api. ’’Cuma satu unit televisi 21 inc yang bisa diselamatkan. Sedangkan surat-surat berharga lainnya, termasuk pakaian, habis semua,” kata dia. Lebih jauh Uyung –sapaan akrab Surahman– menerangkan, setelah mendapat informasi ada rumah salah satu warganya terbakar, dirinya langsung menuju lokasi bersama aparat kelurahan setempat. Keluarga korban terlihat sangat shock akibat musibah tersebut. ’’Kerugian kita perkirakan mencapai Rp50 jutaan. Sebab selain bangunan rumah, semua isinya habis,” imbuhnya. Sementara, Kapolsek Balikbukit AKP Mulyadi mendampingi Kapolres AKBP Sugeng Suprijanto melalui Kanitreskrim Bripka Mardianto ketika dikonfirmasi membenarkan musibah itu. Kini, pihaknya tengah melakukan penyelidikan guna mengetahui asal api yang menghanguskan bangunan korban. ’’Tapi dugaan sementara ini akibat hubungan arus pendek. Tapi, kita tetap akan menyelidikinya dahulu,” ujarnya. (din/lam)

166 CPNSD Lambar Diklat Prajabatan BALIKBUKIT - Sebanyak 166 calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Lampung Barat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) prajabatan golongan I dan II. Kegiatan yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) ini berlangsung sejak kemarin (24/5) hingga Kamis (1/7) mendatang. Sekkab Lambar drh. Hi. Havazo Pian saat membuka kegiatan itu mengatakan, PNS mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. Selain itu juga mempunyai peran dalam mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik. ’’Karenanya kepada peserta Diklat diharapkan bisa mengikuti kegiatan itu dengan baik. Jika dinyatakan lulus, maka dianggap memenuhi syarat untuk diangkat sebagai PNS,” ujar Havazo. Dilanjutkan, diklat selain bertujuan agar PNS menguasai pengetahuan dasar tentang sistem penyelenggaraan pemerintah, bidang tugas, dan budaya organisasi, juga diharapkan mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Sebab, PNS merupakan ujung tombak dari program pembangunan dan pemerintahan. ’’Jadi sukses atau tidaknya pembangunan tersebut tidak terlepas dari peranan dan kinerja pegawai dalam menjalankan program pembangunan,” pungkasnya. (lus/ lam)

FOTO MUKHTAR ROSADI

BUKA JALAN: Petugas Koramil Sumberjaya, Lampung Barat, bersama masyarakat Pekon Muarajaya 1 gotong royong membuka jalan menuju Pemangku Tanjungsenang, pekon setempat, kemarin.

Djauhari Bisa Kembali Dipenjara BANDARLAMPUNG – Pada 6 Januari 2009, Pengadilan Tinggi (PT) Tanjungkarang telah mengeluarkan surat keputusan (SK) banding terkait kasus korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) tahun anggaran 2008 senilai Rp3,9 miliar oleh mantan Kadiskes Lampura Djauhari Thalib. Kemudian, SK tersebut ditujukan ke Pengadilan Negeri (PN) Kotabumi, Lampung Utara, pada 18 Januari 2010. Isinya, kata Panitera Muda Pidana PT Tanjungkarang Gandamana, S.H., memperbaiki surat keputusan PN Kotabumi tanggal 21 Oktober 2009 dengan Nomor 194/PID.B/KRP/2009/PNKB. ’’Paling lambat, proses sidang ter-

sangka (Djauhari, Red) satu hingga dua bulan. Itu pun bergantung isi keputusan MA pusat,” jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (24/5). Apabila keputusan MA menguatkan putusan PN Kotabumi, lanjutnya, Djauhari dapat dibebaskan selamanya. Apabila MA menambah masa tahanannya, tersangka bisa kembali dipenjara. ’’Untuk sementara ini, Djauhari bisa bernapas lega. Namun namanya korupsi, pasti akan tetap dikenakan hukum pidana dengan seadilnya,” terangnya. Diketahui, majelis hakim Kotabumi yang telah memvonis Djauhari selama 1,3 tahun penjara pada sidang putusan 21 Oktober 2009, kini telah dibebaskan.

