RADAR LAMPUNG | Sabtu, 12 Maret 2011

Page 30

PENDIDIKAN

30

SABTU, 12 MARET 2011

Cerdas Berkualitas

GERBANG UNILA

SUGENG P.H.

Rubrik kerja sama Radar Lampung dengan Universitas Lampung (Unila) ini khusus menyampaikan informasiinformasi penting di lingkungan Unila. Kirimkan saran dan kritik melalui SMS ke 081272349777, 0852 69049535, atau 0812 7911443/Email humas@ unila.ac.id

Integrasikan Kewirausahaan FAKULTAS Pertanian (Faperta) Unila mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam 71 mata kuliah (MK) yang ada. Namun, yang menjadi prioritas saat ini baru lima. Antara lain teknik pengemasan dan penggudangan, teknik industri hasil hewan, manajemen usaha ternak unggas, serta manajemen usaha daging. Pembantu Dekan II Faperta Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. mengatakan, tujuan diintegrasikannya kewirausahaan pada mata kuliah ini untuk mendorong mahasiswa berwirausaha. Sebab, fakta selama ini sedikit sekali mahasiswa yang terjun berwirausaha. ’’Kebanyakan orientasi mahasiswa menjadi PNS atau pegawai swasta. Padahal lapangan kerja dengan peluang untuk mendapatkannya tidak seimbang. Untuk itu, kami (Faperta, Red) berkomitmen mengembangkan soft skill mahasiswa dengan cara ini,” terangnya kepada Radar Lampung kemarin (11/3). Dalam penerapan mata kuliah kewirausahaan tersebut, lanjutnya, mahasiswa diberi tugas untuk membuat proposal mandiri yang bisa dikembangkan menjadi usaha. ’’Hal ini kita lakukan agar mahasiswa tidak tabu dengan wirausaha,” ujarnya. Program itu, sambung Irwan, baru diujicobakan pada Desember tahun lalu. Meski begitu, Faperta sudah menghasilkan produk dari mata kuliah teknik pengemasan dan penggudangan serta teknik industri hasil hewan. ’’Produk yang sudah dihasilkan yakni eksotik jus, es krim, air kemasan, ayam pedaging, dan pengembangan kambing,” tuturnya. Produk Faperta ini, menurutnya, memiliki beberapa keunggulan dibandingkan produk yang dijual di pasaran. ’’Contohnya es krim,” imbuh dosen pembina Ir. Susilowati, M.Si. Dijelaskannya, es krim ini dibuat dari bahan-bahan alami dan bertahan hingga dua bulan pada suhu beku. Sehingga sangat aman dikonsumsi dan menyehatkan. ’’Es krim yang kita produksi ada tiga rasa. Yakni rasa buah, original, dan cokelat,” paparnya. (ysn/c1/rim)

TK Al-Kautsar Gelar Opera 4 Bahasa BANDARLAMPUNG - Siswasiswi TK Al-Kautsar Bandarlampung kemarin (11/3) menggelar pertunjukan opera menggunakan empat bahasa. Yakni bahasa Lampung, Arab, Inggris, dan Indonesia secara bergantian. Drama yang ditampilkan siswasiswi TK Al-Kautsar pada acara open house TK tersebut bertemakan Tamanku Surgaku. Mereka mengisahkan kehidupan siswasiswi TK Al-Kautsar di sekolahnya yang berakhlak mulia seperti Rasulullah SAW. Kepala TK Al-Kautsar Fatmawati, S.Pd. berharap melalui kegiatan

tersebut dapat meningkatkan kreativitas anak-anak didiknya. Tidak terkecuali di TK se-Bandarlampung umumnya. ’’Sebab dalam open house ini juga tidak hanya menampilkan kreativitas siswa TK Al-Kautsar seperti kerajinan tangan, tari kwekkwek, tari kelinci, dan pentas drama serta drumben. Tetapi juga digelar berbagai lomba yang melibatkan TK dan PAUD se-Bandarlampung,” katanya. Kegiatan lomba selama dua hari mulai 11 hingga 12 Maret ini antara lain lomba ketangkasan anak dan orang tua memasukkan bola ke

