RADAR LAMPUNG | Senin, 3 Mei 2010

Page 12

JELANG PILKADA 2010

12

SENIN, 3 MEI 2010

Enam Calon Sepakat Pilkada Damai BANDARLAMPUNG – Enam pasangan calon wali kota-wakil wali kota Bandarlampung menyepakati penyelenggaran pilkada damai pada 30 Juni 2010. Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai oleh enam pasangan calon usai jalan sehat dan senam bersama masyarakat di Tugu Adipura kemarin. Komitmen pilkada damai dalam deklarasi kemarin meliputi enam hal. Pertama, pasangan calon akan mematuhi dan melaksanakan segala peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan pilkada. Kedua, menjamin semua tahapan pilkada berjalan dengan baik, aman dan damai, serta menciptakan suasana kondusif dan menghindari timbulnya konflik dalam masyarakat. Ketiga, tidak melakukan kegiatan kampanye yang negatif dengan tidak menjelekkan pihak lain. Keempat, menghormati dan menaati hasil pilkada yang dilaksanakan dan ditetapkan. Kelima, mengajak masyarakat hadir di tempat pemungutan suara (TPS) guna menyalurkan hak pilihnya pada 30 Juni 2010. Keenam, menyukseskan Pilkada Bandarlampung periode 2010–2015 demi terwujudnya pembangunan negara RI dan khususnya terwujudnya masa depan Kota Bandarlampung yang makmur dan sejahtera. Deklarasi Pilkada Damai kemarin juga ditandai dengan pelepasan balon oleh Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak, Kapoltabes Bandarlampung Kombespol Agoes Dwi Listijono, dan Ketua KPU Bandarlampung As’ad Muzammil. Masingmasing pasangan calon juga melepas

sepasang burung merpati. Sementara, jalan sehat dilepas Asisten I Pemprov Lampung Helmi Arsyad. Dalam sambutannya, Kapolda Lampung Brigjen Pol. Sulistyo Ishak mengatakan bahwa sejumlah daerah termasuk Bandarlampung akan menggelar pilkada. Menurut dia, konflik dapat saja terjadi jika penyelenggara dan pihak terkait seperti kepolisian tidak siap menghadapi persoalan yang bakal timbul. Untuk itu, kata dia, butuh kebersamaan semua instansi dan masyarakat sehingga dapat menciptakan keamanan dalam masyarakat. ’’Kita tidak menonjolkan aspek penindakan hukum dalam pilkada, tapi pencegahan untuk membuat kondisi aman,” ujar Ishak. Jalan sehat sendiri diikuti ribuan peserta yang terdiri atas pasangan calon beserta keluarga dan tim pemenangannya. Jalan sehat juga diikuti aparat kepolisian dari Poltabes Bandarlampung. Usai berjalan sehat mulai pukul 06.00 WIB dengan rute Jl. Ahmad Yani–Jl. Kartini–Jl. Katamso, dan Jl. Raden Intan ini, peserta jalan sehat langsung mengikuti senam pagi di Tugu Adipura dengan dipandu sejumlah instruktur. Enam pasangan calon tidak mau kalah untuk melakukan senam pagi bersama di barisan paling depan. Ketua KPU As’ad Muzamil meminta warga agar penyelenggaraan pilkada damai berjalan kondusif dan tetap terpelihara hingga akhirnya pilkada. ’’Kami juga mengajak pasangan calon, pendukung, dan konstituen untuk melakukan yang telah dideklarasikan hari ini (kemarin),” pungkasnya. (dna/een)

FOTO DINA PUSPASARI

SEPAKAT PILKADA DAMAI: Enam pasangan calon wali kota-wakil wali kota Bandarlampung ikut jalan sehat yang dilanjutkan senam bersama masyarakat di Tugu Adipura kemarin. Acara dilanjutkan penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai.