Padahal, masa hukuman mantan calon bupati itu di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Kotabumi baru berjalan 8 bulan. ’’Itu sudah prosedur Kitab Udang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP),’’ ungkap Gandamana. Sebelumnya, Djauhari Thalib divonis 1,3 tahun penjara dalam kasus korupsi pegadaan alkes medis dan nonmedis untuk puskesmas, puskesdes, dan puskes pembantu di Lampura tahun anggaran 2008 senilai Rp3,9 miliar. Keputusan itu lebih ringan dari tuntutan JPU yang menuntut 2 tahun 6 bulan penjara. Selain itu, mantan calon bupati Lampura ini juga didenda Rp50 juta atau 3 bulan penjara.

Dalam amar putusan yang dibacakan Ketua Majelis Hakim Irwan, S.H. pada sidang di Pengadilan Negeri Kotabumi tanggal 21 Oktober 2009 itu dijelaskan, terdakwa tidak terbukti melanggar dakwaan primer. Melainkan melanggar pasal 3 Jo pasal 18 (1) tahun 1999 di mana telah diubah dalam UU No. 20/2001 pasal 5 (1) ke-1. Terdakwa bersama dr. Amran dan Andri, pegawai Diskes Lampura yang juga terlibat dalam kasus tersebut dan menjalani persidangan terpisah. Masing-masing melakukan tindak pidana korupsi sehingga mengakibatkan kerugian negara Rp555.159.176. (ung/ ari/rim)

Jalan Eks Bahuga Terputus

FOTO RIDWAN

JALANI PERAWATAN: Korban kecelakaan di Bukitkemuning kemarin menjalani perawatan di puskesmas setempat.

WAYTUBA – Jalan Kabupaten Waykanan dari Kampung Waytuba, Kecamatan Buaybahuga, ke Bumiagung terputus. Selain jalannnya rusak, ada gorong-gorongnya terputus diterjang sungai akibat hujan deras. ’’Karena itu, masyarakat agar tidak melalui jalan tersebut,” imbau tokoh pemuda Kecamatan Buaybahuga Peri Soneri kepada wartawan koran ini kemarin (24/5). Sebab sejak jalan provinsi yang menghubungkan tiga kecamatan, yaitu Buaybahuga, Bumiagung, dan Bahuga, dengan daerah lain rusak parah hingga tidak dapat dilalui kendaraan lagi. Lanjutnya, masyarakat setempat pun terpaksa mencari jalan alternatif dengan menerobos hutan dan perkebunan karet. Serupa dikemukakan Sahdana, S.Pd.I. Anggota DPRD Waykanan ini juga mengaku telah menyampaikannya kepada pihak eksekutif untuk segera diperbaiki perbaikan dengan menggunakan dana tanggap darurat dan atau bencana alam.

PERUMAHAN

BERINGIN RAYA LANGKAPURA Hunian Nyaman di Alam Bebas Banjir TERSEDIA TYPE RUMAH MULAI DARI

KAMI HADIR JUGA DI PERUMAHAN

“SUKARAJA INDAH” Kec. Gd.Tataan Lampung Selatan

FASILITAS Lokasi terjangkau angkutan umum Sarana dan Prasarana lengkap. Sarana Pendidikan TK-SD-SLTP-SLTA Lokasi Pasar Sarana pemakaman umum Dll.

DP. RINGAN DAPAT DIANGSUR SELAMA MASA PEMBANGUNAN TANPA BUNGA

PT. SINAR WALUYO Perwakilan Lampung Jl. Jend. Sudirman No. 94 Telp. 253800 - 261 371 Rawa Laut Bandar Lampung

’’Tadi pagi sebelum ke kantor, saya juga menyempatkan diri meninjau lokasi kerusakan jalan. Karena kebetulan, jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah saya. Saya yakin, rekan-rekan sekerja saya yang ada di Bahuga dan Buaybahuga serta Bumiagung juga mengetahui hal ini,” ujarnya. Demikian Hi. Cristov Aria, Sirojjumunir, Dul Muk’it, Suwarso, dan Sudarwanto. Anggota DPRD kabupaten setempat dari tiga kecamatan eks Kecamatan Bahuga ini pun benar mengetahuinya, Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Waykanan Drs. Hi. Ali Rahman, M.M., M.H. menegaskan, pihaknya segera melakukan investigasi ke lapangan. Kemudian, hasilnaya akan dilaporkan kepada bupati Waykanan.’’Saya telah perintahkan petugas yang membidangi hal itu turun ke lapangan. Nanti baru akan kami laporkan kepada Bapak Bupati untuk meminta petunjuknya,” tukas Rahman. (sah/rim)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.