keranjang. Kemudian lomba mewarnai tingkat TK dan PAUD se-Bandarlampung. ’’Lomb’’-lomba ini diikuti 200 peserta dari 33 TK dan PAUD yang ada di Bandarlampung. Peserta yang ikut juga diberi kesempatan berenang dan berlatih komputer,” ujarnya. (ysn/c1/rim) KREATIVITAS SISWA: Hasil kreativitas siswa yang dipamerkan dalam open house TK Al-Kautsar Bandarlampung kemarin (11/3). FOTO YUSNAENI

Pendaftar Bidik Misi Lebihi Kuota

RSBI

Tiga Sekolah Dapat Bantuan PEMERINTAH Kabupaten Pringsewu melalui Dinas Pendidikan (Disdik) setempat akan memberikan bantuan kepada tiga RSBI. Masing-masing, SMAN 1 Gadingrejo, SMKN 1 Gadingrejo, dan SDN 1 Pringsewu Selatan. Bantuan senilai Rp75 juta per sekolah ini diambil dari APBD Pringsewu yang nantinya dialokasikan untuk pengadaan peralatan bagi ketiga RSBI ini. Kepala Disdik Pringsewu Rimir Mirhadi, S.H. mengatakan, bantuan tersebut rencananya direalisasikan pada Mei atau Juni mendatang. “Ini sebagai bentuk perhatian pemkab terhadap pendidikan di Pringsewu. Mereka sebagai sekolah (RSBI, Red) menuju standar internasional, jadi perlu didukung, ”jelasnya. Kepada sekolah penerima bantuan, Rimir mengimbau untuk mengalokasikan dana tersebut untuk sarana atau perlengkapan yang dapat mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah masing-masing. “Misalnya yang kekurangan laptop atau sarana multimedia untuk belajar, mungkin dana tersebut dapat dimanfaatkan untuk itu. Terpenting dapat menunjang belajar siswa,” katanya. Bantuan tersebut pun diapresiasi baik oleh RSBI calon penerima. SMKN 1 Gadingrejo misalnya, sebagaimana diungkapkan kepala sekolahnya Miftahul Aziz, rencananya dana bantuan ini dimanfaatkan untuk pembelian komputer guna menunjang pembelajaran siswa jurusan teknik gambar bangunan. ’’Selain itu untuk menunjang KBM jurusan elektronika industri. Kami juga akan membeli alat mikro kontroler,” pungkasnya. (rnn/c1/rim)

Umitra Target Jadi Universitas BANDARLAMPUNG - Perguruan Tinggi Umitra Lampung terus berbenah. Baik dengan terus menambah berbagai fasilitasnya maupun perbaikan secara akademik. Bahkan, tahun ini menargetkan diri menjadi Universitas Mitra Indonesia. Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Mitra Lampung Drs. Hi. Andi Surya, M.M. usai peletakan batu pertama pembangunan Gedung Central Point dan Rektorat setempat kemarin (11/3). Untuk merealisasikan Universitas Mitra Indonesia, pihaknya akan melakukan merger internal. ’’Insya Allah tahun ini juga terealisasi dan kini tengah dalam proses,’’ ungkap-

nya kepada Radar Lampung. Dengan begitu, katanya, diharapkan Umitra bisa menjadi perguruan tinggi seutuhnya yang bisa melaksanakan tridarma perguruan tinggi. ’’Untuk itu, kami terus melakukan inovasiinovasi,’’ terangnya. Adapun dalam upaya meningkatkan penjaminan mutu akademik, Umitra yang mengelola Stikes, STMIK, STIE, A2M, dan AMIK ini sedang membangun gedung baru Central Point empat lantai di atas lahan seluas 2.000 meter persegi. Masing-masing terdiri 18 lokal ruang kuliah, masjid, parkir ground, foodcourt, perkantoran, serta theater dengan arsitektur bergaya Timur