Pembahasan SEB Mentok di Kesbangpol BANDARLAMPUNG – Upaya penyelenggara Pilkada Bandarlampung untuk menertibkan alat peraga pasangan calon wali kota-wakil wali kota melalui surat edaran bersama (SEB) terkesan main-main. Buktinya, SEB yang sedianya akan dirumuskan bersama itu ditargetkan akan ditandatangani pada pekan lalu. Kesepakatan merumuskan SEB antara KPU, panwas, dan pemkot tersebut dilakukan di aula kantor

KPU pada Rabu (21/4). Tiga pihak menargetkan akan selesai membuat SEB dalam sepekan dan akan ditandatangani paling lambat akhir April, namun hingga kemarin pembahasan SEB masih mentok. Ketua KPU Bandarlampung As’ad Muzammil menuding pemkot melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) belum merespons draf SEB yang telah diserahkan oleh lembaganya. KPU juga menye-

rahkan draf SEB kepada panwas pilkada untuk dikoreksi oleh kedua lembaga itu setelah dirumuskan KPU. ’’Terkait SEB, prinsipnya itu adalah kesepakatan tiga instansi. Setelah menyusun drafnya, saya tawarkan kepada panwas dan Kesbangpol untuk dikoreksi. Tapi, sampai hari ini (kemarin) Kesbangpol belum ada respons,” ujar As’ad kepada Radar Lampung kemarin. As’ad menjelaskan bahwa hari

ini (3/5) KPU menjadwalkan pertemuan dengan Sekretaris Kota (Sekkot) Bandarlampung Sudarno Edi. Menurut dia, Sekkot dan Kesbangpol merupakan pihak berkompeten untuk ikut merumuskan SEB dari pemkot karena wali kota dan wakil wali kota saat ini juga tengah berstatus sebagai calon wali kota. ’’Jadi kurang fair kalau mereka (wali kota dan wakil wali kota) ikut merumuskan,” kata As’ad.

Menanggapi ini, Kepala Badan Kesbangpol Bandarlampung Gumsoni A.S. mengatakan bahwa draf SEB belum masuk ke lembaganya secara resmi. Dia justru menunggu perintah dari wali kota terkait draf SEB tersebut. ’’Harusnya ke wali kota dahulu, baru diturunkan berupa petunjuk ke Kesbangpol untuk kami pelajari. Saya tidak dapat mengambil keputusan sendiri,” ujar Gumsoni melalui telepon genggamnya.(dna/een)

PPDI Dukung Esha melalui Hantam BANDARLAMPUNG – DPC Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) Bandarlampung versi Hamdani tetap mendukung pasangan Eddy Sutrisno-Hantoni Hasan (Esha) dalam Pilkada 2010 meskipun dukungan telah dianulir KPU. Dukungan tetap diberikan melalui nama baru, yaitu Hamdani Menangkan Eddy-Hantoni Hasan (Hantam). ’’Meskipun dianulir, kami tetap memperjuangkan dukungan terhadap Esha dengan membentuk lembaga baru bernama Hantam,” kata Hamdani usai pengukuhan dukungan di sekretariat DPC PPDI Sukarame kemarin. Dia menjelaskan bahwa pembentukan lembaga ini tidak menyalahi peraturan organisasi (PO) maupun anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai. Pasalnya, Hantam dibentuk berdasarkan hati nurani untuk memenangkan Esha karena Eddy telah banyak berbuat untuk kemajuan Kota Bandarlampung. Menanggapi dukungan ini, Eddy Sutrisno mengapresiasi dukungan Hantam meskipun PPDI telah dianulir oleh KPU. Eddy juga menyampaikan terima kasih atas penilaian Hantam terhadap dirinya untuk melanjutkan memimpin Bandarlampung lima tahun ke depan. ’’Saya berpesan agar dalam menjalankan aktivitas pemenangan dengan terus membangun kebersamaan,” ujar Eddy. Diketahui, KPU memutuskan tidak mengakomodasi PPDI dalam Pilkada 2010. Dengan demikian, baik Herman H.N.-Tobroni Harun (Mantab) maupun Esha kehilangan partai ini sebagai parpol pendukung dalam pilkada.Ketua KPU Bandarlampung As’ad Muzammil mengatakan bahwa PPDI dianggap tidak memenuhi persyaratan. (dna/een)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.