Tengah yang modern nan elegan. Selain gedung Central Point, lanjutnya, dalam waktu bersamaan, Umitra juga membangun gedung rektorat tiga lantai di bagian muka kampus Umitra. ’’Pembangun rektorat itu dimaksudkan meningkatkan kinerja manajemen dan pelayanan kepada seluruh civitas akademika,’’jelas Andi. Pembangunan gedung Central Point tersebut menurutnya merupakan upaya menambah fasilitas pembelajaran kampus Umitra Lampung yang terus berkembang. Sehingga semakin diminati dan menjadi pilihan masyarakat untuk melakukan studi di perguruan tinggi. Selain itu, Andi Surya juga

Buntut Dugaan

menginformasikan bahwa Umitra tahun ini telah selesai membangun gedung program pascasarjana empat lantai dengan dilengkapi gedung pertemuan, ball room, dan perpusatakaan. Gedung ini telah siap digunakan pada tahun akademik 2011 ini dan semuanya dilengkapi AC. Selanjutnya, dia memohon dukungan dan partisifasi dari stakeholders untuk turut membangun dan memajukan Perguruan Tinggi Umitrra. Sehingga dapat menjadi Perguruan Tinggi atau bahkan universitas yang dapat dibanggakan dan berguna bagi masyarakat Lampung dan masyarakat Indonesia pada umumnya. (nui/c1/rim)

BANDARLAMPUNG – Pendaftar beasiswa bidik misi masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan di Universitas Lampung hingga H-1 batas akhir pendaftaran kemarin (11/3) mencapai 1.834 orang. Padahal, Unila hanya mendapatkan jatah kuota untuk 300 orang. ’’Sehingga, kami harus benar-benar selektif dalam melakukan seleksinya. Yakni dengan cara memverifikasi data yang sudah masuk,” terang Koordinator Humas Panitia Lokal SNMPTN Komarudin, S.T., M.T. di Rektorat Unila kemarin (11/3). Apalagi, menurutnya, kuota bidik misi yang hanya 300 itu pun bukan hanya diperuntukkan pendaftar melalui SNMPTN undangan. Tetapi juga jalur tertulis, penerimaan mahasiswa perluasan akses pendidikan (PMPAP), bibit unggul daerah (BUD), dan ujian masuk lokal (UML). ’’Untuk itu akan dipilh secara tepat. Baik dari pendaftar melalui SNMPTN undangan, tertulis, PMPAP, BUD, maupun UML,” tandas Komarudin. Terpisah, Ketua Pelaksana Bidik Misi Unila Muhidin Sirat mengatakan, Unila akan melakukan perankingan dan memverifikasi pelamar secara selektif. ’’Verifikasi akan dilakukan di atas kertas. Bukan online lagi. Yaitu dengan melihat prestasi akademik, nilai rapor, dan peringkat kelas di sekolah serta siswa dari keluarga tidak mampu,” tandasnya. Sebab data yang dimasukkan melalui internet, lanjutnya, belum tentu sesuai. Selain itu jika melihat prestasi, nilai rapor, dan peringkat kelas antara sekolah satu dengan yang lainnya, menurutnya tentu berbeda bobotnya. “Nilai tinggi di sekolah dengan akreditasi C dengan sekolah yang akreditasinya A tentu berbeda,” katanya. Sedangkan mengenai jumlah siswa pelamar SNMPTN jalur undangan, Komarudin menambahkan secara nasional sudah mencapai 20.1295 orang. Untuk siswa yang memilih Unila sebanyak 6.198. Mayoritas siswa yang memilih Unila adalah siswa dari Lampung yakni sebanyak 3695. Disusul Sumatera Selatan sebanyak 1.620 siswa. “Sedangkan, indeks pilihan program studi, PGSD masih menduduki posisi pertama yakni 1.146 orang dan pendidikan kedokteran 896 orang,” ujarnya. Komarudin kembali menambahkan Unila menargetkan 7.000 siswa mendaftar SNMPTN undangan. “Kami menargetkan 7000 siswa. Kemungkinan tercapai. Sebab biasanya siswa banyak yang mendaftarkan diri pada hari akhir,” ujarnya. (ysn/c1/rim)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.